Anda di halaman 1dari 3

BCS FECAL EXAMINATION

CEFTRIAXONE

Sebagai seorang dokter jika kita curiga ada parasit di dalam intestine atau saluran cerna maka kita lakukan
pemeriksaan fecal

COLECCTION AND HANDLING FECAL SPECIMENS


1. Harus benar mengintruksikan ke pasien agar tidak semua fesesnya satu kresek dibawa ke kita
2. Menyediakan container atau tempat yg bersih dengan tutup yang kuat
3. Beberapa pengobatan ada yg bisa mempengaruhi hasil pemeriksaan, missal protozoa, jadi klo kita curiga
pasien ada protozoa tapi karena mengonsumsi obat tertentu jadinya tersamarkan
4. Hindari kontaminasi dari urin ataupun air
5. Specimen harus diberi label, agar dapat diidentifikasi sample tersebut, biar benar mana yg positif mana yg
negative
6. Specimen harus segera diperiksa, karena ada beberapa parasite yaitu protozoa yg idealnya harus diperiksa
30 menit sampai satu jam, jadi klo jarak pengiriman specimen jauh maka ada perlakukan khusus

NUMBER OF SPECIMENS
1. At least ada 3 specimen yg kita periksa secara pemeriksaan rutin
2. Jika sekali aja udah langsug menemukan positif parasite, yg lainnya bisa kita abaikan, tapi klo kita temukan
yg pertama negative padahal kita curiga ada suatu kelainan, maka bisa diperiksa sebanyak 3 kali
3. Pos terapi juga kita implementasikan tujuannya untuk mengevaluasi terapi kita apa masih ada parasitnya
atau tidak

PRESERVATION OF FECAL SPECIMEN


Klo lebih dari 1 jam penyimpananya samplenya harus kita awetkan dengan: (yg merah sering dipakai)
1. Formalin – saline
2. Merthiolate – iodine formaline
3. Polyvinyl alcohol
4. Sodium-acetat-formalin

Klo cacing gak masalah dia diawetkan, tpi ada beberapa tropozoa yg bentukan tropozoitnya lewat dari waktu itu
rusak, tapi kistanya masih bertahan dia

PARASITIC FORM AND STAGE PRESENT IN THE STOOL


1. Tropozoa baik itu troposoit maupun kista
2. Telur cacing trematode, cestoda atau nematode
3. Larva stages of nematodes, missal: hookworm
4. Proglotid of tape worm occasional adult worm such as Ascaris Lumbricoides, pinworm

MACROSCOPIC EXAMINATION
Pemeriksaan makroskopis dilakukan dg mata telanjang, begitu feses datang yg kita lihat adalah:
1. Konsistensi
2. Adanya darah atau lendir
3. Adanya cacing dewasa atau tidak
4. Bagaimana bau dan warna fesesnya

Pemeriksaan makroskopik ini terkadang kita bisa estimasi apa yg akan kita temukan nantinya ( membantu kita
mengetahui tipe dari organisme yg mungkin ada dalam feses), missal ada darah atau lendir itukan salah satu ciri
penderita disentri , mungkin nanti kita bisa temukan bentukan tropozoit atau kista dari entamoeba histolitica
dalam pemeriksaan mikroskopisnya. Contoh lain, missal pemeriksaan makroskopis kita temukan cacing dewasa
Ascaris, maka pd pemeriksaan mikroskopisnya nanti kita bisa menemukan telur dari Ascaris.
Untuk konsistensinya , ada yg hard ada yg watery ( di videonya ada taabel tapi gk jelas ). Jika pada fesenya ada
troposoit atau kista, Jika fesesnya watery maka akan lebih banyak kita temukan troposoit, tapi klo padat, bentukan
yg paling banyak ditemukan adalah kistanya

Untuk warna dari fesesnya, nanti kita bisa perkirakan penyebabnya apa, range normalnya DARK BROWN sampai
PALE BROWN

MICROSCOPIC EXAMINATION

1. Direct Wet Film, paling simple, tidak tahan lama, beberapa saat aja udah rusak gk bisa dipake lagi
2. Concentration Techniques, ada tahapan yg lebih nyelibet lagi, tujuannya untuk mendapat parasite yg lebih
banyak, klo dibandingkan dg yg direct wet film dia memakai sedikit sekali specimen jadinya bisa aja klo
pda saat intensitas infeksinya rendah bisa aja kita tidak mengambil specimen yg ada parasitnya. Salah satu
cara mengatasi hal itu adalah dg menggunakan teknik konsentrasi ini, jadi kita memakai specimen yg lebih
banyak, sehingga peluang untuk menemukan parasait pada infeksi yg ringan akan lebih besar
3. Permanent Stained, ini yg biasa dipake dlm proses pendidikan karena pewarnaanya bertahan lama sampai
bertahun tahun

DIRECT WET MOUNTH


Yg kita coba praktikum adalah yg direct yg paling sederhana. Tujuannya : untuk deteksi protozoa maupun telur
cacing. Tipe pengecatannya :
- Saline wet mount, seperti aquades/air biasa
- Iodine wet mount/iosine, warnanya merah, paling umum kita gunakan
- Lugol wet mount, warnanya kuning kecoklatan

METODE:
1. Buat label/identitas pada objek glass
2. Ambil 1 atau 2 drop/tetes solution(saline, iodine, lugol) lalu teteskan ke objek glass
3. Ambil specimen seujung tusuk gigi, lalu campurkan di larutan yg sudah kita tetskan di objek glass
4. Ambil coverslip/coverglass, lalu tutup suspense yg tadi, coverglassnya letakkan 45 o dulu sampai
campurannya semua nempel di ujung,baru turunkan pelan-pelan sampai semua tertutup, jangan sampe
ada gelembuung/bolong-bolong, atau jangan juga sampai meluber, maka dari itu gk boleh terlalu dikit gak
boleh terlalu banyak( salah satu pont penilaian OSCE )
5. Amati di bawah mikroskop ada parasite atau tidak. Yg kuning pke pembesaran 10 kali, yg merah pake
pembesaran 4 kali
Sangat simple, tapi kekurangannya specimen yg kita gunakan sangat sedikit.

Di OSCE, ujiannya sampe examine di bawah mikroskop, gak perlu sampe menemukan parasitnya(tapi klo bisa ya
baguslah), yg penting kita bisa memakai mikroskop dengan benar. Yg dinilai adalah kita harus bisa menemukan
lapang pandang, gak boleh asal naruh aja, ingat juga hiidupkan lampu mikroskopnya dulu. Pembesarannya
dimuai dari yg paling kecil, biasanya 4,10,40,100 untuk objekifnya. Klo untuk helmints telur cacing kita bisa
gunakan 10, tapi tetep mulai dari 4 baru naikkan jadi 10. Tapi untuk protozoa 40 sampai 100. Tapi klo 100 gak
mungkin karena kita harus tambahkan poli emerrcy?

CONCENTRATION TECHNIQUES
Teknik konsentrasi ada 2 flotation dan sedimentation, kekurangannya karena kita terus centrifuge jadi bisa
merusak bentukan tropozoitnya. Bedanya yg flotasi parasitnya ngambang, klo sedimentasi parasitnya mengendap
di bawah.

PERMANENT STAINED
It is often impossible to determine the exact identification protozoa by direct wet mount
Types used for routine: 9 tergantung jenis parasitnya)
- Iron hematoxylin
- Trichrome stain
- Acid fast stain (for cryptosporidium)

Contoh pengecatan permanent stain pada Entamoeba ( gambarnya bisa dilihat di video)

CELLOPHANE TAPE PREP/ SCOTCH TAPE TEST


Ada lagi teknik lain untuk Enterobius vemicularis, parasite ini yg betina akan bermigrasi meletakkan telurnya di
daerah dubur, bukan dlm intestine, kadang pagi-pagi klo kita cebok, hilang dia telurnya. Jadinya pemeriksaan
fesenya negative padahal udah jelas ada gejala gatal, dan ditemukan seprti parutan kelapa di duburnya tapi kita
periksa fesesnya negative karena dia tidak di intestine tapi di dubur. Jadi metodelogi untuk pemeriksaan ini adalah
seperti swab itu dg cellophane atau scotch tape tast. Pada Taenia juga bisa tapi lebih sering pada enterobius
vemicularis. Spesimennya kita harus ambil pagi hari sebelum pasien mandi atau cebok. Caranya dg bermodalkan
kayak stik eskrim dan isolasi, isolasi itu kan ada 2 sisi yg isi lem dan yg tidak, nanti stik eskrim dibalut dg selotip tadi,
bagian yg tidak isi lem nempel ke stik eskrimnya, yg ada lemnya mengarah keluar, kemudian di swab di daerah
pantat, klo ada sesuatu pasti dia akan nempel di selotip nya itu, setelah selesai pindahkan selotipnya ke objek
glass. Selotip yg ada lem nya nempel di objek glass, tanpa pengecatan apapun langsung kita lihat dibawah
mikroskop. Kola ada bentukan telur atau cacing dewasa mungkin bisa nempel di selotip tadi dan bisa kita temukan
di bawah mikroskop

Klo untuk penelitian itu intensitas infeksinya, terkadang juga bisa untuk evaluasi terapi

INTENSITAS INFEKSI CACING


spec Ringan ( TPG ) Sedang ( TPG ) Berat ( TPG )
A.L <5000 5000-<50.000 ≥50.000
T.T <1000 1000-<10.000 ≥10.000
H.W <400 400-<3000 ≥3.000
Nb: TPG=Jumlah telur per gram feses

Jenis-jenis telur cacing ( lihat di video yaa)

PRAKTIKUM
1. ALAT DAN BAHAN ( HARUS DISEBUTKAN ALAT-ALATNYA SEBELUM MULAI MENGERJAKAN )
- Pelarut ( NaCL, lugol, Iosine)
- Tissue
- Coverglass dan objekglass
- Pipet tetes
- Tusuk gigi
2. METODE ( LIHAT DI ATAS : METODE DIRECT WET MOUNTH )
3. KERAPIAN SAAT BEKERJA JUGA DINILAI DI OSCE, SAMPAHNYA BERSIHKAN, D ATAS MEJA JANGAN
SAMPAI BERANTAKAN)

TONTON VIDEONYA YA GESSS!!!!


ASTUNGKARA CFX SEMUA LULUS OSCE

Anda mungkin juga menyukai