CEFTRIAXONE
Sebagai seorang dokter jika kita curiga ada parasit di dalam intestine atau saluran cerna maka kita lakukan
pemeriksaan fecal
NUMBER OF SPECIMENS
1. At least ada 3 specimen yg kita periksa secara pemeriksaan rutin
2. Jika sekali aja udah langsug menemukan positif parasite, yg lainnya bisa kita abaikan, tapi klo kita temukan
yg pertama negative padahal kita curiga ada suatu kelainan, maka bisa diperiksa sebanyak 3 kali
3. Pos terapi juga kita implementasikan tujuannya untuk mengevaluasi terapi kita apa masih ada parasitnya
atau tidak
Klo cacing gak masalah dia diawetkan, tpi ada beberapa tropozoa yg bentukan tropozoitnya lewat dari waktu itu
rusak, tapi kistanya masih bertahan dia
MACROSCOPIC EXAMINATION
Pemeriksaan makroskopis dilakukan dg mata telanjang, begitu feses datang yg kita lihat adalah:
1. Konsistensi
2. Adanya darah atau lendir
3. Adanya cacing dewasa atau tidak
4. Bagaimana bau dan warna fesesnya
Pemeriksaan makroskopik ini terkadang kita bisa estimasi apa yg akan kita temukan nantinya ( membantu kita
mengetahui tipe dari organisme yg mungkin ada dalam feses), missal ada darah atau lendir itukan salah satu ciri
penderita disentri , mungkin nanti kita bisa temukan bentukan tropozoit atau kista dari entamoeba histolitica
dalam pemeriksaan mikroskopisnya. Contoh lain, missal pemeriksaan makroskopis kita temukan cacing dewasa
Ascaris, maka pd pemeriksaan mikroskopisnya nanti kita bisa menemukan telur dari Ascaris.
Untuk konsistensinya , ada yg hard ada yg watery ( di videonya ada taabel tapi gk jelas ). Jika pada fesenya ada
troposoit atau kista, Jika fesesnya watery maka akan lebih banyak kita temukan troposoit, tapi klo padat, bentukan
yg paling banyak ditemukan adalah kistanya
Untuk warna dari fesesnya, nanti kita bisa perkirakan penyebabnya apa, range normalnya DARK BROWN sampai
PALE BROWN
MICROSCOPIC EXAMINATION
1. Direct Wet Film, paling simple, tidak tahan lama, beberapa saat aja udah rusak gk bisa dipake lagi
2. Concentration Techniques, ada tahapan yg lebih nyelibet lagi, tujuannya untuk mendapat parasite yg lebih
banyak, klo dibandingkan dg yg direct wet film dia memakai sedikit sekali specimen jadinya bisa aja klo
pda saat intensitas infeksinya rendah bisa aja kita tidak mengambil specimen yg ada parasitnya. Salah satu
cara mengatasi hal itu adalah dg menggunakan teknik konsentrasi ini, jadi kita memakai specimen yg lebih
banyak, sehingga peluang untuk menemukan parasait pada infeksi yg ringan akan lebih besar
3. Permanent Stained, ini yg biasa dipake dlm proses pendidikan karena pewarnaanya bertahan lama sampai
bertahun tahun
METODE:
1. Buat label/identitas pada objek glass
2. Ambil 1 atau 2 drop/tetes solution(saline, iodine, lugol) lalu teteskan ke objek glass
3. Ambil specimen seujung tusuk gigi, lalu campurkan di larutan yg sudah kita tetskan di objek glass
4. Ambil coverslip/coverglass, lalu tutup suspense yg tadi, coverglassnya letakkan 45 o dulu sampai
campurannya semua nempel di ujung,baru turunkan pelan-pelan sampai semua tertutup, jangan sampe
ada gelembuung/bolong-bolong, atau jangan juga sampai meluber, maka dari itu gk boleh terlalu dikit gak
boleh terlalu banyak( salah satu pont penilaian OSCE )
5. Amati di bawah mikroskop ada parasite atau tidak. Yg kuning pke pembesaran 10 kali, yg merah pake
pembesaran 4 kali
Sangat simple, tapi kekurangannya specimen yg kita gunakan sangat sedikit.
Di OSCE, ujiannya sampe examine di bawah mikroskop, gak perlu sampe menemukan parasitnya(tapi klo bisa ya
baguslah), yg penting kita bisa memakai mikroskop dengan benar. Yg dinilai adalah kita harus bisa menemukan
lapang pandang, gak boleh asal naruh aja, ingat juga hiidupkan lampu mikroskopnya dulu. Pembesarannya
dimuai dari yg paling kecil, biasanya 4,10,40,100 untuk objekifnya. Klo untuk helmints telur cacing kita bisa
gunakan 10, tapi tetep mulai dari 4 baru naikkan jadi 10. Tapi untuk protozoa 40 sampai 100. Tapi klo 100 gak
mungkin karena kita harus tambahkan poli emerrcy?
CONCENTRATION TECHNIQUES
Teknik konsentrasi ada 2 flotation dan sedimentation, kekurangannya karena kita terus centrifuge jadi bisa
merusak bentukan tropozoitnya. Bedanya yg flotasi parasitnya ngambang, klo sedimentasi parasitnya mengendap
di bawah.
PERMANENT STAINED
It is often impossible to determine the exact identification protozoa by direct wet mount
Types used for routine: 9 tergantung jenis parasitnya)
- Iron hematoxylin
- Trichrome stain
- Acid fast stain (for cryptosporidium)
Contoh pengecatan permanent stain pada Entamoeba ( gambarnya bisa dilihat di video)
Klo untuk penelitian itu intensitas infeksinya, terkadang juga bisa untuk evaluasi terapi
PRAKTIKUM
1. ALAT DAN BAHAN ( HARUS DISEBUTKAN ALAT-ALATNYA SEBELUM MULAI MENGERJAKAN )
- Pelarut ( NaCL, lugol, Iosine)
- Tissue
- Coverglass dan objekglass
- Pipet tetes
- Tusuk gigi
2. METODE ( LIHAT DI ATAS : METODE DIRECT WET MOUNTH )
3. KERAPIAN SAAT BEKERJA JUGA DINILAI DI OSCE, SAMPAHNYA BERSIHKAN, D ATAS MEJA JANGAN
SAMPAI BERANTAKAN)