1. Menurut Halliday (1975), fungsi bahasa ada 7 butir (modul hlm 1.7-1.8). Pada
praktiknya, ketujuh fungsi tersebut jarang berdiri sendiri. Mengapa? (skor 20)
Menurut Halliday (1985; 1994; Halliday & Hasan, 1985; Martin, 1992) konteks situasi
mempengaruhi register (ragam atau gaya ekspresi kebahasaan) yang terdiri atas tiga aspek:
field (medan), tenor (pelibat), dan mode (moda), yang bekerja secara simultan untuk
membentuk suatu konfigurasi kontekstual atau konfigurasi makna. Konfigurasi ini akan
menentukan bentuk ekspresi kebahasaan dan gaya bahasa atau makna keseluruhan sebuah
teks, yang pada akhirnya menunjukkan register yang digunakan untuk merealisasikan proses
sosial pada teks tersebut. Register pada pandangan SFL adalah variasi bahasa berdasarkan
cara bahasa itu dipakai.
2. “Klasifikasi ragam bahasa dapat dilihat dari segi pemakai atau penutur bahasa.
Berdasarkan klasifikasi tersebut, pemerolehan bahasa anak terbagi menjadi bahasa
pertama dan kedua. Bahasa pertama berasal dari bahasa daerah si anak lahir, sedangkan
bahasa kedua berasal dari di mana anak belajar bahasa Indonesia atau bahasa lain selain
bahasa indonesianya.”
Dari paragraf di atas, setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Tulis alasannya
menggunakan bahasamu sendiri! (Skor 20)
Setuju karena memang seperti itulah tahapan proses pemerolehan bahasa pada anak
3. Jelaskan perbedaan “Belajar bahasa”, “Belajar melalui bahasa”, dan “Belajar tentang
bahasa” dengan bahasa yang mudah dimengerti! (Skor 10)
Belajar melalui bahasa adalah mempelajari suatu bidang Ilmu dengan menggunakan bahasa
tertentu sedangkan belajar bahasa adalah membelajari ilmu bahasa itu sendiri
a. Berlangsung dalam situasi formal, anak-anak belajar bahasa tanpa beban dan di luar
sekolah;
d. Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang bermakna bagi
anak.
5. Secara umum, ada tujuh teori pemerolehan bahasa. Jelaskan prinsip dasar dari 3 teori
pemerolehan bahasa yang anda kuasai dengan singkat! (Skor 15)
Teori Behaviorisme
Teori Nativisme
Pandangan teori nativisme bahwa selama proses pemerolehan bahasa pertama, kanak-kanak
(manusia) sedikit demi sedikit membuka kemampuan lingualnya secara genetis telah
diprogramkan. Kaum nativis berpendapat bahwa bahasa itu terlalu kompleks dan rumit,
sehingga mustahil dapat dipelajari dalam waktu singkat melalui metode seperti
“peniruan” (imitation).
Teori Kognitivisme
Teori Kognitivisme menjelaskan bahwa bahasa bukanlah suatu ciri alamiah yang terpisah,
melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif.
Bahasa distrukturi oleh nalar. Perkembangan bahasa harus berlandaskan pada perubahan
yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi. Jadi, urutan-urutan perkembangan
kognitif menentukan urutan perkembangan bahasa (Chaer, 2003:223). Hal ini tentu saja
berbeda dengan pendapat Chomsky yang menyatakan bahwa mekanisme umum dari
perkembangan kognitif tidak dapat menjelaskan struktur bahasa yang kompleks, abstrak, dan
khas. Begitu juga dengan lingkungan berbahasa. Bahasa harus diperoleh secara alamiah.
6. Dari beberapa metode pembelajaran bahasa Indonesia yang ada di BMP modul 4 halaman
3.11, manakah yang sesuai diterapkan pada siswa kelas 4 SD? Pilih salah satu saja. (Skor
15)
Kelemahan :