Anda di halaman 1dari 64

PROGRAM BIMBINGAN DAN

KONSELING MAN 1 JEPARA

Disusun Oleh :
Laili Ni’amah, S.Pd., Gr.Kons
NIM.1300001034
1
Guidance and Counselling for All

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................................ii
A. Rasional...............................................................................................................................1
B. Visi dan Misi.......................................................................................................................3
C. Deskripsi Kebutuhan...........................................................................................................3
D. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling........................................................................8
E. Komponen Program Bimbingan dan Konseling.................................................................8
1. Layanan Dasar.............................................................................................................8
2. Layanan Perencanaan Individual dan Peminatan........................................................9
3. Layanan Responsif....................................................................................................11
4. Dukungan Sistem.......................................................................................................12
F. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling.....................................................................13
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi.............................................................................13
2. Bimbingan dan Konseling Sosial...............................................................................14
3. Bimbingan dan Konseling Belajar.............................................................................15
4. Bimbingan dan Konseling Karir................................................................................15
G. Pengembangan Tema/Topik.............................................................................................18
H. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut............................................................................18
I. Anggaran Biaya.................................................................................................................19
J. Action Plan........................................................................................................................20
PROGRAM TAHUNAN.........................................................................................................21
PROGRAM SEMESTERAN...................................................................................................29
LAMPIRAN

2
Guidance and Counselling for All

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

a. Rencana Anggaran Program Bimbingan dan Konseling

Lampiran 2

a. Rencana Pelaksanaan Layanan (Perilakumu, Cerminan Hidupmu)


b. Rencana Pelaksanaan Layanan (Belajar Agama yang Menyenangkan)

Lampiran 3

a. ITP Kelompok

3
Guidance and Counselling for All

A. Rasional
Di lingkungan pendidikan (Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi) yang menjadi
sasaran layanan Bimbingan dan Konseling adalah peserta didik (Siswa atau mahasiswa).
Peserta didik merupakan pribadi – pribadi yang sedang berada dalam proses berkembang
ke arah kematangan. Masing – masing peserta didik memiliki karakteristik pribadi yang
unik. Dalam arti terdapat perbedaan individual diantara mereka., seperti menyangkut
aspek kecerdasan, emosi, sosialibilitas, sikap, kebiasaan, dan kemampuan penyesuaian
diri.
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses
perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Di samping itu, peserta didik senantiasa mengalami berbagai perubahan
dalam sikap dan tingkah lakunya.
Proses perkembangan tidak selalu berlangsung secara linier (sesuai dengan arah
yang di harapkan atau norma yang dijunjung tinggi), tetapi bersifat fluktuatif dan bahkan
terjadi stagnasi atau diskontinuitas perkembangan. Dalam proses pendidikan, peserta
didik pun tidak jarang mengalami masalah stagnasi perkembangan, sehingga
menimbulkan masalah-masalah psikologis, seperti terwujud dalam perilaku menyimpang
(delinquency) atau bersifat infantilitas (kekanak-kanakan).
Agar perkembangan peserta didik itu dapat berlangsung dengan baik, dan terhindar
dari munculnya masalah-masalah psikologis, maka mereka perlu diberikan bantuan yang
sifatnya pribadi. Bantuan yang dapat memfasilitasi perkembangan peserta didik melalui
pendekatan psikologis adalah layanan bimbingan dan konseling. Bagi konselor
memahami aspek-aspek psikologis pribadi konseli merupakan tuntutan yang mutlak,
karena pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk
memfasilitasi perkembangan aspek-aspek psikologis pribadi atau perilaku konseli,
sehingga mereka memiliki pencerahan diri dan mampu memperoleh kehidupan yang
bermakna (kehidupan yang maslahat dan sejahtera), baik bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain.
Salah satu aspek psikis yang pening diketahui adalah motif, karena
keberadaannyasangat berperan dalam tingkah laku individu. Pda dasarnya tidak ada
tingkah laku yang tanpa motif, artinya setiap tingkah laku individu itu bermotif. Konselor
perlu memahami motif klien dalam bertingkah laku agar dapat mengukur motif (seperti
belajar dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler) peserta didik, mengembangkan motif

4
Guidance and Counselling for All

peserta didik (klien) yang tepat dalam berbagai aspek kegiatan yang positif, seperti
belajar, bergaul dengan orang lain, dan mendalami nilai – nilai agama, mendeteksi alasan
atau latar belakang tingkah laku klien, sehingga memudahkan untuk membantu klien
memecahkan masalahnya.
Selain motif, konflik juga menjadi salah satu kajian dalam psikologis ini. Dalam
kehidupan sehari – hari, kadang – kadang individu menghadapi bebebapa motif yang
bertentangan. Dengan demikian, individu berada dalam keadaan konflik psikis yaitu
suatu pertentangan batin, suatu kebimbingan, suatu keragu – raguan, motif mana yang
akan diambilnya. Motif – motif yang dihadapi individu itu, mungkin semuanya positif
atau mungkin negatif, dan mungkin juga campuran antara motif positif dan negatif. Hal
ini akan memicu timbulnya konflik pada batin individu.
Permasalahan psikologis lainnya adalah frustasi. Frustasi dapat diartikan sebagai
suatu kekecewaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginan.
Jika kekecewaan tersebut berulang – ulang, dan mengganggu keseimbangan psikisnya,
baik emosi maupun tindakannya, hal ini akan mengganggu secara psikologis.
Berkaitan dengan sikap individu, konselor harus memahami tentang konsep sikap,
karena sikap sangat mewarnai perilaku individu (klien) atau dapat dikatakan bahwa
perilaku individu merupakan perwujudan dari sikapnya. Oleh karena itu, untuk mengubah
tingkah laku individu terlebih dahulu harus diubah sikapnya. Dalam hal ini, konselor
perlu menyadari bahwa perubahan sikap (dari negatif menjadi positif) merupakan salah
tujuan dari bimbingan dan konseling.
Perlu diketahui bahwa kepribadian individu tak lepas dari faktor gen atau
hereditas, lingkungan yang terdiri dari lingkungan keluarga, lngkungan sekolah, dan
lingkungan teman sebaya (peer group) dan kematangan. Ketiga faktor ini dapat
mempengaruhi perkembangan individu.
Perkembangan dapat berhasil dengan baik, jika faktor – faktor tersebut bisa saling
melengkapi. Untuk mencapai perkembangan yang baik harus ada asuhan terarah. Asuhan
dalam perkembangan dengan melalui proses belajar sering disebut pendidikan.
Pendidikan sebagai salah satu bentuk lingkungan, bertanggung jawab dalam memberikan
asuhan terhadap proses perkembangan individu. Bimbingan dan konseling sebagai
komponen pendidikan merupakan pemberian layanan bantuan kepada individu dalam
upaya mengembangkan potensi diri atau tugas - tugas perkembangannya secara optimal.
Dengan demikian, berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka perlu
dilakukan pengembangan program bimbingan dan konseling di MAN 1 Jepara.

5
Guidance and Counselling for All

A. Visi dan Misi


1. Visi dan Misi Sekolah
Visi:
Menuju peserta didik yang berkualitas dengan dilandasi IMTAQ dan Akhlakul
Karimah,unggul dalam IPTEK dan berprestasi.

Misi:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya meningkatkan mutu


pembelajaran.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan ekstrakulikuler.
3. Membentuk peserta didik yang akhakul karimah.
4. Meningkatkan komitmen seluruh tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan
fungsinya dengan dilandasi bekerja adalah ibadah.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling


Visi:
Terwujudnya peserta didik yang berkualitas dengan dilandasi IMTAQ dan Akhlakul
Karimah,unggul dalam IPTEK dan berprestasi, melalui layanan Bimbingan dan
Konseling.

Misi:

1. Mengembangkan layanan bimbingan belajar yang kondusif dalam upaya


meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Meningkatkan prestasi akademik dan ekstrakulikuler melalui layanan Bimbingan
dan Konseling
3. Membentuk peserta didik yang akhakul karimah.

B. Deskripsi Kebutuhan
1. Rencana Kegiatan Layanan Bimbingan Dan Konseling
N Deskripsi Tujuan Layanan Alternatif Evaluasi
O Kebutuhan Layanan Layanan
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga (5, 48)
1 Pemilihan Mengekspresikan Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
pasangan/teman keinginannya untuk Bimbingan Observasi
hidup mempelajari lebih Kelompok Evaluasi Hasil :

6
Guidance and Counselling for All

intensif tentang Teknik Strategi : Observasi


norma pernikahan Sosiodrama
dan Media :
berkeluarga worksheet
Materi bimbingan :
Siswa mampu “ Siapkah dirimu?
memilih pasangan “
hidup berdasarkan
norma-norma yang
ada dimasyarakat
2 Kesiapan Mengekspresikan Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
menikah keinginannya untuk Bimbingan Observasi
mempelajari lebih Klasikal Evaluasi Hasil :
intensif tentang Teknik Strategi : Observasi
norma pernikahan Penugasan
dan Media :
berkeluarga worksheet
Materi bimbingan :
Siswa mampu “ Siapkan
menyusun persiapan Kebutuhanmu!”
pernikahan secara
matang.
3 Membangun Mengekspresikan Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
keluarga keinginannya untuk Bimbingan Observasi
mempelajari lebih Kelompok Evaluasi Hasil :
intensif tentang Teknik Strategi : Observasi
norma pernikahan Penugasan
dan Media :
berkeluarga worksheet
Materi bimbingan :
Siswa mampu “ Keluarga Ideal”
menentukan cara
dalam membangun
keluarga yang baik.
4 Reproduksi yang Mengekspresikan Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
sehat keinginannya untuk Bimbingan Observasi
mempelajari lebih Klasikal Evaluasi Hasil :
intensif tentang Teknik Strategi : Observasi
norma pernikahan Penugasan
dan Media :
berkeluarga Worksheet, Liflet
Materi bimbingan :
Siswa mampu “ Kesehatan
menerapkan pola Reproduksi”

7
Guidance and Counselling for All

hidup sehat
Peran sosial sebagai pria dan wanita ( 5, 50 )
1 Perbedaan pokok Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
laki-laki dan harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
perempuan jenis dalam Kelompok Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi
Sosiodrama
Siswa mampu Media :
menentukan worksheet
perbedaan pokok Materi bimbingan :
antara laki – laki dan “ Menuju
perempuan Keharmonisan,
Melalui Perbedaan

2 Peran sosial Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
sesuai jenis harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
kelamin jenis dalam Klasikal Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi,
Penugasan Dokumentasi
Siswa mampu Media :
melaksanakan peran worksheet
sebagai laki – laki Materi bimbingan :
atau perempuan “ Peran Laki – Laki
dalam kehidupan dan Perempuan
bermasyarakat. dalam
Mewujudkan
Kehidupan
Masyarakat yang
Harmonis ”
3 Tingkah laku dan Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
kegiatan sesuai harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
dengan jenis jenis dalam Klasikal Evaluasi Hasil :
kelamin keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi
Penugasan Wawancara
Siswa mampu Media :
membiasakan worksheet
perilaku yang sesuai Materi bimbingan :
dengan jenis “ Perilakumu,
kelamin. Cerminan
Hidupmu ”
4 Cita-cita sesuai Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
dengan jenis harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
kelamin jenis dalam Kelompok Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi

8
Guidance and Counselling for All

Game Dokumentasi
Siswa mampu Media :
menentukan cita – Pohon Cita – Cita
cita yang sesuai Materi bimbingan :
dengan perannya “Inilah Cita -
sebagai laki – laki Citaku”
atau perempuan.
Kematangan Intelektual ( 5, 56 )
1 Sikap Kritis Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
keputusan dan Bimbingan Observasi
pemecahan masalah Klasikal Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Penugasan
obyektif Media :
Worksheet
Siswa mampu Materi bimbingan :
menerapkan sikap “Sikapku terhadap
kritis dalam masalah di
menghadapi sekitarku”
permasalahan
2 Sikap Rasional Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
keputusan dan Bimbingan Observasi
pemecahan masalah Kelompok Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Sosiodrama
obyektif Media :
Worksheet
Siswa mampu Materi bimbingan :
menyelesaikan “Menumbuhkan
permasalahan dengan pemikiran yang
pemikiran yang positif”
positif
3 Kemampuan Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
membela hak keputusan dan Bimbingan Observasi
pribadi pemecahan masalah Kelompok Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Game Wawancara
obyektif Media : Papan Hak
dan Kewajiban
Siswa mampu Materi bimbingan :
menentukan “ Hak dan
keputusan yang tepat Kewajiban”
dalam membela hak
pribadi.

9
Guidance and Counselling for All

4 Kemampuan Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :


menilai keputusan dan Bimbingan Observasi
pemecahan masalah Kelompok Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Penugasan Wawancara
obyektif. Media :
Worksheet
Siswa mampu Materi bimbingan :
melakukan penilaian “ Penilaian yang
yang objektif Positif”
terhadap
permasalahan yang
muncul.
Landasan Hidup Religius ( 5, 58 )
1 Sembahyang dan Melaksanakan ibadah Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
berdoa atas keyakinan Bimbingan Observasi
sendiri disertai sikap Klasikal Evaluasi Hasil :
toleransi. Teknik Strategi : Observasi
Penugasan Dokumentasi
Siswa mampu Media :
melaksanakan Worksheet
sembahyang dan Materi bimbingan :
berdo’a berdasarkan “ Ikhlas Beribadah”
keyakinan sendiri.
2 Belajar Agama Melaksanakan ibadah Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
atas keyakinan Bimbingan Observasi
sendiri disertai sikap Klasikal Evaluasi Hasil :
toleransi. Teknik Strategi : Observasi
Penugasan Dokumentasi
Siswa mampu Media :
membiasakan diri Worksheet
untuk belajar tentang Materi bimbingan :
Agama “ Belajar agama
yang
menyenangkan”
3 Keimanan Melaksanakan ibadah Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
atas keyakinan Bimbingan Observasi
sendiri disertai sikap Kelompok Evaluasi Hasil :
toleransi. Teknik Strategi : Observasi
Sosiodrama Wawancara
Siswa mampu Media :
menerapkan sikap Worksheet
toleran terhadap Materi bimbingan :
keimanan yang “ Indahnya hidup

10
Guidance and Counselling for All

berbeda. bertoleransi”
4 Sabar Melaksanakan ibadah Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
atas keyakinan Bimbingan Observasi
sendiri disertai sikap Kelompok Evaluasi Hasil :
toleransi. Teknik Strategi : Observasi
Game
Siswa mampu Media :
membiasakan diri Tiket Antrian
bersikap sabar. Materi bimbingan :
“ Sabar itu indah”

C. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling


Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya
serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial,
belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling
adalah membantu konseli agar mampu: (1) memahami dan menerima diri dan
lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan
kehidupannya di masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya seoptimal
mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (5) mengatasi hambatan atau
kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan (6) mengaktualiasikan dirinya secara
bertanggung jawab.
D. Komponen Program Bimbingan dan Konseling
1. Layanan Dasar
1) Pengertian
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh
konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau
kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap
dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi
kemandirian).
2) Tujuan
Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh
perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh
keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat
mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Secara rinci tujuan
pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar (1)

11
Guidance and Counselling for All

memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,


pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan
untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang
layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu memenuhi
kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain; asesmen
kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media
informasi, dan layanan bimbingan dan konseling lainnya.
3) Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan pada layanan dasar lebih di fokuskan pada
pemberian layanan bimbingan untuk mencapai tugas perkembangan siswa pada
aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir yang meliputi kesiapan memilih
pasangan, menyiapkan kebutuhan pernikahan, keluarga ideal, Kesehatan
Reproduksi, Menuju Keharmonisan Melalui Perbedaan, Peran Laki – Laki dan
Perempuan dalam Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Harmonis,
Perilakumu Cerminan Hidupmu, Inilah Cita - Citaku, Sikapku terhadap masalah
di sekitarku, Menumbuhkan pemikiran yang positif, Hak dan Kewajiban,
Penilaian yang Positif, Ikhlas Beribadah, Belajar agama yang menyenangkan,
Indahnya hidup bertoleransi, Sabar itu indah, semua ini dalam membantu
tercapainya tugas perkembangan siswa, agar siswa menjadi individu yang
mandiri dan bahagia.
2. Layanan Perencanaan Individual dan Peminatan
1) Pengertian
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik/konseli
dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
dan/atau muatan kejuruan. Peminatan peserta didik dalam Kurikulum 2013
mengandung makna: (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai
kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses
pemilihan dan penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan
pendidikan; (3) merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh
peserta didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas pemahaman

12
Guidance and Counselling for All

potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek
peminatannya; (4) merupakan proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta
perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan
(5) layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi
bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan individual.
Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta didik/konseli
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang
berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan
kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli secara
mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang akurat
sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan
sehingga peserta didik/konseli mampu memilih dan mengambil keputusan yang
tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk
keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
2) Tujuan
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk
membantu konseli agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan
lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman,
tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan
perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi
peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana
pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus
tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.Dengan demikian
meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta
didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan
atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing
peserta didik/konseli.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi

13
Guidance and Counselling for All

sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik


sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok
mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan dalam bidang keahlian, program
keahlian, dan paket keahlian.
3) Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan perencanaan individual dan peminatan peserta didik
di fokuskan pada kegiatan penempatan peserta didik di kelas baru, pengenalan
ekstrakulikuler kepada peserta didik, penelusuran minat peserta didik,
pendampingan dan peminatan peserta didik, siswa yang masih kesulitan untuk
menentukan pasangan hidupnya, mengembangkan persiapan diri dalam
pernikahan, mengambangkan kemampuan membangun keluarga ideal,
menanamkan pribadi yang sehat pada siswa, mengembangkan hidup yang
harmonis dalam perbedaan, mengembangkan Peran sebagai Laki – Laki dan
Perempuan dalam Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Harmonis,
mengembangkan perilau yang sesuai dengan jenis kelamin, menyiapkan dan
menentukan cita – cita yang sesuai dengan perannya sebagai laki – laki atau
perempuan, mengembangkan sikap kritis, mengmbangkan berpikir dan bersikap
rasional, menanamkan kemampuan membela hak dan kewajiban, menanamkan
penilaian yang positif, menanamkan sikap ikhlas dan toleransi dalam kehidupan
beragama, menanam dan mengembangkan sikap sabar, pendampingan dilakukan
melalui layanan bimbingan kelompok, dan layanan bimbingan individual,
evaluasi dan tindak lanjut.
3. Layanan Responsif
1) Pengertian
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli
yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar
peserta didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-
tugas perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan
alih tangan kasus (referral).
2) Tujuan
Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang
sedang mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena dikhawatirkan

14
Guidance and Counselling for All

dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke tingkat yang lebih


serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya membantu
peserta didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang lingkup masalah,
mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik
melalui proses interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini, peserta didik/konseli
diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran, perasaa, kehendak, atau
perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
3) Fokus Pengembangan
Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta
didik/konseli yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu
perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia
tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat
menyangkut ranah pribadi, sosial, belajar, atau karir. Dalam hal ini Guru BK
memiliki peranan penting untuk membantu siswa dalam mencapai tugas
perkembangan. Layanan bantuan yang dapat diberikan yaitu layanan konseling
individual, konseling kelompok, referal (alih tangan kasus), konsultasi,
bimbingan teman sebaya, konferensi kasus, dan home visit.
4. Dukungan Sistem
1) Pengertian
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan
perencanan individual, dan responsif) sebagaimana telah disebutkan
sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan
komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur
(misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan
kemampuan profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling secara
berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta
didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli
dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling.
2) Tujuan
Komponen program dukungan sistem bertujuan memberikan dukungan
kepada konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam memperlancar
penyelenggaraan komponen-komponen layanan sebelumnya dan mendukung

15
Guidance and Counselling for All

efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan


konseling.Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar
penyelenggaraan program pendidikan pada satuan pendidikan.
Dukungan sistem meliputi kegiatan pengembangan jejaring, kegiatan
manajemen, pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.
3) Fokus Pengembangan
Fokus pengembangan pada dukungan sistem, Guru BK/Konselor sekolah
berkolaborasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam program bimbingan dan
konseling, yang meliputi kolaborasi dengan orang tua, guru mapel, instansi
pekerjaan, dan pihak-pihak yang terkait lainnya.
E. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang
tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli.
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi
a) Pengertian
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor atau guru bimbingan dan
konseling kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
b) Tujuan
Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta
didik/konseli agar mampu (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan
dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan
potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima
kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik, (4) mencapai keselarasan
perkembangan antara cipta rasa-karsa, (5) mencapai kematangan/kedewasaan
cipta rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6)
mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan
nilai-nilai luhur budaya dan agama.
c) Ruang Lingkup

16
Guidance and Counselling for All

Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi


meliputi pemahaman diri, pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan
diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa, kematangan/kedewasaan cipta-
rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan
konseling pribadi tersebut dapat dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan
pengembangan diri peserta didik, kebijakan pendidikan yang diberlakukan, dan
kajian pustaka.
2. Bimbingan dan Konseling Sosial
a) Pengertian
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli
untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara
positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial
yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan
dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan
dalam kehidupannya.

b) Tujuan
Bimbingan dan konseling sosial bertujuan untuk membantu peserta
didik/konseli agar mampu (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2)
memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai
orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan
prinsip yang saling menguntungkan.
c) Ruang Lingkup
Secara umum, lingkup materi bimbingan dan konseling sosial meliputi
pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif
(empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama), keterampilan penyelesaian
konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif.
3. Bimbingan dan Konseling Belajar
a) Pengertian
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar,
memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,

17
Guidance and Counselling for All

memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan


mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
b) Tujuan
Bimbingan dan konseling belajar bertujuan membantu peserta didik untuk
(1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif
yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang
efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
c) Ruang Lingkup
Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan
pendidikan dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi pada satuan
pendidikan, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik
dalam pendidikan, dunia kerja dan kehidupan masyarakat.
4. Bimbingan dan Konseling Karir
a) Pengertian
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/ konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan,
eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya
secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang
tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya.
b) Tujuan
Bimbingan dan konseling karir bertujuan menfasilitasi perkembangan,
eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidup
peserta didik/konseli. Dengan demikian, peserta didik akan (1) memiliki
pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir
yang menunjang kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran
dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi
cita-cita karirnya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk membentuk

18
Guidance and Counselling for All

identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, persyaratan kemampuan


yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan
kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; membentuk
pola-pola karir; mengenal keterampilan, kemampuan dan minat; memiliki
kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir.
c) Ruang Lingkup
Ruang lingkup bimbingan karir terdiri atas pengembangan sikap positif
terhadap pekerjaan, pengembangan keterampilan menempuh masa transisi secara
positif dari masa bersekolah ke masa bekerja, pengembangan kesadaran terhadap
berbagai pilihan karir, informasi pekerjaan, ketentuan sekolah dan pelatihan kerja,
kesadaran akan hubungan beragam tujuan hidup dengan nilai, bakat, minat,
kecakapan, dan kepribadian masing-masing. Untuk itu secara berurutan dan
berkesinambungan, kompetensi karir peserta didik difasilitasi bimbingan dan
konseling dalam setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Bidang Alternatif Kegiatan Evaluasi

Pribadi Bimbingan Kelompok, Teknik Observasi


Sosiodrama
Materi bimbingan :
“ Siapkah dirimu? “
Bimbingan Klasikal, Observasi
Teknik Penugasan
Materi bimbingan :
“ Siapkan Kebutuhanmu!”
Bimbingan Klasikal, Teknik Observasi
Penugasan,
Materi bimbingan :
“ Kesehatan Reproduksi”
Bimbingan Klasikal, Observasi
Teknik Penugasan
Materi bimbingan :
“ Perilakumu, Cerminan Hidupmu ”
Bimbingan Kelompok, Teknik Game Observasi
Materi bimbingan : Wawancara
“ Hak dan Kewajiban”

19
Guidance and Counselling for All

Bimbingan Klasikal, Teknik Observasi


Penugasan Dokumentasi
Materi bimbingan :
“ Ikhlas Beribadah”
Bimbingan Kelompok, Teknik Game Observasi
Materi bimbingan :
“ Sabar itu indah”
Sosial Bimbingan Kelompok, Teknik Observasi
Penugasan
Materi bimbingan “ Keluarga Ideal”
Bimbingan Kelompok, Teknik Observasi
Sosiodrama
Materi bimbingan : “Menuju
Keharmonisan, Melalui Perbedaan ”
Bimbingan Klasikal, Teknik Observasi,
Penugasan Dokumentasi
Materi bimbingan :
“ Peran Laki – Laki dan Perempuan
dalam Mewujudkan Kehidupan
Masyarakat yang Harmonis ”
Bimbingan Klasikal, Teknik Observasi
Penugasan
Materi bimbingan :
“Sikapku terhadap masalah di
sekitarku”
Bimbingan Kelompok, Observasi
Teknik Sosiodrama Wawancara
Materi “ Indahnya hidup bertoleransi”
Belajar Bimbingan Kelompok, Observasi
Teknik Penugasan Wawancara
Materi bimbingan “ Penilaian yang
Positif”
Bimbingan Kelompok, Observasi
Teknik Sosiodrama
Materi bimbingan :
“Menumbuhkan pemikiran yang
positif”
Bimbingan Klasikal, Teknik Observasi
Penugasan Dokumentasi
Materi bimbingan :
“ Belajar Agama yang
Menyenangkan”

20
Guidance and Counselling for All

Karir Bimbingan Kelompok, Observasi


Teknik Game Dokumentasi
Materi bimbingan “Inilah Cita -
Citaku”

F. Pengembangan Tema/Topik
Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi kebutuhan
peserta didik dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir.
Pengembangan tema/topik yang telah terinci dalam bagian sebelumnya, selanjutnya
rincian tindak lanjutanya adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan
dan Konseling (RPLBK). RPLBK yang telah dikembangkan terdapat dalam lampiran 2.

G. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut


1. Evaluasi
Evaluasi dalam bimbingan dan konseling merupakan proses pembuatan
pertimbangan secara sistematis mengenai keefektivan dalam mencapai tujuan
program bimbingan dan konseling berdasar pada ukuran (standar) tertentu. Dengan
demikian evaluasi merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang efisiensi, keefektivan, dan dampak dari program
dan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial belajar,
dan karir peserra didik/konseli. Evaluasi berkaitan dengan akuntabilitas yaitu
sebagai ukuran seberapa besar tujuan bimbingan dan konseling telah dicapai.
2. Pelaporan
Pelaporan proses dan hasil dari pelaksanaan program dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan bagaimana peserta didik berkembang sebagai hasil dari
layanan bimbingan dan konseling. Laporan akan digunakan sebagai pendukung
program lanjutan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program selanjutnya.
Laporan jangka pendek akan menfasilitasi evaluasi aktivitas program jangka pendek.
Laporan jangka menengah dan jangka panjang akan merefleksikan kemajuan ke arah
perubahan dalam diri semua peserta didik. Isi dan format laporan sejalan dengan
kebutuhan untuk menyampaikan informasi secara efektif pada seluruh pemangku
kepentingan. Laporan juga akan menjadi informasi penting bagi pengembangan
profesionalitas yang diperlukan bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling.
3. Tindak Lanjut

21
Guidance and Counselling for All

Tindak lanjut atas laporan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
akan menjadi alat penting dalam tindak lanjut untuk mendukung program sejalan
dengan yang direncanakan, mendukung setiap peserta didik yang dilayani,
mendukung digunakannya materi yang tepat, mendokumentasi proses, persepsi, dan
hasil program secara rinci, mendokumentasi dampak jangka pendek, menengah dan
jangka panjang, atas analisis keefektivan program digunakan untuk mengambil
keputusan apakah program dilanjutkan, direvisi, atau dihentikan, meningkatkan
program, seta digunakan untuk mendukung perubahan-perubahan dalam sistem
sekolah.
Laporan hasil kegiatan untuk mengetahui dampak layanan bimbingan dan
konseling terhadap siswa. Tujuan laporan hasil kegiatan yaitu memastikan bahwa
program telah diimplementasikan, dianalisa keefektifannya, dan ditingkatkan sesuai
dengan kebutuhan. Dalam penyusunan laporan hasil kegiatan ketersediaan sumber data
pendukung mempengaruhi keakuratan data laporan hasil kegiatan. Karena ini baru
rancangan program yang baru tersedia yaitu format laporan hasil kegiatan.
H. Anggaran Biaya
Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari pengelolaan bimbingan
dan konseling. Perlu dirancang dengan cermat berapa anggaran yang diperlukan untuk
mendukung implementasi program.Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran
sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling.Perencanaan sarana
dan biaya disusun secara rasional berdasarkan kebutuhan.
Komponen anggaran berisi tentang :
1. Anggaran untuk semua aktivitas yang tercantum pada program Bimbingan dan
Konseling.
2. Anggaran untuk aktivitas pendukung (seperti untuk asesmen kebutuhan, kunjungan
rumah, pengadaan pustaka terapi/buku pendukung, mengikuti
diklat/seminar/workshop atau kegiatan profesi bimbingan dan konseling, studi
lanjut, kegiatan musyawarah guru bimbingan dan konseling, pengadaan instrumen
bimbingan dan konseling, dan lainnya yang relevan untuk operasional layanan
bimbingan dan konselinh.
3. Anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kenyamanan ruang atau pemberian
layanan bimbingan dan konseling (seperti pembenahan ruangan, pengadaan buku-
buku untuk konseling pustaka, penyiapan perangkat konseling kelompok).

22
Guidance and Counselling for All

I. Action Plan
Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin program bimbingan
dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana kegiatan adalah
uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan untuk
memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Rencana
kegiatan telah terinci dalam program layanan yaitu program tahunan dan program
semesteran.

23
PROGRAM TAHUNAN
MAN 1 JEPARA
TAHUN AJARAN 2015-2016
KELAS XII
N PROGRAM BIDANG KOMPONEN DAN STRATEGI LAYANAN WAKTU
O PENGEMBANGAN LAYANAN KOMPONEN STRATEGI LAYANAN PELAKSANAAN
PROGRAM
1 Pengembangan Program Pribadi, Sosial, LAYANAN DASAR 1. Masa Orientasi Peserta didik 15-31 Juli 2015
Bimbingan dan Konseling Belajar, Karir 2. Asesmen kebutuhan siswa
3. Pengelolaan media informasi
4. Pengenalan Program peminatan
LAYANAN 1. Melakukan pemetaan kelas bagi siswa baru
PEMINATAN DAN 2. Penelusuran minat siswa
PERENCANAAN 3. Pengenalan Ekstrakulikuler
INDIVIDUAL 4. Pendampingan dan peminatan pada siswa
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk menyelesaikan masalah siswa.
2. Menyediakan layanan konsultasi bagi siswa
untuk menyesuaikan diri pada lingkungan
yang baru.
3. Mengadakan kunjungan rumah pada siwa
baru.
4. Menyediakan Konseling kelompok dalam
membantu siswa menyelesaikan masalah.
5. Menyediakan layanan refferal
DUKUNGAN SISTEM 1. Kolaborasi dengan guru untuk asesmen
2. Kolaborasi dengan orangtua untuk asesmen
3. Penyusunan Program BK dan RPL BK

2 Pengembangan Pribadi, Sosial LAYANAN DASAR 1. Layanan Bimbingan Kelompok, Teknik 1 -31 Agustus

24
Guidance and Counselling for All

Persiapan diri untuk Sosiodrama, Media : worksheet, Materi 2015


pernikahan dan hidup bimbingan : “ Siapkah dirimu? “
berkeluarga
2. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
worksheet, Materi bimbingan : “ Siapkan
Kebutuhanmu!”
3. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
worksheet, Materi bimbingan : “ Keluarga
Ideal”
4. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
Worksheet, Liflet, Materi bimbingan : “
Kesehatan Reproduksi”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan persiapan diri untuk
PERENCANAAN pernikahan dan hidup berkeluarga
INDIVIDUAL 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
untuk mengembangkan Persiapan diri
untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyelesaikan masalah
siswa tentang persiapan diri untuk
pernikahan dan hidup berkeluarga.
2. Menyediakan layanan konsultasi untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang persiapan diri untuk pernikahan
dan hidup berkeluarga
3. Menyediakan layanan konseling kelompok
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Persiapan diri untuk

25
Guidance and Counselling for All

pernikahan dan hidup berkeluarga


4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Persiapan diri untuk
pernikahan dan hidup berkeluarga
5. Menyediakan layanan referral untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang Persiapan diri untuk pernikahan
dan hidup berkeluarga
DUKUNGAN SISTEM 1. Mengadakan sosialisasi tentang kesehatan
reproduksi.
2. Mengadakan kerjasama dengan BKKBN
tentang persiapan membangun keluarga
yang ideal
3. Mengadakan seminar tentang persiapan
pernikahan
3 Pengembangan peran Pribadi, Sosial, LAYANAN DASAR 1. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok, 1 – 30 September
sosial sebagai pria dan Karir Teknik Strategi : Sosiodrama, Media : 2015
wanita worksheet, Materi bimbingan : “ Menuju
Keharmonisan, Melalui Perbedaan ”
2. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
worksheet, Materi bimbingan : “ Peran Laki
– Laki dan Perempuan dalam Mewujudkan
Kehidupan Masyarakat yang Harmonis ”
3. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
worksheet, Materi bimbingan : “
Perilakumu, Cerminan Hidupmu ”
4. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Game, Media : Pohon Cita
– Cita, Materi bimbingan : “Inilah Cita -

26
Guidance and Counselling for All

Citaku”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan peran sosial sebagai pria
PERENCANAAN dan wanita.
INDIVIDUAL 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
untuk mengembangkan perilaku yang sesuai
dengan peran sosial sebagai pria dan wanita.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
2. Menyediakan layanan konseling kelompok
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
3. Menyediakan layanan konsultasi untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang peran sosial sebagai pria dan wanita.
4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
5. Menyediakan layanan referral untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang peran sosial sebagai pria dan wanita.
DUKUNGAN SISTEM 1. Mengadakan kerja bhakti atau jumat bersih
di sekolah
2. Kolaborasi dengan orangtua dan teman
sebaya.
3. Mengadakan workshop karir sehingga laki-
laki dan perempuan mampu menentukan
pilihan karir yang sesuai

27
Guidance and Counselling for All

4. Melaksanakan career day untuk pameran


jenis – jenis pekerjaan yang sesuai dengan
jenis kelamin.
5. Mengadakan seminar tentang peran dan
hakikat laki – laki dan perempuan dalam
dunia sosial.
4. Pengembangan Pribadi, Sosial, LAYANAN DASAR 1. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal, 12 – 31 Oktober
Kematangan Belajar Teknik Strategi : Penugasan, Media : 2015
Intelektual Worksheet, Materi bimbingan : “Sikapku
terhadap masalah di sekitarku”
2. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Sosiodrama, Media :
Worksheet, Materi bimbingan :
“Menumbuhkan pemikiran yang positif”
3. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Game, Media : Papan Hak
dan Kewajiban, Materi bimbingan : “ Hak
dan Kewajiban”
4. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
Worksheet, Materi bimbingan : “ Penilaian
yang Positif”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan Kematangan Intelektual
PERENCANAAN pada siswa
INDIVIDUAL 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
untuk mengembangkan Kematangan
Intelektual pada siswa.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Kematangan Intelektual pada
siswa.

28
Guidance and Counselling for All

2. Menyediakan layanan konseling kelompok


untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Kematangan Intelektual pada
siswa.
3. Menyediakan layanan konsultasi individu
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Kematangan Intelektual pada
siswa.
4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Kematangan Intelektual pada
siswa.
5. Menyediakan layanan refferal untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang Kematangan Intelektual pada siswa.
DUKUNGAN SISTEM 1. Mengadakan lomba cerdas cermat
2. Melaksanakan kolaborasi dengan guru
mapel dan orangtua.
3. Melaksanakan program kunjungan
masyarakat untuk menumbuhkan sikap
kritis terhadap masalah disekitar.
4. Melaksanakan study tour ke tempat
bersejarah untuk lebih memahami tentang
hak dan kewajiban, terutama sebagai warga
negara Indonesia.
5. Melaksanakan “Hari Komentar” sebagai
sarana siswa untuk menyampaikan aspirasi
secara langsung kepada pihak – pihak di
sekolah sebagai bentuk penilaian siswa.
5. Pengembangan Pribadi, Belajar, LAYANAN DASAR 1. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal, 1 – 30 November
Landasan Hidup Sosial Teknik Strategi : Penugasan, Media : 2015
Religius Worksheet, Materi bimbingan : “ Ikhlas

29
Guidance and Counselling for All

Beribadah”
2. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
Worksheet, Materi Bimbingan :“ Belajar
agama yang menyenangkan”
3. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Sosiodrama, Media :
Worksheet, Materi bimbingan: “ Indahnya
hidup bertoleransi”.
4. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Game, Media : Tiket
Antrian Materi bimbingan : “ Sabar itu
indah”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan Landasan Hidup Religius.
PERENCANAAN 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
INDIVIDUAL untuk mengembangkan Landasan Hidup
Religius.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
2. Menyediakan layanan konseling kelompok
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
3. Menyediakan layanan konsultasi untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang Landasan Hidup Religius.
4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
5. Menyediakan layanan refferal untuk
membantu menyesaikan masalah siswa

30
Guidance and Counselling for All

tentang Landasan Hidup Religius.


DUKUNGAN SISTEM 1. Mengadakan tabligh akbar
2. Melaksanakan wajib sholat jama’ah untuk
semua siswa
3. Melaksanakan kegiatan jum’at beramal
dengan menyediakan kotak amal disetiap
kelas.
4. Melaksanakan kunjungan ke panti asuhan
dan panti jompo untuk menambah
pengetahuan dan mengembangkan sikap
sabar pada siswa
5. Melaksanakan tadarus pagi pada jam ke – 0
sebelum jam peajaran dimulai.
6. Melaksanakan Kajian Islami untuk
menambah pemahaman siswa tentang nilai
– nilai agama.

31
Guidance and Counselling for All

PROGRAM SEMESTERAN
MAN 1 JEPARA
TAHUN AJARAN 2015-2016
KELAS XII
SEMESTER GASAL
TOLOK
STANDAR
N PROGRAM BIDANG UKUR KOMPONEN STRATEGI EVALU PELAKSA
TUJUAN KOMPETEN WAKTU
O LAYANAN BIMBINGAN KEBERH PROGRAM LAYANAN ASI NA
SI
ASILAN
1. Masa Orientasi
Peserta didik.
2. Asesmen kebutuhan
Layanan siswa.
Dasar 3. Pengenalan Program
Peminatan
4. Pengelolaan media
informasi
Supaya 1. Melakukan
program pemetaan kelas bagi
Pengembangan Layanan siswa baru. Laili
Bimbingan Pribadi, Sosial, 100% siswa Peminatan
Program 2. Penelusuran minat 15-31 Juli Ni’amah,
1 dan Belajar, dan   mendapatkan dan Angket
Bimbingan dan siswa. 2015 S.Pd., Gr.
Konseling Karir layanan BK Perencanaan
Konseling 3. Pengenalan Kons.
Bisa Individual
Tercapai Ekstrakulikuler
4. Pendampingan dan
peminatan pada
siswa
1. Menyediakan
layanan konseling
Layanan
individu untuk
Responsif
menyelesaikan
masalah siswa.

32
Guidance and Counselling for All

2. Menyediakan
layanan konsultasi
bagi siswa untuk
menyesuaikan diri
pada lingkungan
yang baru.
3. Mengadakan
kunjungan rumah
pada siwa baru.
4. Menyediakan
Konseling kelompok
dalam membantu
siswa menyelesaikan
masalah.
5. Menyediakan
layanan refferal
1. Kolaborasi dengan
guru untuk asesmen.
2. Kolaborasi dengan
Dukungan orangtua untuk
Sistem asesmen.
3. Penyusunan
Program BK dan
RPL BK
Supaya 1. Layanan Bimbingan
1. Laili
siswa 100% Siswa Kelompok teknik
Ni’amah,
mampu Siswa mampu mampu Sosiodrama, Media :
Pengembangan S.Pd., Gr.
mengekspre memilih memilih worksheet, Materi
Persiapan diri Kons.
sikan pasangan hidup pasangan bimbingan : “ 1 -31
untuk Layanan 2. Kepala
2 keinginan Sosial, Pribadi berdasarkan hidup Siapkah dirimu? “ Observasi Agustus
pernikahan dan Dasar Sekolah
nya untuk norma-norma berdasarkan 2015
hidup 2. Layanan : Layanan 3. Guru
mempelajari yang ada norma-norma
berkeluarga Bimbingan Klasikal, Mata
lebih dimasyarakat yang ada
Teknik Strategi : pelajaran
intensif dimasyarakat
Penugasan, Media : 4. Orangtua
tentang

33
Guidance and Counselling for All

worksheet, Materi
bimbingan : “
Siapkan
Kebutuhanmu!”
3. Layanan : Layanan
Bimbingan
Kelompok, Teknik
Strategi : Penugasan,
Media : worksheet,
Materi bimbingan : “
Keluarga Ideal”
4. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
Worksheet, Liflet,
Materi bimbingan : “
Kesehatan
norma Reproduksi” 5. Dinas
pernikahan 1. Menyediakan Kesehata
dan layanan individu n
berkeluarga untuk Kabupate
100 % n Jepara
mengembangkan
Siswa 6. BKKBN
Siswa mampu Layanan persiapan diri untuk
mampu 7. Masyarak
menyusun Peminatan pernikahan dan
menyusun at
persiapan dan hidup berkeluarga. Observasi
persiapan
pernikahan Perencanaan 2. Menyediakan
pernikahan
secara matang. Individual layanan evaluasi diri
secara
siswa untuk
matang.
mengembangkan
perilaku yang sesuai
norma.
Siswa mampu 100 % Siswa 1. Menyediakan
Layanan
menentukan cara mampu layanan konseling Observasi
Responsif
dalam menentukan individu untuk

34
Guidance and Counselling for All

membangun cara dalam membantu


keluarga yang membangun menyesaikan
baik. keluarga yang masalah siswa
baik. tentang persiapan
diri untuk
pernikahan dan
hidup berkeluarga.
2. Menyediakan
layanan konsultasi
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang persiapan
diri untuk
pernikahan dan
hidup berkeluarga
3. Menyediakan
layanan konseling
kelompok untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Persiapan
diri untuk
pernikahan dan
hidup berkeluarga.
4. Menyediakan
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Persiapan
diri untuk
pernikahan dan

35
Guidance and Counselling for All

hidup berkeluarga.
5. Menyediakan
layanan referral
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Persiapan
diri untuk
pernikahan dan
hidup berkeluarga
1. Mengadakan
sosialisasi tentang
kesehatan
reproduksi dengan
Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara
100 % siswa
2. Mengadakan
Siswa mampu mampu
Dukungan kerjasama dengan
menerapkan pola menerapkan Observasi
Sistem BKKBN tentang
hidup sehat pola hidup
persiapan
sehat
membangun
keluarga yang ideal.
3. Mengadakan
seminar tentang
persiapan
pernikahan
3 Pengembangan Siswa Sosial Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Layanan :Layanan Observasi 1 – 30 1. Laili
Peran sosial mampu menentukan mampu Dasar Bimbingan September Ni’amah,
sebagai pria berkolabora perbedaan menentukan Kelompok, Teknik 2015 S.Pd., Gr.
dan wanita si secara pokok antara perbedaan Strategi : Kons.
harmonis laki – laki dan pokok antara Sosiodrama, Media : 2. Kepala
dengan lain perempuan laki – laki worksheet, Materi Sekolah
jenis dalam dan bimbingan : “ 3. Guru
keragaman perempuan Menuju Mata
peran. Keharmonisan, pelajaran

36
Guidance and Counselling for All

Melalui Perbedaan ”
2. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
4. Orangtua
worksheet, Materi
5. Teman
bimbingan : “ Peran
Sebaya
Laki – Laki dan
6. Masyarak
Perempuan dalam
at.
Mewujudkan
7. Dinas
Kehidupan
pekerjaan
Masyarakat yang
umum
Harmonis ”
8. Pergurua
3. Layanan :Layanan n Tinggi
Bimbingan Klasikal, se- Jawa
Teknik Strategi 9.
:Penugasan,
Media :worksheet,
Materi bimbingan:“
Perilakumu,
Cerminan Hidupmu”
4. Layanan :Layanan  
Bimbingan
Kelompok, Teknik
Strategi : Game,
Media : Pohon Cita
– Cita, Materi
bimbingan:“Inilah
Cita - Citaku”
Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Menyediakan Dokumen
melaksanakan mampu Peminatan layanan individu tasi
peran sebagai melaksanakan dan untuk
laki – laki atau peran sebagai Perencanaan mengembangkan
perempuan laki – laki Individual peran sosial sebagai
dalam atau pria dan wanita.

37
Guidance and Counselling for All

2. Menyediakan
layanan evaluasi diri
perempuan
siswa untuk
dalam
kehidupan mengembangkan
kehidupan
bermasyarakat. perilaku yang sesuai
bermasyarakat
dengan peran sosial
.
sebagai pria dan
wanita.
1. Menyediakan
layanan konseling
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
2. Menyediakan
100 % Siswa layanan konseling
Siswa mampu mampu kelompok untuk
membiasakan membiasakan membantu
Layanan menyesaikan
perilaku yang perilaku yang Observasi
Responsif masalah siswa
sesuai dengan sesuai
jenis kelamin. dengan jenis tentang peran sosial
kelamin. sebagai pria dan
wanita.
3. Menyediakan
layanan konsultasi
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
4. Menyediakan

38
Guidance and Counselling for All

layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
5. Menyediakan
layanan referral
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
Siswa mampu 100 % Siswa Dukungan 1. Mengadakan kerja Dokumen
menentukan mampu Sistem bhakti atau jumat tasi
cita – cita yang menentukan bersih di sekolah.
sesuai dengan cita – cita 2. Kolaborasi dengan
perannya yang sesuai orangtua dan teman
sebagai laki – dengan sebaya.
laki atau perannya 3. Mengadakan
perempuan. sebagai laki – workshop karir
laki atau sehingga laki-laki
perempuan. dan perempuan
mampu menentukan
pilihan karir yang
sesuai.
4. Melaksanakan
career day untuk
pameran jenis –
jenis pekerjaan yang
sesuai dengan jenis
kelamin.

39
Guidance and Counselling for All

5. Mengadakan
seminar tentang
peran dan hakikat
laki – laki dan
perempuan dalam
dunia sosial.
1. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
Worksheet, Materi
bimbingan :
“Sikapku terhadap 1. Laili
masalah di Ni’amah,
sekitarku” S.Pd., Gr.
2. Layanan : Layanan Kons.
Siswa
Bimbingan 2. Kepala
mampu
Kelompok, Teknik Sekolah
mengambil 100 % Siswa
Siswa mampu Strategi : 3. Guru
keputusan mampu
menerapkan Sosiodrama, Media : Mata
Pengembangan dan menerapkan 12 – 31
sikap kritis Layanan Worksheet, Materi pelajaran
4 Kematangan pemecahan Belajar sikap kritis Observasi Oktober
dalam Dasar bimbingan : 4. Orangtua
Intelektual masalah atas dalam 2015
menghadapi “Menumbuhkan 5. Masyarak
dasar menghadapi
permasalahan pemikiran yang at.
informasi/da permasalahan
positif” 6. Teman
ta secara
sebaya
obyektif. 3. Layanan : Layanan
7. Dinas
Bimbingan
Pariwisat
Kelompok, Teknik
a
Strategi : Game,
 
Media : Papan Hak
dan Kewajiban,
Materi bimbingan : “
Hak dan Kewajiban”
4. Layanan : Layanan
Bimbingan

40
Guidance and Counselling for All

Kelompok, Teknik
Strategi : Penugasan,
Media : Worksheet,
Materi bimbingan : “
Penilaian yang
Positif”
1. Menyediakan
layanan individu
untuk
mengembangkan
100 % Siswa
Siswa mampu Kematangan
mampu Layanan
menyelesaikan Intelektual pada
menyelesaikan Peminatan
permasalahan siswa
permasalahan dan
dengan 2. Menyediakan Observasi
dengan Perencanaan
pemikiran layanan evaluasi
pemikiran Individual
yang positif diri siswa untuk
yang positif
mengembangkan
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
Siswa mampu 100 % Siswa Layanan 1. Menyediakan Wawanca
menentukan mampu Responsif layanan konseling ra
keputusan yang menentukan individu untuk
tepat dalam keputusan membantu
membela hak yang tepat menyesaikan
pribadi dalam masalah siswa
membela hak tentang
pribadi Kematangan
Intelektual pada
siswa.
2. Menyediakan
layanan konseling
kelompok untuk
membantu
menyesaikan

41
Guidance and Counselling for All

masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
3. Menyediakan
layanan konsultasi
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
4. Menyediakan
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
5. Menyediakan
layanan refferal
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
Siswa mampu 100 % Siswa Dukungan 1. Mengadakan lomba Wawancara

42
Guidance and Counselling for All

cerdas cermat
2. Melaksanakan
kolaborasi dengan
guru mapel dan
orangtua.
3. Melaksanakan
program kunjungan
masyarakat untuk
menumbuhkan sikap
kritis terhadap
masalah disekitar.
mampu 4. Melaksanakan study
melakukan
melakukan tour ke tempat
penilaian yang
penilaian bersejarah untuk
objektif
yang objektif Sistem lebih memahami
terhadap
terhadap tentang hak dan
permasalahan
permasalahan kewajiban, terutama
yang muncul.
yang muncul. sebagai warga
negara Indonesia.
5. Melaksanakan “Hari
Komentar” sebagai
sarana siswa untuk
menyampaikan
aspirasi secara
langsung kepada
pihak – pihak di
sekolah sebagai
bentuk penilaian
siswa.
5 Pengembangan Siswa Pribadi Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Layanan : Layanan Observasi 1 – 30 1.Laili
Landasan mampu melaksanakan mampu Dasar Bimbingan Klasikal, November Ni’amah,
Hidup Religius melaksana sembahyang melaksanakan Teknik Strategi : 2015 S.Pd., Gr.
kan ibadah dan berdo’a sembahyang Penugasan, Media :   Kons.
atas berdasarkan dan berdo’a Worksheet, Materi   2.Kepala
keyakinan keyakinan berdasarkan bimbingan : “ Ikhlas   Sekolah

43
Guidance and Counselling for All

sendiri Beribadah” 3.Guru


disertai Mata
sikap pelajaran
toleransi 2. Layanan : Layanan 4.Orangtua
Bimbingan Klasikal, 5.Masyarak
Teknik Strategi : at.
Penugasan, Media : 6.Pihak
Worksheet, Materi panti
Bimbingan :“ asuhan
Belajar agama yang dan panti
menyenangkan” jompo
7.Dinas
sosial
3. Layanan : Layanan  
keyakinan Bimbingan
sendiri
sendiri Kelompok, Teknik
Strategi :
Sosiodrama, Media :
Worksheet, Materi
bimbingan: “
Indahnya hidup
bertoleransi”.
4. Layanan : Layanan
Bimbingan
Kelompok, Teknik
Strategi : Game,
Media : Tiket
Antrian Materi
bimbingan : “ Sabar
itu indah”
Siswa mampu 100 % Siswa Layanan 1. Menyediakan Dokumen
membiasakan mampu Peminatan layanan individu tasi
diri untuk membiasakan dan untuk
belajar tentang diri untuk Perencanaan mengembangkan
Agama belajar Individual Landasan Hidup

44
Guidance and Counselling for All

Religius.
2. Menyediakan
layanan evaluasi diri
tentang
siswa untuk
Agama
mengembangkan
Landasan Hidup
Religius.
1. Menyediakan
layanan konseling
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
2. Menyediakan
layanan konseling
100 % Siswa kelompok untuk
Siswa mampu mampu membantu
menerapkan menerapkan menyesaikan
sikap toleran sikap toleran Layanan masalah siswa Dokumen
terhadap terhadap Responsif tentang Landasan tasi
keimanan yang keimanan Hidup Religius.
berbeda yang 3. Menyediakan
berbeda layanan konsultasi
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
4. Menyediakan
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan

45
Guidance and Counselling for All

masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
5. Menyediakan
layanan refferal
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
1. Mengadakan tabligh
akbar
2. Melaksanakan wajib
sholat jama’ah untuk
semua siswa
3. Melaksanakan
kegiatan jum’at
beramal dengan
menyediakan kotak
100 % Siswa amal disetiap kelas.
Siswa mampu
mampu 4. Melaksanakan
membiasakan Dukungan
membiasakan kunjungan ke panti Observasi
diri bersikap Sistem
diri bersikap asuhan dan panti
sabar
sabar jompo untuk
menambah
pengetahuan dan
mengembangkan
sikap sabar pada
siswa.
5. Melaksanakan
tadarus pagi pada
jam ke – 0 sebelum
jam peajaran

46
Guidance and Counselling for All

dimulai.
6. Melaksanakan
Kajian Islami untuk
menambah
pemahaman siswa
tentang nilai – nilai
agama.

47
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MAN 1 Jepara
B. Tahun Ajaran : 2015-2016
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XII IPA 2
D. Pelaksana : Guru BK
E. Pihak Terkait : Wali kelas
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 22 dan 29 September 2015
B. Jam Pelayanan : 2 Jam Pelajaran
C. Volume Waktu : 2 x 45 Menit
D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang Kelas XII IPA 2
III. FUNGSI LAYANAN
Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri
dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Berkolaborasi secara harmonis dengan lain
jenis dalam keragaman peran.
B. Tujuan Khusus : Siswa mampu membiasakan perilaku yang
sesuai dengan jenis kelamin.
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Bidang Sosial
VI. JENIS LAYANAN : Bimbingan Klasikal.
VII. MATERI LAYANAN
A. Tema/Pokok Materi : Tingkah laku dan kegiatan sesuai dengan jenis
kelamin
B. Subtema/Sub Materi : Perilakumu, Cerminan Hidupmu
VIII. SARANA
A. Media : Worksheet
B. Perlengkapan : Kertas, Laptop, LCD
Guidance and Counselling for All

IX. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN


A. LANGKAH PENDAHULUAN
1. Guru BK membuka kegiatan dengan salam dan Do’a, serta menanyakan kabar
dari para siswa.
2. Guru BK menanyakan kegiatan sebelumnya
3. Guru BK mengapresiasi kehadiran
4. Guru BK melakukan pencairan suasana dengan Ice Breaking.
B. LANGKAH INTI
1. Guru BK bertanya tentang peran siswa di masyarakat
2. Guru BK menanyakan kepada siswa perihal apa yang mereka ketahui tentang
perilaku.
3. Siswa menyampaikan pengalamannya mengenai perilaku mereka sehari – hari
sebagai seorang laki – laki atau perempuan.
4. Guru BK meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan
5. Guru BK memberi penguatan melalui informasi tentang perilaku yang yang
sesuai dengan jenis kelamin.
6. Guru BK memberikan lembar tugas (Perilakumu Cerminan Hidupmu)
7. Guru BK meminta siswa mengumpulkan lembar kerja pada pertemuan
berikutnya.
8. Pada pertemuan berikutnya, siswa mempresentasikan lembar kerja didepan
kelas.
C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN
1. Guru BK mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
2. Guru BK dan siswa mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
3. Membahas pertemuan berikutnya
4. Mengemukakan kesan dan harapan
5. Berdoa mengakhiri kegiatan
X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL
A. Penilaian Proses
Melakukan evaluasi keterlaksanaan rancangan pelaksaaan layanan
1. Antusias siswa dalam pelaksanaan bimbingan.
2. Keterlibatan siswa dalam diskusi
3. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat.
4. Kesungguhan siswa selama kegiatan.

49
Guidance and Counselling for All

B. Penilaian Hasil :
1. Penyesuaian siswa dengan perilaku yang sesuai dengan jenis kelamin,
menggunakan lembar kerja tentang “ Perilakumu, Cerminan Hidupmu.”
2. Siswa mampu membiasakan berperilaku yang sesuai dengan jenis kelamin.
XI. TINDAK LANJUT :
1. Melaksanakan konseling kelompok jika ada beberapa siswa yang mengalami
permasalahan dalam perilaku sehari – hari yang tidak sesuai dengan jenis
kelamin.
2. Melaksanakan konseling individual, apabila ada salah seorang siswa yang
mengalami permasalahan dan belum terselesaikan dengan konseling kelompok.
XII. SUMBER BAHAN : Sofyan S. Willis. 2014 .Konseling Individual
Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
http://www.ayahbunda.co.id/balita-
psikologi/anak-laki-laki-atau-perempuan-3f-

Kepala Sekolah Guru BK atau Konselor

Caraka Putra Bhakti, M.Pd. Laili Ni’amah, S.Pd.,Gr.Kons.


NIY 60120714 NIM 1300001034

Lampiran :

1. Materi Layanan
2. Media Layanan
3. Format Evaluasi Proses
4. Format Evaluasi Hasil

50
Guidance and Counselling for All

Lampiran 1

MATERI LAYANAN

PERILAKUMU, CERMINAN HIDUPMU

Perilaku dapat terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan dan proses kematangan,
dan terbentuk melalui proses belajar. Perilaku dapat diamati berdasarkan dua hal, yaitu
perilaku verbal dan non verbal. perilaku verbal lebih menekankan pada ucapan, sedangkan
perilaku non verbal dapat dilihat dari gerak tubuh, gerakan mata, tekanan suara, karakteristik
vokal, karakteristik fisik, penggunaan jarak, penggunaan perabotan, dan lain sebagainya.

1. Perilaku pada Laki – Laki


a. Cenderung terlibat dalam permainan kasar dan berguling – guling seperti saling
mendorong, menarik, memukul, menegjar.
b. Laki – laki lebih agresif dari perempuan. Secara verbal, laki – laki cenderung suka
mengolok – olok, mengejek, dan menghina.
c. Dari segi kognitif, laki – laki dan perempuan kurang lebih memiliki kecerdasan
yang sama. Akan tetapi, daya ingat laki – laki lebih baik pada ingatan jangka
pendek.
d. Laki – laki akan lebih ekspresif dalam mengungkapkan kemarahan, misalnya
dengan membanting barang.
e. Laki – laki kurang sensitif terhadap perasaan orang lain. Laki – laki.
f. Laki – laki lebih berani mengambil resiko.
g. Dalam kenakalan, laki – laki cenderung memperlihatkan dengan perilaku.
2. Perilaku Pada Perempuan
a. Perempuan akan cenderung bersikap halus dalam perilaku kesehariannya.
b. Perempuan memiliki daya ingat jangka panjang yang lebih baik dari laki – laki.
c. Secara verbal, perempuan lebih cepat belajar berbicara, kata – katanya lebih
bervariasi, struktur kalimatnya lebih teratur.
d. Perempuan lebih ekspresif menunjukkan emosi sedih atau kecewa, misalnya
dengan menangis.
e. Perempuan akan lebih sensitif terhadap perasaan orang.
f. Perempuan lebih mudah berempati, sehingga lebih mudah mengulurkan bantuan
dibanding laki – laki.

51
Guidance and Counselling for All

g. Laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kenakalan yang sama, namun


perempuan lebih mengekspresikannya ke ekspresi verbal, misalnya menjelekkan
orang lain

Perilaku yang baik, tentu perilaku yang sesuai dengan norma serta nilai yang ada
dimasyarakat. Maka, berperilaku sesuai jenis kelamin merupakan hal yang penting. Laki –
laki dan perempuan memiliki perannya masing-masing. Sehingga, perilaku pun memiliki
batasan – batasan tertentu. Sebagai laki – laki dan perempuan yang baik, perilaku yang baik
harus senantiasa di kedepankan.

52
Guidance and Counselling for All

Lampiran 2

MEDIA LAYANAN (WORKSHEET)

PERILAKUMU, CERMINAN HIDUPMU

Apa yang akan kamu lakukan?

Perilaku Laki – Laki Perempuan


Meluapkan emosi

Empati terhadap orang lain

Agresif

Marah

Berbicara sesuai etika

Penampilan sehari – hari

Ketika teman sedang susah

Ketika sedang sedih

Ketika sedang
susah/kesulitan

53
Guidance and Counselling for All

Lampiran 3

EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal :

Nilai
NO Aspek
1 2 3 4
1 Keterlaksanaan Layanan        
2 Respon dan perolehan siswa        
a. Antusiasme siswa mengikuti kegiatan        
b. Keterlibatan siswa dalam diskusi        
c. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat        
d. Kesungguhan siswa selama kegiatan        

Keterangan :

1 : Sangat Baik 2 : Baik 3 : Cukup Baik 4 : Kurang Baik

Catatan Guru BK:

54
Guidance and Counselling for All

Lampiran 4

EVALUASI HASIL

NILAI
NO ASPEK
1 2 3 4
Siswa mampu meluapkan emosi berdasarkan jenis        
1
kelamin
Siswa mampu bersikap Empati terhadap orang lain        
2
berdasarkan jenis kelamin
Siswa mampu berperilaku agresif yang sesuai dengan        
3
jenis kelamin
Siswa mampu meluapkan marah beradasarkan jenis        
4
kelamin
siswa mampu berbicara sesuai etika beradasarkan jenis        
5
kelamin
6 Siswa mampu berpenampilan sesuai jenis kelamin        
7 siswa mampu mengambil sikap ketika teman sedang susah        
8 siswa mampu mengambil sikap ketika teman sedang sedih        
siswa mampu mengambil sikap yang tepat ketika sedang        
9
susah/kesulitan
Keterangan
1 : Sangat Baik 2 : Baik 3 : Cukup Baik 4 : Kurang Baik

Catatan Guru BK

55
Guidance and Counselling for All

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN DAN KONSELING

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MAN 1 Jepara
B. Tahun Ajaran : 2015-2016
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XII IPS 3
D. Pelaksana : Guru BK
E. Pihak Terkait : Wali kelas
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 10 dan 17 November 2015
B. Jam Pelayanan : 2 Jam Pelajaran
C. Volume Waktu : 2 x 45 Menit
D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang Kelas XII IPS 3
III. FUNGSI LAYANAN
Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring
yang bersifat kolaboratif.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai
sikap toleransi
B. Tujuan Khusus : Siswa mampu membiasakan diri untuk belajar tentang
Agama
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Bidang Belajar
VI. JENIS LAYANAN : Bimbingan Klasikal.
VII. MATERI LAYANAN
A. Tema/Pokok Materi : Belajar Agama
B. Subtema/Sub Materi : Belajar agama yang menyenangkan
VIII. SARANA
A. Media : Worksheet
B. Perlengkapan : Kertas, Laptop, LCD

56
Guidance and Counselling for All

IX. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN


A. LANGKAH PENDAHULUAN
1. Guru BK membuka kegiatan dengan salam dan Do’a, serta menanyakan
kabar dari para siswa.
2. Guru BK menanyakan kegiatan sebelumnya
3. Guru BK mengapresiasi kehadiran
4. Guru BK melakukan pencairan suasana dengan Ice Breaking.
B. LANGKAH INTI
1. Guru BK bertanya kepada siswa, seberapa penting belajar agama bagi
mereka
2. Siswa mengemukakan pendapat tentang pentingnya belajar agama bagi
mereka
3. Guru BK meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan
4. Guru BK bertanya kepada siswa, “ Bagaimana cara belajar Agama yang
menyenangkan? ”
5. Siswa mengemukakan pendapat dan pengalaman mereka dalam belajar
agama
6. Guru BK memberikan penguatan berupa informasi tentang pentingnya
belajar agama
7. Guru BK memberikan lembar tugas (Belajar Agama yang Menyenangkan)
8. Guru BK memintas siswa mengumpulkan lembar kerja pada pertemuan
berikutnya.
9. Pada pertemuan berikutnya, siswa mempresentasikan lembar kerja didepan
kelas.
C. LANGKAH PENUTUP/PENGAKHIRAN
1. Guru BK mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
2. Guru BK dan siswa mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
3. Membahas pertemuan berikutnya
4. Mengemukakan kesan dan harapan
5. Berdoa mengakhiri kegiatan
X. PENILAIAN PROSES DAN HASIL
A. Penilaian Proses
Melakukan evaluasi keterlaksanaan rancangan pelaksaaan layanan:
1. Antusias siswa dalam pelaksanaan bimbingan.

57
Guidance and Counselling for All

2. Keterlibatan siswa dalam diskusi


3. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat.
4. Kesungguhan siswa selama kegiatan
B. Penilaian Hasil :
1. Siswa mampu mengembangkan kegiatan belajar agama, dengan mengisi
lembar kerja tentang “Belajar Agama yang Menyenangkan” dan siswa
diberikan waktu selama 6 hari untuk mengerjakannya.
2. Siswa mampu menyadari tentang pentingnya belajar agama dan membiasakan
belajar agama.
3. Siswa mampu menerapkan cara belajar agama yang menyenangkan.
XI. TINDAK LANJUT :
1. Melaksanakan Bimbingan kelompok jika ada beberapa siswa yang mengalami
permasalahan dalam melaksanakan belajar agama yang menyenangkan.
2. Melaksanakan konseling individual, apabila ada salah seorang siswa yang
mengalami permasalahan dan belum terselesaikan dengan bimbingan kelompok.
XII. SUMBER BAHAN : Subini, Nini. 2012. Psikologi Pembelajaran.
Yogyakarta : Mentari Pustaka.
Zulvia Trinova. November 2012. Hakikat
Belajar dan Bermain Menyenangkan bagi
Peserta Didik. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor
3.

Kepala Sekolah Guru BK atau Konselor

Caraka Putra Bhakti, M.Pd. Laili Ni’amah, S.Pd., Gr. Kons.


NIY 60120714 NIM 1300001034

Lampiran :

1. Materi Layanan
2. Media Layanan
3. Format Evaluasi Proses
4. Format Evaluasi Hasil

58
Guidance and Counselling for All

Lampiran 1

MATERI LAYANAN

BELAJAR AGAMA YANG MENYENANGKAN

A. Pengertian Belajar
Menurut Dimyati Mahmud, belajar adalah suatu perubahan dalam diri seseorang
yang terjadi karena pengalaman. Dalam hal ini juga ditekankan pada pentingnya
perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak. Oemar
Hamalik menjelaskna bahwa belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam
diri seseorang yang dinyatakan dalam cara – cara berperilaku yang baru berkat
pengalaman dan latihan. (Nini, 2012 : 83 – 84). Belajar merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang agar memiliki kompetensi berupa keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.
B. Cara Belajar Agama yang Menyenangkan
Pada era modern ini, belajar Agama dianggap sebagai hal yang membosankan.
Segala sesuatu yang serba instan sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik. Justru, tak
jarang membuat seseorang terlena dan melupakan urusan dengan Tuhan. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat dilakukan supaya belajar Agama menjadi hal yang
menyenangkan
1. Rileks
Ciptakanlah lingkungan yang rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang
nyaman. Belajar tidak harus selalu di ruang kelas, tapi dimanapun tempatnya tetap
mampu belajar dengan baik.
2. Bebas dari tekanan
Belajar Agama adalah kewajiban bagi setiap orang. Islam sudah memberikan
pedoman berupa Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber pengetahuan bagi umat – Nya.
Maka, seyogyanya belajar haruslah ikhlas tanpa perlu diperintah oleh orang lain, atau
faktor tekanan dari pihak luar. Akan tetapi, kesadaran akan kewajiban belajar Agama
menjadi faktor penting bagi setiap orang yang tengah belajar.
3. Aman
Selain lingkungan yang nyaman, aman menjadi hal yang perlu
dipertimbangkan. Tempat yang aman akan membuat proses belajar juga lebih tenang
dan tentram.

59
Guidance and Counselling for All

4. Menarik
Cara belajar tidak harus selalu monoton dengan membaca buku, atau duduk
manis mendengarkan guru, atau ustadz berceramah. Di masa yang serba canggih ini,
seseorang harus mampu mengikuti dan memanfaatkannya dengan baik. Jika waktu
terbatas sehingga tidak sempat mengikuti pengajian di pesantren atau masjid, maka
dapat menggunakan video, atau melalui media sosial yang mana ilmu – ilmu
keagamaan kini mampu dikemas dengan cara menarik.
5. Bangkitnya minat belajar
Membangkitkan minat untuk belajar agama memang bukan perkara mudah.
Namun, dengan motivasi yang baik dan tinggi, seseorang akan lebih tertarik untuk
belajar dan mengamalkan ilmu agama yang telah didapatkan.
6. Adanya keterlibatan penuh
Belajar dengan praktek menjadi salah satu hal yang mempermudah seseorang
untuk menyerap informasi maupun ilmu. Seseorang yang tengah belajar Agama, juga
harus mengamalkan ilmunya tersebut. Misal, seseorang belajar mengaji. Untuk
memperlancar bacaannya, maka Ia harus terus mengulang bacaannya tersebut. Begitu
pula dengan belajar ilmu – ilmu yang lain. Jika hanya membaca, kemudian mengingat
tanpa mempraktekkan, maka proses untuk memahami akan semakin berkurang.
7. Bersemangat
Jihad fii sabilillah. Demikian istilah bagi pelajar yang tengah menempuh ilmu
baik di sekolah, pesantren atau majlis ta’lim. Semangat yang tinggi untuk berjihad
perlu ditanamkan oleh masing – masing individu. Semangat menjadi motivasi bagi
seseotrang dalam menempuh pendidikan maupu dalam proses belajar.
8. Perasaan gembira
Senang, nikmati, dan raih manfaatnya. Hal ini menjadi kunci seseorang belajar
dengan sungguh – sungguh namun tidak membosankan. Rasa gembira dalam proses
belajar akan membauat seseorang menikmati dan mampu mengambil nilai atau poin
belajar yang tepat.
9. Konsentrasi tinggi
Apapun kegiatannya, seseorang harus mampu berkonsentrasi demi tercapainya
tujuan. Konsentrasi bukan hanya berarti duduk tenang dan cenderung kaku. Namun,
lebih pada pemahaman apa yang harus dilakukan untuk mampu mencapai tujuan.
10. Kenali tipe Belajar

60
Guidance and Counselling for All

Mengetahui tipe belajar menjadi faktor penting pula bagi keberhasilan proses
belajar seseorang. Maka, belajarlah sesuai dengan tipemu. Sehingga, tujuan akan lebih
mudah tercapai, belajar menjadi lebih menyenagkan, hasil pun akan lebih maksimal.

61
Guidance and Counselling for All

Lampiran 2

MEDIA LAYANAN (WORKSHEET)

BELAJAR AGAMA YANG MENYENANGKAN

Belajar dengan Caramu, Nikmati, Rasakan, Raih Manfaatnya!!!

Petunjuk :

1. Isilah kolom yang telah disediakan berdasarkan kegiatan yang telah tercantum
2. Untuk kolom No.1, hanya sebagai contoh (Sesuaikan keadaan anda)
3. Isilah kolom No.11 sd. No.15 berdasarkan kegiatan belajar anda
4. Waktu pengerjaan selama 6 hari.

N Kegiatan Cara Pelaksanaan Durasi Hasil Paraf


O
1 Sholat Berjama’ah 5 Menit Menentramka Ttd
n hati orangtua
2 Mengaji

3 Membaca Buku
Tentang Agama
4 Mendatangi
Masjid
5 Mendatangi
Majlis Ta’lim
6 Belajar Di
Pesantren
7 Mengikuti
Pelajaran Agama
8 Mengamalkan
Ilmu
Pengetahuan
9 Memaknai Ayat
– Ayat Al-
Qur’an
10 Menonton Video
Pengetahuan
Tentang Agama
11

12

13

14

15

62
Guidance and Counselling for All

Lampiran 3

EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal :

Nilai
NO Aspek
1 2 3 4
1 Keterlaksanaan Layanan        
2 Respon dan perolehan siswa        
a. Antusiasme siswa mengikuti kegiatan        
b. Keterlibatan siswa dalam diskusi        
c. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat        
d. Kesungguhan siswa selama kegiatan        

Keterangan :

1 : Sangat Baik 2 : Baik 3 : Cukup Baik 4 : Kurang Baik

Catatan Guru BK:

63
Guidance and Counselling for All

Lampiran 4

EVALUASI HASIL

N NILAI
ASPEK
O 1 2 3 4
1 Siswa mampu melakukan belajar agama secara Rileks        
2 Siswa mampu melakukan belajar agama tanpa tekanan        
3 Siswa mampu melakukan belajar agama dengan aman        
4 Siswa mampu melakukan belajar agama secara menarik        
5 siswa mampu membangkitkan minat belajar agama        
6 Siswa mampu belajar agama dengan praktek        
7 siswa bersemangat dalam belajar agama        
8 siswa merasa gembira dalam belajar agama        
siswa mampu berkonsentrasi tinggi dalam proses belajar        
9
agama
10 Siswa mampu mengenali tipe belajarnya        
siswa aktif dalam melakukan kegiatan untuk menambah        
11
wawasan tentang agama
Keterangan

1 : Sangat Baik 2 : Baik 3 : Cukup Baik 4 : Kurang Baik

Catatan Guru BK :

64

Anda mungkin juga menyukai