Disusun Oleh :
Laili Ni’amah, S.Pd., Gr.Kons
NIM.1300001034
1
Guidance and Counselling for All
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................................ii
A. Rasional...............................................................................................................................1
B. Visi dan Misi.......................................................................................................................3
C. Deskripsi Kebutuhan...........................................................................................................3
D. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling........................................................................8
E. Komponen Program Bimbingan dan Konseling.................................................................8
1. Layanan Dasar.............................................................................................................8
2. Layanan Perencanaan Individual dan Peminatan........................................................9
3. Layanan Responsif....................................................................................................11
4. Dukungan Sistem.......................................................................................................12
F. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling.....................................................................13
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi.............................................................................13
2. Bimbingan dan Konseling Sosial...............................................................................14
3. Bimbingan dan Konseling Belajar.............................................................................15
4. Bimbingan dan Konseling Karir................................................................................15
G. Pengembangan Tema/Topik.............................................................................................18
H. Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut............................................................................18
I. Anggaran Biaya.................................................................................................................19
J. Action Plan........................................................................................................................20
PROGRAM TAHUNAN.........................................................................................................21
PROGRAM SEMESTERAN...................................................................................................29
LAMPIRAN
2
Guidance and Counselling for All
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
a. ITP Kelompok
3
Guidance and Counselling for All
A. Rasional
Di lingkungan pendidikan (Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi) yang menjadi
sasaran layanan Bimbingan dan Konseling adalah peserta didik (Siswa atau mahasiswa).
Peserta didik merupakan pribadi – pribadi yang sedang berada dalam proses berkembang
ke arah kematangan. Masing – masing peserta didik memiliki karakteristik pribadi yang
unik. Dalam arti terdapat perbedaan individual diantara mereka., seperti menyangkut
aspek kecerdasan, emosi, sosialibilitas, sikap, kebiasaan, dan kemampuan penyesuaian
diri.
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses
perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Di samping itu, peserta didik senantiasa mengalami berbagai perubahan
dalam sikap dan tingkah lakunya.
Proses perkembangan tidak selalu berlangsung secara linier (sesuai dengan arah
yang di harapkan atau norma yang dijunjung tinggi), tetapi bersifat fluktuatif dan bahkan
terjadi stagnasi atau diskontinuitas perkembangan. Dalam proses pendidikan, peserta
didik pun tidak jarang mengalami masalah stagnasi perkembangan, sehingga
menimbulkan masalah-masalah psikologis, seperti terwujud dalam perilaku menyimpang
(delinquency) atau bersifat infantilitas (kekanak-kanakan).
Agar perkembangan peserta didik itu dapat berlangsung dengan baik, dan terhindar
dari munculnya masalah-masalah psikologis, maka mereka perlu diberikan bantuan yang
sifatnya pribadi. Bantuan yang dapat memfasilitasi perkembangan peserta didik melalui
pendekatan psikologis adalah layanan bimbingan dan konseling. Bagi konselor
memahami aspek-aspek psikologis pribadi konseli merupakan tuntutan yang mutlak,
karena pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk
memfasilitasi perkembangan aspek-aspek psikologis pribadi atau perilaku konseli,
sehingga mereka memiliki pencerahan diri dan mampu memperoleh kehidupan yang
bermakna (kehidupan yang maslahat dan sejahtera), baik bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain.
Salah satu aspek psikis yang pening diketahui adalah motif, karena
keberadaannyasangat berperan dalam tingkah laku individu. Pda dasarnya tidak ada
tingkah laku yang tanpa motif, artinya setiap tingkah laku individu itu bermotif. Konselor
perlu memahami motif klien dalam bertingkah laku agar dapat mengukur motif (seperti
belajar dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler) peserta didik, mengembangkan motif
4
Guidance and Counselling for All
peserta didik (klien) yang tepat dalam berbagai aspek kegiatan yang positif, seperti
belajar, bergaul dengan orang lain, dan mendalami nilai – nilai agama, mendeteksi alasan
atau latar belakang tingkah laku klien, sehingga memudahkan untuk membantu klien
memecahkan masalahnya.
Selain motif, konflik juga menjadi salah satu kajian dalam psikologis ini. Dalam
kehidupan sehari – hari, kadang – kadang individu menghadapi bebebapa motif yang
bertentangan. Dengan demikian, individu berada dalam keadaan konflik psikis yaitu
suatu pertentangan batin, suatu kebimbingan, suatu keragu – raguan, motif mana yang
akan diambilnya. Motif – motif yang dihadapi individu itu, mungkin semuanya positif
atau mungkin negatif, dan mungkin juga campuran antara motif positif dan negatif. Hal
ini akan memicu timbulnya konflik pada batin individu.
Permasalahan psikologis lainnya adalah frustasi. Frustasi dapat diartikan sebagai
suatu kekecewaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginan.
Jika kekecewaan tersebut berulang – ulang, dan mengganggu keseimbangan psikisnya,
baik emosi maupun tindakannya, hal ini akan mengganggu secara psikologis.
Berkaitan dengan sikap individu, konselor harus memahami tentang konsep sikap,
karena sikap sangat mewarnai perilaku individu (klien) atau dapat dikatakan bahwa
perilaku individu merupakan perwujudan dari sikapnya. Oleh karena itu, untuk mengubah
tingkah laku individu terlebih dahulu harus diubah sikapnya. Dalam hal ini, konselor
perlu menyadari bahwa perubahan sikap (dari negatif menjadi positif) merupakan salah
tujuan dari bimbingan dan konseling.
Perlu diketahui bahwa kepribadian individu tak lepas dari faktor gen atau
hereditas, lingkungan yang terdiri dari lingkungan keluarga, lngkungan sekolah, dan
lingkungan teman sebaya (peer group) dan kematangan. Ketiga faktor ini dapat
mempengaruhi perkembangan individu.
Perkembangan dapat berhasil dengan baik, jika faktor – faktor tersebut bisa saling
melengkapi. Untuk mencapai perkembangan yang baik harus ada asuhan terarah. Asuhan
dalam perkembangan dengan melalui proses belajar sering disebut pendidikan.
Pendidikan sebagai salah satu bentuk lingkungan, bertanggung jawab dalam memberikan
asuhan terhadap proses perkembangan individu. Bimbingan dan konseling sebagai
komponen pendidikan merupakan pemberian layanan bantuan kepada individu dalam
upaya mengembangkan potensi diri atau tugas - tugas perkembangannya secara optimal.
Dengan demikian, berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka perlu
dilakukan pengembangan program bimbingan dan konseling di MAN 1 Jepara.
5
Guidance and Counselling for All
Misi:
Misi:
B. Deskripsi Kebutuhan
1. Rencana Kegiatan Layanan Bimbingan Dan Konseling
N Deskripsi Tujuan Layanan Alternatif Evaluasi
O Kebutuhan Layanan Layanan
Persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga (5, 48)
1 Pemilihan Mengekspresikan Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
pasangan/teman keinginannya untuk Bimbingan Observasi
hidup mempelajari lebih Kelompok Evaluasi Hasil :
6
Guidance and Counselling for All
7
Guidance and Counselling for All
hidup sehat
Peran sosial sebagai pria dan wanita ( 5, 50 )
1 Perbedaan pokok Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
laki-laki dan harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
perempuan jenis dalam Kelompok Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi
Sosiodrama
Siswa mampu Media :
menentukan worksheet
perbedaan pokok Materi bimbingan :
antara laki – laki dan “ Menuju
perempuan Keharmonisan,
Melalui Perbedaan
”
2 Peran sosial Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
sesuai jenis harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
kelamin jenis dalam Klasikal Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi,
Penugasan Dokumentasi
Siswa mampu Media :
melaksanakan peran worksheet
sebagai laki – laki Materi bimbingan :
atau perempuan “ Peran Laki – Laki
dalam kehidupan dan Perempuan
bermasyarakat. dalam
Mewujudkan
Kehidupan
Masyarakat yang
Harmonis ”
3 Tingkah laku dan Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
kegiatan sesuai harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
dengan jenis jenis dalam Klasikal Evaluasi Hasil :
kelamin keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi
Penugasan Wawancara
Siswa mampu Media :
membiasakan worksheet
perilaku yang sesuai Materi bimbingan :
dengan jenis “ Perilakumu,
kelamin. Cerminan
Hidupmu ”
4 Cita-cita sesuai Berkolaborasi secara Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
dengan jenis harmonis dengan lain Bimbingan Observasi
kelamin jenis dalam Kelompok Evaluasi Hasil :
keragaman peran. Teknik Strategi : Observasi
8
Guidance and Counselling for All
Game Dokumentasi
Siswa mampu Media :
menentukan cita – Pohon Cita – Cita
cita yang sesuai Materi bimbingan :
dengan perannya “Inilah Cita -
sebagai laki – laki Citaku”
atau perempuan.
Kematangan Intelektual ( 5, 56 )
1 Sikap Kritis Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
keputusan dan Bimbingan Observasi
pemecahan masalah Klasikal Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Penugasan
obyektif Media :
Worksheet
Siswa mampu Materi bimbingan :
menerapkan sikap “Sikapku terhadap
kritis dalam masalah di
menghadapi sekitarku”
permasalahan
2 Sikap Rasional Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
keputusan dan Bimbingan Observasi
pemecahan masalah Kelompok Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Sosiodrama
obyektif Media :
Worksheet
Siswa mampu Materi bimbingan :
menyelesaikan “Menumbuhkan
permasalahan dengan pemikiran yang
pemikiran yang positif”
positif
3 Kemampuan Mengambil Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
membela hak keputusan dan Bimbingan Observasi
pribadi pemecahan masalah Kelompok Evaluasi Hasil :
atas dasar Teknik Strategi : Observasi
informasi/data secara Game Wawancara
obyektif Media : Papan Hak
dan Kewajiban
Siswa mampu Materi bimbingan :
menentukan “ Hak dan
keputusan yang tepat Kewajiban”
dalam membela hak
pribadi.
9
Guidance and Counselling for All
10
Guidance and Counselling for All
berbeda. bertoleransi”
4 Sabar Melaksanakan ibadah Layanan : Layanan Evaluasi Proses :
atas keyakinan Bimbingan Observasi
sendiri disertai sikap Kelompok Evaluasi Hasil :
toleransi. Teknik Strategi : Observasi
Game
Siswa mampu Media :
membiasakan diri Tiket Antrian
bersikap sabar. Materi bimbingan :
“ Sabar itu indah”
11
Guidance and Counselling for All
12
Guidance and Counselling for All
potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek
peminatannya; (4) merupakan proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta
perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan
(5) layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi
bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan individual.
Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta didik/konseli
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang
berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan
kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli secara
mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang akurat
sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan
sehingga peserta didik/konseli mampu memilih dan mengambil keputusan yang
tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk
keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
2) Tujuan
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk
membantu konseli agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan
lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman,
tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan
perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi
peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana
pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri.
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus
tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.Dengan demikian
meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta
didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan
atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing
peserta didik/konseli.
Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi
13
Guidance and Counselling for All
14
Guidance and Counselling for All
15
Guidance and Counselling for All
16
Guidance and Counselling for All
b) Tujuan
Bimbingan dan konseling sosial bertujuan untuk membantu peserta
didik/konseli agar mampu (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2)
memahami keragaman latar sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai
orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5)
berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan
prinsip yang saling menguntungkan.
c) Ruang Lingkup
Secara umum, lingkup materi bimbingan dan konseling sosial meliputi
pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif
(empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama), keterampilan penyelesaian
konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif.
3. Bimbingan dan Konseling Belajar
a) Pengertian
Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar,
memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
17
Guidance and Counselling for All
18
Guidance and Counselling for All
19
Guidance and Counselling for All
20
Guidance and Counselling for All
F. Pengembangan Tema/Topik
Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi kebutuhan
peserta didik dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir.
Pengembangan tema/topik yang telah terinci dalam bagian sebelumnya, selanjutnya
rincian tindak lanjutanya adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan
dan Konseling (RPLBK). RPLBK yang telah dikembangkan terdapat dalam lampiran 2.
21
Guidance and Counselling for All
Tindak lanjut atas laporan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
akan menjadi alat penting dalam tindak lanjut untuk mendukung program sejalan
dengan yang direncanakan, mendukung setiap peserta didik yang dilayani,
mendukung digunakannya materi yang tepat, mendokumentasi proses, persepsi, dan
hasil program secara rinci, mendokumentasi dampak jangka pendek, menengah dan
jangka panjang, atas analisis keefektivan program digunakan untuk mengambil
keputusan apakah program dilanjutkan, direvisi, atau dihentikan, meningkatkan
program, seta digunakan untuk mendukung perubahan-perubahan dalam sistem
sekolah.
Laporan hasil kegiatan untuk mengetahui dampak layanan bimbingan dan
konseling terhadap siswa. Tujuan laporan hasil kegiatan yaitu memastikan bahwa
program telah diimplementasikan, dianalisa keefektifannya, dan ditingkatkan sesuai
dengan kebutuhan. Dalam penyusunan laporan hasil kegiatan ketersediaan sumber data
pendukung mempengaruhi keakuratan data laporan hasil kegiatan. Karena ini baru
rancangan program yang baru tersedia yaitu format laporan hasil kegiatan.
H. Anggaran Biaya
Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari pengelolaan bimbingan
dan konseling. Perlu dirancang dengan cermat berapa anggaran yang diperlukan untuk
mendukung implementasi program.Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran
sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan bimbingan dan Konseling.Perencanaan sarana
dan biaya disusun secara rasional berdasarkan kebutuhan.
Komponen anggaran berisi tentang :
1. Anggaran untuk semua aktivitas yang tercantum pada program Bimbingan dan
Konseling.
2. Anggaran untuk aktivitas pendukung (seperti untuk asesmen kebutuhan, kunjungan
rumah, pengadaan pustaka terapi/buku pendukung, mengikuti
diklat/seminar/workshop atau kegiatan profesi bimbingan dan konseling, studi
lanjut, kegiatan musyawarah guru bimbingan dan konseling, pengadaan instrumen
bimbingan dan konseling, dan lainnya yang relevan untuk operasional layanan
bimbingan dan konselinh.
3. Anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kenyamanan ruang atau pemberian
layanan bimbingan dan konseling (seperti pembenahan ruangan, pengadaan buku-
buku untuk konseling pustaka, penyiapan perangkat konseling kelompok).
22
Guidance and Counselling for All
I. Action Plan
Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin program bimbingan
dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana kegiatan adalah
uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan untuk
memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Rencana
kegiatan telah terinci dalam program layanan yaitu program tahunan dan program
semesteran.
23
PROGRAM TAHUNAN
MAN 1 JEPARA
TAHUN AJARAN 2015-2016
KELAS XII
N PROGRAM BIDANG KOMPONEN DAN STRATEGI LAYANAN WAKTU
O PENGEMBANGAN LAYANAN KOMPONEN STRATEGI LAYANAN PELAKSANAAN
PROGRAM
1 Pengembangan Program Pribadi, Sosial, LAYANAN DASAR 1. Masa Orientasi Peserta didik 15-31 Juli 2015
Bimbingan dan Konseling Belajar, Karir 2. Asesmen kebutuhan siswa
3. Pengelolaan media informasi
4. Pengenalan Program peminatan
LAYANAN 1. Melakukan pemetaan kelas bagi siswa baru
PEMINATAN DAN 2. Penelusuran minat siswa
PERENCANAAN 3. Pengenalan Ekstrakulikuler
INDIVIDUAL 4. Pendampingan dan peminatan pada siswa
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk menyelesaikan masalah siswa.
2. Menyediakan layanan konsultasi bagi siswa
untuk menyesuaikan diri pada lingkungan
yang baru.
3. Mengadakan kunjungan rumah pada siwa
baru.
4. Menyediakan Konseling kelompok dalam
membantu siswa menyelesaikan masalah.
5. Menyediakan layanan refferal
DUKUNGAN SISTEM 1. Kolaborasi dengan guru untuk asesmen
2. Kolaborasi dengan orangtua untuk asesmen
3. Penyusunan Program BK dan RPL BK
2 Pengembangan Pribadi, Sosial LAYANAN DASAR 1. Layanan Bimbingan Kelompok, Teknik 1 -31 Agustus
24
Guidance and Counselling for All
25
Guidance and Counselling for All
26
Guidance and Counselling for All
Citaku”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan peran sosial sebagai pria
PERENCANAAN dan wanita.
INDIVIDUAL 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
untuk mengembangkan perilaku yang sesuai
dengan peran sosial sebagai pria dan wanita.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
2. Menyediakan layanan konseling kelompok
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
3. Menyediakan layanan konsultasi untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang peran sosial sebagai pria dan wanita.
4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang peran sosial sebagai pria dan
wanita.
5. Menyediakan layanan referral untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang peran sosial sebagai pria dan wanita.
DUKUNGAN SISTEM 1. Mengadakan kerja bhakti atau jumat bersih
di sekolah
2. Kolaborasi dengan orangtua dan teman
sebaya.
3. Mengadakan workshop karir sehingga laki-
laki dan perempuan mampu menentukan
pilihan karir yang sesuai
27
Guidance and Counselling for All
28
Guidance and Counselling for All
29
Guidance and Counselling for All
Beribadah”
2. Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi : Penugasan, Media :
Worksheet, Materi Bimbingan :“ Belajar
agama yang menyenangkan”
3. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Sosiodrama, Media :
Worksheet, Materi bimbingan: “ Indahnya
hidup bertoleransi”.
4. Layanan : Layanan Bimbingan Kelompok,
Teknik Strategi : Game, Media : Tiket
Antrian Materi bimbingan : “ Sabar itu
indah”
LAYANAN 1. Menyediakan layanan individu untuk
PEMINATAN DAN mengembangkan Landasan Hidup Religius.
PERENCANAAN 2. Menyediakan layanan evaluasi diri siswa
INDIVIDUAL untuk mengembangkan Landasan Hidup
Religius.
LAYANAN 1. Menyediakan layanan konseling individu
RESPONSIF untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
2. Menyediakan layanan konseling kelompok
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
3. Menyediakan layanan konsultasi untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
tentang Landasan Hidup Religius.
4. Menyediakan layanan kunjungan rumah
untuk membantu menyesaikan masalah
siswa tentang Landasan Hidup Religius.
5. Menyediakan layanan refferal untuk
membantu menyesaikan masalah siswa
30
Guidance and Counselling for All
31
Guidance and Counselling for All
PROGRAM SEMESTERAN
MAN 1 JEPARA
TAHUN AJARAN 2015-2016
KELAS XII
SEMESTER GASAL
TOLOK
STANDAR
N PROGRAM BIDANG UKUR KOMPONEN STRATEGI EVALU PELAKSA
TUJUAN KOMPETEN WAKTU
O LAYANAN BIMBINGAN KEBERH PROGRAM LAYANAN ASI NA
SI
ASILAN
1. Masa Orientasi
Peserta didik.
2. Asesmen kebutuhan
Layanan siswa.
Dasar 3. Pengenalan Program
Peminatan
4. Pengelolaan media
informasi
Supaya 1. Melakukan
program pemetaan kelas bagi
Pengembangan Layanan siswa baru. Laili
Bimbingan Pribadi, Sosial, 100% siswa Peminatan
Program 2. Penelusuran minat 15-31 Juli Ni’amah,
1 dan Belajar, dan mendapatkan dan Angket
Bimbingan dan siswa. 2015 S.Pd., Gr.
Konseling Karir layanan BK Perencanaan
Konseling 3. Pengenalan Kons.
Bisa Individual
Tercapai Ekstrakulikuler
4. Pendampingan dan
peminatan pada
siswa
1. Menyediakan
layanan konseling
Layanan
individu untuk
Responsif
menyelesaikan
masalah siswa.
32
Guidance and Counselling for All
2. Menyediakan
layanan konsultasi
bagi siswa untuk
menyesuaikan diri
pada lingkungan
yang baru.
3. Mengadakan
kunjungan rumah
pada siwa baru.
4. Menyediakan
Konseling kelompok
dalam membantu
siswa menyelesaikan
masalah.
5. Menyediakan
layanan refferal
1. Kolaborasi dengan
guru untuk asesmen.
2. Kolaborasi dengan
Dukungan orangtua untuk
Sistem asesmen.
3. Penyusunan
Program BK dan
RPL BK
Supaya 1. Layanan Bimbingan
1. Laili
siswa 100% Siswa Kelompok teknik
Ni’amah,
mampu Siswa mampu mampu Sosiodrama, Media :
Pengembangan S.Pd., Gr.
mengekspre memilih memilih worksheet, Materi
Persiapan diri Kons.
sikan pasangan hidup pasangan bimbingan : “ 1 -31
untuk Layanan 2. Kepala
2 keinginan Sosial, Pribadi berdasarkan hidup Siapkah dirimu? “ Observasi Agustus
pernikahan dan Dasar Sekolah
nya untuk norma-norma berdasarkan 2015
hidup 2. Layanan : Layanan 3. Guru
mempelajari yang ada norma-norma
berkeluarga Bimbingan Klasikal, Mata
lebih dimasyarakat yang ada
Teknik Strategi : pelajaran
intensif dimasyarakat
Penugasan, Media : 4. Orangtua
tentang
33
Guidance and Counselling for All
worksheet, Materi
bimbingan : “
Siapkan
Kebutuhanmu!”
3. Layanan : Layanan
Bimbingan
Kelompok, Teknik
Strategi : Penugasan,
Media : worksheet,
Materi bimbingan : “
Keluarga Ideal”
4. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
Worksheet, Liflet,
Materi bimbingan : “
Kesehatan
norma Reproduksi” 5. Dinas
pernikahan 1. Menyediakan Kesehata
dan layanan individu n
berkeluarga untuk Kabupate
100 % n Jepara
mengembangkan
Siswa 6. BKKBN
Siswa mampu Layanan persiapan diri untuk
mampu 7. Masyarak
menyusun Peminatan pernikahan dan
menyusun at
persiapan dan hidup berkeluarga. Observasi
persiapan
pernikahan Perencanaan 2. Menyediakan
pernikahan
secara matang. Individual layanan evaluasi diri
secara
siswa untuk
matang.
mengembangkan
perilaku yang sesuai
norma.
Siswa mampu 100 % Siswa 1. Menyediakan
Layanan
menentukan cara mampu layanan konseling Observasi
Responsif
dalam menentukan individu untuk
34
Guidance and Counselling for All
35
Guidance and Counselling for All
hidup berkeluarga.
5. Menyediakan
layanan referral
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Persiapan
diri untuk
pernikahan dan
hidup berkeluarga
1. Mengadakan
sosialisasi tentang
kesehatan
reproduksi dengan
Dinas Kesehatan
Kabupaten Jepara
100 % siswa
2. Mengadakan
Siswa mampu mampu
Dukungan kerjasama dengan
menerapkan pola menerapkan Observasi
Sistem BKKBN tentang
hidup sehat pola hidup
persiapan
sehat
membangun
keluarga yang ideal.
3. Mengadakan
seminar tentang
persiapan
pernikahan
3 Pengembangan Siswa Sosial Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Layanan :Layanan Observasi 1 – 30 1. Laili
Peran sosial mampu menentukan mampu Dasar Bimbingan September Ni’amah,
sebagai pria berkolabora perbedaan menentukan Kelompok, Teknik 2015 S.Pd., Gr.
dan wanita si secara pokok antara perbedaan Strategi : Kons.
harmonis laki – laki dan pokok antara Sosiodrama, Media : 2. Kepala
dengan lain perempuan laki – laki worksheet, Materi Sekolah
jenis dalam dan bimbingan : “ 3. Guru
keragaman perempuan Menuju Mata
peran. Keharmonisan, pelajaran
36
Guidance and Counselling for All
Melalui Perbedaan ”
2. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
4. Orangtua
worksheet, Materi
5. Teman
bimbingan : “ Peran
Sebaya
Laki – Laki dan
6. Masyarak
Perempuan dalam
at.
Mewujudkan
7. Dinas
Kehidupan
pekerjaan
Masyarakat yang
umum
Harmonis ”
8. Pergurua
3. Layanan :Layanan n Tinggi
Bimbingan Klasikal, se- Jawa
Teknik Strategi 9.
:Penugasan,
Media :worksheet,
Materi bimbingan:“
Perilakumu,
Cerminan Hidupmu”
4. Layanan :Layanan
Bimbingan
Kelompok, Teknik
Strategi : Game,
Media : Pohon Cita
– Cita, Materi
bimbingan:“Inilah
Cita - Citaku”
Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Menyediakan Dokumen
melaksanakan mampu Peminatan layanan individu tasi
peran sebagai melaksanakan dan untuk
laki – laki atau peran sebagai Perencanaan mengembangkan
perempuan laki – laki Individual peran sosial sebagai
dalam atau pria dan wanita.
37
Guidance and Counselling for All
2. Menyediakan
layanan evaluasi diri
perempuan
siswa untuk
dalam
kehidupan mengembangkan
kehidupan
bermasyarakat. perilaku yang sesuai
bermasyarakat
dengan peran sosial
.
sebagai pria dan
wanita.
1. Menyediakan
layanan konseling
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
2. Menyediakan
100 % Siswa layanan konseling
Siswa mampu mampu kelompok untuk
membiasakan membiasakan membantu
Layanan menyesaikan
perilaku yang perilaku yang Observasi
Responsif masalah siswa
sesuai dengan sesuai
jenis kelamin. dengan jenis tentang peran sosial
kelamin. sebagai pria dan
wanita.
3. Menyediakan
layanan konsultasi
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
4. Menyediakan
38
Guidance and Counselling for All
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
5. Menyediakan
layanan referral
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang peran sosial
sebagai pria dan
wanita.
Siswa mampu 100 % Siswa Dukungan 1. Mengadakan kerja Dokumen
menentukan mampu Sistem bhakti atau jumat tasi
cita – cita yang menentukan bersih di sekolah.
sesuai dengan cita – cita 2. Kolaborasi dengan
perannya yang sesuai orangtua dan teman
sebagai laki – dengan sebaya.
laki atau perannya 3. Mengadakan
perempuan. sebagai laki – workshop karir
laki atau sehingga laki-laki
perempuan. dan perempuan
mampu menentukan
pilihan karir yang
sesuai.
4. Melaksanakan
career day untuk
pameran jenis –
jenis pekerjaan yang
sesuai dengan jenis
kelamin.
39
Guidance and Counselling for All
5. Mengadakan
seminar tentang
peran dan hakikat
laki – laki dan
perempuan dalam
dunia sosial.
1. Layanan : Layanan
Bimbingan Klasikal,
Teknik Strategi :
Penugasan, Media :
Worksheet, Materi
bimbingan :
“Sikapku terhadap 1. Laili
masalah di Ni’amah,
sekitarku” S.Pd., Gr.
2. Layanan : Layanan Kons.
Siswa
Bimbingan 2. Kepala
mampu
Kelompok, Teknik Sekolah
mengambil 100 % Siswa
Siswa mampu Strategi : 3. Guru
keputusan mampu
menerapkan Sosiodrama, Media : Mata
Pengembangan dan menerapkan 12 – 31
sikap kritis Layanan Worksheet, Materi pelajaran
4 Kematangan pemecahan Belajar sikap kritis Observasi Oktober
dalam Dasar bimbingan : 4. Orangtua
Intelektual masalah atas dalam 2015
menghadapi “Menumbuhkan 5. Masyarak
dasar menghadapi
permasalahan pemikiran yang at.
informasi/da permasalahan
positif” 6. Teman
ta secara
sebaya
obyektif. 3. Layanan : Layanan
7. Dinas
Bimbingan
Pariwisat
Kelompok, Teknik
a
Strategi : Game,
Media : Papan Hak
dan Kewajiban,
Materi bimbingan : “
Hak dan Kewajiban”
4. Layanan : Layanan
Bimbingan
40
Guidance and Counselling for All
Kelompok, Teknik
Strategi : Penugasan,
Media : Worksheet,
Materi bimbingan : “
Penilaian yang
Positif”
1. Menyediakan
layanan individu
untuk
mengembangkan
100 % Siswa
Siswa mampu Kematangan
mampu Layanan
menyelesaikan Intelektual pada
menyelesaikan Peminatan
permasalahan siswa
permasalahan dan
dengan 2. Menyediakan Observasi
dengan Perencanaan
pemikiran layanan evaluasi
pemikiran Individual
yang positif diri siswa untuk
yang positif
mengembangkan
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
Siswa mampu 100 % Siswa Layanan 1. Menyediakan Wawanca
menentukan mampu Responsif layanan konseling ra
keputusan yang menentukan individu untuk
tepat dalam keputusan membantu
membela hak yang tepat menyesaikan
pribadi dalam masalah siswa
membela hak tentang
pribadi Kematangan
Intelektual pada
siswa.
2. Menyediakan
layanan konseling
kelompok untuk
membantu
menyesaikan
41
Guidance and Counselling for All
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
3. Menyediakan
layanan konsultasi
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
4. Menyediakan
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
5. Menyediakan
layanan refferal
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang
Kematangan
Intelektual pada
siswa.
Siswa mampu 100 % Siswa Dukungan 1. Mengadakan lomba Wawancara
42
Guidance and Counselling for All
cerdas cermat
2. Melaksanakan
kolaborasi dengan
guru mapel dan
orangtua.
3. Melaksanakan
program kunjungan
masyarakat untuk
menumbuhkan sikap
kritis terhadap
masalah disekitar.
mampu 4. Melaksanakan study
melakukan
melakukan tour ke tempat
penilaian yang
penilaian bersejarah untuk
objektif
yang objektif Sistem lebih memahami
terhadap
terhadap tentang hak dan
permasalahan
permasalahan kewajiban, terutama
yang muncul.
yang muncul. sebagai warga
negara Indonesia.
5. Melaksanakan “Hari
Komentar” sebagai
sarana siswa untuk
menyampaikan
aspirasi secara
langsung kepada
pihak – pihak di
sekolah sebagai
bentuk penilaian
siswa.
5 Pengembangan Siswa Pribadi Siswa mampu 100% Siswa Layanan 1. Layanan : Layanan Observasi 1 – 30 1.Laili
Landasan mampu melaksanakan mampu Dasar Bimbingan Klasikal, November Ni’amah,
Hidup Religius melaksana sembahyang melaksanakan Teknik Strategi : 2015 S.Pd., Gr.
kan ibadah dan berdo’a sembahyang Penugasan, Media : Kons.
atas berdasarkan dan berdo’a Worksheet, Materi 2.Kepala
keyakinan keyakinan berdasarkan bimbingan : “ Ikhlas Sekolah
43
Guidance and Counselling for All
44
Guidance and Counselling for All
Religius.
2. Menyediakan
layanan evaluasi diri
tentang
siswa untuk
Agama
mengembangkan
Landasan Hidup
Religius.
1. Menyediakan
layanan konseling
individu untuk
membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
2. Menyediakan
layanan konseling
100 % Siswa kelompok untuk
Siswa mampu mampu membantu
menerapkan menerapkan menyesaikan
sikap toleran sikap toleran Layanan masalah siswa Dokumen
terhadap terhadap Responsif tentang Landasan tasi
keimanan yang keimanan Hidup Religius.
berbeda yang 3. Menyediakan
berbeda layanan konsultasi
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
4. Menyediakan
layanan kunjungan
rumah untuk
membantu
menyesaikan
45
Guidance and Counselling for All
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
5. Menyediakan
layanan refferal
untuk membantu
menyesaikan
masalah siswa
tentang Landasan
Hidup Religius.
1. Mengadakan tabligh
akbar
2. Melaksanakan wajib
sholat jama’ah untuk
semua siswa
3. Melaksanakan
kegiatan jum’at
beramal dengan
menyediakan kotak
100 % Siswa amal disetiap kelas.
Siswa mampu
mampu 4. Melaksanakan
membiasakan Dukungan
membiasakan kunjungan ke panti Observasi
diri bersikap Sistem
diri bersikap asuhan dan panti
sabar
sabar jompo untuk
menambah
pengetahuan dan
mengembangkan
sikap sabar pada
siswa.
5. Melaksanakan
tadarus pagi pada
jam ke – 0 sebelum
jam peajaran
46
Guidance and Counselling for All
dimulai.
6. Melaksanakan
Kajian Islami untuk
menambah
pemahaman siswa
tentang nilai – nilai
agama.
47
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MAN 1 Jepara
B. Tahun Ajaran : 2015-2016
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XII IPA 2
D. Pelaksana : Guru BK
E. Pihak Terkait : Wali kelas
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 22 dan 29 September 2015
B. Jam Pelayanan : 2 Jam Pelajaran
C. Volume Waktu : 2 x 45 Menit
D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang Kelas XII IPA 2
III. FUNGSI LAYANAN
Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri
dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Berkolaborasi secara harmonis dengan lain
jenis dalam keragaman peran.
B. Tujuan Khusus : Siswa mampu membiasakan perilaku yang
sesuai dengan jenis kelamin.
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Bidang Sosial
VI. JENIS LAYANAN : Bimbingan Klasikal.
VII. MATERI LAYANAN
A. Tema/Pokok Materi : Tingkah laku dan kegiatan sesuai dengan jenis
kelamin
B. Subtema/Sub Materi : Perilakumu, Cerminan Hidupmu
VIII. SARANA
A. Media : Worksheet
B. Perlengkapan : Kertas, Laptop, LCD
Guidance and Counselling for All
49
Guidance and Counselling for All
B. Penilaian Hasil :
1. Penyesuaian siswa dengan perilaku yang sesuai dengan jenis kelamin,
menggunakan lembar kerja tentang “ Perilakumu, Cerminan Hidupmu.”
2. Siswa mampu membiasakan berperilaku yang sesuai dengan jenis kelamin.
XI. TINDAK LANJUT :
1. Melaksanakan konseling kelompok jika ada beberapa siswa yang mengalami
permasalahan dalam perilaku sehari – hari yang tidak sesuai dengan jenis
kelamin.
2. Melaksanakan konseling individual, apabila ada salah seorang siswa yang
mengalami permasalahan dan belum terselesaikan dengan konseling kelompok.
XII. SUMBER BAHAN : Sofyan S. Willis. 2014 .Konseling Individual
Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
http://www.ayahbunda.co.id/balita-
psikologi/anak-laki-laki-atau-perempuan-3f-
Lampiran :
1. Materi Layanan
2. Media Layanan
3. Format Evaluasi Proses
4. Format Evaluasi Hasil
50
Guidance and Counselling for All
Lampiran 1
MATERI LAYANAN
Perilaku dapat terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan dan proses kematangan,
dan terbentuk melalui proses belajar. Perilaku dapat diamati berdasarkan dua hal, yaitu
perilaku verbal dan non verbal. perilaku verbal lebih menekankan pada ucapan, sedangkan
perilaku non verbal dapat dilihat dari gerak tubuh, gerakan mata, tekanan suara, karakteristik
vokal, karakteristik fisik, penggunaan jarak, penggunaan perabotan, dan lain sebagainya.
51
Guidance and Counselling for All
Perilaku yang baik, tentu perilaku yang sesuai dengan norma serta nilai yang ada
dimasyarakat. Maka, berperilaku sesuai jenis kelamin merupakan hal yang penting. Laki –
laki dan perempuan memiliki perannya masing-masing. Sehingga, perilaku pun memiliki
batasan – batasan tertentu. Sebagai laki – laki dan perempuan yang baik, perilaku yang baik
harus senantiasa di kedepankan.
52
Guidance and Counselling for All
Lampiran 2
Agresif
Marah
Ketika sedang
susah/kesulitan
53
Guidance and Counselling for All
Lampiran 3
EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal :
Nilai
NO Aspek
1 2 3 4
1 Keterlaksanaan Layanan
2 Respon dan perolehan siswa
a. Antusiasme siswa mengikuti kegiatan
b. Keterlibatan siswa dalam diskusi
c. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat
d. Kesungguhan siswa selama kegiatan
Keterangan :
54
Guidance and Counselling for All
Lampiran 4
EVALUASI HASIL
NILAI
NO ASPEK
1 2 3 4
Siswa mampu meluapkan emosi berdasarkan jenis
1
kelamin
Siswa mampu bersikap Empati terhadap orang lain
2
berdasarkan jenis kelamin
Siswa mampu berperilaku agresif yang sesuai dengan
3
jenis kelamin
Siswa mampu meluapkan marah beradasarkan jenis
4
kelamin
siswa mampu berbicara sesuai etika beradasarkan jenis
5
kelamin
6 Siswa mampu berpenampilan sesuai jenis kelamin
7 siswa mampu mengambil sikap ketika teman sedang susah
8 siswa mampu mengambil sikap ketika teman sedang sedih
siswa mampu mengambil sikap yang tepat ketika sedang
9
susah/kesulitan
Keterangan
1 : Sangat Baik 2 : Baik 3 : Cukup Baik 4 : Kurang Baik
Catatan Guru BK
55
Guidance and Counselling for All
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : MAN 1 Jepara
B. Tahun Ajaran : 2015-2016
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XII IPS 3
D. Pelaksana : Guru BK
E. Pihak Terkait : Wali kelas
II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 10 dan 17 November 2015
B. Jam Pelayanan : 2 Jam Pelajaran
C. Volume Waktu : 2 x 45 Menit
D. Spesifikasi Tempat Layanan : Ruang Kelas XII IPS 3
III. FUNGSI LAYANAN
Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring
yang bersifat kolaboratif.
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai
sikap toleransi
B. Tujuan Khusus : Siswa mampu membiasakan diri untuk belajar tentang
Agama
V. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Bidang Belajar
VI. JENIS LAYANAN : Bimbingan Klasikal.
VII. MATERI LAYANAN
A. Tema/Pokok Materi : Belajar Agama
B. Subtema/Sub Materi : Belajar agama yang menyenangkan
VIII. SARANA
A. Media : Worksheet
B. Perlengkapan : Kertas, Laptop, LCD
56
Guidance and Counselling for All
57
Guidance and Counselling for All
Lampiran :
1. Materi Layanan
2. Media Layanan
3. Format Evaluasi Proses
4. Format Evaluasi Hasil
58
Guidance and Counselling for All
Lampiran 1
MATERI LAYANAN
A. Pengertian Belajar
Menurut Dimyati Mahmud, belajar adalah suatu perubahan dalam diri seseorang
yang terjadi karena pengalaman. Dalam hal ini juga ditekankan pada pentingnya
perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak. Oemar
Hamalik menjelaskna bahwa belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam
diri seseorang yang dinyatakan dalam cara – cara berperilaku yang baru berkat
pengalaman dan latihan. (Nini, 2012 : 83 – 84). Belajar merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang agar memiliki kompetensi berupa keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.
B. Cara Belajar Agama yang Menyenangkan
Pada era modern ini, belajar Agama dianggap sebagai hal yang membosankan.
Segala sesuatu yang serba instan sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik. Justru, tak
jarang membuat seseorang terlena dan melupakan urusan dengan Tuhan. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat dilakukan supaya belajar Agama menjadi hal yang
menyenangkan
1. Rileks
Ciptakanlah lingkungan yang rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang
nyaman. Belajar tidak harus selalu di ruang kelas, tapi dimanapun tempatnya tetap
mampu belajar dengan baik.
2. Bebas dari tekanan
Belajar Agama adalah kewajiban bagi setiap orang. Islam sudah memberikan
pedoman berupa Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber pengetahuan bagi umat – Nya.
Maka, seyogyanya belajar haruslah ikhlas tanpa perlu diperintah oleh orang lain, atau
faktor tekanan dari pihak luar. Akan tetapi, kesadaran akan kewajiban belajar Agama
menjadi faktor penting bagi setiap orang yang tengah belajar.
3. Aman
Selain lingkungan yang nyaman, aman menjadi hal yang perlu
dipertimbangkan. Tempat yang aman akan membuat proses belajar juga lebih tenang
dan tentram.
59
Guidance and Counselling for All
4. Menarik
Cara belajar tidak harus selalu monoton dengan membaca buku, atau duduk
manis mendengarkan guru, atau ustadz berceramah. Di masa yang serba canggih ini,
seseorang harus mampu mengikuti dan memanfaatkannya dengan baik. Jika waktu
terbatas sehingga tidak sempat mengikuti pengajian di pesantren atau masjid, maka
dapat menggunakan video, atau melalui media sosial yang mana ilmu – ilmu
keagamaan kini mampu dikemas dengan cara menarik.
5. Bangkitnya minat belajar
Membangkitkan minat untuk belajar agama memang bukan perkara mudah.
Namun, dengan motivasi yang baik dan tinggi, seseorang akan lebih tertarik untuk
belajar dan mengamalkan ilmu agama yang telah didapatkan.
6. Adanya keterlibatan penuh
Belajar dengan praktek menjadi salah satu hal yang mempermudah seseorang
untuk menyerap informasi maupun ilmu. Seseorang yang tengah belajar Agama, juga
harus mengamalkan ilmunya tersebut. Misal, seseorang belajar mengaji. Untuk
memperlancar bacaannya, maka Ia harus terus mengulang bacaannya tersebut. Begitu
pula dengan belajar ilmu – ilmu yang lain. Jika hanya membaca, kemudian mengingat
tanpa mempraktekkan, maka proses untuk memahami akan semakin berkurang.
7. Bersemangat
Jihad fii sabilillah. Demikian istilah bagi pelajar yang tengah menempuh ilmu
baik di sekolah, pesantren atau majlis ta’lim. Semangat yang tinggi untuk berjihad
perlu ditanamkan oleh masing – masing individu. Semangat menjadi motivasi bagi
seseotrang dalam menempuh pendidikan maupu dalam proses belajar.
8. Perasaan gembira
Senang, nikmati, dan raih manfaatnya. Hal ini menjadi kunci seseorang belajar
dengan sungguh – sungguh namun tidak membosankan. Rasa gembira dalam proses
belajar akan membauat seseorang menikmati dan mampu mengambil nilai atau poin
belajar yang tepat.
9. Konsentrasi tinggi
Apapun kegiatannya, seseorang harus mampu berkonsentrasi demi tercapainya
tujuan. Konsentrasi bukan hanya berarti duduk tenang dan cenderung kaku. Namun,
lebih pada pemahaman apa yang harus dilakukan untuk mampu mencapai tujuan.
10. Kenali tipe Belajar
60
Guidance and Counselling for All
Mengetahui tipe belajar menjadi faktor penting pula bagi keberhasilan proses
belajar seseorang. Maka, belajarlah sesuai dengan tipemu. Sehingga, tujuan akan lebih
mudah tercapai, belajar menjadi lebih menyenagkan, hasil pun akan lebih maksimal.
61
Guidance and Counselling for All
Lampiran 2
Petunjuk :
1. Isilah kolom yang telah disediakan berdasarkan kegiatan yang telah tercantum
2. Untuk kolom No.1, hanya sebagai contoh (Sesuaikan keadaan anda)
3. Isilah kolom No.11 sd. No.15 berdasarkan kegiatan belajar anda
4. Waktu pengerjaan selama 6 hari.
3 Membaca Buku
Tentang Agama
4 Mendatangi
Masjid
5 Mendatangi
Majlis Ta’lim
6 Belajar Di
Pesantren
7 Mengikuti
Pelajaran Agama
8 Mengamalkan
Ilmu
Pengetahuan
9 Memaknai Ayat
– Ayat Al-
Qur’an
10 Menonton Video
Pengetahuan
Tentang Agama
11
12
13
14
15
62
Guidance and Counselling for All
Lampiran 3
EVALUASI PROSES
Kelas :
Hari, Tanggal :
Nilai
NO Aspek
1 2 3 4
1 Keterlaksanaan Layanan
2 Respon dan perolehan siswa
a. Antusiasme siswa mengikuti kegiatan
b. Keterlibatan siswa dalam diskusi
c. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat
d. Kesungguhan siswa selama kegiatan
Keterangan :
63
Guidance and Counselling for All
Lampiran 4
EVALUASI HASIL
N NILAI
ASPEK
O 1 2 3 4
1 Siswa mampu melakukan belajar agama secara Rileks
2 Siswa mampu melakukan belajar agama tanpa tekanan
3 Siswa mampu melakukan belajar agama dengan aman
4 Siswa mampu melakukan belajar agama secara menarik
5 siswa mampu membangkitkan minat belajar agama
6 Siswa mampu belajar agama dengan praktek
7 siswa bersemangat dalam belajar agama
8 siswa merasa gembira dalam belajar agama
siswa mampu berkonsentrasi tinggi dalam proses belajar
9
agama
10 Siswa mampu mengenali tipe belajarnya
siswa aktif dalam melakukan kegiatan untuk menambah
11
wawasan tentang agama
Keterangan
Catatan Guru BK :
64