Laporan Praktikum TPP2 Blanching
Laporan Praktikum TPP2 Blanching
ACARA I
BLANCHING
Penanggungjawab :
Rafa Kamila A1F015016
Muhamad Wildan Firdaus A1F015055
A. Latar Belakang
Mutu merupakan suatu parameter baik atau tidaknya suatu bahan hasil
pertanian ataupun hasil olahannya terutama makanan. Mutu sangat erat
kaitannya dengan umur simpan dan karekteristik fisik suatu bahan pangan.
Semakin lama suatu bahan dapat disimpan tanpa mengubah zat gizi yang
terkandung di dalamnya maka semakin baik mutu bahan tersebut begitu juga
sebaliknya.
Faktor utama yang mempengaruhi mutu akhir suatu bahan adalah
perlakuan sebelum penyimpanan. Seperti proses blanching pada buah dan
pasteurisasi pada susu. Blanching merupakan proses pemanasan awal pada
suhu < 100oC selama 8-15 menit yang bertujuan untuk menginaktifasi enzim
polifenol oksidase, enzim asam askorbat, enzim peroksidase dan katalase yang
terdapat pada bahan pangan.
Proses pengawetan bahan pangan merupakan proses yang sangat penting
dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga sekarang ini.
Pengawetan bahan pangan dilakukkan untuk membunuh mkroba dan
menginaktifkan enzim. Salah satu pengawetan yang biasa digunakan adalah
proses thermal menggunakan energi panas (suhu tinggi). Salah satu jenis
pengawetan dengan proses thermal yang sering dilakukkan adalah blanching.
Blanching adalah perlakuan pemanasan dalam jangka waktu yang pendek
sebelum perlakuan lanjut (pengalengan, pembekuan, dan pengeringan). Ada
beberapa cara yang dilakukkan untuk blanching seperti menggunakan air
panas, uap panas, microwave, dan individual quick blanching. Pemanasan
dapat mengurangi aktivitas biologis dan mikrobilogis bahan pangan yang tidak
diinginkan sehingga dapat menjaga mutu dan memperpanjang umur simpan.
Dengan demikian, blanching dapat menginkativasi enzim yang mempengaruhi
kerusakan bahan pangan, mempertahnkan mutu baik tekstur maupun warna
bahan, mengurangi jumlah mikoorganisme, dan mempermudah proses
selanjutnya.
Ada dua metode blanching yang sering digunakan yaitu:
- Hot water blanching (blanching menggunakan air panas): pada metode ini
menggunakan air panas dengan suhu 75-1000C, bahan akan kontak
langsung dengan air panas. Hal ini menyebabkan kerusakan nutrisi tinggi,
karena komponen nutrisi yang larut air atau peka panas akan hilang
terlarut air.
- Steam blanching (blanching menggunakan uap panas): metode ini
menggunakan uap jenuh pada tekanan atmosfer sekitar 150 kN/m2 atau
lebih rendah yang dialirkan ke bahan. Kerusakan nutrisi lebih rendah
karena kehilang komponen nutrisi yang larut air lebih rendah.
- Jenis bahan
Blanching pada bahan yang berkadar pati tinggi dapat menyebabkan
terhambatanya proses pengeringan bahan tersebut karena suhu panas
blanching menyebabkan terjadinya gelatinisasi pati sehingga kecepatan
transfer panas dihambat.
- Ukururan bahan
Semakin kecil ukuran atau permukaan luas, maka jarak rambat atau
pentrasi panas pada bahan akan lebih cepat sehingga kerusakan nutrisi
akan lebih cepat.
- Suhu blanching
Semakin tinggi suhu blanching yang digunakan akan mengakibatkatkan
kerusakan nutrisi bahan semakin tinggi dan jumlah mikroba yang
dihambat senakin tinggi.
- Metode blanching
Pemilihan metode blanching dapat dilakukan sesuai jenis bahan. Jika
bahan yang akan di blanching diinginkan kontak seminimum mungkin
dengan air, maka dapat dipilih metode steam blanching atau dengan
microwave sehingga tingkat kehilangan senyawa yang larut air bisa
diturunkan.
B. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui metode blanching yang
tepat pada bahan hasil pertanian serta pengaruhnya terhadap sifat buah-buahan
dan sayuran meliputi warna, tekstur, susut bobot, dan aroma.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Alat:
Panci Pengukus
Timbangan
Thermometer
Pisau
Talenan
Baskom
Penjepit Makanan
Bahan:
Kentang
Apel
Bayam
Kankung
Larutan Asam Sitrat 0.35%
B. Prosedur Kerja
Untuk kentang dan apel dibiarkan utuh, dan sebagian ada yang di bagi 4
bagian.
Diberi perlakuan :
1. Hot water blanching menggunakan air salama 2, 4 ,6 menit.
2. Hot water blanching menggunakan asam sitrat 0,35% selama 2,
4, 6 menit (untuk bayam dan kangkung menggunakan garam)
3. Steam blanching selama 3, 6, 9 menit.
Dilakukan pengamatan di akhir meliputi warna, tekstur, rasa, aroma,
dan bobot.
A. Hasil
Perlakuan
Bahan Kondis Hot Water Hot Water Steam Blanching
i Blaching Blanching dengan
as. sitrat
2’ 4’ 6’ 2’ 4’ 6’ 2’ 4’ 6’
Apel Sebelu Tid Kuat Aga Tid Kuat Aga Aga Kera Aga
m ak k ak k k s k
Blanch
ing
Sesuda Kua Aga Kuat Kua Kuat Kuat Sedi Sedi Kuat
h t k t kit kit
Blanch
ing
Apel Sebelu Aga Kuat Aga Aga Kuat Aga Aga Kera Aga
potong m k k k k k s k
4 Blanch
ing
Sesuda Kua Sedi Kuat Kua Aga Kuat Khas Luna Kuat
h t kit t k k
Blanch
ing
Kentan Sebelu Tid Sedi Sedi Tid Sedi Sedi Tida Kera Sedi
g m ak kit kit ak kit kit k s kit
Blanch
ing
Sesuda Aga Kuat Aga Aga Sedi Sedi Tida Kera Sedi
h k k k kit kit k s kit
Blanch
ing
Kentan Sebelu Aga Sedi Sedi Aga Sedi Sedi Tida Kera Sedi
g m k kit kit k kit kit k s kit
potong Blanch
2 ing
Sesuda Aga Kuat Aga Aga Sedi Aga Aga Aga Kuat
h k k k kit k k k
Blanch
ing
Kangk Sebelu Tid Kuat Aga - - - Tida Aga Sedi
ung m ak k k k kit
Blanch
ing
Sesuda Kua Aga Kuat - - - Khas Luna Kuat
h t k k
Blanch
ing
Bayam Sebelu Tid Kuat Aga - - - Tida Luna Aga
m ak k k k k
Blanch
ing
Sesuda Kua Aga Kuat - - - Khas Luna Kuat
h t k k
Blanch
ing
Perlakuan
Bahan Kondisi Hot Water Hot Water Steam Blanching
Blaching Blanching
dengan as. sitrat
2’ 4’ 6’ 2’ 4’ 6’ 2’ 4’ 6’
Apel Sebelum 113 92 91 112 98 89 109 100 107
Blanchin
g
Sesudah 114 89 88 112 95 85 114 97 103
Blanchin
g
Apel Sebelum 28 19 24 27 20 26 32 22 29
potong 4 Blanchin
gA
Sesudah 28 16 21 26 22 24 35 18 17
Blanchin
gA
Sebelum - - - - - - 19 19 21
Blanchin
gB
Sesudah - - - - - - 17 15 19
Blanchin
gB
Sebelum - - - - - - 18 24 20
Blanchin
gC
Sesudah - - - - - - 17 20 18
Blanchin
gC
Sebelum - - - - - - 20 27 24
Blanchin
gD
Sesudah - - - - - - 17 23 21
Blanchin
gD
Kentang Sebelum 44 41 36 60 41 43 36 33 40
Blanchin
g
Sesudah 44 39 34 60 41 39 36 32 40
Blanchin
g
Kentang Sebelum 26 22 23 21 19 23 22 18 18
potong 2 Blanchin
gA
Sesudah 26 21 20 22 18 19 21 17 17
Blanchin
gA
Sebelum - - - - - - 25 23 23
Blanchin
gB
Sesudah - - - - - - 22 23 22
Blanchin
gB
Kangkung Sebelum 7 7 17 - - - 20 17 18
Blanchin
g
Sesudah 9 7 12 - - - 20 15 15
Blanchin
g
Bayam Sebelum 9 25 22 - - - 9 21 21
Blanchin
g
Sesudah 10 26 20 - - - 7 15 20
Blanchin
g
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
Blanching adalah perlakuan panas pada bahan dengan cara
merendam bahan dalam air panas atau memberikan uap panas.
Perlakuan blanching dapat mempengaruhi warna bahan pangan.
Permasalahan yang terjadi pada bahan pangan adalah mudah
mengalami pencoklatan setelah dikupas. Hal ini disebabkan
oksidasi dengan udara sehingga terbentuk reaksi pencoklatan oleh
pengaruh enzim yang terdapat dalam bahan pangan tersebut.
Setelah proses blanching, semakin lama waktu yang dibutuhkan
maka tekstur bahan menjadi lunak.
Pada perlakuan blanching, parameter aroma rata-rata sebelum
blanching dan setelah blanching masih terdapat aroma yang khas.
Pada perlakuan blanching, parameter bobot rata-rata pada sesudah
blanching mengalami penurunan bobot dibanding sebelum
blanching
B. Saran
Alat praktikum diperbanyak supaya semua praktikan dapat
mempraktekkan setiap acara secara individu.
Praktikum lebih kondusif lagi agar tidak memakan banyak waktu.
DAFTAR PUSTAKA