Kelompok 103
PADUKUHAN : Pongangan
KALURAHAN : Sentolo
KAPANEWON : Sentolo
KABUPATEN : Kulon Progo
PROVINSI : Daerah Istimewa Yogyakarta
Disusun Oleh:
1. Riski Rianda 6. Aldino Hotma Rizki
2. Kamal Hafrizal Afsa 7. Fajar Dwi Arini
3. Heru Purnomo 8. Nurlis Santi
4. Bernandeta Yunita Lamen 9. Laili Rahmawati
5. Bryan Stefanus 10. Risti Kurniati
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................vi
1. Kekuatan................................................................................................................8
2. Kelemahan.............................................................................................................8
3. Kesempatan............................................................................................................8
4. Ancaman................................................................................................................8
C. RENCANA KEGIATAN (PROGRAM).............................................................9
1. Bidang Covid-19....................................................................................................9
2. Bidang Psikis..........................................................................................................9
3. Bidang Pangan.....................................................................................................10
4. Bidang Kesehatan.................................................................................................11
5. Bidang Pendidikan...............................................................................................11
6. Bidang Ekonomi...................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. KONDISI SAAT INI
2. Penduduk
Penduduk yang ada di dukuh Pongangan berdasarkan data yang
diambil tahun 2020 adalah sebanyak 266 KK yang terdiri dari 206 KK
Laki-laki dan 60 KK Perempuan. Memiliki 758 jiwa yang terdiri atas
352 penduduk laki-laki dan sisanya sebanyak 406 dihuni oleh penduduk
wanita2. Kebanyakan penghuni dari padukuhan Pongangan sendiri
adalah orang-oran usia produktif dengan rentang usia 15 sampai dengan
> 54 tahun berjumlah +/- 508 orang3.
3. Mata Pencaharian
1
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
2
Iis Wahyuningsih dkk, “Pemberdayaan Masyarakat Pedukuhan Dlaban, Malangan, dan
Pongangan, Desa Sentolo dalam Promosi Kesehatan”. Jurnal Pemberdayaan. Volume. 1 No. 1,
2017, hal. 49.
3
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
1
Berdasarkan data pada tahun 2019 semester ke 2 yang dilansir dari
website resmi kalurahan Sentolo, terdapat 49 jenis pekerjaan yang
dikelompokkan berdasarkan data demografi yang ada. Kelompok yang
belum bekerja menduduki persentase terbesar dalam data yang disajikan
sebanyak 1549 jiwa, diikuti oleh pelajar/mahasiswa sebanyak 1452
orang, mengurus rumah tangga 1292, buruh harian lepas 1070,
karyawan swasta 1054 orang, dan lain sebagainya4. Untuk wilayah
Pongangan sendiri angka terbesar diduduki oleh pelajar dengan jumlah
109 orang, diikuti oleh buruh non petani sebanyak 61 orang, PNS
sebanyak 46 orang, buruh petani 21 orang, petani 16, wiraswasta 13
orang, dan sisanya lagi tidak diketahui5
4
Website Resmi Kalurahan Sentolo, “Data Demografi Berdasarkan Pekerjaan” (http://sentolo-
kulonprogo.desa.id/, Diakses pada 04/07/2020).
5
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
6
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
7
Website Resmi Kalurahan Sentolo, “Data Demografi Berdasarkan Agama” (http://sentolo-
kulonprogo.desa.id/, Diakses pada 04/07/2020).
2
warga disini yaitu sebanyak 643 orang menganut agama Islam, diikuti
oleh Katolik sebanyak 60 orang, dan Kristen 21 orang.
Dengan banyaknya penganut agama Islam yang bertempat tinggal
di padukuhan ini tentu saja kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin
diadakan, terutama oleh kaum ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari
senin dan rabu tak terkecuali TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
untuk anak-anaknya8. Tetapi mengingat kondisi yang terjadi saat ini
kegiatan kumpul-kumpul yang biasa dilakukan harus tertunda guna
mencegah penularan virus lebih luas lagi. Sebelum terjadinya pandemi
diketahui bahwa kebudayaan atau tradisi budaya local seperti gotong
royong masih dijalankan begitupula organisasi-organisasi yang ada di
Pongangan masih berlangsung seperti organisasi PKK, Dasawisma, dan
karang Taruna yang secara teratur dan terorganisir menjalankan
program-programnya9.
Sedangkan Potensi upacara adat yang ada di Kecamatan Sentolo
adalah sebagai berikut :
a. Upacara Bersih Dusun Tuksono Terdapat di Desa Tuksono, waktu
pelaksanaan bulan Besar, hari dan pasaran tidak tetap dan
dilaksanakan satu tahun sekali, pelakunya masyarakat Tuksono.
Upacara mboyong Mbok Sri atau Dewi Padi dari wiwit (methik)
dengan selamatan kemudian dibawa pulang (pedaringan). Setelah
panen dengan mboyong Mbok Sri warga mengadakan syukuran
kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Eyang Kertayuda (Cikal
bakal Tuksono) agar diberi keselamatan dan apa yang diinginkan
dapat terkabul.
b. Upacara Saparan Banguncipto Terdapat di Desa Banguncipto, waktu
pelaksanaan bulan Sapar, Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap
tahun sekali, pelakunya masyarakat Sorogenen. Upacara
8
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
9
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
3
dilaksanakan di Sorogenen, merupakan petilasan Kyai / Nyai
Sorogeni Surani istri dari Blambangan yang menetap disitu.
Sorogenen berada di Gunung Karang. Maksud upacara
mengucapkan sedekah di
Petilasan Potensi kesenian yang ada di Kecamatan Sentolo adalah
sebagai berikut :
a. Jatilan Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa
Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung,
Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno. Organisasi tertua Turangga
Muda, terdapat di Karangpatihan Desa Demangrejo, berdiri pada
tahun 1930. - Karawitan Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Tuksono,
Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa
Sentolo, dan Desa Sukoreno. Organisasi tertua Muda Baroto,
terdapat di Banaran Kidul Desa Banguncipto, berdiri pada tahun
1948.
b. Ketoprak Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa
Tuksono, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan
Desa Sukoreno. Organisasi tertua Ketoprak Siwalan, terdapat di
Siwalan Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1950.
c. Reog Terdapat di Desa Srikayangan dan Desa Tuksono. Organisasi
tertua Reog Tri Manunggal, terdapat di Panjul Desa Srikayangan,
berdiri pada tahun 1992. - Oglek Terdapat di Desa Salamrejo, Desa
Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Sentolo, dan
Desa Sukoreno. Organisasi tertua Langen Budaya, terdapat di
Taruban Wetan Desa Tuksono, berdiri pada tahun 1950.
d. Slawatan Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa
Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung,
Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno. Organisasi tertua Slawatan Bulak,
terdapat di Bulak Desa Tuksono, berdiri pada tahun 1932.
e. Campursari Terdapat di Desa Srikayangan dan Desa Sentolo.
Organisasi tertua Sekar Manis, terdapat di Dlaban Desa Sentolo,
4
berdiri pada tahun 1998. - Qasidah Terdapat di Desa Banguncipto
dan Desa Sentolo. Organisasi tertua Qasidah Malangan, terdapat di
Malangan Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1962.
f. Keroncong Terdapat di Desa Sentolo dan Desa Sukoreno. Organisasi
tertua Irama Senja, terdapat di Pengangan Desa Sentolo, berdiri pada
tahun 1983.
g. Rodat Terdapat di Desa Tuksono dan Desa Demangrejo. Organisasi
tertua Rodat Kalisoka, terdapat di Kalisoka Desa Tuksono, berdiri
pada tahun 1960. - Kobrasiswa Terdapat di Jetak Desa Sentolo,
organisasinya Kobrasiswa Jetak, berdiri pada tahun 1994.
5
Pemberlakuan Social distancing, anjuran mencuci tangan, area wajib
masker dan tamu wajib lapor.
6. Bidang Psikis
Berdasarkan survey yang telah dilakukan di Desa Pongangan, tidak
ditemukan adanya gangguan psikis berat di desa tersebut. Akan tetapi,
yang kami jumpai adalah keadaan dimana sebagian warga terutama pada
ibu-ibu rumah tangga, terlihat ada sedikit tekanan karena adanya wabah
Covid-19 dan terpaksa tinggal di rumah saja dan tidak memiliki kegiatan
apapun selain mengurus rumah tangga sehingga menimbulkan
kejenuhan. Namun untuk kondisi yang sebenarnya kami belum
mengetahui secara pasti karena belum adanya komunikasi secara
langsung atau tes lebih lanjut.
7. Bidang Pangan
Untuk bidang pangan di Desa Pongangan ini bisa dikatakan cukup
memadai. Warga Desa Pongangan memiliki pekerjaan yang bersifat
heterogen. Mulai dari PNS, Wiraswasta, Petani dan Penambang pasir.
Walaupun secara geografis dimana desa ini diapit oleh Sungai Progo dan
Jalan Provinsi Jogja Kulon Progo, sehingga Desa Pongangan ini tidak
memiliki lahan yang cukup untuk bertani, akan tetapi banyak pekerjaan
lain yang dilakukan para warga di desa tersebut sehingga dapat
mencukupi kebutuhan pagan masing-masing warga.
8. Bidang Kesehatan
10
Erlin Budiono, “BAB I PROFIL WILAYAH”. (https://docplayer.info/131060650-Bab-i-profil-
wilayah.html, Diakses pada 10//07/2020).
6
puskesmas pembantu, 1 poliklinik/balai pengobatan, 6 tempatpraktek
dokter, 6 praktek bidan, 1 poskesdes, 4 apotek dan 3 toko khusus
obat/jamu. Sehingga untuk bidang kesehatan di dusun ini dirasa sudah
memadai.
9. Bidang Pendidikan
7
dan penambang juga terjadi penurunan penghasilan karena turunnya
harga jual hasil tanam dan hasil tambang. Akan tetapi jika didasarkan
pada pengamatan yang sudah dilakukan, penurunan penghasilan yang
terjadi di Desa Pongangan ini masih bisa dikendalikan dan ekonomi
masih cukup satbil.
B. ANALISIS SWOT
1. Kekuatan
Berdasarkan data dari kondisi di atas padukuhan Pongangan
memiliki kekuatan dari segi telekomunikasinya, mengingat sudah banyak
jaringan komunikasi dan telekomunikasi yang sudah tersebar di
padukuhan ini, sehingga hal ini dapat memudahkan warganya untuk
beraktivitas di rumah saja selama masa pandemi covid-19. Selain itu akses
masuk ke padukuhan ini juga bisa dibilang cukup mudah karena
jalanannya yang rata-rata sudah diaspal dan cukup dekat dengan
perkotaan.
2. Kelemahan
Kelemahan yang ditemukan di Desa Pongangan ini adalah dari segi
lahan yang terbatas karena kondisi geografis desa yang terapit sungai dan
jalan besar. Lahan yang sempit tersebut membuat warga tidak memiliki
lahan untuk bercocok tanam dimana kegiatan tersebut sangat bermafaat
dilakukan di masa pandemi ini untuk mencegah stress, menumbuhkan
kreatifitas, menggali bakat dan potensi, memanfaatkan waktu luang, dan
menambah penghasilan.
3. Kesempatan
Dusun Pongangan memiliki banyak kesempatan yang diberikan
oleh pemerintah berupa:
a. Dukungan pemerintah kepada Desa Pongangan dalam hal
pengembangan ternak melalui kelompok ternak Desa Pongangan.
b. Kerjasama dengan BNN dalam rangka desa bersih narkoba
(BERSINAR) yang juga memberikan dukungan ke Desa Pongangan
dberupa Mesin Sablon.
8
Selain itu dari masyarakat yang bersatu, mau belajar dan masih
memelihara gotong royong memberikan banyak kesempatan bagi Desa
Pongangan ini untuk berkembang.
4. Ancaman
Ancama untuk Desa Pongangan yang terbesar adalah dari Narkoba.
Berdasarkan hasil survey, memang untuk Sentolo sendiri adalah daerah
dengan peredaran narkoba tertinggi di Kulon Progo. Sehingga ada juga
masyarakat yag terjerat dengan narkoba ini. Walaupun dari pengelola desa
ini juga sudah melakukan upaya upaya pencegahan narkoba di wilayah
Pongangan ini.
1. Bidang Covid-19
a. Sosialisasi pencegahan Covid-19 di masa pandemi dengan
menggunakan bermacam referensi yang berbentuk audio visual
sebagai bahan sosialisasi pencegahan Covid-19, sekaligus
memberikan pandangan bahwa tatanan sosial bermasyarakat jangan
sampai rusak karena ketidaktahuan akan informasi sehingga
menyebabkan kekeliruan seperti perlakuan diskriminatif bahkan
penolakan untuk dilakukannya tes massal seperti fenomena yang
banyak terjadi di Indonesia.
b. Pemberian bantuan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19
kepada warga Desa Pongangan, Sentolo, Sentolo, Kulon Progo berupa
handsanitizer dan masker. Pemberian bantuan ini dilakukan dengan
harapan dapat memberikan motivasi kepada warga Desa Pongangan
9
untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu mematuhi protokol
kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
2. Bidang Psikis
Covid-19 merupakan isu internasional yang telah mempengaruhi segala
aspek kehidupan masyarakat, baik itu ekonomi, sosial, budaya, dan
bahkan pada taraf psikologis masyarakat. Di taraf psikologis sendiri
pandemi yang terjadi pada saat ini telah menimbulkan kecemasan entah
itu ketakutan akan hilangnya mata pencaharian, takut tertular, panic
buying dan sebagainya. Ida Rochmawati selaku psikiater RSUD Wonosari
mengungkapkan bahwa kecemasan yang dirasakan selama masa pandemi
ini memang merupakan reaksi yang wajar akan tetapi apabila dibiarkan
terus-menerus dapat menyebabkan gangguan psikologis, fisik, dan
kognitif.11 Oleh karena itu tim KKN kami berencana mengadakan
pendampingan dengan melakukan psikoedukasi via whatsapp,
pertimbangan kami menggunakan media ini sebagai media psikoedukasi
dikarenakan whatsapp dapat digunakan kapan saja tanpa menuntut
kehadiran partisipan secara langsung, sehingga hasil psikoedukasi yang
sudah dibagikan dapat diikuti sesuai dengan keleluasaan partisipan. Selain
itu melalui grup whatsapp ini kami juga ingin melakukan follow-up terkait
program kerja yang sudah dijalankan.
3. Bidang Pangan
a. Melakukan sosialisasi ketahanan pangan di masa pandemi. Referensi
dengan menggunakan audio visual digunakan juga untuk memberi
stimulus agar terciptanya kedaulatan pangan sehingga dapat mencapai
ketahanan pangan dengan sistem pertanian yang berkelanjutan.
Membagikan referensi tentang membuat pupuk organik, bercocok
tanam yang baik dan ramah lingkungan, teknik menangkap ikan yang
11
Iro, “Mengelola Cemas Selama Pandemi Covid-19”,( https://fk.ugm.ac.id/mengelola-cemas-
pada-masa-pandemi-covid-19/, Diakses pada 07/07/2020)
10
tidak merusak lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya yang
dipunya agar mampu memenuhi kebutuhan pokok.
4. Bidang Kesehatan
11
seperti perlakuan diskriminatif bahkan penolakan untuk dilakukannya tes
massal seperti fenomena yang banyak terjadi di Indonesia.
5. Bidang Pendidikan
a. Memberikan bahan bacaan yang mencakup berbagai bidang
pengetahuan dalam bentuk buku fisik dan buku digital yaitu e-
book. Tujuannya bukan hanya sekedar untuk meningkatkan minat
baca masyarakat, tapi bagaimana sebuah komunitas bisa memiliki
akses terhadap pengetahuan yang sama dengan komunitas lainnya,
sebab masih banyak terjadi kesenjangan dalam hal mengakses
pengetahuan di Indonesia.
Sasaran dari program ini adalah semua kalangan masyarakat setempat
dan tidak memandang kelas sosial, politik, ekonomi dari seseorang.
Kumpulan literatur akan dijadikan arsip fisik maupun arsip digital
desa tersebut. Berkolaborasi dengan perangkat desa setempat
untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat mengakses literatur
berbentuk fisik maupun digital, seperti menyediakan media
penyimpanan digital dan perangkat digital yang mampu mengarsipkan
literatur dalam kurun waktu yang lama.
b. Selain itu kami juga berencana melakukan pendampingan terhadap
anak-anak yang sedang menjalani school from home di masa pandemi
covid-19, guna memudahkan orangtua ketika sedang sibuk melakukan
aktivitas lainnya seperti work from home, memasak, beristirahat dan
lain sebagainya, sehingga orangtua tidak perlu khawatir apakah
anaknya memang benar-benar belajar atau sedang bermain games di
ponsel yang mereka sediakan ketika mereka juga sibuk mengurus
pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Nantinya melalui
pendampingan belajar secara daring ini kami juga akan melakukan
follow up kepada orangtua si anak, sehingga mereka mengetahui
sejauh mana pembelajaran yang telah dilakukan anak tersebut.
12
6. Bidang Ekonomi
12
Resti Woro Yuniar, “Covid-19: ‘Indonesia berpotensi resesi’-dampak ekonomi ‘jauh lebih
berat’ ketimbang krisis moneter”, (https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53152994, diakses
pada 18 Juli 2020)
13
Resti Woro Yuniar, “Covid-19: ‘Indonesia berpotensi resesi’-dampak ekonomi ‘jauh lebih
berat’ ketimbang krisis moneter”, (https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53152994, diakses
pada 18 Juli 2020)
13
akan diadakan secara daring melalui channel youtube yang bisa
diakses masyarakat. Channel youtube dibuat sebagai media
penyebaran video pelatihan pengelolaan keuangan di masa pandemi.
Selain melalui media youtube, kami juga akan memanfaatkan grub
whatsapp sebagai ruang diskusi dan pendampingan sebagai upaya
pemantauan sejauh mana masyarakat bisa merapkan pelatihan yang
diberikan dan kendala yang dihadapi.
14
PENUTUP
Tim Penyusun.
15