Anda di halaman 1dari 1

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN

PEMETAANYA DARI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DI KABUPATEN SIDOARJO

Sejak tahun 1750 sampai tahun 2005 GRK mengalami peningkatan khususnya CO2 dan CH4. Sehingga
dalam rangka memenuhi amanat Perpres 61/2001 dan 71/2011 mengenai aksi penurunan emisi dan
inventarisasi gas rumah kaca, maka dibutuhkan datadata seperti halnya FES dari permukiman yang
dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan inventarisasi emisi di tingkat daerah, pada penelitian ini
khususnya dilaksanakan pada wilayah Kabupaten Sidoarjo. Perhitungan emisi CO2 dihitung dengan
menggunakan faktor emisi default IPCC. Dari hasil analisis data dan hasil survei, dilakukan
pengembangan

faktor emisi didapatkan FES untuk sektor pemukiman dan sektor persampahan. Emisi yang

dihasilkan dari sektor pemukiman kemudian dipetakan untuk mengetahui tapak karbon di

Kabupaten Sidoarjo. FES dari penggunaan bahan bakar pedesaan adalah 0,995 ton

CO2/rumah tangga.tahun dan perkotaan sebesar 0,417 tonCO2/rumah tangga.tahun.

Sedangkan FES LPG perkotaan 0,4165 ton CO2/rumah tangga.tahun, LPG pedesaan 0,359

ton CO2/rumah tangga.tahun, minyak tanah 0,851 ton CO2/rumah tangga.tahun dan kayu

bakar 3,326 tonCO2/rumah tangga.tahun. Dari hasil pemetaan emisi CO2 primer dari

kegiatan pemukiman berdasarkan kepadatan tingkat emisi tertinggi dihasilkan dari

Kecamatan Waru dan terkecil dari Kecamatan Jabon. Sedangkan emisi terbesar CO2

primer dari kegiatan pemukiman berdasarkan jumlah rumah tangga dihasilkan dari

Kecamatan Waru dan emisi terendah di Kecamatan Krembung

Anda mungkin juga menyukai