D3 STATISTIKA USU
Kode Mata Kuliah : STAT3033
SKS : 2 SKS
Dosen : Yan Batara Putra Siringoringo, S.Si., M.Si
Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah Ekonomi Teknik
mahasiswa program studi D3 STASTIKA FMIPA USU semester
V akan dapat menerapkan teori dasar ekonomi teknik dan
praktiknya dalam mencari solusi dalam berbagai persoalan
ekonomi
Menjelaskan konsep dasar Cash Flow
Cash Flow Diagram
Klasifikasi Elemen
Cash Flow
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus
kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang dimiliki, disimpan
atau diinvestasikan.
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:
Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal
Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan
pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Pengeluaran dan pemasukan yang terjadi selama proyek pengadaan biasanya
terjadi pada salah satu dari :
Biaya awal pengeluaran utk membangun / membeli dan instalasinya.
Biaya Operations and Maintenance (O&M) secara tahunan (ongkos listrik,
upah pekerja dan perbaikan minor).
Nilai sisa (salvage value) penerimaan pada akhir proyek.
Penerimaan (revenue) penerimaan tahunan
Biaya Overhaul pengeluaran selama masa umur ekonomis.
Cash Flow Diagram
Aliran keluar masuknya kas suatu proyek atau bisnis dapat
digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas yang menunjukkan semua aliran
kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu selama life cycle proyek atau
bisnis tersebut.
Dalam menggambarkan aliran kas yang masuk dan yang keluar, konvensi yang
umum diterapkan adalah aliran kas masuk (income atau revenues)
digambarkan dengan panah mengarah keatas, dan aliran kas keluar (costs atau
expenditures) digambarkan dengan panah mengarah kebawah.
Cash flow dapat ditampilkan dalam bentuk tabel atau diagram.
Contoh-1:
Untuk pengadaan sebuah truk, ada dua buah alternatif pembelian, yaitu:
Alternatif
A B
- Harga pembelian truk Rp 25 juta Rp 21 juta
- Truk dioperasikan selama 8 tahun 6 tahun
- Biaya operasional & pemeliharaan Rp 4 juta/tahun Rp 5 juta/tahun
- Penerimaan dari hasil penyewaan Rp 9 juta/tahun Rp 9 juta/tahun
- Nilai sisa pada akhir umur ekonomis Rp 3 juta/tahun Rp 2,5 juta/tahun
Untuk kedua alternatif diatas, dapat dibuat cash flow dalam dua bentuk, yaitu:
A=
-4
- 25
+ 2,5
+9
B=
-5
- 21
Contoh-2:
Seorang meminjam uang sejumlah $1000 dari sebuah bank dengan bunga 8%.
Pembayaran dilakukan pada dua tahun terakhir (two end-of-year payments),
pada akhir tahun pertama (at the end of the first year), dia akan membayar uang
sebesar setengah dari hutangnya yakni $1000 ditambah dengan bunganya
sebelum jatuh tempo. Pada akhir tahun kedua (at the end of second year), dia
membayar sejumlah uang $500 ditambah dengan bunganya.
Cash flow (CF) untuk masalah ini adalah:
End of year Cash flow
0 +$1000
1 -$580 (-$500 + $80)
2 -$540 (-$500 + $40)
Cash flow diagram (CFD) untuk masalah ini adalah:
1 2
$580 $540
Elemen Cash Flow
Proyek memiliki beberapa tipe :
PROJECTS
Product-improv Repleacement
Expansion project Cost-improv projects Necessity projrcts
projects projects
Metode yang digunakan dalam analisa ekonomi teknik, tergantung dari jenis permasalahan
yang ada. Apakah proyek-proyek tersebut berupa pembuatan produk baru (profit adding
project) atau merupakan kelanjutan dari yang sebelumnya karena ingin menjaga tetap
langgengnya keuntungan yang diperoleh (profit maintaining project/PMP).
Cash Outflows Cash Inflows
Initial Investment Incremental Revenue
Working Capital Inv Cost Savings
Repair & Maint Allowed Tax Credits
Inc. Man & Op Costs Salvage Value
Interest and Loan Pmt Working Cap Release
Income Taxes ST & LT Loans
Gambar: CFD dari tiap Elemen Cash Flow
Klasifikasi Elemen Cash Flow
Elemen-elemen dalam castflow dibagi dalam 3 kategori :