Anda di halaman 1dari 5

NAME : CARRENO BAGAS SETYO ADI

NIM : 19601241136

CLASS : PJKR – D

D. PEMBIMBING : DRA. FARIDA MULYANINGSIH M. KES

CARDIO RESPIRASI

Sistem Kardiovaskular

Kardio : Jantung, Vaskular : Berkaitan dengan pembuluh darah.

Sistem kardiovaskular tersusun atas jantung dan pembuluh darah.


Sistem Kardiovaskular : Sistem yang membawa berbagai bahan misalnya nutrien, O2,
CO2, zat sisa, elektrolit, dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain.

Jantung

Jantung memiliki 4 ruangan yang terabagi dari atrium kanan dan kiri yang dibatasi
oleh sekat, dan juga ventrikel kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat juga. Dari atrium kanan
ke ventrikel kanan darah mengalir selalu melewati suatu celah atau sekat yang dinamakan
tricuspidalis. Sedangkan dari antrium kiri menuju ventrikel kiri darah selalu melewai celah
atau sekat yang dinamakan bicuspidalis. Jantung juga mempunyai pusat automatisasi ketika
terlepas dari tempatnya untuk beberapa waktu masih bisa berdenyut beberapa kali sebelum
akhirnya benar-benar berhenti. Pusat automatisasinya disebut nodus sinuauricularis
(sinoatrialnode) yang terletak di dinding dorsal dari atrium kanan dibawah muara vena cava
superior, rangsang ini akan diteruskan ke nodus atrioventricularis, fasciculus
atrioventricularis, dan bercabang menjadi crus dextrum dan sinistrum. Pada jantung terjadi
gerakan otomatis karena memiliki syaraf otonom yang mengaturnya yaitu syaraf sympatis
dan prasympatis. Syaraf sympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi kuat dan cepat,
sedangkan syaraf parasympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi lambat dan lemah.
Rangsangan bermula saat sinus caroticus dan sinus aortius mengirimkan rangsang ke syaraf
otonom. Sinus caroticus dan sinus aorticus berisi reseptor yang bersifat pressoreseptor dan
chemoreseptor. Terdapat juga rangsangan yang datang dari tekanan yang ada di pertemuan
vena cava superior dan inferior yang masuk ke atrium kanan yang apabila tekanan
bertambaha maka denyut menlambat dan tekanan darah turun. Terjadi rangsangan pada
chemoreseptor apabila kadar O2 dalam darah menurun dan frekuensi denyut jantung naik.
Struktur Makroskopik Jantung

Transportasi oksigen, karbondioksida, dan transportasi sari makanan merupakan


konsep dari cardio-respirasi. Sistem cardio dan sistem respirasi bekerja bersamaan, kerjasama
ini disebut “serial”. Artinya fungsi sistem satu yang bekerja akan selalu mempengaruhi fungsi
sistem yang lainnya. Pengangkutan O2  dari luar dimulai dari:
1.      Jumlah O2 di udara
2.      Masuknya udara ke alveoli
3.      Proses pertukaran gas di alveoli
4.      Dibawa/diikat oleh hemoglobin
5.      Diedarkan oleh jantung
6.      Proses pertukaran gas di jaringan
Apabila jantung lemah menyebabkan proes transportasi ke jaringan menjadi
terganggu, begitu juga sebaliknya apabila kadar Hbnya rendah.

Sistem Hantar Khusus

Terdapat dua macam sel otot jantung :


Sel Kontraktil : Melakukan kerja mekanis memompa darah.
Menyusun
Sel Otoritmik : Memulai dan menghantarkan potensial aksi
Kontraktil

Mekanisme kontraksi sel otot kontraktil pada jantung adalah :


Konsentrasi Ca2+ meningkat di dalam sel kontraktil.
Ca2+ mengikat troponin.
Aktin dan miosin bergeser satu sama lain sehingga tegangan mulai terbentuk
(otot mulai berkontraksi).
Terdapat periode refraktori untuk mencegah kejang otot jantung.

Sirkulasi Darah
Tekanan Darah

Tekanan Sistole : Tekanan pada arteri saat darah keluar dari ventrikel ke arteri.

Tekanan Diastole : Tekanan pada arteri saat darah keluar dari atrium menuju
ventrikel.
Tekanan darah normal : 120/80 mmHg

Cara Pengukuran Tekanan Darah

Alat : Sfigmomamometer dan stetoskop


Perhatikan bunyi korotkoff

Naikkan tekanan manset sampai melebihi tekanan arteri brachialis


Turunkan tekanan manset perlahan-lahan

Bunyi korotkoff pertama = Tekanan sistolik

Bunyi korotkoff terakhir = Tekanan diastolik

Sistem Respirasi

Sistem Respirasi adalah sistem yang mengambil O2 dan membuang CO2 dari
dan ke lingkungan luar.
Sistem respirasi terdiri atas paru-paru dan jalur pernafasan.
Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Pernafasan

Faktor-faktornya adalah :

Tekanan Atmosfir Lokasi

Tekanan Parsial CO dan kandungan ion H+


2

Usia

Regulasi Hormon pada Tubuh

Penyakit

Pengendalian pH darah

Pengendalian pH darah berkaitan erat dengan tekanan parsial CO dalam darah.


2
Reaksi buffer mempertahankan pH darah tubuh. Reaksinya :

Anda mungkin juga menyukai