Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi Perbankan

Deposito
(Rangkuman Materi)

Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan
pada waktu tertentu sesuai jatuh temponya menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan. Dalam deposito, bunga dibayarkan hanya pada akhir periode investasi. Jatuh
tempo deposito (tenor) umumnya terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24
bulan. Tiap jangka waktu disertai suku bunga yang telah ditentukan.

A. DEPOSITO BERJANGKA
1. Pembukaan Deposito
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai dengan cek, bilyet giro, bukti
transfer masuk, wesel atau warkat lain yang disepakati bank. Prinsipnya pada saat disetor warkat
itu harus sudah efektif (dapat diuangkan). Bank akan mencatatnya dalam rekening deposito sebesar
nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian.

2. Bunga Deposito Berjangka


Beberapa bank memperhitungkan bunga harian untuk deposito. Berapa hari pun deposito
mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, tetapi tetap terikat jangka waktu
deposito. Umumnya, bank akan memberikan bunga setelah deposito mengendap minimal satu
bulan.

3. Pencatatan Deposito Jatuh Tempo


Pencairan deposito berjangka sesuai dengan perjanjian dilakukan pada saa tatau setelah jatuh
tempo. Pada saat jatuh tempo pada umumnya bank akan memberikan pelayanan untuk
menghubungi pemilik deposito. Ada tiga kemungkinan yang terjadi, yaitu deposito dibiarkan
dahulu, dicairkan, atau diperpanjang. Ketiga kemungkinan ini mengakibatkan pencatatan yang
berbeda. Bila deposito berjangka jatuh tempo dan belum ada penarikan dari nasabah, sementara
tidak ada perjanjian untuk diperpanjang, maka bank akan mendebet deposito berjangka (lama) dan
mengkredit deposito berjangka yang telah jatuh tempo. Deposito berjangka yang sudah jatuh
tempo merupakan sumber dana murah karena tidak ada biaya.

4. Perpanjangan Deposito Berjangka


Deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan dua cara, yaitu:
a. Perpanjangan Otomatis (Automatic Rollover)

Wisnu Wijayandaru - Asian Banking Finance and Informatics Institute of Perbanas 1


Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada
saat pembukuan deposito. Bank tidak perlu menghubungi deposan atau deposan tidak perlu lagi
menghubungi bank untuk memperpanjang deposito.
b. Perpanjangan Biasa
Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan antara bank dengan deposan di kemudian hari saat
jatuh tempo. Perpanjangan ini bisa insiatif deposan atau inisiatif bank untuk nasabah deposan.

5. Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo


Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuiditas bank, sebab idealnya bank
akan menyiapkan dana untuk membayarkan sesuai dengan jadwal pembayaran. Oleh karena itu,
bank umum (konvensional) mengenakan penalty tertentu terhadap deposan bila penarikan
dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat sebagai pendapatan lain-lain bank.
Kebijakan mengenai penalty setiap bank berbeda-beda, namun secara umum adalah sebagai
berikut:
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak;
b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak;
c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.

B. SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka, yaitu simpanan dan pihak
ketiga/masyarakat dan terikat oleh jangka waktu. Perbedaannya adalah sertifikat deposito
diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjangka diterbitkan atas tunjuk (nama).
Sebagai deposito yang diterbitkan atas pembawa berarti siapa saja boleh menarik sertifikat
deposito selama bisa menunjukkan sertifikat deposito kepada pihak bank. Nilai tunai sertifikat
deposito ditentukan dengan rumus:
𝑃 𝑥 360
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑛𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑟𝑡𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑡 =
360 + (𝑖 𝑥 𝑡)
Keterangan:
Dirangkum oleh:
P : nilai nominal sertifikat deposito
Nama : WISNU WIJAYANDARU
i : tingkat suku bunga sertifikat deposito NIM : 1911070256
Kelas : R-6401
t : jangka waktu (dalam hari) Prodi : S1 Akuntansi Kelas Karyawan

2 Wisnu Wijayandaru - Asian Banking Finance and Informatics Institute of Perbanas

Anda mungkin juga menyukai