ANALISA PERANCANGAN
4.1 Analisa
4.1 Analisa Kegiatan adalah analisa yang membahas tentang kegiatan yang dilakukan oleh
pengguna .Analisa kegiatan terdiri dari struktur organisasinya,pelaku kegiatan,aktivitas
kegiatan,dan kebutuhan ruang.
4.2 Analisa Besaran Ruang adalah analisa yang membahas tentang kapasitas,ukuran dan
sirkulasi ruang.
4.3 Pola Hubungan Ruang adalah alur pertemuan antara ruang yang satu dengan yang
lainnya.
4.4 Zoning Ruang adalah pembagian ruang berdasarkan fungsinya yaitu publik,semi
privat,privat.
4.5 Analisa Site adalah analisa yang membahas tentang pemilihan lokasi,tentang pencapaian
lokasi,orientasi matahari,arah angin dan kebisingan.
Fungsi kompleks dari bangunan Pusat pendidikan dan pelatihan olahraga hockey ini adalah sebagai
pusat sarana olahraga Hockey di Samarinda Kalimantan Timur, maka yang termasuk kelompok
kegiatan utama adalah kegiatan pelatihan yang berhubungan dengan lapangan baik indoor maupun
outdoor.
Kegiatan pendukung merupakan sebuah kegiatan yang memiliki sifat mendukung atau melengkapi
kegiatan utama. Dimana yang termasuk didalamnya adalah kegiatan jasa melalui penonton yang
masuk ketika atlet melakukan latih tanding dan persewaan stadion digunakan untuk masyarakat
atau umum yang di gunakan untuk pertandingan atau latihan.
3) Kelompok kegiatan Service
Kegiatan sevice merupakan kegiatan yang bersifat memberikan pelayanan sevice bagi pengguna
bangunan ( kebersihan, keamanan, perbaikan)
Kelompok kegiatan pengelola meliputi aktivitas yang berupa pelayanan dan penglolaan bangunan
tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi pelaku yang beraktivitas didalamnya.
1. Penonton
Pusat Pendidikan dan pelatihan olahraga Hockey di samarinda ini akan memiliki kapasitas
1000 penonton. Menurut peraturan SNI tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan
Gedung Olahraga jumlah penonton untuk tingkat provinsi adalah berjumlah 818 penonton.
2. Atlet
Terdapat beberapa jumlah atlet yang bertanding di Samarinda. Namun yang akan tetapi
nantinya pusat Pendidikan dan pelatihan ini akan berjalan dengan 100 atlet pilihan dengan
3. Pengelola
Jumlah Pengelola untuk Pusat pendidikan dan pelatihan di samarinda ini sesuai kebutuhan
PELAKU JUMLAH
Kepala Manajer 1
Koordinator Pelaksana / Pelatih 3
Sekertaris Koordinator Pelaksana 1
Kepala Humas 1
Staff Humas 1
Bendahara Umum 1
Kepala Staff Kompetisi 1
Staff Bagian Kompetisi 2
Kepala Staff Marketing 1
Staff Marketing 2
Jumlah 14
4. Wasit
Jumlah wasit yang bertugas dilapangan ketika Hockey Outdoor adalah 2 orang
5. Tim medis
Tim Medis Setidaknya memiliki 2 orang dokter utama , 4 kontrol doping , dan 10 perawat.
6. Karyawan service
Karyawan service adalah yang mengurusi bagian service di bangunan yaitu kebersihan 20
7. Teknisi
Jumlah Teknisi Untuk Mengurusi Mechanical Electrical 8 orang , 5 orang pompa 2 orang .
Jadi Total Pelaku Yang akan beraktivitas Di Pusat Pendidikan dan pelatihan Hockey di Samarinda
adalah :
Penonton 1000
Atlet Hockey Junior 100
Atlet Hockey Senior 100
Pengelola 14
Wasit 8
Tim medis 16
Karyawan service 71
Teknisi 15
Total 1624 orang/pelaku
Sifat
NO Pengelompokan Kegiatan Kategori Ruang Nama Ruang Waktu kegiatan
Ruang
1 Kegiatan Utama Lapangan Utama 06.00-08.00
Lapangan Semi
Outdoor Private
15.00-17.30
Tribun
Public Saat ada pertandingan
Penonton
Semi
Loket Tiket Saat ada pertandingan
Private
Looby Public
Ruang Semi
Penonton VIP Private
Ruang Pelatih Private
Wc / Toilet
Public
Umum
Ruang ganti
Private
pemain
Semi
Ruang Tamu
Private
Ruang Tidur Private
Ruang makan Private
Asrama Dapur Private
Ruang santai Private
Mushola Public
Wc / kamar Semi
mandi Private
Ruang Kelas Pelatihan Ruang kelas Private
Semi
Wc / Toilet
Private
Ruang Tunggu Public
Ruang Periksa Private
Ruang Pijat Private
Ruang Medis
Ruang Dokter Private
Resepsionis Public
Wc / Toilet Public
Foodcourt Public
Toko sovenir Public
Gym Center Public
Hall
2 Kegiatan Pendukung Ruang pers Private
Mushola Public
Wc / toilet Public
Parkir Parkir Outdoor Public
Ruang kepala Private
Ruang Rapat Private
Ruang Kerja
Semi
3 Kegiatan Pengelola Ruang Pengelola Staff dan
Private
karyawan
Ruang Tamu Public
Wc / Toilet Public
Ruang Genset Private
Ruang MEE /
Private
Panel
4 Service Ruang Service Ruang Pompa Private
Ruang
Private
Keamanan
Gudang Private
4.2 Analisa Besaran Ruang
1. Lapangan Hockey
Tribun Pemain d
Ruang Ganti Pe
an pelatih
main
Gudang
2. Asrama Atlet
Lantai 1
Ruang Tamu
Ruang Santai
Lantai 2
Ruang Santai
Ruang Tidur Staff pelatih Ruang Tidur Atlet Perempuan Mushola WC/KM
Lantai 3
Ruang Santai
R.Kepala Manajer R.kerja Kepala Sta R.Rapat Ruang Kel WC/ R.Periksa Ruang Ob
ff & Staff Karyaw as Pelati Toilet at
an han
R.Dokter
4.5.1 ANALISA MATAHARI
Orientasi Matahari mengetahui terbitnya matahari dari timur dan terbenamnya ke barat
dalam site. Jadi kita bisa merencanakan bangunan yang akan di desain.
Kuat Lemah
View in
Keterangan
A A : Cukup jelas
B C
B : Sangat Jelas
karna view paling banyak
C : Cukup Jelas
berada di depan bangunan,
maka vokal point akan lebih
di tonjolkan di bagian depan Pergerakan matahari dari timur kebarat
bangunan. yang terjadi ,dapat dimanfaatkan
Keterangan
A : Kiri Bangunan
B : Depan Bangunan
C : Kanan Bangunan
4.5.6 ANALISA AKSIBILITAS
OUT
IN
Pada pusat pelatihan hockey ini, diharapkan adanya penekanan pada perencanaan
yang fleksibel terhadap masa kini dan masa yang akan datang. Tidak hanya sekedar
mengopi konstruksi dari masa lampau, melainkan mewujudkan citra dan budaya bangunan
itu sendiri dengan kekuatan dan harmonisasi terhadap lingkungan, sehingga dapat tercipta
sebuah bangunan yang berkelanjutan dan menjadi gambaran bagaimana sebuah
kebudayaan dapat terlihat pada sebuah bangunan olahraga.
Kegiatan pariwisata yang ada di sekitar palaran akan menjadi semakin
berkembang bila semua aktifitas atau kegiatan pariwisata disana memiliki suatu wadah
yang saling melengkapi. Pusat pelatihan hockey menjadi salah satu wadah yang dapat
digunakan para wisatawan untuk melakukan berbagai macam kegiatan dalam aktifitas
kepariwisataan seperti, Menonton pertandingan, mengenali para atlit junior maupun
senior, dan mengenali apa it olahraga hockey. Didalam pusat pelatihan ini pun
diharapkan pengunjung atau wisatawan dapat merasakan kultur budaya sekaligus
merasakan produk-produk daerah sekitar yang dapat menambah suatu nilai tambah dalam
melakukan kegiatan yang ada didalam pusat pelatihan hockey ini.
Mengambil beberapa refrensi bangunan bangunan unik yang mengikuti zaman masa kini ,
banyak bangunan yang memiliki bentuk yang di luar nalar manusia , kadang menggunakan bentuk
benda , makanan , maupun bentuk mahluk hidup , tidak jarang kita menemukan bentuk yang sangat
unik hingga menarik para pengunjung , hal ini pun di harapkan pada bangunan pusat pelatihan ini ,
kali ini perancang menggunakan bentuk yang mampu membuat pengunjung menjadi tertarik
mengunjungi pusat pelatihan ini . yaitu menggunakan bentuk hewan kura kura sebagai bentuk
bangunan tribun lapangan hockey , sedangkan asrama atlet hockey mengadopsi bentuk dadu yang
akan memainkan material kaca sebagai vokal point pada bangunan tersebut , sedangkan untuk
bangunan cafe , akan mengadopsi bentuk bola hockey . berikut gambaran kasar untuk analisa
bentuk transformasi.
1. Lapangan Hockey
Bentuk ini di ambil di karenakan filosofi kehidupan dari kura kura ini di harapkan menjadi
pendoman bagi para atlet hockey, di karenakan hewan ini sering di sebut dengan hewan yang
lamban , namun di balik satu kelemahan ini , hewan kura kura mengajarkan beberapa hikmah dari
kekurangannya tersebut , yaitu
a. Tidak mengeluh dan jangan merasa lelah
Artinyaa , para atlet di larang mengeluh soal sesuatu , entah itu merasa lelah ,
letih , capek , maupun kalah dari pertandingan .
b. Berjalan maju dan pantang menyerah
Artinya , para atlit di haruskan berjalan maju tanpa mengenal apa it kata
menyerah , berjalan maju menuju kemenangan adalah semboyan yang
harus di terapkan di semua atlet.
3. Food courd
Kali ini untuk desain dari bentukknya berhubungan dengan fungsi bangunan tersebut ,
bentuk bola hockey ini dari atas berbentuk lingkaran , lingkaran tidak memiliki awalan dan akhiran
. lingkaran mewakilkan sifat kekekalan , sifat melindungi , memberikan pertahanan . bentuk ini
juga di harapkan bisa di terapkan pada sifat para atlit , yaitu melindungi teman dan
mempertahankan kemenangan dalam setiap pertandingan . memiliki sifat kekekalan yang di
harapkan selalu kekal dalam kemenangan dan mengharumkan nama baik yang di bawa .
4.4. GUBAHAN
4.4.1 Gubahan Massa
Bentuk-bentuk dasar
Lingkaran tidak terlalu umum digunakan dalam desain, namun lingkaran dapat
digunakan untuk menarik perhatian, memberikan penekanan dan mengatur hal-hal agar
tetap terpisah.
2.Kotak ( Asrama )
Kotak dan persegi panjang menunjukkan kejujuran dan stabilitas. Kotak adalah bentuk
yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca
disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman
dan nyaman.
Grid adalah suatu system perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih yang berjarak
teratur. Grid membentuk suatu pola geometric dari titik-titik yang berjarak teratur pada
perpotongan garis-garis grid dan bidang-bidang beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu
sendiri.
Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar. Karena
kesamaan demensi dan sifat semetris dua arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang
dan tak berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi suatu permukaan
menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya suatu tekstur tertentu. Grid bujur
sangkar juga dapat digunakan untuk menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan
menyatukannya dengan bentuk geometri yang berulang dan mendalam.
Hampir dalam setiap kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling ruang
pusat.
Bentuk Linier
Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara proposional dalam
dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus
tersebut deretan bentuk dapat berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh
unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.
Bentuk garis lurus dapat dipotong-potong atau dibelolkkan sebagai penyeluaian terhadap
kondisi setempat seterti topografi, pemandangan tumbuh-tumbuhan, maupun keadaan lain
yang ada dalam tapak.
Bentu garis lurus dapat diletakkan dimuka atau menunjukkan sisi suatu ruang luar atau
membentuk bidang masuk ke suatu ruang di belakangnya.
Bentuk linier dapat dimanipulasi untuk membatasi sebagian.
Bentuk linier dapat diarahkan secara vertical sebagai suatu unsure menara untuk
menciptakan sebuah titik dalam ruang.
Bentuk linier dapat berfungsi sebagai unsure pengatur sehingga bermacam-macam unsure
lain dapat ditempatkan disitu.
Linear jg merupakan suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang.
Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan
secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan
terpisah.
Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran,
bentuk, dan fungsi.Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya
terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier.
4.5 UTILITAS
a. Jaringan Listrik
Jaringan listrik pada bangunan pusat pelatihan hockey menggunakan sumber listrik dari
PLN sebagai sumber utama dan menyediakan generator sebagai energi cadangan apabila listrik
mati, yang secara otomatis akan menyala apabila listrik dari PLN padam.
b. Jaringan Air Bersih
Suatu sistem penyediaan air bersih untuk keseluruhan komplek
bangunan secara menyeluruh yang cukup. Jaringan air bersih berasal dari PDAM dan deep Well
(sumber air tanah). Fungsinya sebagai cadangan kebakaran, lavatory, minum, pendingain AC,
pengairan landscape.
Air bersih yang digunakan untuk bangunan ini :
Up feed sistem, air bersih dari sumber di pompa langsung menuju ke atas dan
disalurkan pada ruang-ruang yang membutuhkan.
c. Jaringan Air Hujan
Air hujan yang diterima pada atap bangunan dialirkan melalui pipa-pipa vertical pada
shaft, sedangkan untuk air hujan yang terkumpul pada permukaan tanah (lingkungan) dialirkan
dengan selokan-selokan dialirkan secara gravitasi menuju ground reservoar yang berfungsi sebagai
tempat tampung air.
d. Sampah
Sampah pada bangunan melalui tempat sampah, kemudian dikumpulkan ketempat
penampungan sementara, dan pembuangan akhir menuju TPA yang telah disediakan oleh Pemda.
j. Penangkal Petir
Pengamanan untuk bangunan dari bahaya sambaran petir maka perlu dilakukan dengan
memasangan suatu alat penangkal petir pada puncak bangunan tersebut. Untuk sistem yang
digunakan adalah system radioaktif dengan pertimbangan luas bangunan cukup besar sehingga
dalam satu bangunan cukup menggunakan satu tempat penangkal petir. Penangkal petir ini lebih
tidak mengganggu keindahan dari bangunan.
k. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi yang digunakan dalam Mahakam village ini :
a. Privat manual exchange, untuk hubungan eksternal dan internal dengan memakai sistem
sambungan langsung.
b. Telex/Telefax, untuk hubungan dalam dan luar negeri.
c. Telepon
4.6 System Septic Tank