Anda di halaman 1dari 8

Percobaan

Tata nama Senyawa Kimia

BY SMA NEGERI 16 SURABAYA

Sri utami, S. Pd
Tata nama Senyawa Biner Logam-nonlogam
Senyawa Biner Logam-
Senyawa biner adalah senyawa yang dibentuk
nonlogam
oleh dua unsur yang berbeda. Senyawa biner
dari logam dan nonlogam umumnya adalah
Senyawa Biner
senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan
Nonlogam-nonlogam
anion nonlogam.

Senyawa Poliatomik Tata nama senyawa biner ini adalah sebagai


berikut.
a. Penamaan dimulai dari kation logam diikuti
Senyawa Asam nama anion non logam.
Contoh: NaCl = natrium klorida

Senyawa Basa
b. Untuk logam yang dapat membentuk beberapa
kation dengan harga muatan yang berbeda,
maka harga muatan kationnya dinyatakan
Senyawa Organik dengan angka Romawi(dipelajari lebih lanjut di
semester 2)
Contoh: FeCl2 = Besi(II) klorida
FeCl3=Besi(III) klorida
Tata nama Senyawa Biner Nonlogam-
Senyawa Biner Logam-
nonlogam
nonlogam
Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam
Senyawa Biner umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama
Nonlogam-nonlogam senyawa ini adalah sebagai berikut.
a. Penamaan senyawa mengikuti urutan sbb:
B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Senyawa Poliatomik Penamaan dimulai dari nama nonlogam pertama
diikuti nama nonlogam kedua yang diberi
akhiran -ida. Contoh : NO2 = Nitrogen dioksida
Senyawa Asam PCl3 = Fosfor triklorida
b. Jika dua jenis nonlogam dapat membentuk
Iebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan
Senyawa Basa
awalan Yunani sesuai angka indeks dalam
rumus kimianya(1 = mono, 2 = di, 3 = tri, dan
seterusnya).
Senyawa Organik c. Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk
senyawa yang memiliki nama umum. Misalnya
H2O (air) dan NH3 (amonia).
Senyawa Biner Logam- Tata nama Senyawa Poliatom
nonlogam
Tata nama senyawa yang mengandung
Senyawa Biner ion poliatom adalah sebagai berikut:
Nonlogam-nonlogam

a. Untuk senyawa yang terdiri dari


Senyawa Poliatomik kation logam dan anion poliatom, maka
penamaan dimulai dari nama kation
logam diikuti anion poliatom.
Senyawa Asam
Contoh: KNO3 = Kalium nitrat

Senyawa Basa
b. Untuk senyawa yang terdiri dari
kation poliatom dan anion
Senyawa Organik monoatom/poliatom, penamaan dimulai
dari nama kation monoatom/poliatom.
Contoh: NH4OH : Amonium hidroksida
Senyawa Biner Logam- Tata nama Senyawa Asam
nonlogam
Senyawa asam adalah senyawa yang jika
Senyawa Biner dilarutkan dalam air melepas ion H+.
Nonlogam-nonlogam
Tata nama senyawa asam adalah sebagai
berikut.
a. Untuk senyawa asam biner, penamaan
Senyawa Poliatomik dimulai dan kata "asam" diikuti nama sisa
asamnya, yaitu anion nonlogam. (sisa asam
adalah asam tanpa atom H).
Senyawa Asam Contoh:
HCl = Asam klorida/hidrogen klorida

Senyawa Basa b. Untuk senyawa asam yang terdiri dari tiga


jenis unsur atau Iebih, penamaan dimulai
dari kata asam diikuti nama sisa asamnya,
Senyawa Organik yaitu anion poliatom.
Contoh: H2SO4 = Asam sulfat
Tata nama Senyawa Basa
Senyawa Biner Logam-
nonlogam Senyawa basa adaiah senyawa yang
menghasilkan ion OH– (ion
Senyawa Biner
Nonlogam-nonlogam hidroksida) jika dilarutkan dalam air,
mempunyai rasa pahit, dan terasa licin
di kulit.
Senyawa Poliatomik
Aturan penamaan senyawa basa
Senyawa Asam adalah dengan menyebutkan nama
kationnya diikuti kata hidroksida.

Senyawa Basa Contoh:


Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida

Senyawa Organik
Senyawa Biner Logam-
nonlogam Tata nama Senyawa Organik

Senyawa Biner Tatanama senyawa organik akan


Nonlogam-nonlogam
dibahas di semester 2 dan di kelas XII.
Dikenalkan senyawa organik sederhana
Senyawa Poliatomik misalnya,
CH4 = metana,
C2H5OH = alkohol/etanol,
Senyawa Asam C6H12O6 = glukosa.

Senyawa Basa

Senyawa Organik
Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai