Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Shalat Rawatib, Niat, Waktu

Pelaksanaanya Dan Jumlah Rakaatnya


Oleh Umar al-Farooq

Tata cara dan waktu melaksanakan Shalat Rawatib, beserta jumlah rakaat dan dalil mengerjakan
Rawatib. Shalat Rawatib yang lazim dan populer dikenal dengan Shalat Qobliyah dan Ba’diyah
yang dikerjakan ada yang sebelum dan setelah Shalat Fardhu setiap harinya.

Salah satu dari sekian nikmat Allah Ta’ala yang tak terhingga banyaknya ialah Allah
menghadiahi kepada kita ibadah shalat Sunnah—sebagai nafilah (Tambahan) Sholat Fardhu—
agar kita sebagai hambaNya selalu mengingat dan taat terhadap perintahNya.

Diantara sekian Sholat Sunnah yang Allah Azza Wa Jalla berikan dan Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam ajarkan kepada umatnya ialah Shalat Sunnah Rawatib.

Daftar Isi

Arti Rawatib

Arti dari Rawatib, ialah Shalat Sunnah yang ditunaikan (Secara tetap) saat sebelum dan setelah
melaksanakan Shalat wajib atau shalat Fardhu disebut sebagai Shalat Sunnah Rawatib.

Waktu mengerjakan Shalat Rawatib

Adapun waktu pelaksanaan Shalat Rawatib adalah sebagai berikut: Sholat Sunnah Rawatib
merupakan shalat yang dikerjakan sebelum dan setelah menunaikan Shalat Fardhu. Jika Sholat
Rawatib dikerjakan sebelum Shalat Fardhu maka disebut Qabliyah jika dikerjakan setelahnya
maka disebut Ba’diyah.

Berdasarkan al-Hadis:

Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya
waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya
dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-
Mughni 2/544).

Jumlah Rakaat Shalat Rawatib

Untuk jumlah rakaat dalam pelaksanaan Shalat Rawatib adalah berbeda-beda tergantung waktu
pelaksanaannya—dilaksanakan saat Sholat Fardhu yang mana dan saat setelah (Ba’diyah) atau
sebelumnya (Qabliyah).
Untuk lebih jelasnya silahkan melihat tabel berikut. Untuk mempelajari lebih mudah.

Sholat 5 Waktu Qabliyah Ba'diyah


Subuh 2 Rakaat -
Dhuhur 2 / 4 Rakaat 2 Rakaat
Ashar - -
Maghrib - 2 Rakaat
Isya' - 2 Rakaat
Jika Qabliyah Dhuhur 4 Rakaat 12 Rakaat
Total
Jika Qabliyah Dhuhur 2 Rakaat 10 Rakaat

Aturan mengerjakan Shalat Rawatib 4 rakaat

Bagi Shalat Rawatib yang dikerjakan sebanyak 4 rakaat maka harus dengan dua salam.

Dalil mengerjakan Shalat Rawatib

Setiap ibadah Shalat musti berdasar (Berdalil) jika tanpa dalil—berupa al-Quran dan as-Sunnah
—maka haram hukumnya untuk dikerjakan.

Sedangkan pada ibadah Shalat Rawatib kita dapat temui sejumlah dalil sebagai landasan hukum
valid untuk mengerjakan ibadah penuh berkah ini.

Patokan dalil mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib adalah sebagai berikut:

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnah sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat
zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat
sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no.
937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729).
Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:“Di antara setiap dua adzan (azan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).” Beliau
mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda, “Bagi siapa saja
yang mau mengerjakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 588 dan Muslim no. 1384).
Dari Aisyah radiallahu anha dia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah
meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat sebelum shalat subuh”.
(HR. Al-Bukhari no. 1183).

Niat Shalat Sunnah Rawatib

Adapun niat yang dibaca ketika ingin memulai Shalat Rawatib tergantung dari waktu
pelaksanaannya yakni jika Qabliyah atau Ba’diyah dari Shalat Fardhu.

Niat Shalat Rawatib sebelum Shalat Subuh adalah sebagai berikut


ِّ‫ح لربكلعتلبيةن قلببلةييةة ممبستلبقبةلل ابلقةببللةة ةلة تللعاَللى‬ ‫ام ل‬
‫صللىِّ مسنيةل ال ص‬
‫صبب ة‬
Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :
Aku niat shalat Sunnah sebelum Subuh 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Niat Shalat Rawatib Qobliyah dan Ba’diyah Dhuhur

A. Qobliyah Dzuhur (2 Raka’at).

ِّ‫ظبهةرلربكلعتلبيةن قلببلةييةة ممبستلبقبةلل ابلقةببللةة ةلة تللعاَللى‬


‫صللىِّ مسنيةة ال ص‬
‫ام ل‬
Usholli Sunatta Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :
Aku niat shalat Sunnah sebelum Dzuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

B. Ba’diyyah Dzuhur (2 Raka’at).

ِّ‫ظبهةرلربكلعتلبيةن بلبعةدييةة ممبستلبقبةلل ابلقةببللةة ةلة تللعاَللى‬


‫صللىِّ مسنيةة ال ص‬
‫ام ل‬
Usholli Sunnata Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah setelah Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Rawatib Ba’diyah Maghrib (2 Raka’at)

ِّ‫ب لربكلعتلبيةن بلبعةدييةة ممبستلبقبةلل ابلقةببللةة ةلة تللعاَللى‬


‫صللىِّ مسنيةة ابللمبغةر ة‬
‫ام ل‬
Ushalli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :
Aku niat shalat Sunnah setelah Maghrib 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Rawatib Ba’diyyah ‘Isya (2 Raka’at)

ِّ‫صللىِّ مسنيةة ابلةعلشاَةء لربكلعتلبيةن بلبعةدييةة ممبستلبقبةلل ابلقةببللةة ةلة تللعاَللى‬


‫ام ل‬
Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah setelah Isya’ 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Bacaan Surat al-Qur’an dibaca saat Shalat Rawatib

A. Waktu Subuh
Untuk Shalat Rawatib Qobliyah Subuh maka membaca:

 al-Kafirun.

 al-Ikhlas.

Ini berdasarkan al-Hadis riwayat Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu.

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh


membaca surat Al Kaafirun dan surat Al Ikhlas.” (HR. Muslim no. 726).

Adapula pada riwayat lain yang di utarakan oleh Sa’id bin Yasar Radiyallahu Anhu adalah Surat:

 al-Baqarah:136.

 ali Imron: 52.

Rujukan haditsnya adalah sebagai berikut:

Kemudian dari Sa’id bin Yasar yang mengatakan kepada Ibnu Abbas bahwa: “Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh di rakaat pertamanya
membaca Al-Baqarah: 136 dan di rakaat keduanya membaca Ali Imron: 52. (HR. Muslim no.
727).

B. Waktu Maghrib
Sedangkan pada Ba’diyah Maghrib membaca surat berikut ini:

 al-Kafirun.

 al-Ikhlas.

Rujukan dari Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu:
“Saya sering mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surat
pada shalat sunnah sesudah maghrib: Surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas. (HR. At-Tirmidzi no.
431, Ibnu Majah no. 1166).

Fadilah dan keutamaan melaksanakan Shalat Rawatib

Tentu dengan memberikan anjuran untuk melaksanakan sebuah ibadah sunnah pasti terdapat
banyak keutamaan dan fadhilah dari Shalat Rawatib ini. Berikut adalah sejumlah al-Hadis
menjelaskan keutamaan yang didapatkan jika mengerjakan Shalat Sunnah ini:

Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib
sebelum (qobliyah) subuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat
sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya“. Dalam riwayat yang lain, “Dua rakaat
sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim no. 725).
At-Tirmidzi dan An-Nasa’i meriwayatkan hadits yang mengatakan bahwa, dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan
bangunkan baginya rumah di surga…” (HR. At-Tirmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794).
Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur. Dia
berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
menjaga (shalat) empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah haramkan
baginya api neraka“. (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tirmidzi no. 428, An-Nasa’i
no. 1814, Ibnu Majah no. 1160).

Itulah mengenai tata cara Shalat Rawatib beserta keutamaan, jumlah rakaat shalat Rawatib, dalil
dan niat Shalat Rawatib semoga kita semua memperoleh manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai