Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI ALAT

REAKTOR - 01

Kode : R-01
Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi antara Bauksit dan Asam sulfat
Tujuan :
Menentukan jenis reaktor
Menentukan bahan konstruksi
Menghitung volume reaktor
Menentukan dimensi reaktor
Perancangan pengaduk
Menghitung tebal dan shell jaket pendingin

Kondisi Operasi Reaktor :


Suhu : 105 C
Tekanan 1 atm
Jns Reak eksotermis

Reaksi :

Al2O3 (s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3 (aq) + 3H2O (l)

A. Menentukan Jenis Reaktor


Reaktor yang dipilih adalah reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) dengan jaket pendingin.
Alasan memilih jenis reaktor ini adalah sebagai berikut :
1. Reaksi yang dipilih merupakan reaksi dalam fase cair - cair
2. Pengaturan suhu lebih mudah dengan menggunakan jaket

B. Menentukan Bahan Konstruksi Reaktor


Bahan konstruksi yang digunakan adalah low alloy stell SA- 302 grade C dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Memiliki allowable stress cukup besar
2. Harga relatif murah
3. Bahan Tahan Korosi

C. Mencari Densitas Campuran


1. Al2O3

Al2O3 : 1041,49 Kg

Jumlah : 1041,49 Kg

p (densitas) = ΣW/ Σ(W/p) = 3,95 Kg/ L


Al2O3 3950

2.H2SO4

Massa H2SO4 3005,33 Kg


p (densitas) : 1830 Kg/ L 1830

3. Al2(SO4)3

Massa Al2(SO4)3 : 2131,81 Kg


p (densitas) : 2670 Kg/L 2670

Maka densitas seluruh campuran masuk reaktor : ΣW/ Σ(W/p) = 2284,7 Kg/L
D. Menghitung Kecepatan Reaksi
Dari penelitian Zahrina I dan S. Herman (2006) diperoleh harga reaksi konstanta kecepatan reaksi :
k= 2,31 exp (14,518/RT)
pada suhu 105 °C= 378 K nilai k = 0,365 m3/mol menit = 0,006083333

Komponen Kg/ Jam Kmol pv (m3/Ja Co (Kmol/m3)


(Kg/m3
Al2O3 1041,49 10,2146 777,66 1,33927 7,626986012
Fe2O3 85,0891 0,53283 1034 0,08229 6,474677557
SiO2 64,6678 1,07627 906,23 0,07136 15,08243571
TiO2 52,7553 0,66028 993,83 0,05308 12,4386549
H2O 1140,46 63,3054 995 1,14619 55,23113815
H2SO4 3005,33 30,6437 1789,8 1,67915 18,24959673
Al2(SO4)3 2131,81 6,23089 2670 0,79843 7,80391697
Fe2(SO4)3 161,806 0,40465 3100 0,0522 7,75258161
Total 7683,42 113,069 12266 5,22197 130,6599876

Reaktan pembatas adalah H2SO4


Ca = Ca0 (1-XA) = 1,03 (1- XA)
Cb = Cb0 -(3* Ca0 * XA ) = 24.75 - (3*1,03*XA)

- ra = k*Ca*Cb
- ra = 0.00518333 * ( 1,03 (1- XA)) * (24.75 - (3*1,03*XA))

Tabel antara konsentrasi (Ca) dengan kecepatan reaksi (-ra) untuk menentukan volume reaktor

Xa Ca Cb ra
0 1,03 24,75 0,1551
0,1 0,927 24,441 0,1378
0,2 0,824 24,132 0,121
0,3 0,721 23,823 0,1045
0,4 0,618 23,514 0,0884
0,5 0,515 23,205 0,0727
0,6 0,412 22,896 0,0574
0,7 0,309 22,587 0,0425
0,8 0,206 22,278 0,0279
0,9 0,103 21,969 0,0138
0,98 0,0206 21,7218 0,0027
1 0 21,66 0

Waktu ti = CaO-Vi/FaO
= (CaO-Ca)/(-ra)i
370,81616 detik
0,1030045 jam

E. Menghitung Volume Reaktor & Waktu Tinggal

VL= Fv x waktu tinggal 0,53789 m3


18,9953 ft3

Dianggap reaktor berisi 90% cairan = 21,106 ft3 (Volume Campuran)

Untuk faktor keamanan, volume reaktor ditambah 10% sehingga didapat =


Volume Reaktor = ± 1.1 volume campuran
Volume reaktor = 1.1 * 2401,60 23,216 ft3 (V Tangki)
0,657 m3

F. Menghitung Dimeter Reaktor

1. Menghitung Diameter Reaktor


Volume total reaktor = Volume Tangki + Volume Head
Bentuk reaktor yang dipilih silinder tegak berpengaduk dengan
perbandingan uk𝐷^u3ran H=D
Volume reaktor = (π/4 ) *
Maka D = 3,0925 ft
Maka D = 3,09249 ft (Diameter Reaktor)

2. Menghitung Tinggi Larutan dalam Reaktor ZL = 4VL/(3.14 x D


^ 2,53022 ft
G. Menghitung Tebal Dinding Shell Dishead dan Head

1. Menghitung Tebal Din Dipilih bahan Carbon stell SA-383 grade C


Menurut Brownell and Young (1959) didapat :
ts = tebal shell (inchi)
f = allowable stress 18750 psia
E = efisiensi sambu 0,8
C = faktor korosi 0,125 inchi
P = tekanan internal 14,7 psia
Ri = Jari jari dalam (inchi)
Ri = 1,54625 inchi
(𝑃 𝑥 𝑅𝑖)/(𝑓 𝑥
𝐸−0.6 𝑥 +C
ts =
𝑃)

ts = 0,12652 inchi

maka dipilih tebal shell standar = 5/16 inchi

2. Menghitung Tutup dan Tutup dan dasar reaktor dipilih bentuk Torispherichal Dishead Head
dengan bahannya mild steel SA-167 grade 3 type 304
Untuk torispherical head :
Range P = 15 -200 psia
OD

OA
Icr b
ID
B A

Sf

a C

Keterngan :
OD = Diameter Luar (in)
ID = Diameter Dalam (in)
OA = Tinggi Head bagian Luar (in)
T = Tebal Dinding (in)
Sf = Standar straight of flange (in)
Icr = Inside Corner Radius (in)
B = Kedalaman Dish (in)
A = Jari - jari Dalam (in)
A √(=〖 ID/2
b = r- 〖-

AB = (ID/2) - Icr
BC√(〖 = r - Icr〖
AC = -
OA = t+ b + Sf

Dicari nilai - nilai untuk :


OD = ID +2t
OD = 38,7766 inchi
OD = 3,23138 ft

Dari tabel 5-7 Brownell and Young diperoleh harga :


Icr = 11 in 0,9167 ft
r= 170 in 14,167 ft

Nilai Sf antara 2-4 , dipilih nilai 0,2083 ft


Maka :
A= 18,555 in = 1,5462 ft
AB = 7,55496 in = 0,6296 ft
BC = 159 in = 13,25 ft
b= 11,1796 in = 0,9316 ft
AC = 157,914 in = 13,159 ft
OA = 13,4921 in = 1,1243 ft
b+Sf = 13,1796 in = 1,0983 ft

Jadi 1243
panjang
ft head bagian luar = 1,
Tinggi panjang
0983 ft bagian dalam = 1,

Icr/OD = 0,283〖(6𝐼 ,hasilnya >6% volume head (Pers. 5.5 hal 88 Brownell and Young)
𝐷8)
Volume head = 0.000 = 0,0014 ft3

Volume Total Reaktor :


V Total = V Tangki + V Head 23,219 ft3
(𝑃 𝑥 𝑤 𝑥 𝑟)/(2 𝑥 𝑓 𝑥
𝐸−0.2 𝑥 𝑃)
Tebal Head : +C Brownell.p.138
1/4

1,7328 mencari w x ( 3 + (r/Icr)^0.5) Brownell.p.138

Maka tebal head (th) 0,14436 in


Berdasarkan tebal head yang ada dipasaran maka dipilih tebal head 5/16 in

H. Perancangan Pengaduk

Jenis pengaduk yang dipakai adalah Marine propeller with 3 blade.


Dari Brown, halaman 507 diperoleh persamaan :
Dt/Di = 3
Zi/Di = 0.75 -1.3
Zl/Di = 2.7 - 3.9
W/Di = 0.1
Dengan :
Dt = Diameter Tangki
Di = Diameter Impeller
Zi = Jarak Pengaduk dengan dasar tangki
ZL = Tinggi cairan
W = Lebar Baffle

Dari hasil perhitungan diperoleh :


Dt = 3,0924935 ft
maka Di = 1,0308312 ft
Lebar Buffle = 0,1030831 ft
Jarak blade dengan dasar tangki (Zi) nilai Zi/Di yang diijinkan 0.75 -1.3 , diambil
harga 1, sehingga :
Zi = 1,0308312 ft
Tinggi Cairan (Zl) nilai Zl/Di yang diijinkan 2.7 - 3.9 , diambil harga 3, sehingga :
Zl = 3,0924935 ft

Kecepatan Putar Pengaduk


WELH/(2*Dt) =((π*Di*N)/600)^2
(Rase,p.245)

Keterangan :
WELH (Water Eqiuvalent Liquid Height )= Tinggi Cairan x Specific Grafity Cairan
Di = Diameter impeller, ft
N = Kecepatan putar pengaduk, rpm
(𝐻𝐼 𝑥 𝑝
𝐶
WEL H =
𝑎𝑚𝑝 𝑢𝑟𝑎𝑛)/(𝑝 p Cam puran = 2284,7 Kg/L
142,63 lb/ft3
p air 1000 Kg/L
62,428 lb/ft3
WELH = 7,0654278 ft
Jumlah Pengaduk = WELH/Dt= 2,2847 =1 buah
Maka N = 343,15832 rpm = 5,71931 rps = 20589,5 rph

11.9 ft 4.4 ft

3.3 ft
13.22 ft

I. Menghitung Tenaga Pengaduk


〖𝐷𝑖〗 x p)/ μ
N Re = (N x

Dengan :
Di = Diameter Impeller = 1,03083 ft
N = Kecepatan Pengaduk = 5,71931 rps
p = Densitas Campuran = 142,629 lb/ft3
μ = Viskositas Campuran = 0,08104 lb/ft.sec
N Re = Bilangan Reynold

N Re = 10696,165 (Termasuk Aliran Turbulen karena N Re > 2100)


Dari Brown Fig 477 Nre 10696,165 untuk turbin marine propellar0,8
(Kurva 4

P =Np x N^3 x Di^5 x p = 24846,6 lb.sec / ft 41,245 HP

Efisiensi motor penggerak = 80%


Daya motor penggerak = P/ efisiensi motor = 51,5567 HP
J. Jacket pada reaktor

1. Menghitung Luas Selimut Silinder + Dasar yang Terendam Panas


A = Luas Selimut
𝐷
Reaktor + Dasar Reaktor
=πxDx / 4 = 37,5368 ft2

2. Menghitung Luas Transfer Panas


T Fluida Panas Masuk 32 C = 89,6 F
T Steam Masuk = 105 C = 221 F
T Steam Keluar = 75 C = 167 F
ΔT 1 = 131,4 F
ΔT 2 = 77,4 F
ΔT LMTD 102,029 F

Ud (Hot Fluida = Steam, cold fluid = hea 60


Q = Udx A x d T m 60,7948 ft2

Anda mungkin juga menyukai