Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 2 KEKERI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Melakukan Penelitian


Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ni Made Trisna Dewi


NIM.E1E214052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
2
3

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH


TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN 2 KEKERI TAHUN
PELAJARAN 2018/2019

Ni Made Trisna dewi(1), Hj. Nurhasanah(2), Siti Istiningsih(3)

1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram


2) Dosen PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram
3) Dosen PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS pada
materi kenampakan alam siswa kelas V SDN 2 Kekeri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Index card Match terhadap
hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Kekeri Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian
Quasi Eksperimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas VB yang merupakan kelas eksperimen yang
diberikan perlakuan berupa meode pembelajaran Index Card Match, sedangkan
kelas VA merupakan kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode
pembelajaran Talking Stick. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes berupas tes pilihan ganda dan lembar observasi berupa
lembar observasi aktivitas mengajar guru. Data yang diperoleh diuji dengan
menggunakan uji t (t-polled varian). Berdasarkan hasil belajar pada tahap post-
test diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 79,45 dan kelas kontrol
adalah 75,83. Hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil t hitung sebesar 2,251 dan
ttabel 2,019 pada taraf signifikansi 5%, sehingga dapat diketahui thitung > ttabel.
Sesuai dengan kriteria pengujian menunjukkan bahwa Ha dinyatakan diterima dan
Ho dinyatakan ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan dalam penerapan metode pembelajaran Index Card Match terhadap
hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Kekeri Tahun Pelajaran 2018/2019.
.

Kata Kunci: Metode Index Card Match, Hasil Belajar IPS


4

THE INFLUENCE OF INDEX CARD MATCH LEARNING METHOD


TOWARD STUDENTS SOCIAL SCIENCE ACHIEVEMENT IN GRADE
5th PRIMARY SCHOOL OF SCHOOL OF SDN 2 KEKERI ACADEMIC
YEAR 2018/2019

Ni Made Trisna Dewi(1), Hj. Nurhasanah2), Siti Istiningsih(3)

1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram


2) Dosen PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram
3) Dosen PGSD FKIP, Universitas Mataram, Mataram

ABSTRACT
This research is motivated by the low learning outcomes of social studies on the
material of natural appearance of the fifth grade students of SDN 2 Kekeri. This
study aims to determine the effect of Index card Match learning methods on social
studies learning outcomes of fifth grade students of Kekeri Elementary School
lesson year 2018/2019. The type of research used was experimental research with
a Quasi Experimental Design research type of Nonequivalent Control Group
Design. The sample of this study was the VB class students who were the
experimental class given the treatment in the form of Index Card Match learning
method, while the VA class was the control class given the Talking Stick learning
method treatment. Data collection techniques used in this research are multiple
choice test and observation sheet in the form of observation sheets of teacher
teaching activities. The data obtained were tested using the t test (t-polled variant).
Based on the learning outcomes in the post-test stage, the average value in the
experimental class was 79.45 and the control class was 75.83. The results of
testing hypotheses obtained the results of t count of 2.251 and ttabel 2.019 at a
significance level of 5%, so that it can be known t count> t table. In accordance with
the testing criteria shows that Ha is declared acceptable and Ho is declared
rejected. So it can be concluded that there is a significant effect in the application
of Index Card Match Learning Method toward Students Social Science
Achievement in Grade 5th Primary School of SDN 2 Kekeri Academic Year
2018/2019

Keyword : Index Card Match Method, Social Science


5

A. PENDAHULUAN
Proses pembelajaran di dalam kelas yang biasa kita sebut kegiatan belajar
mengajar (KBM) harus di rancang sedemikian rupa sesuai dengan prinsip-
prinsip belajar mengajar dan ilmu yang berkembang sehingga dapat mencapai
tujuan pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, tanggung jawab seorang
guru untuk dapat mencapai tujuan pendidikan, perlu berupaya agar proses
pembelajaran yang dilakukannya dapat menjadi media untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang
Sisdiknas tersebut. Pencapaian tujuan pendidikan nasional dapat dilakukan
melalui berbagai aktivitas, salah satu di antaranya yakni aktivitas
pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang dimaksudkan
untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap,
keterampilan sosial, kewarganegaraan, fakta, peristiwa, dan konsep serta
mampu merefleksi dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Umumnya dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, siswa kurang diberi
kesempatan untuk belajar lebih aktif melakukan eksplorasi terhadap materi
yang diajarkan. Alasannya, guru lebih menggunakan ceramah saja dalam
menjelaskan materi, siswa tidak dilibatkan langsung dalam proses
pembelajaran sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan.
Siswa juga kurang antusias dalam mengikuti pelajaran yang mengakibatkan
siswa lebih memilih mengobrol dengan teman sebangkunya dan suasana kelas
menjadi gaduh. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran hanya berpusat pada
guru saja (teacher centered). Hal tersebut juga kurang meningkatkan
kreatifitas siswa, masih banyak guru yang menggunakan metode secara
monoton dan hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dan belum menggunakan metode yang bervariasi dalam
proses pembelajaran IPS, guru kurang mengikutsertakan siswa dalam proses
pembelajaran dan guru tidak mengembangkan berbagai pendekatan maupun
metode ceramah yang hanya menuntut siswa untuk menghafal fakta-fakta,
tahun-tahun kejadian, peristiwa-peristiwa, serta nam-nama tokoh, tanpa
mengembangkan wawasan berpikir dan penyelesaian masalah yang
memungkinkan siswa aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan peneliti
dengan Ibu Yuliana, S.Pd selaku guru kelas VB dan beberapa siswa/siswi
kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Kekeri yang berada di Jalan Teguh
Huruddin desa Kekeri kecamatan Gunung Sari, didapatkan informasi bahwa
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih berada pada KKM saja
yaitu 75. Hasil belajar tersebut dilihat dari hasil ulangan semester pada
semester 2 tahun pelajaran 2017/2018, dari 25 siswa ada 8 (32%) siswa yang
mendapatkan nilai tuntas, dan 4 (16%) siswa yang mendapatkan nilai standar
KKM serta 13 (52%) siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Hal
tersebut tidak sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥75
dengan ketuntasan klasikal 48% pada pelajaran IPS yang telah ditetapkan di
Sekolah Dasar Negeri 02 Kekeri. Hasil belajar yang kurang pada mata pelajar
IPS dikarenakan siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran karena
pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher centered). Guru kurang
6

menggunakan metode yang mampu membangkitkan semangat dan antusias


siswa, hal yang demikian mengakibatkan siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru dan mengobrol dengan temannya karena pembelajaran yang
dilaksanakan monoton berpusat pada guru saja. Salah satu alternatif yang
dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
menggunakan metode Index Card Match (mencari pasangan kartu). Metode
pembelajaran ini menekankan pada keterlibatan siswa dalan proses
pembelajaran yang dilakukan secara berpasangan. Metode ini juga dapat
digunakan untuk mengulang materi yang telah diajarkan sebelumnya. Materi
yang barupun tetap bisa diajarkan dengan menggunakan metode ini. Metode
ini adalah Metode untuk mengatasi masalah belajar dengan mencocokkan
kartu indeks.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Metode Index Card Match terhadap Hasil Belajar
IPS Siswa Kelas V SDN 02 Kekeri tahun pelajaran 2018/2019”.

B. KAJIAN PUSTKA DAN HIPOTESIS


Kajian teori dalam penelitian ini adalah:

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif


Tom V. Savage dalam Majid (2013:175) menyebutkan
Cooperative Learning merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan
partisipasi siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkolaborasi dan bekerja sama dalam kelompok kecil untuk memecahkan
masalah sehingga dapat merangsang gairah siswa dalam belajar.
2. Pengertian Index Card Match
Warsono (2016:47) mengatakan bahwa Index Card Match adalah
pembelajaran yang menggunakan sebuah kartu indeks yang juga
merupakan gabungan antara teknik pembelajaran aktif individu dengan
teknik pembelajaran kolaboratif atau teknik pembelajaran kooperatif. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Index Card Match yaitu metode yang
menekankan pada permainan pasangan kartu untuk melatih daya ingat
siswa mengenai materi dan juga melatih kerjasama siswa dalam
memecahkan masalah
3. Pengertian Hasil Belajar
Definisi hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan, Soedijarto dalam Purwanto (2016:46). Jadi, Hasil
belajar IPS adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam belajar IPS yang
dinyatakan dalam skor setelah menjalani tes.
7

4. Pengertian IPS
IPS adalah hasil integrasi atau perpaduan atau penggabungan dari ilmu-
ilmu sosial (sejarah, sosiologi, geografi, ekonomi, dan antropologi) yang
disederhanakan dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan
5. Hasil Belajar IPS
Hasil belajar IPS adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam belajar IPS
yang dinyatakan dalam skor setelah menjalani tes.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Hipotesi Nol (H0): tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara metode pembelajaran Index Card Match dengan hasil belajar
IPS siswa kelas V SDN 02 Kekeri tahun pelajaran 2018/2019.
2. Hipotesis Alternatif (Ha): terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara metode pembelajaran Index Card Match dengan hasil
belajar IPS kelas V SDN 02 Kekeri tahun pelajaran 2018/2019
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian
ini menggunakan quasi eksperimental design jenis nonequivalent control
group design. Berdasarkan jenis desain penelitian yang digunakan terdapat
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, namun kedua kelompok
tersebut tidak dipilih secara random (acak). Kedua kelompok tersebut
diberikan pretest, kemudian diberikan perlakuan berupa metode Index Card
Match dan terakhir diberikan posttest. Pada kelas eksperimen diberikan
perlakuan berupa metode Index Card Match dalam Pembelajaran, sedangkan
pada kelompok kontrol diberikan metode Talking Stick
Penelitian ini dilaksanakan pada semester anjil tahun pelajaran
2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 2 Kekeri
yang terletak di di Jalan Teguh Huruddin desa Kekeri kecamatan Gunung
Sari, Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di
SDN 2 Kekeri yang berjumlah 48 orang siswa yaitu 23 orang siswa kelas VA
dan 23 orang siswa kelas VB.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan
dengan hasil belajar IPS Siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Jadi instrument
yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 butir
soal dan Lembar yang terdiri dari lembar observasi aktivitas mengajar guru
selama proses pembelajaran berlangsung.
Adapun uji instrumen penelitian ini yang digunakan untuk menguji
kelayakan isntrumen untuk mengukur hasil belajar IPS siswa, yaitu:
Uji instrumen dilakukan dengan:
1. Uji Validitas dan reliablitas
Dilakukan dengan uji kontruks atau eskpert judgment di dua dosen
ahli yaitu Heri Setiawan, M.Pd dan Itsna Oktaviyanti, M.Pd.
Rumus Uji reliabiltas yang digunakan adalah product moment, yaitu:
8

𝑁∑𝑋𝑌− (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦=
√{N∑X2 −(∑𝑋)2 } {𝑁∑𝑌2− (∑𝑌)2 }

Oleh karena indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukan


hubungan antara dua belahan instrument, maka untuk memperoleh
reliabilitas soal maka harus menggunakan rumus Sperman-Brown, yaitu:
2 × 𝑟1⁄ 1⁄
2 2
𝑟11 = (1+ 𝑟
1⁄ 1⁄ )
2 2

Teknik analisis data dilakukan dengan:

1. Uji normalitas data


(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
𝜒2 = ∑𝑘𝑖−1 𝑓𝑒
(Chi Kuadrat)

2. Uji homogenitas sampel


𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 (uji Varians)

3. Uji hipotesis
̅̅̅−x̅₂
x₁
𝑡= (t-test polled Varians)
(𝑛₁−1)𝑠₁2 +(𝑛₂−1)𝑠₂² 1 1
√ (𝑛₁+𝑛₂)
𝑛₁+𝑛₂−2

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Data hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2 Kekeri pada pretest dan
posttest dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi PreTest dan Posttest
Hasil Belajar IPS Siswa
Kelas Ekperimen Kelas Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
Jumlah Siswa 25 23 23 21
Rata-rata 51,54 79,45 59,71 75,83
Nilai tertinggi 80,00 95 85 95
Nilai terendah 20,00 60 30 50

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada rata-rata nilai siswa pada kelas
kontrol pada saat pretest lebih tinggi dengan kelas eksperimen. Kemudian
setelah dilakukan perlakukan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen pada saat
posttest lebih tinggi dengan kelas kontrol.
9

1. Hasil Uji Normalitas


Tabel 4.2 Hasil Pretest dan Posttest Nilai Uji Normalitas Hasil Belajar
IPS Siswa
Kelas Tahap 𝜒2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Uji Normalitas
Pretest 10,858 11,070 Normal
Eksperimen
Posttest 10,804 11,070 Normal
Pretest 9,902 11,070 Normal
Kontrol
Posttest 9,044 11,070 Normal

Hasil tersebut menujukkan data pre-test dan post-test pada kelas


kontrol dan kelas eskperimen berdistribusi normal.
2. Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Homogenitas Pretest dan posttest Hasil
Belajar IPS Siswa
𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
Tahap Kelompok Uji Homogenitas
(α=0.05)
Eksperimen
Pretest 1,277 2,03 Homogen
Kontrol
Eksperimen
Posttest 1,974 2,07 Homogen
Kontrol

Dari hasil penghitungan didapatkan Fhitung < Ftabel atau 1,277 <
2,03 dengan db pembilang = 25-1 = 24 dan db penyebut= 23-1 = 22 untuk
tahap pretest. Sedangkan untuk tahap posttest diperoleh hasil perhitungan
Fhitung < Ftabel atau 1,974 < 2,07 dengan db pembilang = 23-1 = 22 dan
db penyebut = 21-1 = 20. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa kedua kelas (eksperimen dan kontrol) pada tahap pretest dan
posttest dinyatakan homogen dengan taraf signifikansi 5% karena Fhitung
< Ftabel
3. Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.4 Hasil Uji t dari Post-Test Pemahaman Konsep Pecahan
Jumlah Rata-
Kelompok Siswa 𝑆 2 (varians) thitung ttabel
rata
Eksperimen (n)
23 79,45 64,65
2,251 2,019
Kontrol 21 75,83 127,65

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡tabel yaitu


2,251 > 2,019 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan
(dk) = n1+n2-2= 23+21-2 = 42. Sesuai dengan kriteria pengujian
hipotesis yaitu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran
Index Card Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 2
Kekeri tahun Pelajaran 2018/2019.
10

E. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh metode pembelajaran Index Card Match terhadap hasil belajar IPS
siswa kelas V SDN 2 Kekeri tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan
dengan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus t-test polled
varians, dimana diperoleh hasil thitung yaitu 2,251 dan ttabel sebesar 2,019
dimana thitung > ttabel dengan taraf signifikansi 5% pada taraf kepercayaan
95% dan derajat kebebasan (dk) = 42
1. Adapun saran yang diberikan peneliti dalam penelitian ini yaitu: (1)
Bagi guru diharapkan dapat menggunakan berbagai metode dalam
menyampaikan meteri pembelajaran terutama dalam pembelajaran IPS (2)
bagi siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan prose pembelajaran
berlangsung, bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum
dipahami, aktif dalam berdiskusi dengan teman sejawat sehingga siswa
dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya, (3) Bagi sekolah hendaknya dapat menjadikan penelitian ini
sebagai acuan untuk menggunakan berbagai macam metode untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif efisien dan menyenangkan, (4)
Bagi mahasiswa atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dapat
memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam penelitian sehingga hasil
penelitian selanjutnya menjadi lebih baik dan dapat mengenal metode
pembelajaran yang dapat digunakan pada meteri IPS
11

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Arikunto, Suharsimi. 2016. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Gunawan, Rudy. 2016. Pendidikan IPS “Filosofi, Konsep, dan Aplikasi”.


Bandng: Alfabeta.

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustka Pelajar.

Http://www.SekolahDasar.net/2013/10/metode-pembelajaran-index-card-
match.html, diakses pada tanggal 12 Desember 2017 pukul 21.35

Isjoni. 2014. Cooperative Learning “Efektifitas Pembelajaran Kelompok”.


Bandung: ALFABETA.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA


ROSDAKARYA.

Purwanto. 2016. Evaluasi hasil Belajar. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Riduwan. 2014. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS “Konsep dan Pembelajaran”. Bandung: PT


REMAJA ROSDAKARYA.

Silberman, Melvin L. 2016. Active Learning. Bandung: NUANSA.

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:


RINEKA CIPTA.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian uantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


ALFABETA

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


ALFABETA.

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning “Teori dan Aplikasi PAIKEM”.


Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.


Jakarta: Prenada Media Group.
12

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS. Jakarta: Prenada


Media Group.

Wadi, Hairil. 2015. Bahan Ajar Pembelajaran IPS SD: PUSTAKA BANGSA

Warsono, Haryanto. 2016. Pembelajaran Aktif “Teori dan Asesmen”. Bandung:


PT REMAJA ROSDAKARYA.

Anda mungkin juga menyukai