Anda di halaman 1dari 2

BAGIAN/KSM ILMU KESEHATAN MATA

NOTULENSI KEGIATAN BIMBINGAN

Sabtu, 18 Juli 2020

PUKUL : 15.00-16.30 WIB

Pembimbing : dr. Enny Nilawati, M.Ked (Oph), Sp. M

Teori : Nurul Maghfirah

Keterampilan Klinik : Ismail Saleh Tarigan

Notulen : Wina Sri Utama

Topik : Inspeksi Iris&Pupil dan Episkleritis

NO DIAJUKAN OLEH DIAJUKAN KEPADA PERTANYAAN DAN


JAWABAN
1. Dara Masthurina dr. Enny Nilawati, P: Apakah Swinging Light Test itu
M.Ked (Oph), Sp. M merupakan pemeriksaan yang sama
dengan pemeriksaan pupil biasa?
J: Sama. Karena prinsipnya tetap
sama, yaitu mengarahkan cahaya ke
pupil secara bergantian pada kedua
mata. Swinging Light Test ini
sering dilakukan untuk kasus
Relative Afferent Pupillary Defect
(RAPD).

P: Mengapa saat satu mata diberi


2. Yolanda dr. Enny Nilawati, sinar, mata yang satunya lagi ikut
M.Ked (Oph), Sp. M konstriksi? Apakah sama
konstriksinya?
J: Di mata ada yang dinamakan
dengan jaras aferen. Jika satu mata
di sinar, dari serabut aferen akan ke
eferen dan kemudian akan ke
nucleus pretectal, dari nucleus
pretectal sinar akan dihantarkan ke
mata yang satunya lagi. Konstriksi
akan sama dengan mata yang diberi
sinar secara langsung.

dr. Enny Nilawati, P: Berapa lama pemberian steroid


3. Mandala Yodi pada kasus episkleritis?
M.Ked (Oph), Sp. M
J : Pemberian kortikosteroid akan
diberikan selama 10 hari. Pada hari
ke 5 akan dinilai kembali apakah
kortikosteroid memberi respon
yang baik atau tidak.
Kortikosteroid ini berikan secara
topikal.

4. Wina Sri Utama dr. Enny Nilawati, P : Apakah pada kasus Episkleritis


M.Ked (Oph), Sp. M Simpleks diperlukan pemberian
kortikosteroid juga?
J : Pada kasus Episkleritis Simpleks
hanya diberikan Artificial Tears,
namun jika gejala memberat dan
kemungkinan Episkleritis Nodular,
maka akan diberikan kortikosteroid
topikal.

5. dr. Enny Nilawati, P: Bagaimana cara membedakan


Ismail Saleh Tarigan episkleritis dengan konjungtivitis?
M.Ked (Oph), Sp. M
J: Dari anamnesis ditanyakan
riwayat penyakit. Kemudian
dilakukan pemeriksaan fisik, pada
konjuntivitis akan ditemukan
injeksi pada konjungtiva. Namun,
pada episkleritis injeksi pada
biasanya terlokalisir atau hanya
pada satu zona saja.

6. Raudhatul Jannah dr. Enny Nilawati, P: Bagaimana cara melakukan


M.Ked (Oph), Sp. M pemberian fenilefrin untuk
membedakan episkleritis dengan
skleritis? Apa efek sampingnya?
J: Fenilefrin dioleskan pada cotton
bud. Apabila warna merah pada
mata berkurang karena efek
vasokonstriksi maka itu merupakan
episkleritis, karena episklera ini
letaknya lebih superfisial daripada
sclera. Namun jika merah tidak
berkurang, maka itu berarti
merupakan skleritis. Tidak ada efek
samping pada pemberian fenilefrin.

Anda mungkin juga menyukai