Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG RAWAT NS3


LANTAI 3 GEDUNG UTAMA

RS Dr. HAFIZ CIANJUR

Di susun oleh:
Hari Taopikurohman
08180100114

PROGRAM NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DENGAN KEBUTUHAN PEMENUHAN NUTRISI DI RUANG RAWAT NS3
LANTAI 3 GEDUNG UTAMA RS Dr. HAFIZ CIANJUR

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : NY. T
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Ciheulang RT 04 RW 02 Langensari Karangtengah Cianjur
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak berkerja
Tanggal masuk RS : 29 September 2020
Tanggal pengkajian : 01 September 2020
DX Medis : Observasi Febris + Vomitus+ Diarrhe
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny H
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl Arwinda no 7, Rt 03 / Rw 01, desa Sukataris, Kecamatan Cianjur, Kabupaten
Cianjur
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pekerja Swasta

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : 
Pasien mengeluh pusing

2. Riwayat penyakit sekarang :


Pada saat pengkajian pasien mengatakan pusing, mual, tidak nafsu makan, lemas, demam naik turun
selama di rumah sudah sempat berobat tapi belum ada perubahan hanya demam sudah tidak ada. BAB
sudah 5x cair BAK 4x pada pagi hari. Pusingnya seperti berputar putar dan terjadi pada saat beraktifitas.
Pusing berkurang sedikit pada saat beristirahat.

3. Riwayat Penyakit dahulu :


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun karena baru dirawat pertama kali di rumah sakit.

4. Riwayat penyakit keluarga : 


Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit turunan.
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Pasien tidak bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.

6. Riwayat Alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi

7. Pengkajian Sistem Tubuh


a. Sistem Pernapasan
a) Inspeksi
Dada : pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada masalah, bentuk dada simetris,
retraksi dada tidak ada
Hidung : Lubang ada dan bersih, tidak terpasang alat bantu pernapasan, napas cuping hidung
tidak ada, fungsi penciuman baik, batuk bilek tidak ada, frekuensi nafas 20x/mnt, irama dan pola
nafas teratur
b) Palpasi
Daerah dada dan hidung tidak teraba adanya benjolan, pergerakan paru-paru kanan dan kiri teratur
(bersamaan).
c) Auskultasi
Suara nafas vesikuler, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
d) Perkusi
Dada bunyi resonance
b. Sistem Kardiovaskuler
a) Inspeksi dan palpasi
Sianosis tidak ada, CRT<2 detik, Nadi : 80x/mnt, irama teratur, nadi teraba kuat, suhu akral teraba
hangat, vena jugularis tidak ada pembesaran
b) Auskultasi
Irama bunyi jantung regular, suara lub dub.
c. Sistem Persyarafan
Tidak ada keluhan dalam batas normal
d. Sistem Perkemihan
Klien mengatakan sering pipis saat kondisi sakit.
e. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Tidak tampak massa di area abdomen, tidak ada lesi, tidak tampak penegangan abdomen
b) Palpasi
Tidak teraba adanya massa
c) Auskultasi
Bising usus terdengar hiperaktif
f. Sistem Muskuloskeletal
a) Inspeksi
Postur tubuh normal, terpasang infus di tangan kiri, tidak ada edema di ekstremitas bawah maupun
atas
b) Kekuatan otot
5 5
5 5
g. Sistim Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Klien tidak merasa pusing, tidak ada kesemutan, mata bisa melihat dengan baik, telinga kanan dan kiri
mampu mendengar dengan baik, indra penciuman tidak ada masalah
i. Sistim integument
Kulit tampak kering turgor kulit lambat tidak elastis.
j. Sistim imun dan hematologi
Tidak ada keluhan dalam btas normal
k. Sistem Reproduksi
Anatomi kelamin laki-laki, klien mengatakan tidak ada keluhan pada alat kelamin

8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit
Klien mengatakan belum pernah mengalami sesak nafas
Saat sakit
Pasien mengatakan tidak sesak, RR : 18x/menit, SpO2 : 98 %
2. Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit
a. Intake
Oral : Air minum
Jenis : Air putih, kopi, teh
Jumlah cc/hari : 1500cc/hari
Bantuan total/sebagian : Mandiri
Intravena
Jenis : Tidak ada data
Jumlah cc/hari : Tidak ada data
b. Output
Jenis : BAK
Jumlah cc/hari : Tidak ada data
Saat sakit
a. Intake
Oral : Air minum
Jenis : Air putih
Jumlah cc/hari : 1500cc/hari
Bantuan total/sebagian : Dibantu
Intravena
Jenis : RL 20tts/mnt
Jumlah cc/hari : 1500cc/hari
b. Output
Jenis : Kateter, IWL
Jumlah cc/hari : 2000cc/hari
2. Nutrisi
Sebelum Sakit
 BB/TB : 60kg / 165 cm
 Diet : Nasi + lauk pauk
 Frekuensi : 3 x sehari
 Porsi makan : 1 piring
 Makanan yang menimbulkan alergi : Tidak ada
 Makanan yang di sukai :Telur, sayur
 Kemampuan :
- Mengunyah : Dapat mengunyah dengan baik
- Menelan : Dapat menelan dengan baik
- Bantuan total/sebagian : Mandiri
Saat Sakit
 BB/TB : 55kg / 165 cm
 Diet : Bubur TKTP
 Frekuensi : 2 x sehari
 Porsi makan : ¼ porsi
 Makanan yang menimbulkan alergi : Tidak ada
 Makanan yang di sukai :Telur, sayur
 Kemampuan :
- Mengunyah : Dapat mengunyah dengan baik
- Menelan : Dapat menelan dengan baik
- Bantuan total/sebagian : Bantuan total (disuapin)
- Nafsu makan menurun Karena mual
- Ada penurunan berat badan
3. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit
Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman ketika berada dirumah berkumpul bersama
keluarganya
Saat sakit
Klien mengatakan merasa kurang nyaman karena nyeri tidak biasa di rawat dirumah sakit dan
memakan makanan rumah sakit.
Sebelum Sakit
a. BAB
Frekuensi : 2x dalam 3 hari
Konsistensi : Padat
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Mandiri
b. BAK
Frekuensi : 4-6 kali
Konsistensi : Jernih
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Mandiri
Saat Sakit
a. BAB
Frekuensi : 4-6 hari sekali
Konsistensi : cair
Warna : Kuning
Keluhan : mencret
Bantuan total/sebagian : Dibantu sebagian
b. BAK
Frekuensi : 4x selama pagi
Konsistensi : Jernih
Warna : Kuning
Keluhan : sering kencing
Bantuan total/sebagian : spontan
2. Aktivitas dan Istirahat
Aktivitas sebelum sakit
 Mobilisasi : Aktif
 Olah raga : jarang
 Rekreasi : Nonton TV
Aktivitas saat sakit
 Mobilisasi : lemas
 Olah raga : tidak dilakukan
 Rekreasi : tidak ada
Istirahat tidur sebelum sakit
 Lama tidur : 8 jam/hari
 Kesulitan memulai tidur : Tidak ada
 Gangguan tidur : tidak ada
 Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada
Istirahat tidur saat sakit
 Lama tidur : 5-6 jam/hari
 Kesulitan memulai tidur : Tidak ada
 Gangguan tidur : sering keluar masuk wc
 Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada
3. Psikososial
Sebelum sakit
 Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk hidup sehat
 Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
 Peran diri : Klien seorang ibu rumah tangga
 Harga diri : Klien dihargai dan di cintai oleh keluarga dan orang lain
 Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya yang mempunyai kemampuan,
perasaan berharga dan percaya diri
Saat sakit
 Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk sembuh dari penyakitnya
 Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
 Peran diri : Klien tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga karena sedang sakit
 Harga diri : Klien dihargai dan di cintai oleh keluarga dan orang lain
 Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya yang mempunyai kemampuan,
perasaan berharga dan percaya diri
4. Komunikasi
Sebelum sakit
 Bahasa sehari-hari : Bahasa Sunda
 Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
Saat sakit
 Bahasa sehari-hari : Bahasa Sunda
 Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
5. Seksual
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual dan alat kelamin
Saat sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual dan alat kelamin
6. Nilai dan Keyakinan
Sebelum Sakit
Klien beragama islam klien mengerjakan sholat 5 waktu.
Saat sakit
Klien mengatakan selama sakit tetap mengerjakan sholat 5 waktu dan di bantu oleh keluarga nya yang
selalu mendukung.
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mendapatkan informasi dari temannya, pasien mengatakan beum tahu tentang
penyakitnya
Saat sakit
Pasien mengatakan dapat informasi dari petugas medis

9. Pemeriksaan Penunjang
c) Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
28.09.202 Ureum 41.00 14.98-38.52 Meningkat
0 Creatinin 0.74 0,7-1,18 Normal

Hemoglobin 13,8 13.2-17.3 g/dl Normal


Hematokrit 33,6 40-54% Menurun
Leukosit 14.700 4.000-10.000 Meningkat
Trombosit 267.000 150.000-400.000 Normal
Eritrosit 4.01 4.50-6.20 Menurun

Natrium 132 135-148 Menurun


Kalium 3.2 3,5-5,3 Menurun
Klorida 104 98-107 Normal

GDS 80 60-180 Normal

d) Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan radiologi
Foto thorak : kardiomegali tanpa bendungan paru

10. Progam Terapi


RL 2000 ml / 24 jam
PCT 3x1 (IV)
Cedtriaxone 1gr 3x1 (IV)
Ondansentron 8mg 3x1 (IV)
Omeprazole 40mg 1x1 (IV)

D. ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem

DS :
 Klien mengatakan mual, tidak nafsu makan, berat badan menurun

DO :
 Makan ¼ porsi
 Berat badan sebelum sakit : 60 Kg
 Berat badan setelah sakit : 55 Kg

Faktor infeksi

Masuk melalui makanan yang tercemar

Berkembang dalam usus

Melepas enteroktosin

Mengiritasi otot dan lapisan mukosa intestinum

Menstimulasi fleksus submukosa dan fleksus mienterik

Mempercepat peristaltik usus

Hiperperistaltik usus

Menekan lambung

Merangsang reflek mual muntah

Mual muntah

Nafsu makan menurun

Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
DS :
 Klien mengatakan BAB 5 kali cair, BAK sudah 4 kali pada pagi hari, mual dan pusing

DO :
 Klien tampak lemas
 Mukosa bibir kering
 Kulit pasien terlihat kering dan Turgor tidak elasitis
 Bising usus hiperaktif

Faktor infeksi

Masuk melalui makanan yang tercemar

Berkembang dalam usus

Melepas enteroktosin

Mengiritasi otot dan lapisan mukosa intestinum

Menstimulasi fleksus submukosa dan fleksus mienterik

Mempercepat peristaltik usus

Hiperperistaltik usus

Frekuensi BAB meningkat

Peningkatan kehilangan cairan dan


elektrolit

Resiko kekurangan volume cairan

Resiko tinggi kekurangan volume cairan

DS :
 Klien mengatakan lemas dan pusing saat berktifitas

DO :
 Klien tampak lemas

Faktor infeksi

Masuk melalui makanan yang tercemar

Berkembang dalam usus

Melepas enteroktosin

Mengiritasi otot dan lapisan mukosa intestinum

Menstimulasi fleksus submukosa dan fleksus mienterik


Mempercepat peristaltik usus

Hiperperistaltik usus

Menekan lambung

Merangsang reflek mual muntah

Mual muntah

Kelemahan

Intoleransi aktivitas
Intoleransi aktivitas

DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Ketidakmampuan
untuk memasukan atau mencerna nutrisi oleh karena factor biologis
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran cairan berlebihan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

Nama : Ny. T
Ruang : Ruang NS3 Lantai 3 gedung Utama
Umur : 55 th
Kelas : 2
No. Dokumen RM : 087289
Tanggal : 29.09.2020

INTERVENSI

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan a) Kaji tanda vital dan status nutrisi
nutrisi kurang dari dalam 3 X 24 jam diharapkan nutrisi klien b) Anjurkan untuk menjaga kebersihan mulut
kebutuhan tubuh terpenuhi dengan Kriteria hasil : c) Anjurkan makan sedikt tapi sering
Berhubungan dengan:  Terjadi peningkatan berat badan d) Ukur intake makanan dan timbang berat badan
Ketidakmampuan untuk sesuai batasan waktu e) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet yang tepat bagi pasien
memasukan atau  Peningkatan status nutrisi dan dengan dokter dalam pemberian obat
mencerna nutrisi oleh
karena factor biologis

Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan keperawatan a) Kaji intake dan output pasien
kekurangan volume dalam 3 X 24 jam diharapkan masalah b) Motivasi pasien untuk makan
cairan berhubungan pasien dapat teratasi dengan Kriteria c) Kaji Keadaan umum pasien
dengan pengeluaran hasil : d) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat
cairan berlebihan  Membrane mukosa lembab
 Turgor kulit baik
 BAB 1-2 kali/hari dengan kosistensi
lembek
 TTV normal

Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan a) Kaji tingkat kemampuan aktivitas
berhubungan dengan dalam 3 X 24 jam diharapkan pasien b) Anjurkan keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhaan
kelemahan bertoleransi terhadap aktivitas dengan pasien
Kriteria hasil : c) Tingkatkan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi
a) Pasien dapat berpartisipasi dalam d) Jelaskan pentingnya istirahat dan aktivitas dalam proses
aktivitas penyembuhan
b) Pasien dapat memenuhi kebutuhan
pasien secara mandiri

T Umur : 55 th No. Dokumen RM : 087289


ang NS3 Lantai 3 gedung Utama Kelas : 2 Tanggal : 29.09.2020

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon


Keperawatan
Rabu 1 Mengkaji TTV dan status nutrisi pasien pasien mengatakan pusing, m
29.09.2020 nafsu makan
08.00 WIB Hasil TTV :
 TD : 94/68 mmHg
 S : 36, 9 ̊ C
 N : 87 x/ menit
 RR : 18 x/menit
Berat badan sebelum sakit : 6
Berat badan setelah sakit : 55

08.20 WIB 1 Mengukur intake makanan dan timbang berat badan pasien menghabiskan bubur h
Berat badan sebelum sakit : 6
Berat badan setelah sakit : 55
08.20 WIB 3 Mengkaji tingkat kemampuan aktivitas pasien mengatakan lemas da
beraktivitas

10.00 WIB 3 Menganjurkan keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga tampak mengerti da
pasien melakukannya

11.30. WIB 2 Memotivasi pasien untuk makan pasien mengerti dan mau me

12.10 WIB 2 Mengkaji intake dan output pasien Pasien mengatakan tidak naf
hanya habis ¼ porsi, minum
cc, BAB cair 4x, BAK = ± 700
12.30 WIB
1 Memberikan obat injeksi ondansentron 8 mg amp, omz 40 mg Obat masuk tidak ada tanda p
13.00 WIB
1 Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering pasien mengerti dan mau me

13.00 WIB 1 Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan mulut pasien mengerti dan menggo

KAMIS 2 Mengobservasi keadaan umum pasien pasien mengatakan masih pu


30.09.2020 mual, BAB berkurang
08.00 WIB 2
Memotivasi pasien untuk makan pasien mengerti dan mau me
3
09.00 WIB Menganjurkan keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga tampak mengerti da
1 pasien melakukannya

11.00 WIB 3 Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering pasien mengerti dan mau me
1
Menjelaskan pentingnya istirahat dan aktivitas dalam proses pasien mengatakan pusing be
11.10. WIB penyembuhan berkurang
12.00 WIB Mengkaji TTV dan status nutrisi pasien Hasil TTV :
 TD : 100/780 mmHg
 S : 36, 5 ̊ C
 N : 89 x/ menit
 RR : 20 x/menit
2
Pasien mengatakan nafsu ma
3 membaik, makan habis ½ po
gelas = ± 750 cc, BAB cair 1x
100 cc

12.20 WIB Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan mulut pasien mengerti dan mau me

13.00 WIB Mengkaji tingkat kemampuan aktivitas pasien mengatakan pusing be


mampu melakukan aktivitas s
JUMAT 2 Mengobservasi keadaan umum pasien pasien mengatakan sudah tid
01.10.2020 sudah tidak ada, nafsu makan
13.00 WIB
1 pasien mengerti dan mau me
13.20 WIB Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan mulut
2 pasien mengerti dan mau me
16.00 WIB 3 Memotivasi pasien untuk makan
pasien mengatakan pusing be
16.00 WIB 1 Mengkaji tingkat kemampuan aktivitas mampu melakukan aktivitas s

pasien mengatakan sudah tid


17.00 WIB Mengkaji TTV dan status nutrisi pasien sudah tidak ada
Hasil TTV :
 TD : 98/64 mmHg
2  S : 36, 7 ̊ C
 N : 88 x/ menit
 RR : 19 x/menit

Pasien mengatakan nafsu ma


17.30 WIB 3 Mengkaji intake dan output pasien normal, makan habis 1 porsi,
± 1000 cc, BAB cair 1x, BAK

Melepas infus pasien


Respon : pasien mengatakan
18.00 WIB Menganjurkan banyak istirahat untuk membantu proses sudah membaik, pasien akan
pemulihan
T Umur : 55 th No. Dokumen RM : 087289
ng NS3 Lantai 3 gedung Utama Kelas : 2 Tanggal : 29.09.2020

LEMBAR EVALUASI

Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


Ketidakseimbangan nutrisi kurang S: pasien mengatakan pusing, mual dan tidak nafsu makan
RABU dari kebutuhan tubuh O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, Hasil TTV : TD : 94/68 mm
30.09.2020 Berhubungan dengan: 9 ̊ C, N : 87 x/ menit, RR : 18 x/menit, Berat badan sebelum sakit : 60 Kg,
13.00 WIB Ketidakmampuan untuk badan setelah sakit : 55 Kg
memasukan atau mencerna nutrisi A: Masalah belum teratasi
oleh karena factor biologis P: Intervensi dilanjutkan

Resiko tinggi kekurangan volume S: Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan tidak habis
cairan berhubungan dengan O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, makan hanya habis ¼ po
pengeluaran cairan berlebihan gelas = ± 600 cc, BAB cair 4x, BAK = ± 700cc terpasang terapi infus R
2000cc/24jam
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Intoleransi aktivitas berhubungan S: pasien mengatakan lemas dan pusing jika beraktivitas
dengan kelemahan O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, Klien tampak lemas dan te
atas tempat tidur, terpasang terapi infus RL 2000cc/24jam, tampak se
aktivitas dibantu keluarga
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
KAMIS Ketidakseimbangan nutrisi kurang S: pasien mengatakan pusing berkurang dan mual berkurang
01.10.2020 dari kebutuhan tubuh O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, Hasil TTV : TD : 100/78 m
13.00 WIB Berhubungan dengan: 36, 5 ̊ C, N : 89 x/ menit, RR : 20 x/menit
Ketidakmampuan untuk A: Masalah belum teratasi
memasukan atau mencerna nutrisi P: Intervensi dilanjutkan
oleh karena factor biologis

Resiko tinggi kekurangan volume S: Pasien mengatakan nafsu makan sedikit membaik
cairan berhubungan dengan O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, makan habis ¾ porsi, minu
pengeluaran cairan berlebihan = ± 750 cc, BAB cair 1x, BAK 1x = ± 100 cc, terpasang terapi infus RL
jam
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Intoleransi aktivitas berhubungan S: pasien mengatakan pusing berkurang dan mampu melakukan aktivitas
dengan kelemahan O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, Klien tampak terbaring dia
tidur dan terpasang terapi RL 2000cc/24 jam, tampak pasien mampu m
aktivitas sendiri dengan baik
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
JUMAT Ketidakseimbangan nutrisi kurang S: pasien mengatakan sudah tidak pusing, mual sudah tidak ada, nafsu m
02.10.2020 dari kebutuhan tubuh membaik
17..00 WIB Berhubungan dengan: O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, Hasil TTV : TD : 98/64 mm
Ketidakmampuan untuk 7 ̊ C, N : 88 x/ menit, RR : 19 x/menit porsi makan habis 1 porsi
memasukan atau mencerna nutrisi A: Masalah teratasi
oleh karena factor biologis P: Intervensi dihentikan

Resiko tinggi kekurangan volume S: Pasien mengatakan nafsu makan kembali normal
cairan berhubungan dengan O: Kesadaran : Compos Mentis, akral hangat, makan habis 1 porsi, minum
pengeluaran cairan berlebihan ± 1000 cc, BAB cair 1x, BAK 2 kali = ± 290 cc, tidak ada tanda-tanda
turgor kulis elastis, mukosa lembab, infus dilepas
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan, pasien pulang.

Anda mungkin juga menyukai