Anda di halaman 1dari 9

JENIS LAYANAN BK POLA 17

BIMBINGAN DAN KONSELING

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. YARMIS SYUKUR, M.Pd., Kons

ISNA TANIA, M.Pd

OLEH :

ANNISA ELVINA ( 18035120 )

No Absen : 23

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
TUGAS 1 RINGKASAN HASIL DISKUSI PERTEMUAN 6

1. Bidang Pribadi

Pada diskusi kemaren pertanyaan mengenai penerapan bidang pribadi disekolah yaitu, dalam bidang priadi
banyak aspek yang bisa dikembangkan, seperti kognitif, afektif, dan psikomotor. Sebenarnya bidang bimbingan ada
dua aspek lagi yaitu bidang keluarga dan bidang keagamaan, pengembangan bidang pribadi umumnya sering
dilaksanakan melalui layanan konseling individual dengan berbagai pendekatan, akan tetapi bisa juga diterapkan
dengan layanan lain tergantung persoalan yang dihadapi individu itu sendiri.selanjutnya mengenai layanan bk pola 17,
sebelum tahun 93, pelaksanaan bk masih belum terlalu jelas arah pelaksanaan konselingnya, akan tetapi pada tahun 93,
dan seterusnya pengembangan-pengembangan bk terus dilakukan, bk 17 itu terdiri 1 konsep kesatuan apa pengertian
dan dasar tentang BK, 4 bidang layanan bk, 7 jenis layanan bk, dan 5 kegiatan pendukung BK, itu disebut bk 17 dan
aspek-aspek lainnya di luar 17 aspek tersebut disimbolkan dengan (+) sehingga disebut bk 17+

2. Bidang Sosial

Selanjutnya tentang penerapan bidang sosial BK ini di sekolah yaitu ada beberapa tahap yang dilakukan oleh
guru, yaitu Konseling individual, Konsultasi, Nasihat, Bimbingan kelompok, Konseling kelompok, Pengajaran
remedial.
Jadi menurut pengalaman yang telah saya alami, untuk bidang sosial ini adalah kemampuan peserta didik dalam
beradaptasi dengan lingkungannya. nah dulu ketika SMA, ada teman saya yang sangat pemalu dan susah beradaptasi,
sehingga guru BK memberikannya tugas berupa pengenalan dirinya dan bagaimana hubungannya sosialnya. dengan
adanya kelompok belajar, dan membiasakan murid yang pemalu tadi dapat lebih percaya diri lagi. Tambahan dari ibuk
bahwa tahapan dalam bidang sosial searah dengan tahapan konseling pada umumnya, tahapannya pada konseling
sedangkan bidang sosial arah pembahasan dalam konseling, mulai dari membina hubungan, identifikasi masalah pada
bidang sosial dll.. nah penerapannya bisa melalui berbagai jenis layanan, ada 10 layanan yg bisa digunakan seperti
layanan orientasi, informasi dll.. namun layanan yg digunakan disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan siswa.
Lalu kendala yang sering terjadi adalah masih adanya murid yang merasa malas untuk melaksanakan ibadah : shalat,
puasa, dan amal shaleh lainnya, kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur, masih memiliki
kebiasaan berbohong, masih memiliki kebiasaan menyontek, kurang motivasi untuk mempelajari agama, stress,
depresi, putus asa, belum memiliki rasa disiplin, belum dapat menghormati orang tua secara ikhlas, dan masih merasa
rendah diri (Inferiority). maka dari itu tugas seorang guru BK dengan adanya pelayanan bidang sosial tersebut, lalu
tetap memberikan motivasi dan nasihat kepada murid, serta bekerjasama dengan orangtua murid. Faktor penghambat
pada aspek bidang sosial yaitu seperti faktor internal dan eksternal.

3. Bidang Belajar

Dalam usaha memotivasi siswa guru BK harus mampu mengetahui permasalahan yang dihadapi seorang
peserta didik. Guru BK harus mengetahui dulu apa saja keluhan keluhan yang dialami peserta didik, lalu memberikan
solusi terbaik untuk dapat mengikuti pembelajaran daring sebagaimana yang diterapkan. sehingga tidak adanya
kendala kendala yang kemungkinan terjadi dalam proses pembelajaran daring. Lalu memberikan masukan dan arahan
arahan terkait pentingnya belajar daring dalam situasi covid ini. Kesulitan yang dihadapi oleh seorang guru BK dalam
memotivasi siswa saat pembelajaran daring ini secara virtual, yaitu karena tidak bisa memberikan pencerahan dan
masukan masukan secara empat mata, tidak bisa saling tukar pikiran dengan peserta didik. sehingga tidak efektifnya
pembelajaran bimbingan pribadi sosial dalam belajar yang seharusnya dimaksimalkan bagi peserta didik. Kemudian
dalam pemanfaatan perpustakaan ada faktor yang menyebabkan mahasiswa tidak berkunjung ke perpustakaan, yaitu:
keberadaan perpustakaan sangat jauh dari tempat perkuliahan mahasiswa, koleksi yang tersedia di perpustakaan
kebanyakan terdapat koleksi-koleksi lama, buku-buku yang dibutuhkan mahasiswa sering tidak tersedia di
perpustakaan. Oleh karena itu, kebanyakan dari mahasiswa itu lebih menggunakan browser, dan internet, karena lebih
mudah mendapatkan informasi yang ingin dia dapatkan.
4. Bidang Karier

Bimbingan karir bukan hanya memberikan bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu
suatu proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal
dunia kerja, membantu anak dalam merencanakan karir di masa mendatang, agar karir yang dipilih sesuai dengan
bakat minat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Jika orang memperoleh karir yang tepat maka hidup orang akhirnya
akan bahagia itulah sebabnya mengapa bimbingan di bidang karir perlu diberikan kepada siswa. Lalu manfaatnya
yaitu dapat membantu seseorang dalam mengenali minat, keterampilan dan kemampuannya melalui Tes Potensi Karir,
memperluas wawasan seseorang dengan mengetahui pilihan-pilihan karir yang beragam, memberikan pengetahuan
tentang berbagai bidang karir/disiplin/kursus untuk dipelajari dalam berbagai tingkatan, memberikan informasi
mengenai gaji, deskripsi pekerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan profesional di berbagai bidang karir,
mengidentifikasi keterampilan dasar dan karakteristik kepribadian yang diperlukan untuk memenuhi perkerjaan
tertentu, mengetahui kemungkinan peluang kerja di berbagai industry, pengambilan keputusan untuk beberapa pilihan
karir yang sesuai, baik untuk pendidikan dan pekerjaan.
TUGAS 2 MINDMAPPING SERTA PENJELASANNYA

LAYANAN Visi dan


Tujuan
Misi
BK Pola 17

Orientasi Informasi

Penempatan
Konseling
penyaluran
Perorangan

Penguasaan
konten
Penejelasan

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar
tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi
peserta didik disekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya. [CITATION Pra87 \l 1057 ]

Tujuan Layanan Bimbingan Konseling Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya., Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan
secara positif dan dinamis., Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal., Untuk dapat mengarahkan diri sendiri, Untuk dapat
mewujudkan diri sendiri.

Visi dan misi bimbingan dan konseling.

Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.Layanan bimbingan
konseling inilah yang dimaksud pelayanan dalam visi bimbingan dan konseling.

a. Misi Pendidikan.

b. Misi Pengembangan.

c. Misi Pengentasan Masalah.

Jenis Layanan BK :

1. Layanan Orientasi

Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh
yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan( seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik
untuk mempermudan dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini.
Dalam layanan orientasi terdapat beberapa sub poin untuk dapat memudahkan peneliti dalam mengujan pertanyaan kepada guru
Bimbingan dan Konseling.

1. Pengenalan tata letak lingkungan dalam rangka mengenalkan tata letak lingkungan sekolah, guru bimbingan dan konseling
memberikan media berupa denah lokasi dan leaflet pada saat masa orientasi siswa baru (MOS).

2. Pengenalan mata pelajaran dalam rangka pengenalan mata pelajaran guru Bimbingan dan Konseling memberikan sosialisasi tentang
berbagai jenis mata pelajaran pada kelas X. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran pada siswa tentang mata pelajaran yang akan
ditempuh. Sedangkan untuk pengenalan mata pelajaran di kelas XI akan diberikan di ahir kelas X. Sedangkan untuk pengenalan mata
pelajaran di kelas XII tidak ada, karena mata pelajaran di kelas XI dan XII sama hanya tingkatannya yang berbeda.

3. Pengenalan personil guru Dalam rangka pengenalan personil guru, peran guru bimbingan dan konseling memberikan sosialisasi
kepada siswa baru.

4. Pengenalan kegiatan-kegiatan sekolah dalam rangka pengenalan kegiatan sekolah guru Bimbingan dan Konseling memberikan
sosialisasinya ketika MOS. Kegiatan-kegiatan meliputi ekstrakulikuler olahraga diantaranya adalah voli, basket, pencak silat, atletik.
Selain itu kegiatan yang bersifat akademis seperti KIR (Karya Ilmiah Remaja), jurnalistik, PMR, English conversation, dan bahasa
arab.

2. Layanan Informasi

Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar
kepada peserta didik (terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan)
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan
masyarakat.

terdapat beberapa sub poin untuk dapat memudahkan peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru Bimbingan dan Konseling.

1. Informasi tentang penjurusan, Peran guru bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan dalam pemberian informasi tentang
penjurusan. Informasi ini diberikan pada siswa yang akan masuk ke kelas XI.
2. Informasi studi lanjut ke perguruan tinggi Dalam rangka pemberian informasi studi lanjut ke perguruan tinggi guru bimbingan dan
konseling memiliki peran yang penting.

3. Informasi tentang jenis pekerjaan, Peran guru bimbingan dan konseling dalam memberikan informasi tentang jenis pekerjaan
memberikan layanan tentang pasca lulus . Siswa akan diberi informasi tentang berbagai macam jenis pekerjaan yang memiliki potensi
untuk dapat dimasuki oleh lulusan.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya
penempatan/penyaluran didalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program studi, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler)
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.

terdapat beberapa sub poin untuk dapat memudahkan peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru bimbingan dan konseling.

1. Pemahaman tentang bakat dan minat Dalam rangka untuk mengetahui dan member pemahaman kepada siswa, guru bimbingan dan
konseling dan pihak sekolah memberikan kolaborasi dengan pihak luar.

2. Pengarahan tentang penjurusan Dengan diadakannya kerjasama dari guru bimbingan dan konseling dan pihak sekolah dengan pihak
luar. Hal ini dapat membantu siswa dalam pengarahan jurusan yang akan dipilih.

3. Pengarahan tentang pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat Dengan adanya kerjasam dengan pihak luar dan diadakannya tes
psikologi mampu membantu guru dalam mengarahkan siswanya dalam memilih pekerjaan..

4. Layanan Konseling Perorangan


Terdapat beberapa sub poin untuk dapat memudahkan peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru bimbingan
dan konseling. Masalah dominan yang dialami oleh siswa menurut guru bimbingan dan konseling yaitu tentang keterlambatan,
kedisiplinan, susah berkonsentrasi dan membolos. Cara penanganan yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
siswa Peran guru bimbingan dan konseling dalam menyelesaikan masalah yang dialami sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal
ini dilakukan untuk dapat lebih mengoptimalkan rencana penanganan yang akan dilakukan. Apabila siswa yang bermasalah
berjumlah satu maka akan diberilayanan konseling individu. Namun apabila jumlahnya lebih dari satu maka akan diberi
layanan konseling kelompok. Tindak lanjut yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan konseling adalah dengan melakukan
pemantauan kepada siswa yang bersangkutan. Apabila siswa yang bersangkutan belum berubah setelah diberi layanan maka
siswa tersebut akan dikonseling lagi. [ CITATION Eko15 \l 1057 ]

5. Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek
tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Tujuan umum layanan PKO adalah dikuasainya suatu konten tertentu. Penguasaan konten ini
perlu bagi individu atau klien untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan penilain dan sikap, menguasai cara-cara
atau kebiasaan tertentu, untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatasi masalah masalahnya. Dengan penguasaan konten yang
dimaksud itu individu yang bersangkutan lebih mampu menjalani kehidupannya secara efektif. Layanan PKO pada umumnya
bersifat terbuka. Asas yang paling di utamakan adalah asas kegiatan, dalam arti peserta layanan diharapkan benar-benar aktif
mengikuti dan menjalani semua kegiatan yang ada dalam proses layanan

DAFTAR PUSTAKA

Permana, Eko Jati. 2015. “Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Aliyah Negeri 2 Banjarnegara .”
PSIKOPEDAGOGIA 148-151.

Prayitno. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta .

Anda mungkin juga menyukai