Anda di halaman 1dari 7

BIMBINGAN DAN KONSELING

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. YARMIS SYUKUR, M.Pd., Kons

ISNA TANIA, M.Pd

OLEH :

ANNISA ELVINA ( 18035120 )

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
TUGAS 1 RINGKASAN HASIL DISKUSI PERTEMUAN 3

Bimbingan menurut [ CITATION Bim10 \l 1057 ] adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau
sekumpulan individu dalam menghidari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai
kesejahteraan dalam kehidupannya. Konseling menurut [ CITATION Ins04 \l 1057 ] merupakan suatu hubungan profesional antara
konselor yang terlatih dengan klien. Jadi Bimbingan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya
ataupun memecahkan permasalahn yang dialaminya tujuan BK secara umum : untuk membantu seorang individu dalam
meyelesaikan masalhnya dan dapat mengetahui jati dirinya, sehingga terciptalah individu yang berkembag secara optimal,
secara khusus : Untuk membantu seorang individu agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek
pribadi-sosial, belajar (akademik) dan karir.

Fungsi Pelayan BK

1. Pencegahan, dengan adanya BK dapat mencegah klien terhindar dari masalahnya, jika masalhnya telah terjadi maka BK
akan membantu dalam penyelesaian masalah klien tersebut.
2. Pemahaman, melalui BK, klien dapat memahami tentang jati dirinya, lingkungannya, permasalahan hidupnya, dan hal
yang dapat dilakukan agar dapat menyelesaikan suatu masalahnya secara mandiri. Dan konselor pun dapat memahami diri
klien nya.
3. Pengentasan , dapat teratasinya permasalahan yang dialami klien
4. Advokasi, membantu klien memperoleh hak-hak yang tidak diperolehnya
5. Pemeliharaan , pengembangan atau pemeliharaan aspek positive yang dimiliki klien.

Mengenai tanya jawab yang telah dilakukan dielearning, ada berbagai pertanyaan tentang perbedaan konselor
dengan psikolog, yang mana konselor melayani manusia yang masih bisa diberikan arahan untuk memecahkan masalahnya dan
tamatan dari jurusan bimbingan konseling, tetapi untuk psikolog melayani manusia yang memiliki kasus kejiwaan.
Kemudian bagaimana seorang guru bk atau seorang konselor dalam mengembangkan berbagai potensi dalam peserta didik agar optimal
adalah memahami porsi kita sebagai guru BK itu sendiri, kemudian mencari tahu dan memahami potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Tentunya setiap peserta didik mempunyai potensi ataupun minat bakat yang berbeda-beda. Disinilah point penting nya dimana
kemampuan seorang konselor dapat memporsikan dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik , lalu
membuat kurikulum bimbingan yang sesuai dengan potensi masing-masing dari peserta didik. Agar bimbingan bisa lebih efektif dan
efisien maka perlu dibuat kan pemetaan ataupun semacam kurikulum dalam pembinaan dan bimbingan terhadap peserta didik. Tentunya
sesuai dengan potensi minat dan bakat yang dimilikinya. Seorang guru BK atau konselor harus bisa meyakini klien atau siswa agar mampu
menceritakan masalah atau rahasianya, karena didalam BK ada namanya azaz kerahasiaan yang mana rahasia dari klien dapat
dipertanggung jawabkan rahasianya( terjaga). Sehingga klien merasa yakin dan mau memberikan informasinya. Disini konselor harus bisa
membuat klien yakin dengan itu. Jika masih tidak beri klien waktu untuk memikirkannya dan konselor tidak bisa mendesak klien.
Kembalikan ke klien tadi kembali. Diharapkan klien bisa yakin dengan konselor. Kemudian jika ada seorang murid yang telah kecnduan
bermain handphone, maka program layanan BK yang dapat dilakukan seperti melaksanakan program bimbingan kelompok kepada siswa
diluar jam pelajaran siswa. Dengan diberikan layanan bimbingan kelompok ini, interaksi antar siswa dengan siswa lainnya maupun dengan
guru, orangtua dan lingkungan sekitar semakin baik serta dapat mengurangi kecanduan dan aktivitas dengan smartphone dan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
TUGAS 2 MINDMAPPING SERTA PENJELASANNYA

PRINSIP-
PRINSIP BK

Umum
Khusus

1. Bimbingan harus berpusat pada individu yang


dibimbingnya
2. Bimbingan diberikan agar individu yang
dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan
Prinsip Yang
menghadapi kesulitan
Berhubungan
3. Pemberian bantuan disesuaikan dengan Berhubungan
dengan Organisasi
kebutuhan individu dengan siswa
4. Pemberian bantuan dilakukan secara fleksible
5. Dirumuskan sesuai dengan program pendidikan
6. Implementasi program harus dipimpin oleh Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip yang
orang yang ahli berkenaan dengan berkenaan dengan
7. Diadakannya penilain pada upaya pelayanan masalah individu tujuan pelaksanaan
pelayanan
1. BK berurusan dengan hal-hal yang - Bimbingan dan konseling harus diarahkan
menyangkut pengaruh kondisi mental atau untuk mengembangkan invidu.
fisik individu terhadap penyesuaian dirinya
- Permasalahan individu harus ditangani oleh
2. Kesenjangan sosial, ekonomi dan tenaga ahli.
kebudayaan
Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulan dengan suatu cara tertentu melahirkan hal –hal lain , yang
keberadaanya tergantung dari pemula itu, prinsip ini merupakam hasil perpaduan antara kajian teoritik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan. [ CITATION Hal02 \l 1057 ]

Prinsip dari Bimbingan dan Konseling menguraikan tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program
pelaksanaan atau aturan yang harus di ikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan.

Prinsip secara umum adalah Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbingnya agar pada pemecahan masalah individu dapat
dengan sempurna terselesaikan, kemudian bimbingan diberikan agar individu yang dibimbing mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi
kesulitan sehingga terlahir individu yang mandiri dan semangat dalam menjalankan hidupnya, pemberian bantuan disesuaikan dengan
kebutuhan individu agar tidak terjadi kesalahpahaman dan juga pemberian bantuan dilakukan secara fleksible karena ingin membuat individu
yang mengalami masalah dapat meceritakan masalahnya tanpa adanya rasa takut jika kita melakukan bantuan dengan kaku, dirumuskan sesuai
dengan program pendidikan serta implementasi program harus dipimpin oleh orang yang ahli, lalu setelah proses implementasi berlangsung
maka akan diadakan penilain pada upaya pelayanan agar dapat mengetahui bidang apa yang patut diperbaiki dan dapat mencapai tujuan dari
pelayanan BK.

Prinsip secara khusus terbagi atas :

Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik secara perorangan
ataupun kelompok, yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan kehidupan individu, namun secara lebih nyata dan
langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi nya sendiri, serta kondisi lingkungannya.
Dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yaitu BK melayani semua
individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama dan status sosial ekonomi, BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu
yang unik dan dinamis, BK memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai apek perkembangan individu, dan BK memberikan perhatian
utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.

Prinsip-prinsip berkenaan dengan masalah individu berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu tidaklah
selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan
perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah. Pelayanan BK hanya mampu menangani masalah individu secara terbatas yang
berkenaan dengan : BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik individu terhadap penyesuaian dirinya
dirumah, disekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan
fisik individu. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya masalah pada invidu yang kesemuanya menjadi
perhatian utama pelayanan BK.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan pelaksanaan pelayanan adalah Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk
mengembangkan invidu sehingga keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri.
Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. [ CITATION eri18 \l
1057 ]

Prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi (manajemen) pelayanan bimbingan dan konseling Bimbingan dan konseling
harus dilaksanakan secara sistemmatis dan berkelanjutan agar dapat mencapai tujuan dari pelaksanaan pelayanan BK , lalu pada pelaksanaan
bimbingan dan konseling harus ada di  kartu pribadi (cumulative record) bagi setiap siswa, program pelayanan bimbingan dan konseling harus
disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah atau madrsah, harus ada pembagian waktu antar pembimbing, sehingga masing-masing pembimbing
mendapat kesempatan yang sama dalam memberikan bimbingaan dan konseling, dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok   sesuai
dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan dalam memecahkan masalah terkait, dalam penyelenggaran pelayanan
bimbingan dan konseling, sekolah dan madarasah harus bekerja sama dengan berbagai pihak agar mendapat banyak dukungan , dan kepala sekolah
merupakan penanggung jawab utama dalam penyelenggaran bimbingan dan konseling dan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Hallen. 2002. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Liputan Press.

Insano. 2004. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press.

kurniati, erisa. 2018. “BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH; PRINSIP DAN ASAS .” Jurnal Bimbingan dan Konseling 1-17.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai