Anda di halaman 1dari 6

PACEMAKER

A. DEFINISI

Pacemaker adalah alat pacu detak jantung dan langsung mengontrol detak


jantung. Alat mekanis yang disebut alat pacu jantung buatan (atau hanya "alat pacu
jantung") dapat digunakan setelah kerusakan pada sistem konduksi intrinsik tubuh
untuk menghasilkan impuls sintetis (Shadily, 1992)
Pacemaker adalah alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang
ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung. Alat ini memulai dan
mempertahankan frekuensi jantung ketika pacemaker alamiah jantung tak mampu
lagi memenuhi fungsinya. Pacemaker biasanya digunakan bila pasien mengalami
gangguan hantaran atau loncatan gangguan hantaran yang mengakibatkan kegagalan
curah jantung. Pada beberapa kasus, pacemaker juga dapat digunakan untuk
mengontrol takikardi disritmia yang tidak berespons terhadap terapi pengobatan.

B. FUNGSI

Fungsi pacemaker yaitu :


1. Mempercepat irama jantung yang lambat
2. Membantu mengendalikan irama jantung abnormal atau cepat.
3. Pastikan kontrak ventrikel normal jika atrium yang bergetar bukan pemukulan
dengan irama normal (kondisi yang disebut atrial fibrilasi ).
4. Mengkoordinasikan sinyal listrik antara bilik atas dan bawah dari jantung.
5. Mengkoordinasikan sinyal listrik antara ventrikel. Alat pacu jantung yang
melakukan ini disebut terapi sinkronisasi jantung (CRT) perangkat. perangkat CRT
digunakan untuk mengobati gagal jantung .
6. Mencegah aritmia berbahaya yang disebabkan oleh kelainan yang disebut
sindrom QT panjang.
7. Alat pacu jantung juga dapat memonitor dan merekam aktivitas listrik jantung
dan irama jantung. 
8. Alat pacu jantung baru dapat memonitor suhu darah, kecepatan napas, dan faktor
lain dan menyesuaikan detak jantung untuk perubahan dalam aktivitas.
C. KLASIFIKASI

Alat pacemaker terdiri dari :


1. Transvenous pacing (temporary pacemaker)
Temporary pacemaker adalah suatu alat pacu jantung sementara dimana kawat
atau elektrode pacu jantung dimasukan melalui vena (pembuluh darah balik) biasanya
melalui vena femoralis/ vena jugularis/ vena subclavia menuju atrium atau ventrikel
kanan. Sedangkan generatornya ditempatkan diluar dan bersifat sementara

2. Permanent pacemaker
Pacu jantung menetap adalah suatu alat medis yang ditanam dalam tubuh pasien
beruapa kawat pacing yang ditanam dalam satu ruang atau beberapa ruang jantung
melalui vena yang tepat dan dihubungkan generator dari pacu jantung tersebut yang
ditanam dibawah kulit atau otot dada kanan atau kiri. Ada beberapa tipe dari pacu
jantung permanen, yaitu:
a. Single-chamber pacemaker
Pada tipe ini kawat pacing hanya ada satu yang akan ditempatkan disalah satu
ruang jantung yaitu atrium(serambi) atau ventrikel(bilik).
b. Dual-chamber pacemaker
Disini kawat pacing yang akan ditempatkan ada 2, satu ditempatkan di atrium
dan satu di ventrikel. Tipe ini lebih fisiologis atau lebih mirip dengan cara kerja
pacu jantung orang yang sehat dengan adanya koordinasi pemacuan antara atrium
dan ventrikel.
c. Rate-responsive pacemaker
Pacemaker tipe ini mempunyai sensor yang bisa mendeteksi aktifitas fisik
pasien dan secara otomatis akan mengatur frekwensi kecepatan pemacuan sesuai
dengan kebutuhan metabolisme pasien.
d. Biventricular pacing atau Cardiac resyncronization therapy (BVP/CRT).
BVP/CRT adalah suatu pacemaker generasi baru dengan 3 kawat pacu yang
akan dipasang yaitu ditempatkan di atrium kanan, ventrikel kanan dan ventrikel
kiri melalui sinus coronarius.
D. MANIFESTASI KLINIS

1. Perubahan tekanan darah ( hipertensi atau hipotensi ), nadi tidak teratur, irama
jantung tidak teratur, kulit pucat, sianosis, berkeringat, edema, haluan urin
menurun bila curah jantung menurut berat.
2. Syncape, pusing, disorientasi, letargi perubahan pupil.
3. Nyeri dada ringan sampai berat, gelisah.
4. Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan atau kedalaman pernafasan, bunyi
nafas tambahan ( krekels, ronki, mengi ) menunjukkan adanya komplikasi
pernafasan seperti pada gagal jantung kiri ( edema paru ) atau fenomena
tromboembolitik pulmonal, hemoptisis.
5. Demam, kemerahan kulit ( reaksi obat ), inflamasi, eritema, edema, kehilngan
fonus otot/kekuatan.

E. KOMPLIKASI

Komplikasi yang mungkin terjadi dari operasi pemasangan alat pacu jantung Anda
sangat jarang, namun dapat juga terjadi:
1. Infeksi pada tempat dimana alat pacu jantung dipasang.
2.  Reaksi alergi terhadap kontras atau obat bius selama tindakan.
3.  Bengkak, memar, atau perdarahan pada lokasi generator, terutama apabila Anda
sedang mengkonsumsi pengencer darah.
4. Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf Anda yang berada di dekat alat pacu
jantung.
5. Kolaps paru.
6. Tusukan pada otot jantung Anda, yang dapat menjadi sumber perdarahan dalam
selaput jantung Anda dan mungkin dapat membutuhkan penanganan segera.
7. Komplikasi yang mengancam nyawa sangat jarang terjadi.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan


konduksi elektrik miokard, penurunan kontraktilitas miokard.
2. Risiko terhadap ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik berhubungan
dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang program terapi, program aktivitas,
serta tanda dan gejala komplikasi

G. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN
1 Risiko tinggi NOC : NIC :
terhadap penurunan Mempertahankan curah 1. Palpasi nadi (radial, karotis,
curah jantung jantung tetap adekuat, femoral, dorsum pedis), cacat
berhubungan tidak berlanjut kepada frekuensi per menit,
dengan perubahan munculnya tanda/gejala keteraturan, dan amplitude
konduksi elektrik dekompensasi. ( full or thready).
miokard, penurunan Dokumentasikan adanya
kontraktilitas Kriteria hasil : pulsus alternan, denyut
miokard. 1. Frekuensi serangan bigemini, atau defisit nadi.
disritmia berkurang. 2. Auskultasi bunyi jantung, cacat
2. Klien mampu frekuensi per menit, irama.
toleransi terhadap Cacat adanya ekstrasistole,
aktivitas. hilangnya denyut.
3. Klien tidak 3. Monitor tanda vital, dan
mengalami keluhan observasi keadekuatan perfusi
tanda dan gejala gagal jaringan. Laporkan jika terjadi
jantung. perubahan tekanan darah,
denyut nadi, respirasi yang
bermakna; nilai dan cacat
Mean Arterial pressure (MAP),
tekanan nadi, perubahan warna
atau suhu kulit, tingkat
kesadaran, dan produksi urin
selama periode disritmia.
4. Tentukan jenis disritmia dan
dokumentasikan
melalui rhythm strip( pada alat
monitoring).
5. Berikan lingkungan yang
tenang dan nyaman. Jelaskan
alasan pembatasan aktivitas
selama fase akut.
6. Ajarkan dan anjurkan
melakukan teknik manajemen
stres (relaksasi, latihan nafas
dalam, dan imajinasi secara
terbimbing).

2 Risiko terhadap NOC : NIC :


ketidakefektifan Klien memahami tentang 1. Anjurkan pasien melakukan
penatalaksanaan penyakit dan latihan secara teratur dan
aturan terapeutik penatalaksanaannya. hindari aktivitas berlebihan.
berhubungan 2. Tinjau kembali diet individual
Kriteria hasil :
dengan mengenai pembatasan kalium
1. Klien dapat
ketidakcukupan dan kafein.
menjelaskan
pengetahuan 3. Berikan informasi tertulis agar
pengertian, penyebab,
tentang program dibawa pulang dan digunakan
dan faktor pencetus
terapi, program bila kondisi klien berubah.
disritmia.
aktivitas, serta 4. Ajarkan dan demonstrasikan
2. Klien dapat
tanda dan gejala teknik mengukur nadi sendiri.
menjelaskan manfaat
komplikasi Ajarkan kepada klien/keluarga
pengobatan, efek
untuk melakukan dan mencacat
terapi yang di
nadi sebelum minum obat atau
harapkan, dan efek latihan dan mengenali tanda
samping obat. dan gejala yang memerlukan
3. Klien dapat tindakan
menjelaskan kembali
tujuan dan alasan
dilakukan prosedur
pemasangan
pacemaker dan
mengkomunikasikan
tanda kegagalan
pacemaker jika
terpasang pacemaker.

DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M. E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan
dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta:
EGC.

Shadily. Hassan. (1992).  Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : PT Ichtiar baru Van Houve

Trsnohadi, H. B. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Ed. 3. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.

Udjianti, W. J. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai