Selain beberapa hal di atas, jangan lupa pastikan ruangan periksa benar-benar
kedap suara. Dengan kata lain, suara-suara dari luar tidak masuk ke dalam ruangan,
serta ruangan bebas dari gema. Pastikan ruangan memiliki kekedapan maksimal 30
desibel.
3. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan atas anjuran dokter. Misalnya, ketika seseorang
merasakan adanya gangguan pada pendengarannya, sehingga terasa tidak nyaman,
dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Di samping itu, ada juga beberapa indikasi
pemeriksaan audiometri lainnya, seperti:
a. Adanya penurunan kualitas pendengaran.
b. Rasa penuh di telinga.
c. Telinga berbunyi dengung (tinnitus).
d. Adanya gangguan keseimbangan.
e. Riwayat trauma.
f. Riwayat terpaan suara bising.
g. Riwayat keluarnya cairan pada telinga.
h. Riwayat pemakaian obat ototoksik.
i. Riwayat gangguan pendengaran pada keluarga.