PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya gigi yang memerlukan perawatan saluran akar sudah memiliki
restorasi yang besar, karies luas, dan email yang tidak didukung dentin. Pengangkatan
jaringan karies, preparasi kavitas, dan juga pembentukan saluran akar merupakan
tindakan pengambilan dentin yang dapat melemahkan sisa jaringan gigi. Para peneliti
menemukan bahwa restorasi untuk gigi yang sudah dirawat endodontik harus dapat
meningkatkan fungsi gigi dalam jangka waktu yang lama, untuk itu perencanaan
jangka panjang adalah; jaringan gigi yang tersisa, posisi gigi, fungsi gigi, dan estetika.
Selain itu kondisi jaringan periodonsium harus masih baik agar dapat menentukan
jenis restorasi akhir yang akan dibuat. Pada gigi anterior pasca perawatan endodontik
apabila masih mempunyai marginal ridge, cingulum, dan insisal edges yang baik,
maka cukup menggunakan komposit resin untuk restorasinya. Hal ini disebabkan
perawatan saluran akar, keadaan ini disebabkan oleh banyaknya struktur gigi yang
pada keadaan normal digunakan sebagai retensi, akan tetapi telah rusak dengan
adanya karies, restorasi yang besar, dan trauma. Pada keadaan seperti ini diperlukan
bangunan retensi berupa pasak. Pasak merupakan jenis restorasi gigi yang terbuat dari
logam atau bahan restoratif kaku yang dimasukan dalam saluran akar gigi. Fungsi
pasak untuk menambah retensi restorasi dan meneruskan tekanan yang diterima gigi
merata ke sepanjang akar. Pada beberapa kasus gigi anterior pasca perawatan
endodontik membutuhkan penggunaan pasak karena pertimbangan resistensi sisa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
perawatan endodontik.
D. Manfaat
perawatan endodontik.
DAFTAR PUSTAKA : Dwi, Warna. 2011. Macam Macam Restorasi Rigid Pasca Perawatan