DISUSUN OLEH :
Judul Jurnal : Karakter Utama Perawat Sebagai Pelayan Kesehatan yang Multikultural
Tahun : 2014
Penulis : Alhamdu
Latar Belakang
Latar belakang dari jurnal ini adalah Kualitas pelayanan kesehatan yang multikultural
(tanpa membedakan latar belakang budaya, agama, suku, etnis, serta status sosial dan
ekonomi) merupakan harapan masyarakat. Kenyataannya, harapan tersebut belum dapat
terpenuhi secara maksimal dari sisi pasien dan keluarganya, dikarenakan perawat sebagai
ujung tombak pelayan kesehatan diangap belum memiliki karakter sebagai seorang pelayan
kesehatan.
Sebenarnya, pemerintah telah menjamin warga negaranya yang tidak mampu dengan
berbagai program kesehatan, seperti Jamkesmas, Jamkesos ataupun Jamkesda, akan tetapi
masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi tersebut sering diabaikan dan tidak diberikan
pelayanan secara manusiawi dan maksimal.
Diskriminasi pelayanan kesehatan yang multikultural ini juga terjadi dalam perawatan
terhadap pasien. Pasien-pasien yang berlatar belakang status sosial ekonomi yang rendah,
atau pasien yang menggunakan kartu-kartu Jaminan Kesehatan (JK) dari pemerintah, serta
pasien-pasien yang tidak mempunyai kedekatan secara kesukuan, etnis dan budaya, terkadang
juga mendapatkan perlakuan yang diskriminatif dibanding pasien-pasien yang datang dari
strata social ekonomi yang tinggi, atau pasien-pasien yang menggunakan kartu-kartu asuransi
dengan klaim yang besar, serta pasien-pasien yang mempunyai kedekatan dan hubungan
secara kesukuan, etnis dan budaya. Fakta ini tidak lepas dari peran dan tugas para perawat
sebagai orang yang bersentuhan langsung dengan pemberian pelayanan kesehatan kepada
pasien.
Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana peran perawat sebagai
pelayan kesehatan yang multikultural.
2. Tujuan lain yaitu pendidikan keperawatan diharapkan tidak hanya menekankan dan
mempersiapkan perawat mempunyai kemampuan secara hard skill tetapi juga siap secara
softskill.
Metode
Hasil Penelitian
Berdasarkan quistionaire yang telah peneliti berikan kepada 345 partisipan tersebut,
maka peneliti mendapatkan 3 karakter utama perawat sebagai pelayan kesehatan yang
multikultural dari sudut pandang pasien dan keluarganya, yaitu karakter peduli 26.4% atau
dipilih oleh 91 responden, karakter terampil 22.6% atau dipilih oleh 78 responden, dan
karakter ramah 21.2% atau dipilih oleh 73 responden.
Pada bagian kesimpulan penulis menarik garis merah bahwa sebagian besar keluarga atau
masyarakat lebih cenderung menyukai sifat perawat yang peduli, terampil dan ramah
terhadap pasien. Untuk saran penulis melihat sedikit kekurangan dalam penelitian ini karena
terlalu banyaknya pilihan yang diajukan ke keluarga/pasien diharapkan untuk kedepanya bisa
lebih dipersempit/dikurangi lagi agar dalam pemilihannya bisa didapatkan karakter-karakter
perawat yang lebih mendominasi dari pilihan tersebut.