Tanggal 1 Oktober Mutia memulai usaha Keripik Wortel dengan menjadikan uang tabungannya
sebagai modal awal sebesar Rp. 10.000.000.
Untuk tempat usaha. Mutia memilih garasi rumah ayahnya. supaya Ia serius dalam menjalankan
usahanya maka ayahnya menetapkan harga sewa Rp 1.500.000 pertahun dibayar setiap tahun
menjelang habis masa sewa.
Untuk sementara dalam penghematan biaya. Mutia belum mempekerjakan karyawan untuk
membantunya. namun demikian ia menetapkan gaji dirinya sebesar Rp. 1.750.000 per bulan.
Pada tanggal 1 Oktober pula Mutia belanja kebutuhan untuk tempat usahanya
Peralatan Harga
Pada hari itu pula Mutia belanja bahan baku untuk memproduksi kerupuk untuk 7 hari produksi
Selain belanja Kebutuhan bahan baku Mutia juga belanja bahan baku penolong
Titip jual ke toko Dirga 4 bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Titip jual ke toko Trikora 4 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Titip jual ke toko Kartika 5 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Titip jual ke toko Dirga 4 bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Penjualan Toko Dirga 2 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 30.000
Titip jual ke toko Trikora 4 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Penjualan ke Toko Trikora 3 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 45.000
Titip jual ke toko Kartika 4 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 60.000
Penjualan ke Toko Kartika 1 Bungkus Keripik Wortel @ Rp. 15.000 Rp. 15.000