Anda di halaman 1dari 4

Nama : Allif Dzulfikar Alhikam

NIM : 1182060012
Semester/Kelas : V/A
Mata Kuliah : Mikrobiologi
Dosen Pengampu : Mila Listiawati, M.Pd.
Ukit, M.Si.
Resume Eubacteria
Pada umumnya ,Eubacteri (bakteri) merupakan organisme uniseluler (bersel satu) yang
tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya.
Eubacteria kadang-kadang disebut juga sebagai “bakteri sejati,”. Sebagian besar organisme
yang kita anggap sebagai “bakteri” adalah Eubacteria. Eubacteria berada di jantung perdebatan
serius dalam klasifikasi ilmiah yang membentuk kembali hirarki tradisional “Kingdom, Filum,
Kelas, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies.
Eubacteria memiliki ciri-ciri, seperti tidak berklorofil, berkembang biak dengan cara
membelah diri, konjugasi, transformasi dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik
melalui perantara virus) , bersifat uniseluler (bersel satu), bentuknya bervariasi, tidak memiliki
membran inti atau prokariotik, hidup secara parasit atau bebas (kosmolipit) atau pathogen dan
masih banyak lagi ciri lainya.
Struktur tubuh dari eubacteria terdiri dari Struktur bagian luar sel. Struktur bagian luar
sel bakteri ini terdiri dari dinding sel, kapsul, dan membran plasma. Membran sitoplasma terdiri
dari lapisan lipoprotein atau fosfolipid dan protein yang memiliki sifat permeabel. Membran
sitoplasma ini berperan untuk mengatur keluar masuknya zat – zat yang ada di dalam sel
bakteri.
Struktur Membran Sitoplasma
1. Struktur ini dengan tebal 8 nm mengelilingi sel bertindak sebagai pembatas yang
memisahkan sitoplasma dari lingkungan luar
2. Membran merupakan penghalang permeabilitas yang sangat selektif, yang memungkinkan
sel mengkonsentrasi metabolit spesifik dan melepaskan produk buangan
3. Struktur tersusun atas fosfolipid lapis ganda, yang mengandung asam lemak yang hidrofob
dan gliserol fosfat yang hidrofil
4. Fosfolipid yang beragregasi dalam larutan berair membentuk struktur lapis ganda secara
spontan
5. Fosfolipid, asam lemak mengarah ke bagian dalam membentuk lingkungan hidrofob
sedangkan bagian hidrofil berada pada bagian eksternal berhadapan dengan lingkungan
berair
Fungsi membran sitoplasma
1. Penghalang permeabilitas Mencegah bocoran pasif penyusun sitoplasma keluar dan masuk
sel
2. Lokasi untuk banyak protein
3. Situs utama konservasi energi dalam sel, menghasilkan daya gerak proton (proton motive
force, PMF)
4. Terdiri atas larutan garam, gula, asam amino, nukleotida, vitamin, koenzim dan berbagai
bahan
5. pelarut
6. Bagian hidrofob pada membran sitoplasma sebagai penghalang difusi, molekul hidrofob
kecil dengan cara difusi
7. Molekul hidrofil dan yang tidak bermuatan dengan sistem transpor spesifik
Dinding sel, memiliki fungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri.
Dinding sel ini terdiri dari hemiselulosa dan senyawa peptidoglikan. Senyawa ini terdiri dari
protein dan asam amino. Kapsul merupakan bagian yang paling luar. Kapsul ini berupa lapisan
lendir. Kapsul memiliki fungsi untuk pelindung sel. Selain itu, dapat digunakan untuk cadangan
makanan. Struktur bagian dalam sel. Struktur bagian dalam sel bakteri terdiri dari DNA,
mesosom, plasmid, ribosom, dan endospora. Mesosom merupakan suatu bagian dari membran
sitoplasma yang mengalami pelipatan. Mesosom berperan dalam sintesis dinding sel dan pada
pembelahan nukleus atau inti sel. DNA merupakan bagian materi inti genetik. DNA ini sebagai
pembawa sifat pada makhluk hidup, terutama bakteri. Endospora merupakan spora atau
struktur yang memiliki dinding yang tebal. Dinding tebal ini terbentuk pada saat kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan bagi bakteri. Kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan, seperti panas, dingin, dan kering.
Berdasarkan cara memperoleh makanan, Eubacteria dibedakan menjadi:
a. Bakteri Heterotrof, contohnya Mycobacterium tuberculosis.
b. Bakteri Autotrof, contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu
(bakteriopurpurin
c. kemoautotrof contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, Eubacteria dibedakan menjadi:
a. Bakteri Aerob yakni bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnya Nitrosomonas dan
Mycobacterium tuberculosis.
b. Bakteri Anaerob yakni bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas, Contohnya Clostridium
tetani dan bakteri denitrifikasi.
Berdasarkan letak flagelanya, Eubacteria dibedakan menjadi:
a. Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagela.
b. Monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
c. Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung
sel.
d. Amfitrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua
ujung sel.
e. Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.
PETA KONSEP

Soal Pilihan Ganda


1.

Fungsi organel yang ditunjukan oleh huruf X , yaitu ...

a. untuk alat pertahanan sel terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim


b. alat gerak bakteri
c. sebagai gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya proses konjugasi
d. berperan dalam sintesis dinding sel dan pada pembelahan nukleus atau inti sel
e. untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakter

Jawaban :a
2.

Fungsi organel yang ditunjukan oleh tanda panah , yaitu ...

a. untuk alat pertahanan sel terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim


b. alat gerak bakteri
c. sebagai gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya proses konjugasi
d. berperan dalam sintesis dinding sel dan pada pembelahan nukleus atau inti sel
e. untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri

Jawaban :e

3.
X

Fungsi organel yang ditunjukan oleh tanda X , yaitu ...

a. untuk alat pertahanan sel terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim


b. alat gerak bakteri
c. sebagai gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya proses konjugasi
d. berperan dalam sintesis dinding sel dan pada pembelahan nukleus atau inti sel
e. untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri

Jawaban :c

Anda mungkin juga menyukai