Sop Discarded
Sop Discarded
No. Dokumen :
S 445/UPTD Pusk . MNR/
O SOP/ / /2020
No. Revisi :0
P
Tanggal Terbit :-07--2020
Halaman :1/3
UPTD
Puskesmas Stephanus Sule Sanga
Maunori NIP.19680306 199103 1 012
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maunori No. 445 / UPTD
Pusk. MNR/SK/ //07/2020 tentang Standar Layanan Klinis yang
Disesuaikan pada Masa Pandemi Corona Virus Diseas 2019 (COVID-19).
4. Referensi 1. Pedoman Covid-19 revisi 5, 13 Juli 2020
5. Prosedur Alat
1. APD
2. Thermal gun
3. Alat rapid test
4. Alat swab
Bahan:
1. Hand sanitizer
2. Antiseptik
3. Masker
4. Bahan rapid test
5. Bahan swab
6. Langkah - 1. Petugas memastikan diri mematuhi protokol kesehatan sebelum
Langkah melakukan pemeriksaan (skrining):
a. Pastikan menggunakan masker
b. Wawancara sebaiknya diluar ruangan
c. Mencuci tangan 6 langkah menggunakan air dan sabun atau
cairan berbasis alkohol sebelum dan sesudah wawancara
d. Menjaga jarak minimal 1 meter.
e. Jika tidak memungkinkan wawancara dilakukan melalui telpon
atau video.
2. Petugas mampu menetapkan kasus suspek dan kontak erat
3. Petugas melakukan skrining pada kasus kontak erat
4. Petugas menetapkan kasus kontak erat menjadi kasus suspek bila
terdapat gejala saat dilakukan skrining
5. Petugas melakukan pemeriksaan RTPCR selama 2 hari berturut-
turut dengan selang waktu >24 jam pada kasus suspek
6. Petugas melakukan karantina 14 hari pada kasus kontak erat
tanpa gejala
7. Petugas menetapkan kasus discarded bila hasil RTPCR selama 2
hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam negatif
8. Petugas menetapkan kasus discarded bila pasien kontak erat telah
menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
7. Bagan Alir
Kontak erat
Skrining
Ya
Suspek Muncul
gejala
Isolasi Tidak
Karantina
Negatif
RT PCR
2X
Muncul
gejala
Positif
Tidak
Kasus
Konfirmasi
Discarded
8. Hal-hal yang 1. Skrining meliputi pemantauan gejala, suhu tubuh dan rapid test
perlu 2. Bila hasil rapid test non reaktif, kontak erat tetap melakukan
diperhatikan karantina selama 14 hari
3. Bila hasil rapid test reaktif, dilakukan pemeriksaan RT PCR