Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Sekolah Dasar Banyak ahli yang

berpendapat tentang fungsi bimbingan konseling di sekolah. Namun, penulis berpendapat ada
beberapa fungsi bimbingan konseling dalam pendidikan sekolah dasar, diantaranya :
1) Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu peserta didik agar dapat
memahami dirinya sendiri dan mengetahui potensi yang dimilikinya. Berdasarkan pemahaman
ini, siswa sekolah dasar diharapkan dapat memahami atau mengetahui potensi yang ia miliki dan
dapat mengembangkannya secara optimal. Di usia sekolah dasar ini, siswa harus mulia dapat
mengetahui potensi yang dimiliki karena semakin dini siwa mengetahui potensi yang dimiliki
maka semakin optimal potensi itu dikembangkan.
2) Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam hal membantu siswa untuk
memilih jurusan sekolah, jenis sekolah,dan lapangan pekerjaan sesuai dengan minat, bakat, dan
ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam hal ini, siswa sekolah dasar dibantu konselor dalam 9
memilih sekolah atau jenis sekolah yang sesuai dengan prestasinya maupun bakatnya setelah ia
lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar.
3) Fungsi Preventif, yaitu fungsi bimbingan konseling yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa sekolah dasar. Melalui fungsi ini, konselor
memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau
kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan
orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. saat ini siswa sekolah dasar sudah mulai
menghadapi berbagai masalah yang tidak seharusnya timbul di kalangan anak usia dasar,
misalnya : merokok, minuman keras, dan menggunakan kendaraan bermotor yang tidak sesuai
dengan aturan yang ada. Oleh karena itu, konselor harus memberikan bimbingan dan
pemahaman kepada siswa sekolah dasar bahwa perbuatan itu adalah suatu tindakan yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku.
4)     Fungsi Penyembuhan
Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini
berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada peserta didik yang telah mengalami
masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah peserta didik, dan remedial teaching.
5) Fungsi Perbaikan
Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu peserta didik sehingga
dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap peserta didik supaya memiliki
pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan
mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normative.
6)  Fungsi Pengembangan
Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari
fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik. Konselor dan personel
Sekolah Dasar/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau
bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan dalam upaya membantu peserta didik mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Teknik bimbingan dan konseling yang dapat digunakan disini adalah
pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home
room, dan karyawisata.
7) Fungsi penyesuaian ( adjustif )
Fungsi penyesuaian ialah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa untuk
memperoleh penyesuaian pribadi yang sehat. Dalam berbagai teknik bimbingan khususnya
dalam teknik peserta didik, siswa dibantu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dan
kesulitan-kesulitannya. Fungsi ini juga membantu siswa dalam usaha mengembangkan dirinya
secara optimal.
8) Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu peserta didik
supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam
dirinya. Fungsi ini memfasilitasi peserta didik agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan
menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-
program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat peserta didi
9) Fungsi adaptasi ( adaptif )
Fungsi adaptasi ialah fungsi bimbingan dan konseling dalam rangka membantu staf sekolah
khususnya guru dalam mengadaptasikan program pengajaran dengan ciri khusus dan kebutuhan
pribadi siswa-siswa. Dalam fungsi ini pembimbing menyampaikan data tentang ciri-ciri,
kebutuhan minat dan kemampuan serta kesulitan-kesulitan siswa kepada guru. Dengan data ini
guru berusaha untuk merencanakan pengalaman belajar bagi para siswanya. Sehingga para siswa
memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan bakat, cita-cita, kebutuhan dan minat.
10) Fungsi Fasilitasi

Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam mencapai


pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam
diri peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai