Anda di halaman 1dari 3

HARGA DIRI RENDAH 1. Pengertian Keliat B.

A mendefinisikan harga diri rendah adalah penilaian


tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri.
Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif
terhadap diri sendiri dan kemampuan diri (Fajariyah, 2012)
DS DAN DO
S:
 Klien mengatakan “Saya kadang malu pak, bekerja tapi
tidak punya duit, saya bekerja disawah bersama ibu”
 “Saya belum menikah, jadi kalau ketemu teman kadang
minder karena belum punya istri dan anak”
 Ibu klien mengatakan bahwa anaknya pernah akan
dijodohkan tetapi bila melihat anaknya calonnya kurang
setuju, karena sifat anaknya seperti anak-anak dan bila tahu
pernah masuk ke RSJ, si wanita pasti menolak.
 “Saya pengin punya istri Pak…..”.
 Klien mengatakan juga “...tidak seperti orang lain yang
sudah pada bekerja dan punya uang sendiri”.
O:
 Klien banyak diam
 Tidak dapat memulai pembicaraan
 Tidak dapat mempertahankan tatapan mata
 Bicara dengan memandang kearah lain, bicara koheren.
 Tampak menarik diri dari temannya
 Klien terlihat sering sendiri
 Aktifitas klien hanya duduk diluar ruangan dan kadang
menonton tv sendiri.
Harga diri
rendah
7

2
S:
 Klien mengatakan “saya merasa malas dan kadang minder
kalau bicara dengan orang lain, takut kalau salah, saya
tidak bisa, saya minder dan grogi kalau bercakap-bercakap
dengan seorang wanita, saya gugup dan merasa banyak
kekurangan tidak seperti laki-laki yang lain”.
 Keluarga juga mengatakan bahwa anaknya malas untuk
mengikuti kegiatan di desa dan jarang bergaul dengan
orang lain, dia lebih suka menyendiri di rumah.
O:
 Klien banyak diam
 Tidak dapat memulai pembicaraan
 Tidak dapat mempertahankan tatapan mata
 Tampak menarik diri dari temannya
 Klien terlihat sering sendiri
 Aktifitas klien hanya duduk diluar ruangan dan kadang
menonton tv sendiri.
Menarik diri
3
S:
 Klien mengatakan “saya merasa malas dan kadang minder
kalau bicara dengan orang lain, takut kalau salah, saya
tidak bisa, saya minder dan grogi kalau bercakap-bercakap
dengan seorang wanita, saya gugup dan merasa banyak
kekurangan tidak seperti laki-laki yang lain”.
 Klien mengatakan "gigi saya mrongos Pak, jadi saya malu
dan tidak PD kalau bicara sama teman-teman Pak"
O:
 Tidak dapat memulai pembicaraa

INI INTERVENSINYA
Rencana keperawatan
DX. Tujuan Intervensi
Keperawatan
Gangguan TUPAN :
konsep diri :
Harga Diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Klien
rendah dapat berhubungan dengan orang lain secara
optimal

TUPEN :

1.      Setelah berinteraksi selama 3x24 jam, klien


1.       Bina hubungan saling percaya dengan
dapat membina hubungan saling percaya mengungkapkan prinsip komunikasi
dengan kriteria hasil : terapeutik
a.      Ekspresi wajah bersahabat, a.       Sapa klien dengan ramah baik verbal
b.      menunjukkan rasa senang, maupun non verbal
c.       ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau b.       Perkenalkan diri dengan sopan
menyabutkan nama, mau menjawab salam, c.       Tanyakan nama lengkap klien dan nama
d.      klien mau duduk berdampingan dengan panggilan yang disukai klien
perawat, mau menguraikan masalah yang d.      Jelaskan tujuan pertemuan
dihadapi e.       Jujur dan menepati janji
f.        Tunjukkan sikap empati dan menerima
                                                                                       klien apa adanya
2.      Setelah dilakukan interaksi selama g.       Beri perhatian kepada klien dan
3X24jam,klien dapat mengidentifikasi perhatikan kebutuhan dasar klien
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
kriteria hasil :
    klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan 1.      Diskusikan kemampuan dan aspek positif
aspek     positif yang dimiliki. yang dimiliki klien
  Kemampuan yang dimiliki klien 2.      Setiap bertemu klien hindarkan dari
  Aspek positif keluarga memberi nilai yang negatif
  Aspek positif lingkungan yang dimiliki 3.      Utamakan memberi pujian yang realistis
  Setelah dilakukan interaksi selama 3X24jam,
klien dapat menilai kemampuan yang dapat
digunakan dengan kriteria hasil :
a.       Klien dapat menilai kemampuan yang dapat
digunakan di rumah sakit
b.      Klien menilai kemampuan yang dapat
digunakan di rumah

2.       Setelah dilakukan interaksi selama 3X24jam,


klien dapat menetapkan dan merencanakan 1.      Diskusikan dengan klien kemampuan
kegiatan sesuai dengan kemampuan yang yang masih dapat digunakan selama sakit
dimiliki dengan kriteria hasil: 2.      Diskusikan kemampuan yang dapat
a.       Klien memiliki kemampuan yang akan dilatih dilanjutkan pengunaanya
b.      Klien mencoba sesuai jadwal harian 3.      Berikan pujian

3.       Setelah dilakukan interaksi selama 3X24jam,


klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi
sakit dan kemampuannya dengan kriteria hasil:
a.       Klien melakukan kegiatan yang telah dilatih
(mandiri atau dengan bantuan) 1.       Meminta klien untuk memilih satu
b.      Klien mampu melakukan beberapa kegiatan kegiatan yang mau dilakukan di rumah
secara mandiri sakit
2.       Bantu klien melakukan jika perlu beri
4.       Setelah dilakukan interaksi selama 3X24jam, contoh
klien dapat Klien dapat memanfaatkan sistem3.       Beri pujian atas keberhasilan klien
pendukung yang ada dengan kriteria hasil: Diskusikan jadual kegiatyan harian atas
a.       Keluarga memberi dukungan dan pujian kegiatan yang di latih
b.      Keluarga memahami jadwal kegiatan harian
klien

1.       Beri kesempatan pada klien untuk


mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
2.       Beri pujian atas keberhasilan klien
3.       Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
dirumah

1. Beri pendidikan kesehatan pada


keluarga tantang cara merawat klien
dengan harga diri rendah
2. Bantu keluarga memberikan
dukungan selama sakit
3. Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan dirumah
4. Jelaskan cara pelaksanaan jadual
kegiatan klien dirumah
5. Anjurkan memberi pujian pada
klien setiap berhasi

Anda mungkin juga menyukai