Anda di halaman 1dari 16

Adriani Sari Fadillah - 021823143049

Sifat dan Karakteristik :


• Biokompatibel terhadap pulpa
gigi
SSC ( Stainless Steel Crow n)
• Tidak beracun di mulut
adalah bentuk restorasi • Tahan terhadap cairan oral
extra-coronal yang sangat • Tidak mudah pecah, tahan aus,
berguna dalam pemulihan memiliki daya tekan yang kuat
setidaknya setara dengan
gigi yang telah rusak parah,
enamel,
geraham desidui post • Memiliki dimensi yang stabil
endodontik hipoplasia gigi memiliki koefisien ekspansi
desidui atau gigi permanen termal yang kompatibel dengan
struktur gigi disekitarnya
(Johnston et al,. 2013).
(Pinkham et al., 2005)

SSC merupakan salah satu restorasi yang aman untuk preventive jangka panjang
dari keretakan gigi, dapat tahan ±40 bulan (Cameron,2013 ; Mc Donald, 2015).

• Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for the children and adolescent. 10th Ed. Mosby. 2015. p.721-726
• Mahoney E, Kilpatrick N,Hibbert S, Johnston T. 6 – Restorative paediatric dentistry. In: Handbook of Pediatric Dentistry (4th Edition). Edited by:Cameron AC, Widmer RP. Mosby. 16th August 2013. pp.79-102.
• Pinkham, J. R. (2005). Pediatric dentistry: Infancy through adolescence. St. Louis, Mo: Elsevier Saunders.
(Pinkham et al., 2005)
Tipe Crown

Nickel 72 %

Chromium 14 %
Tahan korosi

Fe 6-10 % Untrimmed
servical belum dibentuk

Karbon 0,04 %

Pretrimmed
Mangan 0,35 % servical sudah dibentuk
tapi masih memerlukan
penyesuaian
Silicon 0,2 %

Pre contoured
siap digunakan
Pinkham, J. R. (2005). Pediatric dentistry: Infancy through adolescence. St. Louis, Mo: Elsevier Saunders
Indikasi (Cameron, 2013 ; AAPD, 2014 ; Blackwell, 2015)

1. Gigi molar desidui atau permanen muda dengan karies yang luas.
2. Karies proksimal yang memerlukan preparasi bukal dan atau lingual
3. Gigi post endodontik misalnya pulpotomy atau pulpectomy.
4. Gigi yang mengalami malformasi, mIsalnya hipoplasia, hipokalsifikasi,
dentinogenesis/ amelogenesis imperfekta.
5. Kasus bruxism berat
6. Gigi molar yang fraktur
7. Pasien tidak dapat mengontrol OH, misalnya pasien berkebutuhan
khusus (handicaped).
8. Sebagai attachment space maintainer atau sebagai retensi alat
orthodonsi lepasan.

American Academy of Pediatric Dentistry (2014) Guideline onbehavior guidance for the pediatric dental patient. Pediatric Dentistry, 36 (special issue), 179–191.
Blackwell,W. 2015. Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry, First Edition. Edited by Jane A. Soxman.© 2015 John Wiley & Sons, Inc.
Cameron, A. C., & Widmer, R. P. (2013). A handbook of pediatric dentistry 4rd edition. Edinburgh: Mosby.
Kontraindikasi
(Cameron, 2013 ; AAPD, 2014 ; Blackwell, 2015)

● Pada pasien dengan alergi nikel atau sensitivitas


terhadap bahan logam
● Adanya bukti klinis atau radiografi lesi apikal
● Gigi yang menunjukkan mobilitas
● Lebih dari dua per tiga dari akar gigi yang telah
resorbsi
● Tidak ada persetujuan orang tua atau wali
pasien anak

American Academy of Pediatric Dentistry (2014) Guideline onbehavior guidance for the pediatric dental patient. Pediatric Dentistry, 36 (special issue), 179–191.
Blackwell,W. 2015. Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry, First Edition. Edited by Jane A. Soxman.© 2015 John Wiley & Sons, Inc.
Cameron, A. C., & Widmer, R. P. (2013). A handbook of pediatric dentistry 4rd edition. Edinburgh: Mosby.
Prosedur preparasi anterior
a. Pembuangan seluruh jaringan karies
b. Mengurangi permukaan proksimal 0,5- 1,0 mm
c. Dinding proks (Mesial- distal) dibuat sejajar
d. Permukaan proksimal diambil jika masih berkontak
dengan gigi tetangga
e. Mengurangi permukaan insisal dikurangi 1,5 mm
crown sesuai dengan panjang gigi tetangga
f. Dikurangi 1-1,5 mm crown sesuai dengan panjang
gigi tetangga
g. Mengurangi permukaan palatal. - 0,5 mm jika
permukaan palatal berkontak dengan gigi tetangga
h. Mengurangi permukaan labial 0,5- 1 mm:
i. Penghalusan pinggir- pinggir yang tajam
j. Perlindungan pulpa
k. Pembuangan jaringan karies dentin yang dalam
lapisi dengan Ca(OH)2
Prosedur preparasi posterior

a. Pembuangan jaringan karies


& pengurangan permukaan
oklusal sedalam 1 - 1,5 mm
b. Pengurangan permukaan
proksimal dengan round end
fissure bur
c. Pengurangan permukaan
bukal sampai 1 mm subgingiva
flat end tappered bur
d. Sudut yang tajam ditumpulkan
dengan fine finishing bur
Pemilihan ukuran SSC:
3 pertimbangan utama dalam memilih SSC yang tepat adalah
diameter mesiodistal yang tepat, ketinggian oklusal yang
tepat, dan resistensi yang ringan saat penempatan mahkota.

1. Dipilih sesuai jarak M-D :


● jika jarak M-D tidak bisa diukur ambil jarak gigi tetangga sebelah
mesial ke gigi tetangga sebelah distal gigi yang akan dipreparasi
● jika gigi tidak ada , ukuran gigi kontra lateral pada satu rahang

2. Ukuran crown
● Harus cukup besar untuk disisipkan di antara gigi dibawah gingival
margin dan sedikit bisa berotasi.
● Apabila SSC ditekan ke arah gingiva, bila terlalu tinggi atau rendah
maka oklusi tidak baik. Bila terlalu besar atau kecil, SSC tidak dapat
memasuki sulkus gingiva.
1 3 4
Penyesuaian crown : pemilihan
ukuran crown dan pemeriksaan
adaptasi jaringan .

2 Crimping pada tepi gingival.


• Bagian bukal dan lingual
Penghalusan crown pada bagian
bekas pemotongan menggunakan
serta servikal dibentuk
stone bur dan rubber wheel polish
dengan konfigurasi yang
sesuai dengan giginya.
• Bagian servikal harus benar
menempel pada posisi gigi
untuk mendapatkan retensi
Pemotongan kelebihan SSC yang maksimal.
6
5

Pasang SSC dari lingual ke bukal, tekan dengan


jari sampai posisi yang tepat kemudian pasien
disuruh menggigit dengan wooden blade
diletakkan di atas gigi tersebut.

• Gigi dikeringkan dan diisolasi dengan


gulungan kapas. Saliva ejektor dipasang
agar gigi tetap kering dan bebas dari
saliva. 7
• Gunakan adhesif semen misalnya
polikarboksilat, diaduk sampai • Pengambilan kelebihan/ekses semen pada gingival
konsistensi seperti krim dan dialirkan ke dengan sonde dan dental floss.
dinding sebelah dalam SSC hingga • Pasien diinstruksikan untuk diet lunak satu hari
hampir penuh.
Keuntungan
(Cameron, 2013 ; McDonald, 2015)

• Kerja lebih cepat, oleh karena


mahkota SSC sudah tersedia sesuai
dengan ukuran dan bentuk gigi.
• Lebih tahan lama oleh karena
terbuat dari logam
• SSC dapat diselesaikan dalam 1 kali
kunjungan, hal ini sangat baik
terutama untuk anak – anak.
• Keberhasilan cukup tinggi

Cameron, A. C., & Widmer, R. P. (2013). A handbook of pediatric dentistry 4rd edition. Edinburgh: Mosby
Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for the children and adolescent. 10th Ed. Mosby. 2015. p.721-726.
Kerugian
(Cameron, 2013 ; McDonald, 2015)

• Estetis kurang baik, warna


mahkota SSC tidak sesuai dengan
warna gigi asli. Namun, keadaan
ini dapat diatasi dengan
mempreparasi “window” pada
labial lalu diisi dengan lapisan
sewarna gigi seperti resin
komposit

• Mudah terjadi penumpukan plak


disekeliling servikal sehingga
dapat menyebabkan inflamasi
gingiva.

• Membutuh k a n p r e p a r a s i g i g i
cukup banyak

Cameron, A. C., & Widmer, R. P. (2013). A handbook of pediatric dentistry 4rd edition. Edinburgh: Mosby
Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for the children and adolescent. 10th Ed. Mosby. 2015. p.721-726.
Faktor yang Dapat
Menyebabkan Kegagalan SSC
1. Preparasi gigi yang tidak baik.
2. A d a p t a s i m a h k o t a y a n g t i d a k b a i k d a n
kemudian disertai dengan retensi yang buruk.
3. Metode sementasi yang tidak tepat dengan
mahkota yang lepas atau margin yang terbuka.
4. Kegagalan perawatan pulpa.
Pertimbangan Keberhasilan
Penggunaan SSC
• Pembuangan karies dan yang dibutuhkan, tepat
untuk terapi pulpa.
• Pengurangan struktur gigi (preparasi) yang optimal
untuk retensi mahkota yang adekuat.
• Pemilihan ukuran mahkota yang tepat
• Adaptasi marginal yang baik
• Fungsi oklusal yang baik.
• Prosedur penyemenan yang optimal.
Daftar Pustaka
● Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for the children and adolescent. 10th Ed. Mosby. 2015.
p.721-726.
● Petcu A, Balan A, Haba D, Maria A, Savin C. Implication of premature loss of primary molars. International journal of medical
dentistry. 2016;6(2):p.131-4.
● Cameron, A. C., & Widmer, R. P. (2013). A handbook of pediatric dentistry 4rd edition. Edinburgh: Mosby
● Mahoney E, Kilpatrick N,Hibbert S, Johnston T. 6 – Restorative paediatric dentistry. In: Handbook of Pediatric Dentistry (Fourth
Edition). Edited by:Cameron AC, Widmer RP. Mosby. 16th August 2013. pp.79-102. [CrossRef]
● Blackwell,W. 2015. Handbook of Clinical Techniques in Pediatric Dentistry, First Edition. Edited by Jane A. Soxman© 2015 John Wiley &
Sons, Inc.
● Stainless steel crown. http://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA TERAPAN/pdi705_slide_stainless_steel_crown1.pdf.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai