BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan Rencana Kawasan Transmigrasi adalah
sebagai berikut :
a) Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) atau peta topografi skala 1:50.000, yang
diproduksi oleh instansi yang berwenang berupa file digital atau cetak;
b) Citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan membuat peta
tutupan lahan; Citra satelit yang digunakan adalah citra satelit resolusi menengah
Hasil kegiatan pengumpulan data dan informasi dihimpun dalam buku data dan
analisis.
Tahap Pengolahan dan Analisa Data
a. Analisis Kebijakan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
1. Tujuan dan Manfaat
Pekerjaan analisis dimaksudkan untuk mengkaji daya dukung dan daya tampung lahan
lokasi perencanaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya
alam yang memiliki keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan dengan pusat
pertumbuhan dalam satu kesatuan sistem pengembangan.
2. Prinsip Dasar
Metode yang dapat digunakan dalam analisis potensi dan masalah kawasan
perencanaan adalah dengan menggunakan prinsip analisis SWOT:
lahan;
c. Arah perkembangan pembangunan kawasan;
a. Tujuan, membentuk pola kawasan yang terstruktur dalam peran dan fungsi bagian-
Analisis fisik dasar dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai daya dukung
lingkungan fisik.Informasi ini diperlukan di dalam merumuskan dan menempatkan
zonasi ruang di wilayah perencanaan seperti kawasan lindung dan kawasan
budidaya, hutan lindung, hutan produksi dll.
Aspek fisik dasar yang dijadikan sebagai input di dalam analisis adalah topografi
wilayah, jenis tanah, iklim, hidrologi, geologi, pola arus. Selain itu di dalam tahap
analisis juga dipertimbangkan aspek ketersediaan SDA dan Pola Ruang yang ada
(existing).
Analisis evaluasi lahan dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat
kesesuaian, tingkat kemampuan, dan tingkat ketersediaan lahan untuk kawasan
lindung dan budidaya. Teknik analisis yang dipergunakan di dalam evaluasi lahan ini
adalah teknik scoring dan teknik overlay peta yang didasarkan kepada kriteria
penetapan kawasan lindung dan budidaya. Nilai akhir dari kesesuaian lahan
diperoleh dengan operasi matematis scoring dan overlay peta tersebut.
Secara umum untuk menilai kelas kesesuaian lahan agregat (satuan lahan)
ditentukan berdasarkan faktor pembatas yang paling berat (maximum limiting
factors, FAO, 1976).Evaluasi dilakukan pada satuan lahan (skala 1 :25.000) sesuai
dengan ketersediaan data. Masing-masing satuan lahan di wilayah studi terdiri dari
campuran dua jenis tanah atau lebih. Batasan antara dua jenis tanah atau lebih ini
tidak dapat didelineasi pada peta yang digunakan, sehingga perlu dilakukan kajian
survey pemetaan tanah lebih lanjut pada tingkat kedetilan yang lebih tinggi. Jenis
penggunaan lahan yang dipertimbangkan berdasarkan pengelompokkan jenis
komoditas yang mempunyai kemiripan (similar land use requirements).
Stratifikasi hasil evaluasi lahan disesuaikan dengan kedalaman data yang tersedia
yaitu pada tingkat subkelas dengan disertai pencantuman faktor pembatas masing-
masing kelas :
1. Sesuai (S)
2. Sesuai bersyarat (CS)
3. Tidak sesuai (N)
Gambar 1.2
SKEMA ANALISIS KESESUAIAN LAHAN
Laporan Akhir I - 10
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 11
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 12
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 13
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
1. Analisis Sosial
Laporan Akhir I - 14
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
rakyat antar daerah di kawasan. Indikator komposit objektif yang digunakan adalah
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) yang
merupakan gabungan dari tiga indikator tunggal yaitu angka harapan hidup (life
expectancy), angka melek huruf (adult literacy rate) dan rata-rata lamanya
pendidikan yang diperoleh (mean years of schooling). Analisis sosial dapat digunakan
antara lain dengan analisis deskriptif kuantitatif.
2. Analisis Kependudukan
Laporan Akhir I - 15
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Gambar 1.3
ALUR ANALISIS SARANA DAN PRASARANA WILAYAH
Proyeksi Jumlah
Penduduk 15 tahun ke depan
g. Analisis Transportasi
Transportasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari sarana/prasarana dan sistem
pelayanan yang memungkinkan adanyapergerakan ke seluruh wilayah. Tujuan adanya transportasi
adalah :
1) Terakomodasinya mobilitas penduduk
2) Dimungkinkan adanya pergerakan barang
3) Dimungkinkannya akses ke seluruh wilayah
4) Sistem transportasi merupakan suatu bentuk keterikatan dan keterkaitanantara
penumpang/barang, sarana dan prasarana yang berinteraksi dalam suatuoperasi yang tercakup
dalam suatu tatanan, baik secara alami maupun buatan/rekayasa.
Analisis sistem prasarana transportasi yang meliputi transportasi darat, air, dan udara
dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai :
Keterkaitan fungsional dan ekonomi antar kota, antar kawasan baik dalam wilayah
maupun antar wilayah kabupaten, dengan melihat pengumpul hasil produksi, pusat
kegiatan transportasi, dan pusat distribusi barang dan jasa;
Laporan Akhir I - 16
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 17
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 18
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 19
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Tujuan
Komponen analisis
Analisis Sumberdaya dan Kemampuan Lahan
Analisis Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi
Analisis Sosial dan Kependudukan
Analisis Prasaranadan Sarana
Analisis Transportasi
Tahap Perumusan Konsepsi Rencana
– Tujuan, Sasaran dan Konsep Perwujudan RKT
– Luasan RKT
– Rencana Struktur dan Pemanfaatan Kawasan Transmigrasi
Arahan rencana perwujudan kawasan transmigrasi
Arahan rencana pembangunan prasarana dan sarana
Rencana Sistem Transportasi
Rencana Penataan Persebaran Penduduk
Laporan Akhir I - 20
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Ruang Lingkup Wilayah meliputi Kawasan Geureudong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.4 dan Gambar 1.5.
Laporan Akhir I - 21
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 22
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 23
Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) di Kecamatan Geuredong Pase, Tanah Luas dan
Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara
Laporan Akhir I - 24