Anda di halaman 1dari 4

Nama : Widya Nanda Putri

NIM : 041911333025
Tugas : Resume Pengantar Manajemen Bab 4

Mengelola Lingkungan Global


 Dunia yang tidak mengenal batas
Para manajer menghadapi realitas bahwa mengabaikan kekuatan-kekuatan internasional
merupakan suatu hal yang mustahil. Kekuatan-kekuatan internasional telah mempengaruhi
bisnis dengan meruntuhkan tembok penghalang perdagangan, makin cepat, murah
komunikasi, dan makin beragamnya selera konsumen.
Para Manajer dapat memindahkan perusahaan mereka ke kancah internasional di berbagai
tingkat, antara lain:

  DOMESTI INTERNASIONA MULTINASIONA GLOBA


  K L L L

Orientasi Berorientasi Berorientasi Multinasional  Global 


strategis domestik ekspor,
multidomestik
Tahap Keterlibatan Posisi kompetitif Meledaknya bisnis Global 
Perkembanga awal di luar internasional
n negeri
Kepekaan Tidak begitu Sangat penting Cukup penting Sangat
budaya penting penting
Asumsi “Satu cara “Banyak cara yang “Cara terhemat” “Banyak
Manajemen terbaik” baik” cara yang
baik”

 Memulai Bekerja secara Internasional


1. Ekspor : Dengan melakukan ekspor, perusahaan tetap mempertahankan fasilitas
produksi di dalam negeri dan menjual produknya di luar negeri.
2. Outsourcing : Outsourcing global atau offshoring, berarti melaksanakan pembagian
tenaga kerja secara internasional sehingga aktivitas pekerjaan dapat dilakukan di
negara-negara dengan sumber tenaga kerja dan pasokan termurah.
3. Partnership
4. Lisensi : Strategi yang dilakukan oleh organisasi untuk memasuki pasar internasional
dengan cara memastikan ketersediaan sumber daya bagi perusahaan di negara lain
untuk berpartisipasi dalam produksi dan penjualan produknya di luar negeri. Bentuk
khusus lisensi adalah waralaba
5. Investasi Langsung : Perusaahaan terlibat dalam mengelola aset-aset produktif, yang
membedakannya dengan strategi lain yang hanya memungkinkan kontrol yang lemah.
Ada tiga bentuk investasi langsung, yaitu joint venture, mendirikan cabang luar
negeri, dan greenfield venture.
 Lingkungan Bisnis Internasional
Manajemen internasional adalah manajemen operasi bisnis yang dilakukan di lebih dari
suatu negara, yang mana tugas dan fungsi manajemen tidak berubah meskipun dalam kancah
internasional.
1. Lingkungan Ekonomi
 Pembangunan Ekonomi : Pembangunan ekonomi di berbagai negara sangat beragam,
sehingga dikategorikan sebagai negara berkembang dan maju yang didasari oleh
pendapatan per kapita.
 Pasar Sumber Daya dan Produk : Ketika menjalankan bisnis di negara lain, para
manajer harus mengevaluasi tuntutan pasar akan produk mereka. Untuk mewujudkan
tuntutan, diperlukan untuk mendirikan pabrik baru, sehingga pasar sumber daya harus
tersedia.
 Nilai Tukar : Nilai tukar mata uang suatu negara atas mata uang asing. Fluktuasi nilai
tukar merupakan kekhawatiran utama bagi perusahaan-perusahaan internasional
karena perubahan nilai tukar dapat berdampak besar bagi daya untung bisnis
internasional.
2. Lingkungan Politik Hukum
Perusahaan harus menghadapi politik asing ketika memasuki kancah internasional.
 Resiko politik : Resiko kehilangan aset, daya untung atau kontrol manajemen karena
peraturan atau tindakan politik dari pemerintah tuan rumah. Beberapa perusahaan
membeli asuransi resiko politik dan manajemen resiko berkembang sebagai elemen
penting dari strategi manajemen organisasi multinasional.
 Ketidakstabilan Politik : Mencakup kerusuhan, revolusi, kekacauan sipil, dan
peralihan kekuasaan yang sering terjadi. Undang-undang dan peraturan yang beragam
juga menjadi tantangan bagi perusahaan internasional dalam menjalankan bisnis.
3. Lingkungan Sosial Budaya
 Nilai-nilai sosial
 Dimensi nilai hofstade
1) Jarak kekuasaan
2) Tingkat pengindraan kepastian
3) Individualisme dan kolektivisme
 Dimensi nilai proyek globe
1) Sikap asertif
2) Orientasi masa depan
3) Penghindaran ketidakpastian
4) Perbedaan gender
5) Jarak kekuasaan
 Perbedaan Komunikasi
Dikebudayaan berkonteks tinggi, masyarakatnya peka terhadap situasi di sekeliling
pertukaran sosial, sedangkan dikebudayaan berkonteks rendah masyarakatnya
berkomunikasi terutama untuk bertukar fakta dan informasi.
 Karakteristik Kebudayaan lain
Karakteristik kebudayaan lain yang mempengaruhi organisasi internasional adalah bahasa,
agama, organisasi sosial, Pendidikan, dan sikap.
Agama mencakup objek-objek sacral, falsafah hidup, tabu, dan ritual.
Organisasi sosial mencakup hal-hal system status, kekerabatan dan keluarga, institusi
sosial, dan peluang mobilitas sosial.
Pendidikan memperngaruhi tingkat literasi, ketersediaan tenaga kerja berkualifikasi, dan
dominasi tingkat primer atau sekunder.
 Aliansi Perdagangan Internasional
1. GATT dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
 Persetujuan umum tarif dan perdagangan (GATT) ditandatangani oleh 23 negara di
tahun 1947
 Tujuan : untuk memastikan nondiskriminasi, prosedur yang jelas, perundingan
untuk menyelesaikan perselisihan dan partisipasi negara-negara berkembang.
 GATT menghapuskan Batasan-batasan perdagangan.
 Perundingan Uruguay menghasilkan WTO
 WTO mencerminkan kematangan GATT karena menjadi Lembaga yang memonitor
perdagangan internasional dan punya kewenangan hokum.
 Uni Eropa
 Didirikan pada tahun 1957
 Tujuan : meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial para anggotanya, menciptakan
system pasar tunggal yang Tangguh bagi jutaan konsumen eropa yang
memungkinkan barang dan jasa bergerak secara bebas.
 Dulu merupakan masyarakat ekonomi eropa dengan anggota 27 negara.
 Euro : mata uang tunggal eropa yang menggantikan mata uang 15 negara eropa.
 Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara
Kesepakatan perdagangan bebas amerika utara (NAFTA) berlaku sejak 1 januari 1994.
Mempersatukan amerika serikat, kanada, dan meksiko dalam sebuah blok perdagangan
terbesar dunia.
Tujuan : mendorong pertumbuhan dan investasi, ,meningkatkan ekspor, dan memperluas
lapangan kerja di 3 negara, berhasil menghapuskan tarif dan larangan perdagangan selama
15 tahun, perdagangan AS dan Meksiko naik 3kali lipat, NAFTA mendorong usaha kecil
masuk ke kancah global, NAFTA dirasa berhasil meningkatkan perdagangan, investasi, dan
pendapatan.
 Mengelola Lingkungan Sosial
1. Mengembangkan Kecerdasan Budaya : kecerdasan budaya, cagar budaya
2. Pengelolaan lintas budaya : ekspatriat, sumber daya manusia, memimpin, memotivasi,
mengontrol.

Anda mungkin juga menyukai