Anda di halaman 1dari 12

lOMoARcPSD|6278585

PPM Rangkuman UAS - Summary Pengantar Pasar Modal

Pengantar Pasar Modal (Universitas Airlangga)

StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)
lOMoARcPSD|6278585

PPM RANGKUMAN UAS

BAB 13 FUTURES MARKETS

1. Teori Future
 Derivatif  FUTURES, FORWARD, OPTION, SWAP
 Future Market adalah suatu agreement (kesepakatan) antara 2 atau lebih pihak
untuk transaksi aset dengan harga & waktu yang telah ditentukan.
 Tujuan Derivatif Market adalah untuk melindungi nilai (hedging).
 Spot Price  harga saat ini
Future/Forward Price  harga yang disepakati saat agreement
Misal : harga cabe skr 100ribu, future/forward contract 70ribu. Kalau 4bulan lagi
ternyata harga cabe 120ribu, petani tidak boleh jual ke pasar, harus jual ke
future/forward trader. Begitu pula jika harga cabe 40ribu, trader tetap beli di
harga 70ribu. Intinya, petani tidak rugi karena telah memperhitungkan tingkat
keuntungan.

2. Perbedaan Forward & Futures (SAMA2 AGREEMENT, WAKTU&HARGA DISEPAKATI)

COMPARISON FORWARD FUTURES

- Trade on organized exchanges


a)
No Yes
(Futures lebih aman)

- Use standardized contract


terms b)
No Yes
(standarisasi kontrak yang terkait
jml kontrak dalam nominal)

- Use associate clearinghouses to


No Yes
guarantee contract fulfillment

- Require margin payments and


No Yes
daily settlements

- Close easily No Yes

- Regulated by identifiable
No Yes
agencies

- Any quantity Yes No

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

- Any product Yes No

a) Mekanisme Pasar : Future  di Mekanik Market (ada waktu buka & tutup)
Forward  di OTC/Over-The-Counter ()
b) Standarisasi Kontrak : Misalnya, butuh uang untuk ke LN sebesar $75.000,
standard 1 kontrak futures adalah $50.000. Maka untuk memenuhi kebutuhan
harus buat 2 kontrak futures.

KESIMPULAN : FORWARD itu KAPANPUN, BERAPAPUN, APAPUN


FUTURES itu SESUAI ATURAN

3. Cara beli di Forward & Future


4. Mekanisme perdagangan

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

Clearing Houses  sbg financial intermediary & untuk keamanan (untuk FUTURES)

BAB 14 OPTIONS MARKETS

1. Yang membedakan dengan Future Market


Futures/Forward  Agreement/Kewajiban
Option  Hak

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

; Hak untuk menjual atau membeli aset dengan harga & waktu yang telah
disepakati dengan membayar premi di awal

2. Tipe Option
 Call Option (Hak Beli)
- In The Money : Market Price > Strike Price (harga eksekusi)
- At The Money : Market Price = Strike price
- Out Of The Money : Market Price < Strike Price
 Put Option (Hak Jual)
- In The Money : Market Price < Strike Price (harga eksekusi)
- At The Money : Market Price = Strike price
- Out Of The Money : Market Price > Strike Price
Contoh : Put Option
Spot price $1.000/lembar, Put option $1.500
Saat mau jual, Spot price $2.000
 Kita tidak meng-exercise (mengeksekusi) put option maka kita jual spot price
$2.000. Jadi kita hanya rugi sebesar premi awal yang kita bayar :

3. American Style & European Style


 American Style : bisa di-exercise kapan saja
 European Style : hanya bisa di-exercise sebelum tgl kadaluarsa (expiration date)
PERBEDAAN : pada harga premi yang dibayarkan
Premi American > Premi European

4. Faktor-Faktor Stock Option


a) Influence of the market price
The higher the existing market price of the underlying financial instrument relative to
the exercise price, the higher the call option premium
b) Influence of the stock’s volatility (naik turun saham)
The greater the volatility of the underlying stock, the higher the call option premium
c) Influence of the call option’s time to maturity
The longer the call option’s time to maturity, the higher the call option premium

5. Hitungan  lihat PPT

BAB 15 INTEREST RATE DERIVATIVE MARKETS

1. Teori SWAP
 Interest Rate SWAP adalah kontrak finansial dimana 2 pihak setuju untuk
bertukar arus kas secara periodik dalam periode tertentu sesuai aturan yang
disepakati bersama.

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

 Dalam interest rate SWAP, kedua belah pihak setuju saling membayar bunga
berdasarkan jumlah pokok tertentu. Biasanya satu pihak membayar bunga secara
fixed rate sedangkan pihak lain membayar bunga secara floating rate. Interest
rate swap dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian antara bunga yang
dibayar dengan bunga yang diterima, sehingga masing-masing pihak menerima
bunga mengambang dan membayar bunga mengambang juga, atau menerima
bunga tetap dan membayar bunga tetap juga.
 Jumlah yang dijadikan dasar penentuan bunga : notional amount
 Karakteristik SWAP : (a) OTC, (b) Kontrak kurang terstandarisasi dibanding
futures, forward, dan option, dan (c) Hanya boleh di-exercise 1x.
 JIBOR : Jakarta Interbank Offered Rate
LIBOR : London Interbank Offered Rate
Ibaratnya, bank2 itu ketemu di pasar trus mereka dagang (pasar uang antar
bank). rate yang dipake itu adalah ukuran keuntungan yang bisa didapet.
Misalnya, BCA lagi butuh usd  dia bakal cari dipasar usd sebanyak yang dia
butuh  dia pinjem dulu bentar  kalo udah ada likuiditas usd cukup, dia bayar.

Kalo pasar di Indonesia, pake rate JIBOR. Kalo pasar Internasional, pake LIBOR
sebagai patokan.
 SWAP  a) Fixed Interest Rate : berapa pun JIBOR/LIBOR, bunga yg dibayar tetap
b) Floating Interest Rate : menyesuaikan dengan JIBOR/LIBOR ; i besar,
jml cicilan lebih mahal ; i kecil, jml cicilan lebih murah
 Ilustrasi Interest Rate SWAP (hal 438)

2. Tipe Interest Rate Swap (hal 440, terutama plain vanilla swap & ilustrasi grafiknya)
3. Ilustrasi SWAP to reconfigure bond payments (hal 447)

Perusahaan A menerbitkan obligasi dengan bunga tetap 9% (fixed interest rate) dan
perusahaan mempunyai portofolio asset (piutang) dengan bunga mengambang. Di

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

satu sisi, perusahaan B menerbitkan obligasi dengan bunga mengambang LIBOR+1%


dan mempunyai portofolio asset (piutang) dengan bunga tetap. Tiap perusahaan
dihadapkan pada interest risk karena adanya ketidaksesuaian (mismatch) antara
penerimaan bunga dan pembayaran bunga.
Untuk mengantisipasi interest risk ini, kedua perusahaan mengadakan interest rate
swap. Dengan interest rate swap, perusahaan A menukarkan penerimaan bunga
variabelnya dan mendapatkan pembayaran bunga tetap 9½% dari perusahaan B.
Sementara itu, perusahaan B menukarkan penerimaan bunga tetap dan
mendapatkan pembayaran bunga mengambang pada LIBOR+1/2% dari perusahaan
A.
Dari hasil pertukaran tersebut, perusahaan A mendapatkan bunga tetap dan
mempunyai kewajiban membayar bunga tetap. Sedangkan perusahaan B
mendapatkan bunga mengambang dan mempunyai kewajiban membayar bunga
mengambang. Pertukaran ini menghasilkan kesesuaian (matching) antara
penerimaan bunga dan kewajiban pembayaran bunga.

4. Currency SWAP
Masing-masing pihak membayar dalam i tetap namun dgn mata uang berbeda.
Tujuan : Untuk mengurangi risiko dalam fluktuasi mata uang

BAB 16 FOREIGN EXCHANGE DERIVATIVE MARKETS

1. Teori FOREX Markets


 Direct Quote : 1 dollar itu berapa rupiah
Indirect Quote : 1 rupiah itu berapa dollar
Cross Rate : nilai tukar asing antara 2 negara
 Bid Price : harga jual
Ask Price : harga beli
Spread : Ask-Bid/Ask x 100%
 Value of 1 unit of Currency A in units of Currency B = Value of Currency A in
$/Value of Currency B in $
Misal, peso dlm dollar = $.07, canadian dollar (C$) dalam dollar = $.70, maka nilai
peso dalam canadian dollar = $.07/$.70 = C$.10

2. Tipe Exchange Rate System


 Dirty Float : Sistem nilai tukar yang ditahan secara tahap oleh pemerintah atau
berfluktuasi di dalam batas yang sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu
besar, maka pemerintah akan mengintervensi untuk memeliharanya dalam
batas-batas yang dikehendaki.
 Freely Floating System : mekanisme untuk nilai mata uang tergantung pasar;
Sistem nilai tukar yang ditentukan oleh tekanan pasar tanpa intervensi dari
pemerintah.

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

3. Faktor yang mempengaruhi Exchange Rates (hal 465-467)


 Perbedaan tingkat inflasi negara yang mempengaruhi pertukaran mata uang
 Theory of Purchasing Power Parity
“Purchasing power parity is the notion that the ratio between domestic and
foreign price level should equal the equilibrium exchange rate between domestic
and foreign currencies.” Paritas daya beli merupakan persamaan yang
menyatakan bahwa rasio antara tingkat harga domestik dan luar negeri
seharusnya sama dengan tingkat ekuilibrium nilai tukar mata uang domestik dan
luar negeri.
Pada dasarnya, teori paritas daya beli adalah sebuah cara untuk meramalkan
kurs keseimbangan, jika suatu negara mengalami ketidakseimbangan neraca
pembayaran. Jadi jika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspornya (defisit)
maka mata uang negara tersebut akan mengalami depresiasi atau kursnya
melemah.
Lebih lanjut, teori paritas daya beli mencoba untuk menjelaskan bahwa
pergerakan kurs antara mata uang dua negara disebabkan oleh tingkat harga
masing-masing negara. Teori paritas daya beli memprediksikan bahwa kenaikan
tingkat harga domestik mencerminkan adanya penurunan daya beli mata uang
domestik. Penurunan daya beli mata uang tersebut akan diikuti dengan
depresiasi mata uangnya. Demikian pula sebaliknya, kenaikan daya beli mata
uang domestik mencerminkan terjadinya apresiasi mata uang tersebut secara
proporsional dalam pasar valuta asing.

-DARI INTERNET-
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar
a. Laju inflasi relatif
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa
menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam
negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang
mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika sebagai mitra
dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang
Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap barang
dagangan relatif mengalami penurunan.
b. Tingkat pendapatan relatif
Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing
adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan riil
dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan
pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif
dibandingkan dengan supply yang tersedia.
c. Suku bunga relatif
Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebih menarik bagi

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

para penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadinya penanaman modal
cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang semuanya tergantung pada
besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan di luar negeri, maka perlu dilihat
mana yang lebih murah, di dalam atau di luar negeri. Dengan demikian sumber dari
perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya kenaikan kurs mata uang asing terhadap
mata uang dalam negeri.
d. Kontrol pemerintah
Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :
1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang bersangkutan.
2. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan tingkat
pendapatan.
e. Ekspektasi
Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi atau nilai
tukar di masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat
terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita
mengenai bakal melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas
menjual Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi
langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.

4. Forecasting Exchange Rates


- Technical Forecasting  Berdasarkan pada data historikal
Kelemahan : jika data acak/random
- Fundamental Forecasting Berdasarkan pada variabel ekonomi (economic
variable) & tingkat nilai tukar (exchange rates)
Kelemahan : ada sensitif yg mempengaruhi analisis,
ada subjektif judgement
- Market-based Forecasting Berdasarkan pada spot dan forward
Kelemahan : penentuan forward rate
- Mixed Forecasting Penggabungan dari ketiga forecasting diatas
Banyak digunakan oleh multination corporation

5. International Arbitrage
a) Spatial/Locational Arbitrage
Misal, harga di Ind. & di Korea tidak sama
b) Covered Interest Arbitrage
Nilai tukar bergantung pada suku bunga

6. Surplus defisit neraca perdagangan


Harga  Inflasi  JUB  Tingkat suku bunga  Pertumbuhan  Impor 
Ekspor  Defisit  Depresiasi

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

BAB 23 MUTUAL FUND OPERATIONS

1. Teori
 Mutual Fund adalah suatu lembaga atau individu yang membantu mengelola dana
investor pasif untuk membentuk portfolio diversifikasi yang berinvestasi dalam
stock atau bond.
 Sertifikat manajer investasi  wakil manajer investasi
Misal : dana 100juta, i 10%, ternyata return 70%
Jadi, 110juta untuk investor dan 60juta untuk wakil & MF
Kalau rugi, tergantung kesepakatan
 Fungsi Mutual Fund : Sbg financial intermediary, yaitu membantu mengelola dana
investor pasif untuk membuat suatu portfolio (kombinasi investasi). Dan
mengumpulkan investasi dari individu investor untuk memenuhi kebutuhan.
 Reksa Dana  Mutual Fund
Dana Reksa  nama lembaga BUMN

2. Tipe Fund
a) Open-End Funds
- Terbuka untuk investasi kapanpun
- Memiliki jumlah saham yang selalu berubah
- Mengelola sejumlah dana dalam case redemption yang melebihi investasi
- Memberi kemungkinan bagi pemodal untuk membeli saham dari reksa dana
dan dapat menjual kembali kepada reksadana tanpa dibatasi jumlah saham
yang diterbitkan kapanpun
- Terdiri dari banyak kategori untuk memuaskan kebutuhan investor
- Expected return , risiko
b) Closed-End Funds
- Tidak bisa melakukan investasi sewaktu-waktu, hanya bisa investasi saat
waktunya buka (open periodically)
- Tidak bisa membeli kembali saham yang telah dijual
- Memiliki jumlah saham yang konstan
- Fokus pada commercial paper/bond yang diterbitkan perusahaan

3. Cara menentukan presentase investasi


o Data historis
o Expected return yang diinginkan investor

4. Stock Mutual Fund Categories

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

 International and global funds


a. International funds invest in foreign securities
b. Tingkat pengembalian dana dari international fund dipengaruhi oleh harga
saham perusahaan LN dan pergerakan kurs yang men-denominate saham
c. Global funds include some U.S. stocks
 Specialty Funds
 fokus pada sekelompok perusahaan yang berbagi karakteristik khusus
 Index Funds
 didesain untuk menyesuaikan dengan kinerja/performance indeks saham yang
ada
 Multifund Funds
 investasi portfolio pada MF yang berbeda untuk mencapai diversifikasi lebih

5. Growth & Size of MF


Growth funds, income funds, international and global funds, and long-term
municipal bond funds are the most popular types of bonds.
a. Growth and income funds are the most popular when measured according to
total assets
b. Common stocks are clearly the dominant asset maintained by mutual funds

6. Performance of the MF
 Riset pada kinerja MF :
- Kinerjanya harus dibandingkan dengan indeks pasar & risiko yang harus
dipertimbangkan
- Fenomena MF tidak terlalu booming karena maraknya investasi di capital market.
MF biasanya digunakan oleh investor yang tidak mampu mengelola dananya
sendiri

BAB 24 SECURITIES OPERATIONS

1. Investment Banking Firm (IBF)


 Tujuan IBF : Meningkatkan omzet/dana untuk perusahaan
 Peran : Sebagai penghubung
 Fungsi IBF dalam memfasilitasi penawaran saham baru (IPO) :
- Origination  menerbitkan prospektus (data2 finansial yg
relevan mengenai perusahaan, persyaratan2 yg harus
disertakan)
- Underwriting  memastika harga saham perdana itu
underptice untuk menarik minat investor
- Distribution  best effort (menjual-belikan semaksimal mungkin)

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)


lOMoARcPSD|6278585

VS full commitment (membantu menjual-belikan dan jika ada


sisa tdk terjual akan dibeli oleh underwriter)
- Advising  memberikan saran2 mengenai timing (kapan harus
masuk pasar, yaitu saat BULLISH), jumlah saham, dan peraturan2

2. Perbedaan Mutual Fund dengan IBF

MUTUAL FUND IBF

Bentuk Investor Individual Individual & Institusional

Keuntungan yang didapat Profit Sharing Hanya ada transaksi fee

3. Resiko
a) Market Risk : diukur dengan β (beta)  kenaikan & penurunan harga saham
Market Risk , performa IBF
b) Interest Rate Risk : interest rate  pertumbuhan ekonomi , banyak
pengangguran  IBF
c) Credit Risk : credit risk  probabilitas kebangkrutan  harga indeks  IBF
d) Exchange Rate Risk : nilai tukar menguat  performa IBF

Downloaded by Widya Nanda (widyananda424@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai