Komunikasi adalah variabel utama interaksi manusia sebagai mahluk sosial dan dalam komunikasi
pilihan kata serta penggunaan bahasa jadi hal yang paling sering untuk di perhatikan.Bisa di
bayangkan bagaimana dalam proses berkomunikasi kata di pilih secara serampangan, akibatnya bisa
fatal. Nah, dengan menyadari hal tersebut maka pemahaman kategori kata dalam bahasa menjadi
penting.Hal ini di maksudkan agar terjalin komunikasi yang harmonis antara pemberi dan penerima
pesan sebuah komunikasi.
Kerangka Pembahasan: Yaitu, menerangkan informasi mengenai kategori kata. Kategori kata
yang di maksud seperti: kata kerja, kata benda, kata sifat, kata ganti, kata keterangan, kata bilangan,
dan kata tugas. Pengkatogorian tersebut di arahkan untuk mengurai tata bahasa.
1. Kategori kata ialah pengelompokkan kata berdasarkan ke khas-an bentuk, fungsi dan makna
gramatikalnya. Menurut kamus besar bahasa indonesia kata adalah unsur bahasa yang di ucapkan atau
di tuliskan yang merupakan perwujudan, kesatuan perasaan, yang dapat di gunakan dalam berbahasa.
2.Tata bahasa yakni ilmu yang mempelajari tentang kaidah- kaidah yang mengatur penggunaan
bahasa.
Pembahasan kategori kata: kata adalah unsur terpenting dalam membangun suatu kalimat,tanpa
kata maka di pastikan kalimat pun menjadi tidak ada. Dengan demikian kata dapat di pahami sebagai
sebab fundamental bagi kalimat. Disisi lain kata memiliki fungsi dan peranan yang berbeda
berdasarkan jenis dan kategorinya. Dalam perkembangan tata bahasa indonesia terdapat banyak
perumusan tentang kelas kata oleh para ahli bahasa. Pendapat Kridalaksana, menggolongkan kata
dalam beberapa bagian. Yakni : Verba, Adjectiva, Nomina, Pronomina, Adverbia, Numeralia,
Interogatif, Demonstratif, Artikula, Preposisi, Konjungsi, Fatis, Interjeksi.
Kelas kata menurut tata bahsa baku bahasa Indonesia, yang di bagi menjadi 7 kelas dan di
golongkan berdasarkan bentuk dan fungsi, yaitu seperti : Verba, Adjectiva, Nomina, Pronomina,
Numeralia, Adverbia, dan Kata tugas.
Verba (Kata kerja) adalah kata yang menggambarkan proses perbuatan, pekerjaan, atau keadaan.
Kata kerja transitif,yakni kata kerja yang diikuti dengan objek agar maknanya diketahui.
Kata kerja intransitif, yakni kata kerja yang dapat mengartikan jelas walaupun tidak ada objek
dalam kalimat tersebut.
Kata kerja dasar, yakni kata kerja asli yang tidak mengalami proses afiksasi atau
pengimbuhan atau penyerapan kemajemukan. Sehingga tidak dapat digerakkan menjadi
bentuk yang lebih sederhana seperti: makan, minum, pergi, tidur, dll.
Kata kerja turunan, yakni katakerja yang telah mengalami penambahan imbuhan, atau afiksasi
atau pemajemukan. Ini terdiri dari 5 bagian:
1. Apiks wajib adalah kata yang harus mempunyai apiks supaya bisa fungsinya menjadi kata
kerja. Jika dipisahkan,maka kata ini dapat menjadi jenis kata lainnya. Contoh: mendarat,
melebar,
2. Bebas apiks mana suka adalah kata krja dasar yang mengalami penambahan apiks tetapi tetap
fungsinya sebagai kata kerja. Apabila apiks tersebut,tidak dipakai. Contoh: membaca,
mencari, berkerja.
3. Terikat apiks wajib, misalnya: berjuang, mengungsi, bertemu, berpisah.
4. Reduplikasi, adalah kata yang mengalami pengulangan. Contohnya adalah: menari-nari,
mencari-cari, bergoyang-goyang , dan bermain-main dll.
5. Majemuk,yakni kata kerja yang terbentuk dari du kata yang lain. Selanjutnya sesudah
digabungkan menjadi arti baru. Seperti: cari mati, cuci darah, dan lain sebaagainya.
Kata kerja aktif, yakni kata kerja yang subjeknya berada di posisi sebagai pelaku, seringkali
kata kerja aktif berimbuhan: me atau ber
Kata kerja pasif, yakni kata kerja yang subjeknya berada di posisi sebagai korban, seringkali
kata kerja pasif berimbuhan : di atau