Anda di halaman 1dari 3

Al-Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah membuat suatu kesimpulan yang sangat

menyentak insting kemanusiaan kita:


“ Kalaulah bukan karena Ulama, maka jadilah manusia seperti binatang” (Lihat Kitab
Minhaju Al-Qashidin).

 kalau makan hanya sekedar makan

 kalau minum sekedar minum

 kalau syahwat sekedar syahwat

 kalau kerja sekedar kerja

 kalau melahirkan anak sekedar lahir

 kelau besar anak sekedar membesarkan saja


apa beda kita dengan binatang??
manusia diberi akal sedang binatang tidak

Al A'raf Ayat 171 - 180 Dan Terjemah


171. َ‫ظ ﱡﻨﻮا أَﻧﱠﮫُ َواﻗِ ٌﻊ ﺑِ ِﮭ ْﻢ ُﺧ ُﺬوا َﻣﺎ آﺗَ ْﯿﻨَﺎ ُﻛ ْﻢ ﺑِﻘُ ﱠﻮ ٍة َو ْاذ ُﻛﺮُوا َﻣﺎ ﻓِﯿ ِﮫ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَﺘﱠﻘُﻮن‬
َ ‫َوإِ ْذ ﻧَﺘَ ْﻘﻨَﺎ ْاﻟ َﺠﺒَ َﻞ ﻓَﻮْ ﻗَﮭُ ْﻢ َﻛﺄَﻧﱠﮫُ ظُﻠﱠﺔٌ َو‬

Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu
naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan
Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan
kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya
kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".
172. ‫ْﺖ ﺑِ َﺮﺑﱢ ُﻜ ْﻢ ﻗَﺎﻟُﻮا ﺑَﻠَﻰ َﺷ ِﮭ ْﺪﻧَﺎ أَ ْن ﺗَﻘُﻮﻟُﻮا‬
ُ ‫ُﻮر ِھ ْﻢ ُذ ﱢرﯾﱠﺘَﮭُ ْﻢ َوأَ ْﺷﮭَ َﺪھُ ْﻢ َﻋﻠَﻰ أَ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﮭ ْﻢ أَﻟَﺴ‬ َ ‫َوإِ ْذ أَﺧَ َﺬ َر ﱡﺑ‬
ِ ‫ﻚ ِﻣ ْﻦ ﺑَﻨِﻲ آ َد َم ِﻣ ْﻦ ظُﮭ‬
َ ْ ‫ﱠ‬ ُ ‫ﱠ‬ ْ
َ‫ﯾَﻮْ َم اﻟﻘِﯿَﺎ َﻣ ِﺔ إِﻧﺎ ﻛﻨﺎ ﻋَﻦ ھَﺬا ﻏَﺎﻓِﻠِﯿﻦ‬
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami),
kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",
173. َ‫ك آﺑَﺎ ُؤﻧَﺎ ِﻣ ْﻦ ﻗَ ْﺒ ُﻞ َو ُﻛﻨﱠﺎ ُذرﱢ ﯾﱠﺔً ِﻣ ْﻦ ﺑَ ْﻌ ِﺪ ِھ ْﻢ أَﻓَﺘُ ْﮭﻠِ ُﻜﻨَﺎ ﺑِ َﻤﺎ ﻓَ َﻌ َﻞ ْاﻟ ُﻤﺒ ِْﻄﻠُﻮن‬
َ ‫أَوْ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮا إِﻧﱠ َﻤﺎ أَ ْﺷ َﺮ‬
atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah
mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan
yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami
karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"

1
174. َ‫ت َوﻟَ َﻌﻠﱠﮭُ ْﻢ ﯾَﺮْ ِﺟﻌُﻮن‬
ِ ‫َو َﻛ َﺬﻟِﻚَ ﻧُﻔَﺼﱢ ُﻞ اﻵﯾَﺎ‬
Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada
kebenaran).

ِ ‫ﻄﺎنُ ﻓَ َﻜﺎنَ ِﻣﻦَ ْاﻟﻐ‬


175. َ‫َﺎوﯾﻦ‬ َ ‫َوا ْﺗ ُﻞ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮭ ْﻢ ﻧَﺒَﺄَ اﻟﱠ ِﺬي آﺗَ ْﯿﻨَﺎهُ آﯾَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓَﺎ ْﻧ َﺴﻠَﺦَ ِﻣ ْﻨﮭَﺎ ﻓَﺄَ ْﺗﺒَ َﻌﮫُ اﻟ ﱠﺸ ْﯿ‬

Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-
ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri daripada
ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia
termasuk orang-orang yang sesat.
176. ُ‫ﺚ أَوْ ﺗَ ْﺘ ُﺮ ْﻛﮫ‬ ْ َ‫ﺐ إِ ْن ﺗَﺤْ ِﻤﻞْ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ﯾَ ْﻠﮭ‬
ِ ‫ض َواﺗﱠﺒَ َﻊ ھَ َﻮاهُ ﻓَ َﻤﺜَﻠُﮫُ َﻛ َﻤﺜَ ِﻞ ْاﻟ َﻜ ْﻠ‬ ِ ْ‫َوﻟَﻮْ ِﺷ ْﺌﻨَﺎ ﻟَ َﺮﻓَ ْﻌﻨَﺎهُ ﺑِﮭَﺎ َوﻟَ ِﻜﻨﱠﮫُ أَ ْﺧﻠَ َﺪ إِﻟَﻰ اﻷر‬
‫ﱠ‬
َ‫ﺺ ﻟَ َﻌﻠﮭُ ْﻢ ﯾَﺘَﻔَ ﱠﻜﺮُون‬
َ ‫ﺼ‬ ْ
َ َ‫ُﺺ اﻟﻘ‬ ْ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬
ِ ‫ﻚ َﻣﺜَ ُﻞ اﻟﻘَﻮْ ِم اﻟ ِﺬﯾﻦَ َﻛﺬﺑُﻮا ﺑِﺂﯾَﺎﺗِﻨَﺎ ﻓَﺎﻗﺼ‬ ْ َ ِ‫ﯾَ ْﻠﮭَﺚ َذﻟ‬
ْ

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya
lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian
itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.
ْ َ‫َﺳﺎ َء َﻣﺜَﻼ ْاﻟﻘَﻮْ ُم اﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ َﻛ ﱠﺬﺑُﻮا ﺑِﺂﯾَﺎﺗِﻨَﺎ َوأَ ْﻧﻔُ َﺴﮭُ ْﻢ َﻛﺎﻧُﻮا ﯾ‬
177. َ‫ﻈﻠِ ُﻤﻮن‬
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim.

ِ َ‫ﷲُ ﻓَﮭ َُﻮ ْاﻟ ُﻤ ْﮭﺘَ ِﺪي َو َﻣ ْﻦ ﯾُﻀْ ﻠِﻞْ ﻓَﺄُوﻟَﺌِﻚَ ھُ ُﻢ ْاﻟﺨ‬
178. َ‫ﺎﺳﺮُون‬ ‫َﻣ ْﻦ ﯾَ ْﮭ ِﺪ ﱠ‬

Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk;
dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

ِ ‫ﺲ ﻟَﮭُ ْﻢ ﻗُﻠُﻮبٌ ﻻ ﯾَ ْﻔﻘَﮭُﻮنَ ﺑِﮭَﺎ َوﻟَﮭُ ْﻢ أَ ْﻋﯿ ٌُﻦ ﻻ ﯾُﺒ‬ ْ


179. ‫ان ﻻ‬ ٌ ‫ْﺼﺮُونَ ﺑِﮭَﺎ َوﻟَﮭُ ْﻢ آ َذ‬ ِ ‫َوﻟَﻘَ ْﺪ َذ َرأﻧَﺎ ﻟِ َﺠﮭَﻨﱠ َﻢ َﻛﺜِﯿ ًﺮا ِﻣﻦَ ْاﻟ ِﺠﻦﱢ َواﻹ ْﻧ‬
َ‫ﺿﻞﱡ أُوﻟَﺌِﻚَ ھُ ُﻢ ْاﻟﻐَﺎﻓِﻠُﻮن‬ َ َ‫ﯾَ ْﺴ َﻤﻌُﻮنَ ﺑِﮭَﺎ أُوﻟَﺌِﻚَ َﻛﺎﻷ ْﻧ َﻌ ِﺎم ﺑَﻞْ ھُ ْﻢ أ‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
180. َ‫َو ِ ﱠͿِ اﻷ ْﺳ َﻤﺎ ُء ْاﻟ ُﺤ ْﺴﻨَﻰ ﻓَﺎ ْدﻋُﻮهُ ﺑِﮭَﺎ َو َذرُوا اﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ ﯾ ُْﻠ ِﺤ ُﺪونَ ﻓِﻲ أَ ْﺳ َﻤﺎﺋِ ِﮫ َﺳﯿُﺠْ ﺰَ وْ نَ َﻣﺎ َﻛﺎﻧُﻮا ﯾَ ْﻌ َﻤﻠُﻮن‬
Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan.

semua dilangit dan dibumi bertasbih termasuk binatang

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi
2
dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui
(cara) ibadah dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS.
An-Nuur: 41)

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-
Isra’: 44).

Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ْ َ‫ﻟَ ْﻢ ﯾَ ْﻤﻨَ ْﻊ ﻗَﻮْ ٌم َز َﻛﺎةَ أَ ْﻣ َﻮاﻟِ ِﮭ ْﻢ إِﻻ ُﻣﻨِﻌُﻮا ْاﻟﻘ‬.


َ ‫ َوﻟَﻮْ ﻻ ْاﻟﺒَﮭَﺎﺋِ ُﻢ ﻟَ ْﻢ ﯾُ ْﻤ‬, ‫ﻄ َﺮ ِﻣﻦَ اﻟ ﱠﺴ َﻤﺎ ِء‬
‫ﻄﺮُوا‬

“Jika suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka, maka mereka akan
dicegah dari mendapatkan hujan dari langit. Sekiranya bukan karena binatang-binatang
ternak, niscaya mereka tidak diberi hujan.”HR. Thobroni dalam Al Mu’jam Al Kabir
(13619). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih Al Jami no.
5204.

Anda mungkin juga menyukai