Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DASAR-DASAR MANAJEMEN

Dosen Pengampuh: Dr. La Ode Arsad Sani, S.Pt, M.Sc

Nama : Puput Sabrina Qalbi


NIM : L1A120189
Kelas : D FPt

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasannya saya telah dapat membuat


makalah tentang Dasar-dasar Manajemen walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.

Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah
di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.

Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.

Kendari, Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman sampul ................................................................................................................ 1
Kata pengantar ................................................................................................................... 2
Daftar isi ........................................................................................................................... 3
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................
Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 5
Bab III Pembahasan .......................................................................................................... 7
A. Teori Manajemen ........................................................................................................
B. Konsep Organisasi Dalam Manajemen ......................................................................
C. Manajemen Ilmu dan Seni ..........................................................................................
D. Unsur-unsur Manajemen dan Fungsi Manajemen ......................................................
E. Kepemimpinan, Pemimpin dan Manajer dalam Manajemen .....................................
Bab IV Penutup ................................................................................................................. 15
Kesimpulan .......................................................................................................................
Daftar pustaka ................................................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era yang modern ini kita tidak pernah terlepas yang namanya manajemen
apakah itu dalam skala besar maupun kecil dan itu terjadi di kehidupan sehari-hari kita,
orang yang memiliki jiwa manajemen yang baik akan mampu memanaje suatu kegiatan
dengan baik pula.
Di dalam manajemen tidak terlepas dari namanya orang lain atau organisasi sebab
organisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memanaje suatu kegiatan.
Oleh karena itu jika seorang manajer memiliki jiwa organizing yang baik maka dia kana
mampu mengelompokkan seseorang sesuai pada tempatnya sehingga perwujudan “The
Right Man The Right Place” bisa terlaksana dengan baik. Oleh karena itu organizing
memiliki peran penting dalam membantu kesuksesan manajer.
Organisasi sangat perlu dimiliki oleh setiap manajer baik itu memanajemen diri
sendiri dan rang serta perusahaan dalam skala kecil maupun besar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa penjelasan tentang teori manajemen?
2. Apa penjelasan tentang konsep organisasi dalam manajemen?
3. Apa itu manajemen ilmu dan seni?
4. Apa saja unsur-unsur manajemen dan fungsi manajemen?
5. Apa arti kepemimpinan, pemimpin dan manajer dalam manajemen?

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan
aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja
disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen,
sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer.

Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Hal itu menjadikan artikel
ini sebagai artikel mengenai manjemen dalam organisasi yang wajib orang-orang
mengetahuinya.

Menurut Para Ahli

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin
manus yang berati “tangan”.

Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris
menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

• Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan


pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya
dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.

5
• Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through
planning organizing leading and controlling organizational resources”.Pendapat tersebut
kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi
dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.
• Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-
fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan
pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan
orang).
• Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and
oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya.
• Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering
and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of
the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara
efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
• Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti
bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang
lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.
• Menurut G.R Terry manajemen sebagai suatu proses yang khas yang terdiri atas tindakan
– tindakan perencanaan,pengorganisasian,dan pengendalian yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi lainnya .
• Menurut A.F.Stoner manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
orang-orang .
• S.P.Hasibuan mengungkapkan manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu .

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Teori Manajemen
Perkembangan manajemen yang sangat cepat melalui studi di perguruan tinggi
memunculkan teori-teori manajemen dari berbagai aliran. Teori-teori itu dapat
dikelompokkan ke dalam enam aliran berikut.

1. Aliran Klasik
Aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen.
Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

2. Aliran Perilaku
Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini
memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami
manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam
menerapkan teori-teorinya.

3. Aliran Manajemen Ilmiah


Aliran ini menggunakan ilmu matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan
teori-teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan
sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.

4. Aliran Analisis Sistem


Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain
dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan bahwa
keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan,
penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.

5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil


Aliran manajemen berdasarkan hasil (management by objective) diperkenalkan pertama
kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini memfokuskan pemikiran
pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi kegiatan karyawan.

7
6. Aliran Manajemen Mutu
Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai
kepuasan pelanggan (konsumen). Oleh karena itu, fokus utama aliran manajemen mutu
adalah pelanggan, sebagai pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang
dihasilkan bermutu atau tidak.

B. Konsep Organisasi dalam Manajemen


Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang
dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha
merekadengan baik.Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam
kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah
tertentu.” Pendapat ini dikemukakan oleh (George K. Terry).

Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya tindakan-tindakan
simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat menghasilkan
suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen
individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek
yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi yang bisa
diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya :

1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi
yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai
sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih
baik lagi.

Proses organisasi yang lazim ditempuh sebagai berikut :

1. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
2. Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
3. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal.
4. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-komunikasi internal.

8
C. Manajemen Ilmu dan Seni
1. Manajemen sebagai ilmu
Manajemen sebagai ilmu adalah suatu akumulasi pengetahuan yang disistemasi atau
kesatuan pengetahuan yang terorganisir. Manajemen sebagai suatu ilmu dapat pula dilihat
sebagai suatu pendekatan terhadap keseluruhan dunia empiris, yaitu dunia yang terikat
oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang dapat diamati oleh indra manusia.

Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena memiliki karakteristik pokok seperti ilmu. Dalam
manajemen diaplikasikan langkah-langkah metode ilmiah tertentu.

Metode Ilmiah dalam Manajemen meliputi:

1. observasi
2. rumusan permasalahan
3. akumulasi dan klasifikasi fakta tambahan yang baru
4. generalisasi
5. rumusan hipotesis
6. pengujian dan verifikasi

Karena manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu maka seorang manajer haruslah memiliki
sikap ilmiah sebagaimana para ilmuwan.

Sikap ilmiah yang harus dimiliki manajer:

1. Obyektif
2. Serba relatif
3. Skeptif
4. Kesabaran Intelektual
5. Kesederhanaan
6. Tidak memihak kepada etik

2. Manajemen sebagai seni


Manajemen sebagai seni yaitu manajemen dipandang sebagai keahlian, kemahiran,
kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam
menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan.

Sifat Manajemen Sebagai Seni:


1. Ahli
2. Mahir
3. Mampu
4. Terampil

9
Metode manajemen sebagai seni:

1. Studi
2. Observasi
3. Praktik lapangan

D. Unsur-unsur Manajemen dan Fungsi Manajemen


1. Unsur-unsur manjemen
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang
baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya tidak
sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai
berikut.
a. Human (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja.
b. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan
alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
c. Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
d. Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan
membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja.

10
e. Methods (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja
yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan
berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia
dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
f. Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen
dan daya beli (kemampuan) konsumen.

2. Fungsi Manajemen
Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi empat, antara lain:
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki.

Jenjang Planning dari perspektif manajemen sendiri memiliki beberapa tahapan:

1. Top Level Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan
petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk
pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada
tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tanggungjawab manajemen
puncak.
2. Middle Level Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi
berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. tanggungjawab
pada level ini berada pada level mid-management atau manajemen pada tiap divisi.
3. Low Level Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga
planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi
tanggungjawab manajemen pelaksana.

11
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan
cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
c. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Dalam proses ini meliputi kegiatan:
1. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara
efektif dan efisien
2. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
d. Evaluasi (Controlling)
Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai apakah
sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi keberhasilan dan
efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi, dan juga memberikan alternatif
solusi masalah yang terjadi selama proses kerja berlangsung.

Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:

1. Routing, manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak
diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
2. Scheduling, manajer harus bisa menetapkan dengan tegas kapan semestinya pengawasan
itu dijalankan. terkadang pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan
suatu kesalahan, dan sebaliknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih
berguna.
3. Dispatching, manajemen dalam hal ini akan melakukan penyampaian terkait evaluasi
kinerja kepada unit delegasi. pihak manajer akan menyampaikan kesalahan dan solusi
perbaikan.
4. Follow Up, yaitu proses tindak lanjut dan penyampaian informasi. Masalah yang
disampaikan dan didiskusikan selanjutnya ditindak-lanjut sebagai upaya memperbaiki
kesalahan kinerja.

12
E. Kepemimpinan, Pemimpin dan Manajer dalam Manajemen
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan diartikan sebagai :
Orang yang memiliki kemampuan mempengaruhi (karena wibawa, pengetahuan atau
dapat melakukan komunikasi), mengkoordinasikan untuk mengarahkan orang-orang yang
dipimpinny dan untuk mencapai tujuan
Kepemimpinan adalah :
a. mengetahui apa tindakan berikutnya
b. mengetahui mengapa tindakan itu penting
c. mengetahui bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada (Maka seorang
pemimpin adalah orang yang bisa menjawab itu semua)

2. Pemimpin
Perbedaan utama antara manajemen dan kepemimpinan adalah bahwa para pemimpin
tidak perlu memegang atau menduduki posisi manajemen. Sederhananya, seorang
pemimpin tidak harus menjadi figur otoritas dalam organisasi. Dengan demikian, seorang
pemimpin bisa difungsikan oleh siapa saja. Tidak seperti manajer, pemimpin diikuti
karena kepribadian, perilaku dan kepercayaan mereka. Seorang pemimpin secara pribadi
berinvestasi dalam tugas dan proyek dan menunjukkan semangat kerja yang tinggi. Para
pemimpin menaruh minat besar pada keberhasilan pengikut mereka, memungkinkan
mereka untuk mencapai tujuan mereka untuk kepuasan, meskipun hal ini bukanlah tujuan
organisasi.

Di bawah ini adalah lima sifat penting seorang pemimpin, yaitu:

a. Visi
Seorang pemimpin tahu di mana mereka berdiri, ke mana mereka ingin pergi dan
cenderung melibatkan tim dalam memetakan jalur dan arah masa depan.
b. Kejujuran dan Integritas
Para pemimpin memiliki orang-orang yang mempercayai mereka dan berjalan di sisi
mereka di jalan yang ditetapkan pemimpin.
c. Inspirasi
Pemimpin biasanya memberi inspirasi dan membantu tim mereka memahami peran
mereka sendiri dalam konteks yang lebih besar.
d. Keterampilan Komunikasi
Para pemimpin selalu memberi informasi kepada tim mereka tentang apa yang terjadi,
baik saat ini maupun di masa depan — bersama dengan semua hambatan yang
menghalangi mereka.
e. Kemampuan Menantang
Pemimpin adalah mereka yang menantang status quo. Mereka memiliki gaya sendiri
dalam melakukan sesuatu dan memecahkan masalah.

13
3. Manajer
Seorang manajer adalah anggota suatu organisasi dengan tanggung jawab
melaksanakan empat fungsi penting manajemen: perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengendalikan.

Di bawah ini adalah empat sifat penting seorang manajer, yaitu:

1. Kemampuan untuk Menjalankan Visi


Manajer membangun visi strategis dan memecahnya menjadi beberapa bagian layaknya
sebuah peta untuk diikuti oleh tim mereka.
2. Kemampuan untuk Mengarahkan
Manajer bertanggung jawab atas kinerja sehari-hari sambil meninjau sumber daya yang
diperlukan dan mengantisipasi kebutuhan untuk membuat perubahan yang diperlukan.
3. Manajemen Proses
Manajer memiliki wewenang untuk menetapkan aturan kerja, proses, standar, dan
prosedur operasi.
4. Memiliki Fokus Kerja
Manajer dikenal untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi
tanggung jawab mereka, di antaranya mendengarkan mereka, melibatkan mereka dalam
keputusan tertentu, dan mengakomodasi permintaan perubahan yang masuk akal untuk
berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Tiga Perbedaan Utama Kepemimpinan & Manajemen:

1. Seorang Pemimpin Menciptakan atau Berinovasi Sedangkan Seorang Manajer Mengatur.


2. Seorang Manajer Membangun Kendali Sedangkan Seorang Pemimpin Menginspirasi
Melalui Kepercayaan.
3. Seorang Pemimpin Menanyakan Pertanyaan “Apa” dan “Mengapa” Sedangkan Manajer
Lebih Condong ke Pertanyaan” Bagaimana ” dan ” Kapan”.

Tiga Tes Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen:

1. Menghitung Nilai VS Menciptakan Nilai


2. Lingkaran Pengaruh VS Lingkaran Kekuasaan
3. Memimpin Orang VS Mengelola Orang

14
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Managment (management)
telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda. Manajemen merupakan suatu ilmu
dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai
suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori.
Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan.
Manajemen menurut parker (stoner dan freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-
orang (the art of getting things done through poeple).
Tujuan dalam manajemen sangat penting karena tujuan tersebut dapat : Terwujudnya suasana kerjas
yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota,
Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://belajarmanagement1.wordpress.com/teori-teori-manajemen/

https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-organisasi/

https://teorimanajemenmutakhir.blogspot.com/2013/09/manajemen-sebagai-ilmu-dan-seni.html

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-dan-unsur-manajemen/

https://adzanwahiddien.wordpress.com/manajemen-kepemimpinan/

https://www.finansialku.com/perbedaan-kepemimpinan-dan-manajemen/

16

Anda mungkin juga menyukai