Saat dikaji pasien penurunan kesadaran, Glasgow Coma Scale 8.Suhu tubuh
36,2 C; HR 47 x/ menit; TD 97/56 mm Hg; RR 36 x/ menit; SPO280%
pasien memakai masker Non-Rebreathing. Hasilpemeriksaan dada
didapatkan terdapat penggunaan otot bantu nafas, suara paru ronki, sonor,
suara jantung regular.
1) Foto thorax AP
2) Hasil Lab
A. Anion GAP
http://anestesi.fk.ugm.ac.id/jka.ugm/download-file-948305.pdf
Pada foto AP scapula terletak dalam bayangan thorax sementara pada foto
https://www.acamedia.edu/30994488/KELAINAN_PADA_FOTO_TORAKS
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42720/9789790440593
_ind.pdf?sequence=3&isAllowed=y
Jawab :
pH darah arteri: 7,38-7,42.
Bikarbonat (HCO3): 22-28 mEq/L
Tingkat penyerapan oksigen (SaO2): 94%-100%
Tekanan parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg
Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2): 38-42 mmHg
K : 3,5 – 5,5 mEq/L
Natrium : 135 -145mEq/L
lactate : 0,5– 2,0 mmol/L atau 5 – 20 mg/L
troponin-I : (<1,5 ng/ml)
sekitar 3 sampai 10 mEq / L
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-analisa-gas-darah-
pemeriksaan-rinci-kesehatan-organ-vital
https://www.scribd.com/doc/304213205/Daftar-Nilai-Normal-Darah-
Hasil-Laboratorium
Jawab :
https://www.sehatq.com/penyakit/keringat-dingin
Jawab: John Dalton dinyatakan bahwa jika salah satu tekanan gas dalam
campuran gas bertambah maka tekanan parsial gas lain akan
menurun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan
konsentrasi oksigen dalam Non-Rebreathing Mask (NRM) akan menurunkan
tekanan parsial CO2, sehingga dapat digunakan untuk menurunkan PaCO2
sambil memperthankan PaO2 yang tinggi untuk menurunkan TIK (Tekanan
Intra Kranial) pada pasien cedera kepala. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian Clinical Trial dengan rancangan penelitian one shoot pretest and
postest pada pasien cedera kepala sedang dengan GCS 9-13 yang dilakukan
terapi konservatif di RS Dr. M. Djamil Padang. Pada pasien dinilai tekanan
parsial CO2 darah sebelum dan setelah 6 jam terapi oksigen menggunakan
NRM. Jumlah sampel sebanyak 16 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna tekanan parsial
CO2 darah sebelum dan setelah terapi oksigen menggunakan NRM (p<0,05).
Terjadi penurunan tekanan parsial CO2 darah setelah terapi oksigen
mengunakan NRM dari39,00 ± 3,7 menjadi 432,06 ± 6,35. Pembahasan:
Terapi oksigen menggunakan NRM dapat menurunkan tekanan parsial CO2
darah sehingga dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intrakranial pada
pasien cedera kepala sedang. Hubungan bermakna pCO2 sebelum dan
setelah terapi oksigen menggunakan NRM dan terjadi penurunan rata-rata
nilai pCO2 setelah pemberian terapi oksigen. Dari hasil ini uji ini
disimpulkan Hipotesis penelitian dapat diterima. Hasil penelitian ini sesuai
dengan teori tekanan gas campuran menurut “John Dalton”, bahwa tingginya
fraksi inspirasi O2 akan meningkatkan tekanan parsial gas tersebut yang
dapat menurunkan tekanan parsial CO2 dalam NRM. Menurut “Guyton A”.
tekanan parsial oksigen dalam alveoli adalah 104 mmHg (13,6%) dari
tekanan total gas campuran, sedangkan karbondioksida 27 mmHg. Terapi
oksigen mengunakan NRM dapat meningkatkan fraksi inspirasi oksigen lebih
dari 90% sehingga pengaruh penggunaan NRM ini juga akan menurunkan
tekananparsial gas dalam alveoli.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/23/18
type dan type 2 Apa yang membedakan dari kedua type tersebut?
Sumber :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/a3094ca3eede219
6d8bdb1a6fffc6b2c.pdf
Masalah yang muncul
otot pernafasan
Indonesia,2016
No Diagnosa Perencanaan
(SLKI)
1. Bersihan Jalan nafas Setelah Manajemen Observasi
PH :6.9 kepatenan
HCO3 10 fowler
K 6.2 perlu
NRM efektif
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
jika perlu