Anda di halaman 1dari 17

ELEKTRONIKA INDUSTRI

Alat Pengendali Industri

Yuan Reski Wara


201711032
A

Dosen Pengajar : Aas Wasri Hasanah, S.si, MT

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


JAKARTA
2020
Alat Primer dan Pengendali Pilot

Alat pengendali adalah komponen yang mengatur daya yang diberikan pada beban listrik.
Semua komponen yang dipergunakan dalam sirkit pengendali (motor) dapat diklasifikasikan
menjadi pengendali utama (motor) dan pengendali pengarah (motor). Alat pengendali-primer
seperti kontraktor motor, starter atau pengontrol (controller) menghubungkan beban dengan lin.
Alat pengendali-penunjuk, seperti relai atau kontraktor yang mengaktifkan rangkaian daya,
mengatur operasi atau kerja alat lain. Yang termasuk alat penunjuk adalah tombol tekan, saklar
aliran, saklar tekanan dan thermostat (Gambar 1). Alat tugas-pununjuk tidak harus digunakan
untuk saklar beban “horse power”, kecuali kalau dirancang secara khusus untuk mengerjakannya.
Kontak yang dipilih, baik untuk alat pengendali-primer maupun alat pengendali-penunjuk harus
mampu menangani tegangan dan arus yang dilewatkan saklar. Pada gambar 1, penutupan kontak
saklar-aliran menyambugkan rangkaian untuk memberi tenaga kumparan kontraktor magnet yang
kemudian menyebabkan kontak daya dari kontraktor menutup dan menyambungkan rangkaian-
utama daya ke motor.

Gambar 1 Thermostat
Saklar yang Dioperasikan Secara Manual

Saklar yang dioperasikan secara manual adalah saklar yang dikontrol dengan tangan.
Saklar togel (gambar 2) adalah contoh saklar yang dioperasikan secara manual. Jenis penghubung
atau susunan kontak ditetapkan sesuai dengan singkatan. Batas kerja listrik dinyatakan dengan
tegangan dan arus interupsi maksimum; harga tersebut tidak boleh dilampaui. Saklar yang
dirancang untuk bekerja dengan 5A tidak akan bertahan lama pada rangkaian yang harus
memutuskan 10A. Ukuran kerja untuk ac dan dc juga tidak sama untuk suatu saklar. Ukuran kerja
untuk arus dc, saklar harus mempunyai magnitude lebih rendah dibandingkan dengan ukuran kerja
ac.

Gambar 2 Saklar Toggle

Saklar geser (Gambar 3) menggunakan aksi pengguna sederhana untuk menghasilkan


hubungan yang sama dengan saklar togel kecuali untuk jenis aksi yang kerja yang berbeda kutub-
kutub yang dihubungkan mencapai hasil yang sama. Saklar geser sering digunakan sebagai saklar
mode untuk memilih mode tertentu dari operasi seperti HIGH dan LOW. Saklar rocker merupakan
saklar geser yang dimodifikasi. Dengan menekan satu sisi dari mekanis lengan rocker,
menyebabkan geseran menjadi dipaksa pada arah berbeda.

Gambar 3 Saklar Geser


Saklar DIP (Dual In-line Package) adalah saklar kecil yang dirancang untuk dirakit pada
tempat hubungan dengan PCB atau printed circuit board (Gambar 4). Terminal atau paku pada
bagian bawah saklar DIP sama ukuran dan spasinya Chip Integrated Circuits (IC). Susunan saklar
jarang diubah dan perubahan biasa terjadi selama pemasangan, pengujian dan pencarian kesalahan.

Gambar 4 Saklar DIP

Saklar rotary sering digunakan untuk operasi penghubung yang kompleks, misalnya penghubung
yang dijumpai pada osiloskop dan multimeter. Jenis saklar ini sering disebut saklar wafer sebab
poros utama melewati pusat dari satu atau lebih wafer keramik, fiberglass atau phenolic pada
tempat terminal dan kontak dipasangkan. Bagian pusat dari masing-masing wafer dapat diputar
melalui kontak bersama menuju satu pusat dari beberapa kontak diam (stationary) yang
dipasangkan disekitar wafer (Gambar 5).

Gambar 5 Saklar Rotari

Saklar rotari juga mempunyai beberapa susunan bagian saklar pada satu poros. Ini memungkinkan
kontak-kontak berubah secara serentak berurutan.

Saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan secara manual yang banyak dijumpai.
Posisi saklar dibuat dengan memutar kenop operator ke kanan atau ke kiri (Gambar 6). Saklar
pemilih dapat mempunyai posisi selselectora atau lebih, dengan posisi kontak bertahan atau
kembali dengan pegas untuk memberikan operasi kontak sebentar. Saklar tombol tekan adalah
bentuk yang paling umum dari pengendali manual yang dijumpai di industri. Tombol tekan NO
(Normally Open) menyambung rangkaian atau menghubungkan rangkaian ketika tombol ditekan
dan kembali pada posisi terbuka ketika tombol dilepas.

Gambar 6 Saklar Pemilih

Saklar thumbweel digunakan pada alat numeric dan alat-alat yang dikontrol computer
untuk memberi input operasi dari operator ke komputer. Deck outputnya yang secara special dibuat
decimal dikodekan biner (binary coded decimal = BCD), kode decimal atau kode heksa-desimal
perlu berkomunikasi dengan komputer digital. Gambar 7 menunjukkan saklar thumb weel empat
gang yang disusun, memberikan input bilangan decimal 5670.

Gambar 7 Saklar Thumbwheel


Saklar yang Dioperasikan Secara Mekanikal

Saklar yang dioperasikan secara mekanis adalah saklar yang dikontrol oleh factor-faktor
yang secara otomatis misalnya tekanan, posisi dan suhu. Saklar limit (Gambar 8) adalah alat
pengendali industry yang sangat umum. Saklar limit hanya dirancang untuk beroperasi apabila
batas yang sudah ditentukan sebelumnya tercapai, dan saklar-saklar tersebut biasanya diaktifkan
kontak dengan objek misalnya cam. Alat tersebut mengganti operator manusia. Saklar-saklar
tersebut sering digunakan pada rangkaian pengendali dari mesin yang memproses untuk
pengaturan starting, stopping atau pembalikan motor.

Gambar 8 Saklar Limit

Saklar suhu atau thermostat (Gambar 9) digunakan untuk merasakan perubahan suhu.
Meskipun ada beberapa jenis, semua dijalankan dengan perubahan suhu lingkungan tertentu.
Saklar suhu membuka atau menutup ketika suhu yang ditentukan tercapai. Pemakaian industri
untuk alat ini termasuk mempertahankan rentang suhu yang dikehendaki dari udara, gas, cairan
atau benda padat. Saklar suhu sama dengan saklar tekanan, tetapi berbeda pada yang tertutup
digunakan system balon yang diisi secara kimiawi. Tekanan pada system berubah sebanding
dengan suhu bola. Medium yang merespon suhu pada system ini adalah cairan yang mudah
menguap yang tekanan uapnya meningkat jika suhu dalam bola meningkat. Sebaliknya jika suhu
dalam bola menurun, tekanan uap menurun. Perubahan tekanan diteruskan ke balon melalui pipa
kapiler yang mengoperasikan saklar presisi pada pengaturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Gambar 9 Saklar Suhu

Saklar level (Gambar 10) digunakan untuk merasakan tinggi cairan. Kenaikan atau
penurunan pengapung yang secara mekanis dipasang pada saklar level akan mengait atau
menggerakkan saklar level. Saklar level digunakan untuk mengontrol pompa yang menggerakkan
motor yang kosong atau mengisi tangki. Saklar level juga digunakan untuk membuka atau
menutup kran solenoid pipa untuk mengontrol cairan.
Gambar 10 Saklar Level

Saklar tekanan (Gambar 11) digunakan untuk mengontrol tekanan cairan dan gas.
Meskipun ada banyak jenisnya, pada dasarnya saklar tekanan dirancang untuk menjalankan
(membuka atau menutup) kontak-kontaknya apabila tekanan tertentu tercapai. Saklar tekanan
adalah saklar yang dioperasikan dengan udara (secara pneumatic). Umumnya balon atau diafragma
menekan saklar mikro dan menyebabkan saklar membuka atau menutup.

Gambar 11 Saklar Tekan


Transduser dan Sensor

Transduser adalah alat yang mengubah energy dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Transuder dibagi dua, yaitu transuder input dan transduser output. Transduser input listrik
mengubah energi non listrik, misalnya suara atau sinar menjadi tenaga listrik. Transduser output
listrik bekerja pada urutan yang sebaliknya. Transduser tersebut mengubah energi listrik pada
bentuk energi non listrik.Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik.

Gambar 12 Contoh Sensor

SENSOR PROXIMITY
Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek terhadap
sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup
dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan.
Sensor proximity dibedakan menjadi dua yaitu Proximity Induktif dan Proximity Kapasitif.
• Proximity Induktif Berfungsi untuk mendeteksi obyek besi atau metal. Meskipun terhalang
oleh benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai)
normal sensing atau jangkauannya.
• Proximity Kapasitif Sensor pembatas yang mendeteksi benda isolator atau selain logam
Missal: kertas atau plastic.

SENSOR SINAR

Sensor sinar dibagi menjadi tiga :

• Fotovoltaic

Merupakan Alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi
listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan
menghasilkan tegangan Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC.
Tegangan yang dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan
solar cell. Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin
besar.

• Fotokonduktif

Merupakan Alat sensor sinar yang memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada
sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima, maka akan semakin kecil pula nilai
tahannya.

• Fotolistrik

Merupakan Alat sensor sinar yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena
perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya,
yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

Teknologi kode batang banyak digunakan di industri, karena penggunaan yang luas dan cepat.
Memasukan data jauh lebih cepat dibandingkan metode manual dan sangat akurat. Tersiri dari tiga
elemen utama : simbol kode batang, scanner, dan decoder. Simbol kode batang berisi 30 karakter
yang disandikan dalam bentuk mesin yang dapat dibaca.
SENSOR HALL-EFFECT

Hall effect sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Hall
Effect sensor akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan kekuatan medan
magnet yang diterima oleh sensor tersebut. Sensor ini didesain untuk mendeteksi keberadaan dari
objek magnetik, biasanya magnet permanen. Biasanya digunakan untuk mensinyalir posisi dari
komponen, dan sensor ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi

SENSOR ULTRASONIK

Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara
dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya
pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ini dioperasikan dengan
mengirimkan gelombang suara pada taget dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang
untuk memantulkan kembali. Waktu yang dibutuhkan oleh gema untuk kembali ke sensor adalah
proporsional terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena suara memiliki kecepatan yang tetap.

PEMINDAHAN TRANSDUSER

Pengertian William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila
digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut
dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”
Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).
Pemindahan Transduser yang sering digunakan di industri adalah transvormator diferensial
variabel linear (the Linear Variable Differential Transformer = LVDT) LVDT (Linear Variable
Differential Transformer) merupakan salah satu contoh sensor posisi, yang bekerja berdasarkan
pada ada tidaknya medan magnet yang terjadi. LVDT terdiri atas 2 bagian yaitu :

➢ Kumparan (Tansformer)

Salah satu komponen penyusun LVDT merupakan kumparan. terdapat 3 kumparan


dalam LVDT,yaitu 1 kumparan primer dan 2 kumparan sekunder. kenapa digunakan 2 buah
kumparan sekunder adalah agar perbedaan besar induksi yang diterima kedua kumparan
sekunder dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar perubahan posisi batang inti
(magnet).

Prinsip Kerja LVDT Secara umum LVDT bekerja karena adanya perbedaanmedan magnet. Medan
magnet ini muncul karena adanya gerakan inti magnet yang dimasukkan ke dalam kumparan.
Semakin dalam inti magnet dimasukkan ke dalam kumparan maka nilai medan magnet yang di
hasilkan akan semakin besar. LVDT bekerja pada frekuensi rendah dan gerakannya linear terhadap
masukan. Kelebihan dan Kekurangan LVDT Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan LVDT
Kelebihan

• Padat dan kuat, sehingga dapat digunakan pada peralatan yang berat.
• System operasi tanpa gesekan antara aramature dan transformer sehingga cocok untuk
pengujian material.
• Sensitif, sehingga dapat mendeteksi sedikit saja perubahan.
• Mampu menanganai input yang berlebih
• Dapat digunakan pada lingkungan yang bervariasi.
• Output mutlak

Kekurangan

• LVDT baru bekerja jika ada kontak antara armature dan transformer.
• Pengukuran dinamis dibatasi tidak lebih dari 1/10 dari LVDT resonansi frekuensi. Di
beberapa kasus, hasilnya lebih dari 2 kHz.

➢ CORE (batang inti magnet)

material core atau batang inti ini biasanya berbentuk silinder atau turbular dengan
komponen penyusun berupa nickel-iron alloy permalloy. dalam proses produksinya, setelah
bentuk dan ukuran dari batang inti ini di atur proses akan memasuki tahap annealing (atau
penguatan dengan proses memanasi). Selama proses annealing ini biasanya dilakukan reduksi
aliran gas untuk mencegah terjadinya oksidasi. gas yang biasanya digunakan dalam proses
annealing ini biasanya hydrogen ataupun gas yang mengandung hidrogen.
PENGUKURAN ALIRAN

Prinsip kerja dari alat ukur aliran tekanan differensial disebut efek Bernauli : Apabila
cairan mengalir, tekanan P1 akan menjadi lebih besar disbanding dengan P2 dan perbedaan
tekanan berbanding lurus dengan tekanan. Balon memuai sebanding dengan alilran. Apabila
P1 lebih besar disbanding P2 inti pada LVDT akan bergerak kekanan. Apabla aliran terhenti
tidak akan ada efek bernauli dan inti akan menjadi ditengah.

PENGKONDISIAN SINYAL

Kondisioner sinyal mengubah sinyal dengan cara yang dikehendaki untuk lebih
mempermudah mengukur sinyal atau membuatnya lebih stabil. Amplifikasi (penguatan)
diperlukan apabila output sensor terlalu rendah untuk langsung bermanfaat pada pengukuran
atau pada sistem pengendali. Atenuasi (pelemahan) digunakan untuk mengurangi tegangan
sebelum pengukuran. Pada contoh tertentu sinyal dapat diubah dari analog menjadi digital atau
sebaliknya dengan menggunakan konventer A/D (analog ke digital) atau konventer D/A
(digital ke analog).
SENSOR PENYANDI (ENCODER SENSORE)

Sensor penyandi digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sinyal
digital. Penyandi putaran memonitor gerakan putar dari alat. Ada dua jenis :

• Penyandi tambahan, yang mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-
masing putaran alat.
• Penyandi absolut, yang memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi
sudut alat.

SENSOR KECEPATAN (SENSOR RPM)

Tachometer umumnya menunjuk pada magnet permanen kecil dari generator dc. Ketika
generator diputar, generator menghasilkan tegangan dc berbanding lurus dengan kecepatan.
Tachometer yang dirangkai dengan motor, umumnya digunakan pada aplikasi pengendali
kecepatan motor untuk memberikan tegangan umpan-balik pada pengontrol yang sebanding
dengan kecepatan motor.
Penggerak (Accumulator)

Accumulator adalah sebuah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol


sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang
terprogram di antaranya mikrokontroler. Aktuator adalah elemen yang mengkonversikan besaran
listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran dan merupakan perangkat
elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan sehingga dapat menghasilkan gerakan pada
robot. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator ini dapat dipasang sistem gearbox. Aktuator
dapat melakukan hal tertentu setelah mendapat perintah dari kontroller. Misalnya pada suatu robot
pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor akan memberikan informasi pada kontroller
yang kemudian akan memerintah pada aktuator untuk bergerak mendekati arah sumber cahaya.

Aktuator dalam perspektif kontrol dapat dikatakan sebagai:

• Aktuator : Pintu kendali ke sistem


• Aktuator : Pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
• Batasan aktuator riil: Sinyal kemudi terkesil, saturasi.

Fungsi aktuator adalah sebagai berikut:

• Penghasil gerakan
• Gerakan rotasi dan translasi
• Mayoritas aktuator > motor based
• Aktuator dalam simulasi cenderung dibuat linier
• Aktuator riil cenderung non-linier

Jenis tenaga penggerak pada actuator:

• Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan solenoid, motor arus searah (Mesin DC).
Sifat mudah diatur dengan torsi kecil sampai sedang
• Aktuator tenaga hidrolik, torsi yang besar konstruksinya sukar.
• Aktuator tenaga pneumatik, sukar dikendalikan.
• Aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultra sound.

Tipe aktuator elektrik adalah sebagai berikut:

• Solenoid.
• Motor stepper.
• Motor DC.
• Brushless DC-motors.
• Motor Induksi.
• Motor Sinkron.

Keunggulan aktuator elektrik adalah sebagai berikut:

• Mudah dalam pengontrolan


• Mulai dari mW sampai MW.
• Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.
• Banyak macamnya.
• Akurasi tinggi
• Torsi ideal untuk pergerakan.
• Efisiensi tinggi
DAFTAR PUSTAKA

1. http://billharison.tumblr.com/post/67656080718/lvdt-linear-variable-differential-transformer
(Akses 09/10/2020)
2. http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/02/osp04-peralatan-pengendali-di-industri.pdf
(Akses 09/102020)
3. http://ebookbrowsee.net/gdoc.php?id=143956355&url=8ca89c01884a3c4d76335b9d8583c7
07 (Akses 09/10/2020)
4. http://ilmulistrik.com/sensor-termistor.html (Akses 09/10/2020)
5. http://komponenelektronika.biz/sensor-suhu.html (Akses 09/10/2020)
6. https://ti3602elin.wordpress.com/2014/05/02/bab-4-alat-pengendali-industri/ (Akses
09/10/2020)

Anda mungkin juga menyukai