Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166

e-2579-9401, p-2579-9312

Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Vol 2, (2), 2018, 153-166

JURNAL INSPIRASI BISNIS & MANAJEMEN


Published every June and December e-ISSN: 2579-9401, p-ISSN: 2579-9312
Available online athttp://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jibm

Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet Terhadap Kinerja BUSN Yang


Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016
Dania Syanetta Dennyra, Tieka Trikartika Gustyana
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat

Abstract. This study analyzes how the Off-Balance Sheet (OBS) activities affect the performance of National
Private Commercial Banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). OBS activities are proxied by
derivatives, while banks’ performance is proxied by profitability measured by Return On Equity (ROE). The
sampling method used in this research is non-probability purposive sampling, with a total number of 11 samples.
We use panel data regression with a random effect model as the method of this research. The result shows that
OBS activities have a negative impact on ROE.

Keywords: Banking; National Private Commercial Banks; OBS Activities; Performance; ROE

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas Off-Balance Sheet (OBS)
mempengaruhi kinerja Bank Umum Swasta Nasional yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Aktivitas
OBS diproksikan oleh derivatif, sedangkan kinerja bank diproksikan melalui profitabilitas bank yang diukur
melalui Return On Equity (ROE). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-
probability purposive sampling, dengan jumlah sebanyak 11 sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah
regresi data panel dengan model random effect.Hasil menunjukan bahwa aktivitas OBS memiliki pengaruh
negatif terhadap ROE.

Katakunci: Aktivitas OBS; Bank Umum Swasta Nasional; Kinerja; Perbankan; ROE

Cronicle of Article :Received (12-10-2018); Revised (30-11-2018); and Published (31-12-2018).

©2018 Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Lembaga Peneliitian Universitas Swadaya Gunugn Jati

Profile and corresponding author : Dania Syanetta Dennyra adalah Mahasiswa Program Studi
Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Telkom dan Tieka Trikartika Gustyana adalah dosen Program Studi Manajemen Bisnis
Telekomunikasi dan Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Jl.
Telekomunikasi no. 1, Kota Bandung, Jawa Barat 40257. Corresponding Author :
dsdennyra@gmail.com dan thieqa.gustyana80@gmail.com

How to cite this article : Dennyra, D. S., & Gustyana, T. T. (2018). Pengaruh Aktivitas Off-
Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016. Jurnal
Inspirasi Bisnis dan Manajemen. 2(1), 153-166

Retrieved from : http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jibm

Page 153
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

PENDAHULUAN perbankan internasional, aktivitas OBS ini


Kinerja Bank Umum Swasta Nasional sudah populer dilakukan.
di Indonesia pada tahun 2012-2016 yang Karim dan Gee (2007) juga
ditunjukan dengan ROE berfluktuasi, namun menyatakan bahwa, aktivitas OBS memiliki
trennya mengalami penurunan. Kinerja ROE peran penting dalam membantu bank untuk
yang menurun memilki 2 kemungkinan melindungi nilai aset keuangan jangka
penyebab, yaitu (1) Nilai laba komprehensif panjang pada neraca, serta untuk
yang menurun dan ekuitas yang tetap; atau meningkatkan profitabilitas bank dengan cara
(2) Persentase pertumbuhan pada ekuitas jauh tidak menuliskan detail dari earnings-nya
lebih besar daripada persentase petumbuhan pada neraca.
laba komprehensif. Seperti terlihat pada Berdasarkan Khambata (1989),
Gambar 2 dan Gambar 3. Penurunan kinerja aktivitas OBS dapat meningkatkan skala
akan berpengaruh terhadap keputusan operasi, diversifikasi produk, serta
investor serta daya saing antar bank. pendapatan bank. Kemudian, aktivitas OBS
Belakangan ini, struktur neraca pada seperti transaksi derivatif dapat
perbankan telah mengalami perubahan besar meningkatkan tingkat bunga, yang secara
dengan munculnya aktivitas Off-Balance tidak langsung akan meningkatkan
Sheet (OBS). Faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank dalam jangka panjang
peningkatan dalam aktivitas ini adalah (Karim dan Gee, 2007).
persaingan yang kuat di pasar yang ada serta Aktan et al. (2013) berpendapat
terjadinya deregulasi pada pasar keuangan bahwa peningkatan signifikan dalam
internasional. Kemudian, perkembangan transaksi derivatif pada bank umum dapat
teknologi juga merupakan salah satu faktor diakibatkan oleh kenaikan tingkat bunga,
yang mempengaruhi peningkatan aktivitas risiko kredit dan pertukaran mata uang asing,
OBS. Ditambah lagi, meningkatnya yang dihadapi bank pada pasar domestik dan
volatilitas pada pasar keuangan serta internasional. Derivatif memberikan jalan
rendahnya margin pada neraca, merupakan untuk melindungi nilai / hedge risiko tanpa
faktor pendukung untuk perbankan dalam membuat perubahan besar pada neraca.
melakukan aktivitas OBS, karena para Berikut merupakan grafik aset derivatif pada
investor menuntut nilai returns yang tinggi BUSN yang terdaftar di BEI periode 2012-
untuk investasinya di bank (Karim dan Gee, 2016 yang disajikan pada Gambar 1.
2007). Hal ini membuktikan bahwa dalam

300.000

250.000
Dalam Juta Rupiah

200.000

150.000

100.000

50.000

0
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Laporan Tahunan BUSN Yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016. Data telah diolah.
Gambar 1. Aset Derivatif BUSN

Gambar 1 menunjukan bahwa aset tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi,


derivatif pada BUSN yang terdaftar pada BEI puncaknya dicapai pada tahun 2015 dengan

Page 154
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

nilai sebesar Rp.250 juta, yang kemudian perusahaan, seperti laba nilai tukar,
turun di tahun 2016 dengan nilai sebesar keuntungan / kerugian instrumen derivatif,
Rp.150 juta. dan keuntungan serta kerugian yang belum
Aktivitas OBS seperti perdagangan direalisasi atas efek (surat berharga) yang
derivatif, dapat meningkatkan nilai tukar tersedia untuk dijual (available for sale),
serta foreign exchange exposures yang akan yang juga merupakan bagian dari aktivitas
meningkatkan volatilitas bank, yang secara OBS. Berikut merupakan grafik laba
tidak langsung akan mempengaruhi komprehensif BUSN yang terdaftar pada BEI
peningkatan laba bank dalam jangka panjang periode 2012-2016 yang disajikan pada
(Karim dan Gee, 2007). Gambar 2. pertumbuhan laba komprehensif
Laba Komprehensif menurut pada BUSN dari tahun 2012–2016
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan mengalami sedikit penurunan di tahun 2014,
adalah kenaikan kekayaan perusahaan yang namun pada tahun selanjutnya hingga 2016,
dipengaruhi oleh berbagai hal yang tidak ada laba komprehensif mengalami peningkatan
hubungannya dengan operasi normal yang signifikan.

Rp1.400.000
Rp1.200.000
Dalam Juta Rupiah

Rp1.000.000
Rp800.000
Rp600.000
Rp400.000
Rp200.000
Rp-
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Laporan Tahunan BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016. Data telah
diolah.
Gambar 2. Rata-Rata Laba Komprehensif BUSN

Rp12.000.000

Rp10.000.000
Dalam Juta Rupiah

Rp8.000.000

Rp6.000.000

Rp4.000.000

Rp2.000.000

Rp-
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Laporan Tahunan BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016. Data telah
diolah.
Gambar 3. Rata-Rata Ekuitas BUSN

Combey dan Togbenou (2017) profitabilitas. Dalam penelitian ini,


menyatakan bahwa, menurut literatur profitabilitas bank diproksikan oleh ROE.
ekonomi dan keuangan, kinerja bank dapat ROE disini dihitung dengan membagi laba
diukur dengan menggunakan indikator komprehensif dengan total ekuitas. Berikut

Page 155
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

merupakan grafik rata-rata Ekuitas BUSN indeks saham; fungsi advisory, manajemen
yang terdaftar pada BEI periode 2012-2016 dan underwriting - telah meningkat secara
yang disajikan dalam Gambar 3. Ekuitas bank signifikan.
mengalami kenaikan dari tahun 2012 hingga Calmès dan Théoret (2010),
2016. menyatakan bahwa jenis-jenis aktivitas non-
Berdasarkan fenomena dan fakta yang tradisional dapat dikategorikan ke dalam
telah dicantumkan pada bagian ini, maka aktivitas Off-Balance Sheet (OBS), seperti
penulis tertarik untuk melakukan penelitian aktivitas yang berkaitan dengan komisi dan
terkait aktivitas OBS dan kinerja perusahaan. pendapatan dari pembayaran, pendapatan
Selain itu, penelitian terkait hal tersebut dagang, dan pendapatan non-bunga lainnya.
masih sangat jarang dilakukan, terutama di Aktivitas OBS mengacu pada item
Indonesia, yang kemudian menjadi salah satu yang secara efektif merupakan aset atau
alasan pendukung untuk dilakukannya kewajiban pada suatu perusahaan, namun
penelitian ini. tidak muncul pada lembar neraca (Uzoma et
Penelitian ini bertujuan untuk al., 2017)
mengetahui pengaruh dari aktivitas OBS Hassan et al. (1993) mendefinisikan
yang diproksikan dengan transaksi derivatif bahwa aktivitas OBS sebagai produk dan
terhadap profitabilitas bank yang diproksikan praktik bank yang tidak tertulis dalam neraca.
dengan Return On Equity (ROE). Penelitian Aktivitas tersebut menghasilkan fee income
ini dilakukan pada Bank Umum Swasta yang tidak tertulis dalam neraca
Nasional (BUSN) yang terdaftar pada Bursa Saunders & Cornett (2014:475)
Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012- menyatakan bahwa, neraca tidak menunjukan
2016. aktivitas bank secara keseluruhan. Bank
melakukan banyak aktivitas terkait biaya /
KAJIAN LITERATUR fee-related activities yang tidak tercatat pada
Bank memiliki fungsi utama sebagai neraca. Suatu aktivitas tergolong aset OBS,
lembaga perantara antara pihak yang bila terjadi kegiatan kontinjensi kemudian
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang item atau aktivitas tersebut bergerak pada
kekurangan dana. Oleh karena itu, salah satu akun aset di neraca, atau income item
dari jenis usaha yang dimiliki bank sebagai direalisasikan sebagai income statement.
lembaga depositori adalah mengumpulkan Sebaliknya, suatu item atau aktivitas
dan menyalurkan dana dari dan kemasyarakat tergolong kewajiban OBS bila terjadi
umum berupa tabungan, deposito maupun kegiatan kontinjensi kemudian item atau
simpanan giro yang dikategorikan sebagai aktivitas tersebut bergerak pada akun
kegiatan tradisional bank. Kemudian jenis kewajiban di neraca atau beban item
usaha lainnya, yaitu memberikan jasa-jasa direalisasikan sebagai income statement.
bank dengan memberikan pelayanan untuk Aktivitas OBS jarang disadari dan
memperlancar jasa-jasa perbankan sering tidak terlihat oleh para pembaca
dikategorikan sebagai kegiatan non laporan keuangan, kecuali para investor atau
tradisional bank (Siamat, 2005). regulator yang memiliki informasi /
Aktivitas nontradisional bank seperti pengetahuan luas. Dalam syarat akuntansi,
sekuritisasi, banking investment, advisory aktivitas OBS biasanya sering muncul “below
fees, venture capital dan non-hedging the bottom lines”, hanya seperti catatan kaki
derivatives sangatlah berbeda dari kegiatan pada laporan keuangan (Saunders & Cornett,
tradisional bank, seperti pengambilan deposit 2014:474).
dan fungsi peminjaman. (Pozsar et al 2010, Khambata dan Hirche (2002)
dalam Apergis, 2014). Lalu, Gulati dan mengklasifikasikan aktivitas OBS pada
Kumar (2011) menyatakan bahwa sumber perbankan menjadi guarantees, commitments,
pendapatan non-tradisional seperti jaminan; market-related activities (financial
komitmen; pertukaran mata uang asing dan derrivatives) dan advisory atau fungsi

Page 156
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

manajemen. Menurut Aktan et al. (2013), keuangan yang satu dengan yang lainnya
dengan melakukan aktivitas OBS, selain (Suprihatin dan Mansur, 2016).
menyediakan pendapatan tinggi, bank bisa Rasio merupakan indikator dari
menghindari regulatory costs maupun pajak beberapa aspek kinerja perusahaan., yang
karena reserve requirements dan deposit memberi tahu kita “apa yang terjadi”, namun
asuransi premium tidak dikenakan pada tidak “mengapa hal tersebut terjadi”
aktivitas OBS. (Robinson et al. 2015:300). Wahlen et al.
Di tahun-tahun sebelumnya, struktur (2015:50) menyatakan bahwa rasio keuangan
neraca pada bank komersil telah mengalami bermanfaat untuk menilai profitabilitas dan
perubahan besar akibat munculnya aktivitas risiko yang ada pada suatu perusahaan. Rasio
OBS pada operasi perbankan. Aktivitas OBS berguna dalam menunjukkan hubungan yang
memainkan peranan penting dalam ada di antara data laporan keuangan, serta
membantu bank dalam melindungi nilai pada dapat digunakan untuk membandingkan satu
neraca / hedging serta dalam meningkatkan perusahaan dengan perusahaan yang lain,
laba bank, namun dengan secara bersamaan atau bisa juga digunakan untuk menganalisis
tidak menuliskan detail dari pendapatan satu perusahaan dalam jangka waktu tertentu
tersebut pada neraca bank komersial (Karim (Kramer dan Johnson, 2009:216).
dan Gee, 2007). Aktan et al. (2013) Kramer dan Johnson (2009:216)
menyatakan bahwa instrumen OBS seperti menyatakan bahwa rasio profitabilitas
jaminan, komitmen, dan derivatif terkadang mengukur kemampuan perusahaan untuk
menjadi sumber utama pendapatan bank. mendapatkan keuntungan (misalnya lebih
Tuckman (2016) menyatakan bahwa banyak pendapatan dibandingkan
derivatif merupakan suatu perjanjian antara pengeluaran).
dua pihak untuk bertukar uang, barang, atau Return On Equity (ROE) adalah
sekuritas di masa yang akan datang sesuai perbandingan laba bersih bank dengan modal
dengan peraturan yang telah ditentukan sendiri. Rasio ini digunakan untuk mengukur
sebelumnya. Mihajlović dan Zdravković kemampuan manajemen di dalam
(2016) membagi instrumen derivatif menjadi pengelolaan modal yang tersedia dengan
3 jenis, yaitu forwards contracts, a liquid tujuan mendapatkan pendapatan bersih. ROE
futures contracts – futures, dan option. merupakan indikator penting bagi para
Kemudian, menurut MacCarthy pemegang saham dan calon investor untuk
(2017) ada beberapa perusahaan lain yang mengukur kemampuan bank dalam
menggunakan tingkat bunga sebagai dasar memperoleh laba (Putro, 2017).
instrumen derivatif mereka. Combey dan Togbenou (2017)
Kegiatan OBS melibatkan menyatakan bahwa, menurut literatur
perdagangan instrumen keuangan dan ekonomi dan keuangan, kinerja bank dapat
menghasilkan pendapatan dari biaya dan diukur dengan menggunakan indikator
penjualan pinjaman serta aktivitas yang profitabilitas (ROA dan ROE). Berger &
mempengaruhi laba bank tetapi tidak muncul Bouwman (2013) menjelaskan bahwa ROE
pada neraca. Memang, aktivitas OBS telah merupakan ukuran profitabilitas yang sesuai,
semakin penting bagi bank: Pendapatan dari karena laba bersih (sebagai numerator) dan
kegiatan ini bila dilihat dari persentase aset ekuitas (sebagai denominator) mencerminkan
mencapai hampir dua kali lipat sejak tahun seluruh kegiatan on and off-balance sheet
1980 (Mishkin & Eakins, 2015:407). pada bank umum.
Kemudian, untuk menilai kondisi Beberapa penelitian mengenai
keuangan dan prestasi perusahaan, analisis pengaruh aktivitas OBS telah dilakukan.
keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Karim dan Gee (2007) menguji bagaimana
Tolok ukur yang sering dipakai adalah aktivitas OBS pada bank komersial lokal di
analisis rasio, yang menghubungkan dua data Malaysia mempengaruhi kinerja bank melalui
bank’s exposure, risiko, profitabilitas,

Page 157
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

leverage, dan liquidity. Hasil akhir Hal ini merupakan salah satu faktor
menunjukan bahwa aktivitas OBS pendukung untuk dilakukan penelitian lebih
berhubungan signifikan positif terhadap lanjut terkait aktivitas OBS dan pengaruhnya
risiko pasar, berhubungan negatif terhadap terhadap kinerja perbankan.
stock returns, dan tidak memiliki hubungan Meskipun aktivitas OBS sudah
yang signifikan terhadap ROE. populer dilakukan dalam perbankan
Aktan et al. (2013) telah menguji intrnasional, di Indonesia aktivitas ini masih
pengaruh aktivitas OBS terhadap kinerja terbilang jarang dilakukan pada perbankan
perbankan dengan variabel dependent stock indonesia, dan masih sedikit penelitian yang
returns dan ROE dengan menggunakan dilakukan terkait aktivitas OBS. Maka dari
variabel kontrol Total Loans to Total Assets itu, butuh dilakukan penelitian lebih lanjut
(TLTA), Natural Logarithm of Total Assets terkait aktivitas OBS pada perbankan
(LTA), Shareholder’s Equity to Total Assets Indonesia.
(EA), Fixed Assets to Total Assets (FATA),
Liquid Assets to Total Assets (LIQ), serta METODE PENELITIAN
Ratio of Provision for Loan Losses to Total Penelitian ini dilakukan untuk
Assets (PLTA). Hasilnya menunjukan bahwa mengetahui pengaruh dari aktivitas OBS pada
aktivitas OBS meningkatkan stock return kinerja BUSN yang dilihat profitabilitasnya,
bank dengan tingkat signifikansi 1%. Hanya yaitu ROE.
saja, aktivitas OBS berhubungan negatif Metode yang akan digunakan pada
terhadap ROE dengan tingkat signifikansi penelitian ini adalah metode kuantitatif
10%. karena data penelitian berupa angka-angka
Kashian dan Tao (2014) melakukan dan analisis menggunakan statistik (Hayati,
penelitian tentang aktivitas OBS terhadap 2015).
kinerja bank komunitas. Metode yang Jenis penelitian yang digunakan
digunakan pada penelitian ini adalah Metode adalah cross-sectional dan time series, atau
Estimasi. Hasil yang di dapat adalah ULC disebut juga dengan data panel.
berpengaruh secara positif terhadap ROA dan Strategi pengumpulan data yang
ROE, sedangkan berpengaruh secara negatif digunakan adalah strategi arsip. Sehingga,
terhadap Z-Score. data yang digunakan adalah data sekunder
Bendob et al. (2015) menguji yang bersumber dari laporan tahunan dan
bagaimana pengaruh aktivitas derivatif laporan keuangan masing-masing bank.
terhadap kinerja bank komersil dengan Dalam penelitian ini, terdapat 3 jenis
menggunakan pendekatan CAMEL. Hasil variabel yang digunakan, yaitu variabel
yang didapat adalah aktivitas derivatif independen (aktivitas OBS), variabel
berpengaruh positif terhadap likuiditas, dependen (ROE), serta variabel kontrol Total
sedangkan berpengaruh negatif terhadap Loans to Total Asset (TLTA), Logaritma
profitabilitas. Natural dari Total Aset (LTA), Equity to
Al-Awawdeh dan Al-Sakini (2017) Total Assets (EA), Fixed Assets to Total
melakukan penelitian tentang aktivitas OBS Assets (FATA), Likuiditas (LIQ), dan
terhadap kinerja bank komersial di Jordan Provision for Loan Losses to Total Assets
yang dilihat dari ROA dan ROEnya. Hasil (PLTA).
menunjukan bahwa aktivitas OBS memiliki Untuk operasionalisasi variabel pada
pengaruh yang positif terhadap ROA dan penelitian ini disajikan pada Tabel 1. Penulis
ROE. menggunakan rumus sesuai dengan jurnal
Berdasarkan penelitian terdahulu yang acuan, yaitu Aktan et al. (2013) dengan
telah dilakukan oleh beberapa penulis diatas, rumus (1) sebagai berikut.
dapat dilihat bahwa hasil penelitian yang
didapat oleh para penulis terbilang bervariasi.

Page 158
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

............................................................................................. (1)

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel


No Variabel Indikator Skala
1 OBS Total Aset Derivatif Rasio
2 TLTA Rasio
3 LTA nLog x Total Aset Rasio
4 EA Rasio

5 FATA Rasio

6 LIQ Rasio

7 PLTA Rasio

8 ROE Rasio
Sumber : Aktan et al. (2013), data diolah.

Pada Tabel 1 diatas, disajikan daftar operasi. Rasio dari equity to total assets (EA)
operasionalisasi variabel. Aktivitas OBS digunakan untuk mengontrol leverage bank,
adalah variabel independen yang karena penggunaan hutang dapat membuat
mempengaruhi variabel lainnya. Kemudian, manajemen lebih baik, tetapi juga terdapat
ROE merupakan proksi dari profitabilitas kemungkinan dalam risiko berlebih. Dan
untuk mengukur kinerja perusahaan. Rasio yang terakhir, rasio dari fixed assets to total
total loans to total assets (TLTA) dan rasio assets (FATA) dan rasio likuiditas digunakan
dari provision for loan losses to total assets untuk mengontrol likuiditas bank.
(PLTA) digunakan untuk mengontrol Metode pemilihan sampel yang
pengaruh risiko kredit. Logaritma natural dari digunakan dalam penelitian ini adalah metode
total assets (LTA) digunakan untuk non-probability purposive sampling, yang
mengontrol ukuran bank, karena bank’s risk kemudian didapatkan 11 sampel yang
exposure dan kinerja dipengaruhi oleh skala disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Sampel Penelitian


No Kode Bank Nama Bank
1 BABP Bank MNC Internasional Tbk
2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
3 BBCA Bank Central Asia Tbk
4 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
5 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk
6 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
7 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk
8 BNLI Bank Permata Tbk
9 BSWD Bank of India Indonesia Tbk
10 MEGA Bank Mega Tbk
11 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
Sumber : Saham OK, data diolah.

Page 159
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

Teknik analisis data yang digunakan


adalah regresi data panel. Rahmadeni dan ∑ ............. (3)
Yonesta (2016) mengemukakan bahwa
analisis regresi merupakan suatu metode Random Effect Model mengasumsikan
statistik yang digunakan untuk melihat setiap variabel mempunyai perbedaan
hubungan antara variabel bebas dengan intersepsi. Metode pendugaan regresi data
variabel terikatnya. Regresi data panel panel pada model random effect
merupakan pengembangan dari analisis menggunakan metode Generalized Least
regresi yang merupakan gabungan dari data Square (GLS). Persamaan model ini
time series dan data cross section. Regresi dituliskan pada rumus (4) (Lestari dan
data panel biasanya digunakan untuk Setyawan, 2017).
melakukan pengamatan terhadap suatu data
yang diteliti secara terus menerus selama ∑ .............. (4)
beberapa periode.
Dalam melakukan proses estimasi Penentuan model yang paling tepat
pada regresi data panel, terdapat 3 model untuk digunakan diantara 3 model tersebut
yang sering digunakan. Model-model tersebut dilakukan dengan 3 uji, yaitu Uji Chow, Uji
adalah Common Effect Model, Fixed effect Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier.
Model, dan Random Effect Model. Kemudian, pada pengujian ini, tingkat
Common Effect Model merupakan signifikansi yang digunakan adalah 0,1 (atau
teknik yang paling sederhana untuk 10%).
mengestimasi model regresi data panel. Uji Chow dilakukan untuk
Pendekatan ini mengabaikan heterogenitas menentukan apakah model Fixed effect lebih
antar unit cross section maupun antar waktu. baik digunakan daripada model Common
Diasumsikan bahwa perilaku data antar unit Effect. Juanda dan Junaidi (2012:182)
cross section sama dalam berbagai kurun mengemukakan bahwa kriteria yang
waktu (Rahmadeni dan Yonesta, 2016). digunakan untuk model ini, untuk hipotesis
Metode pendugaan parameter pada model nol adalah H0 : Model mengikuti Common
common effect menggunakan metode Effect, sedangkan untuk hipotesis alternatif
Ordinary Least Square (OLS) (Lestari dan adalah H1 : Model mengikuti Fixed effect.
Setyawan, 2017). Persamaan model ini dapat Apabila nilai probabilitas Cross-Section F /
dituliskan pada rumus (2) (Rahmadeni dan Cross-Section Chi Square < 0,1 (atau 1%),
Yonesta, 2016). maka H0 ditolak, yang artinya adalah model
Fixed effect lebih baik digunakan daripada
∑ ............ (2) model Common Effect.
Uji Hausman dilakukan untuk
Fixed effect Model regresi dengan menentukan apakah model Fixed effect lebih
model ini sering digunakan untuk baik daripada model Random Effect . Juanda
mengurangi seleksi yang bersifat bias pada dan Junaidi (2012:182) mengemukakan
estimasi causal effect dalam observasi data bahwa kriteria yang digunakan untuk model
dengan cara mengeliminasi sebagian besar ini, untuk hipotesis nol adalah H0 : Model
dari variasi yang sekiranya mengandung mengikuti Random Effect, sedangkan untuk
confounding factors (Mummolo dan hipotesis alternatif adalah H1 : Model
Peterson, 2018). Metode pendugaan regresi mengikuti Fixed effect. Apabila nilai
data panel pada model fixed effect probabilitas Cross-Section F / Cross-Section
menggunakan teknik penambahan variabel Chi Square < 0,1 (atau 1%), maka H0 ditolak,
dummy atau Least Square Dummy Variabel yang artinya adalah model Fixed effect lebih
(LSDV). Persamaan model ini dituliskan baik digunakan daripada model Random
pada rumus (3) (Lestari dan Setyawan, 2017). Effect.

Page 160
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

Uji Lagrange Multiplier (Uji LM) tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
dilakukan untuk menentukan apakah model dependen. Sebaliknya, apabila nilai
Random Effect lebih baik daripada model signifikansi < 0,1 maka H0 ditolak, yang
Common Effect. Juanda dan Junaidi berarti variabel independen memiliki
(2012:182) mengemukakan bahwa kriteria pengaruh terhadap variabel dependen.
yang digunakan untuk model ini, untuk Sedangkan kriteria berdasarkan nilai t
hipotesis nol adalah H0 : Model mengikuti tabel, apabila nilai t hitung < t tabel maka H0
Common Effect, sedangkan untuk hipotesis diterima, sedangkan apabila nilai t hitung > t
alternatif adalah H1 : Model mengikuti tabel, maka H0 ditolak.
Random Effect. Apabila hasil Uji LM > nilai
statistik Chi Square, maka H0 ditolak, yang HASIL DAN PEMBAHASAN
artinya adalah model Random Effect Pada bagian ini akan dijelaskan hasil
merupakan model yang tepat untuk penelitian melalui Uji Chow, Uji Hausman,
digunakan pada regresi data panel. Uji Lagrange Multiplier, dan Random Effect
Lalu, pengujian hipotesis dilakukan Model. Kemudian, akan dicantumkan juga
dengan menggunakan uji t, yang digunakan aplikasi rumus akhir sesuai nilai yang
untuk mengetahui pengaruh secara parsial didapatkan pada model Random Effect
setiap variabel independen terhadap variabel Model.
dependen (Priyatno, 2017). Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hasil
Aktan et al. (2013), tingkat signifikansi yang Pertama-tama, hasil penelitian
digunakan adalah 0,1 (atau 10%). Kriteria dimulai dengan menampikan grafik ROE
berdasarkan nilai signifikansi yang digunakan pada BUSN yang terdaftar di BEI tahun
adalah, apabila nilai signifikansi > 0,1 maka 2012-2016.
H0 diterima, yang berarti variabel independen

12%

10%

8%

6%

4%

2%

0%
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Laporan Tahunan BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016. Data telah
diolah.
Gambar 4. Rata-Rata ROE BUSN

Dari Gambar 4 diketahui bahwa ROE setiap tahunnya dari 2012 hingga 2016. Hal
BUSN memiliki tren yang menurun dari ini menyebabkan pembagi ROE, yaitu
tahun 2012-2016. Penurunan yang dialami ekuitas, jauh lebih besar daripada
cukup signifikan, pada tahun 2012 sebesar pembilangnya (laba komprehensif), sehingga
10%, namun pada tahun 2016 menurun grafik ROEnya menurun.
hingga sebesar 5%. Kemudian, uji model pertama yang
Penurunan kinerja ROE ini dilakukan adalah Uji Chow, yang digunakan
disebabkan oleh persentase pertumbuhan untuk memilih model mana yang sebaiknya
pada ekuitas BUSN jauh lebih besar daripada digunakan diantara Common Effect Model
persentase pertumbuhan laba komprehensif

Page 161
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

dan Fixed effect Model. Berikut merupakan hasil Uji Chow yang disajikan pada Tabel 3

Tabel 3. Hasil Uji Chow


Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.771029 (10,37) 0.0002


Cross-section Chi-square 45.557557 10 0.0000

Sumber : Output Eviews 10. Data telah diolah.

Berdasarkan hasil uji pada Tabel 3, Selanjutnya dilakukan uji yang kedua,
didapat probabilitas sebesar 0.0000, H0 < 0.1 yaitu Uji Hausman untuk menentukan model
maka H0 ditolak, sehingga model yang mana yang sebaiknya digunakan diantara
sebaiknya digunakan adalah dengan Fixed Random Effect Model dan Fixed Effect
Effect Model. Model. Berikut merupakan hasil Uji
Hausman yang disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.371684 7 0.6147


Sumber : Output Eviews 10. Data telah diolah.

Berdasarkan hasil uji dalam Tabel 3, sebaiknya digunakan adalah dengan Random
didapat probabilitas sebesar 0.6147, H0 > 0.1 Effect Model.
maka H0 tidak ditolak, sehingga model yang

Tabel 5. Hasil Uji Lagrange Multiplier

Null (no rand. effect) Cross-section Period Both


Alternative One-sided One-sided

Breusch-Pagan 15.09914 0.936165 16.03530


(0.0001) (0.3333) (0.0001)

Sumber : Output Eviews 10. Data telah diolah.

Berdasarkan hasil uji Lagrange Pada Tabel 5, dapat diketahui bahwa


Multiplier, didapat probabilitas sebesar dengan nilai koefisien sebesar -2,9x10-9 serta
0.0001, H0 < 0.1 maka H0 ditolak, sehingga tanda koefisiennya yang negatif, maka dapat
model yang digunakan adalah dengan diketahui bahwa aktivitas OBS memiliki
Random Effect Model. pengaruh negatif terhadap ROE.

Page 162
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

Tabel 6. Random Effect Model

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.804593 1.869790 2.034770 0.0475


OBS -2.94E-09 3.43E-08 -0.085849 0.9320
TLTA 0.125362 0.294636 0.425482 0.6724
LTA 0.015366 0.019583 0.784629 0.4366
EA 0.642484 0.743079 0.864623 0.3916
FATA -2.060589 1.640697 -1.255923 0.2154
LIQ -4.195486 1.839707 -2.280518 0.0272
PLTA -5.666654 1.517958 -3.733077 0.0005

Effects Specification
S.D. Rho

Cross-section random 0.096227 0.5358


Idiosyncratic random 0.089564 0.4642

Weighted Statistics

R-squared 0.289640 Mean dependent var 0.033468


Adjusted R-squared 0.183842 S.D. dependent var 0.097407
S.E. of regression 0.087999 Sum squared resid 0.363957
F-statistic 2.737664 Durbin-Watson stat 1.981908
Prob(F-statistic) 0.018113
Sumber : Output Eviews 10. Data telah diolah.

Setelah melakukan uji serta mendapatkan yang didapat pada Tabel 5. Berikut disajikan
model yang sebaiknya digunakan, dapat aplikasi rumus pada rumus (5).
dilakukan aplikasi rumus sesuai dengan hasil

.................................................................................................. (5)

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.804593 1.869790 2.034770 0.0475


OBS -2.94E-09 3.43E-08 -0.085849 0.9320
TLTA 0.125362 0.294636 0.425482 0.6724
LTA 0.015366 0.019583 0.784629 0.4366
EA 0.642484 0.743079 0.864623 0.3916
FATA -2.060589 1.640697 -1.255923 0.2154
LIQ -4.195486 1.839707 -2.280518 0.0272
PLTA -5.666654 1.517958 -3.733077 0.0005
Sumber : Output Eviews 10. Data telah diolah.

Pada Tabel 6, setelah melakukan uji memiliki nilai probabilitas sebesar 0.9320,
hipotesis t, diketahui bahwa aktivitas OBS yang berarti > 0,1 sehingga memiliki arti

Page 163
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

bahwa aktivitas OBS tidak memiliki OBS khususnya derivatif terhadap laba
pengaruh yang signifikan terhadap ROE. komprehensif pada bank sampel tidak
mencapai 20% selama periode 2012-2016.
Hasil pada penelitian ini sesuai
Pembahasan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aktan
Pada bagian ini akan dipaparkan
penjelasan mengenai hasil penelitian yang et al. (2013) yang menyatakan bahwa
telah didapat pada bagian sebelumnya, baik aktivitas OBS memiliki pengaruh negatif
berdasarkan fenomena maupun hasil olah terhadap ROE.
data.
Berdasarkan data yang disajikan SIMPULAN DAN SARAN
Tabel 5, dengan nilai koefisien sebesar -
Simpulan
2,94x10-9, menunjukan aktivitas OBS
Berdasarkan fakta dan hasil penelitian
berpengaruh negatif namun tidak signifikan
yang telah dipaparkan di bagian-bagian
terhadap ROE.
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
Jika dilihat dari Gambar 1,
aktivitas OBS memiliki pengaruh negatif
perkembangan aktivitas OBS selama periode
terhadap ROE.
2012 – 2016, mengalami fluktuasi namun
memiliki tren yang meningkat. Seperti pada
Saran
tahun 2012 yang berada di titik rendah
Maka dari itu, disarankan untuk
kemudian mengalami kenaikan di tahun
perbankan agar tidak terlalu fokus pada
2013, lalu mengalami sedikit penurunan di
aktivitas OBS, karena semakin tinggi
tahun 2014, naik lagi pada tahun 2015, dan
aktivitas OBS yang dilakukan, maka akan
terakhir, mengalami penurunan yang
semakin rendah tingkat ROE yang akan
signifikan di tahun 2016. Kemudian, dengan
didapat. Sehingga, perbankan sebaiknya
melihat perkembangan laba komprehensif
mengurangi dan membatasi transaksi
selama periode 2012 -2016 pada Gambar 2,
derivatif untuk dapat meningkatkan ROE,
tren laba komprehensif sejalan dengan tren
karena dengan meningkatnya ROE akan
derivatif.
dapat menarik lebih banyak investor serta
Namun, berbeda dengan
meningkatkan daya saing perbankan.
perkembangan ROE yang memiliki tren yang
menurun, maka dapat disimpulkan bahwa
dengan meningkatnya aktivitas OBS yang DAFTAR PUSTAKA
dilakukan oleh bank mengakibatkan turunnya Aktan, B., Chan, S., Zikovic, S., & Mandaci,
ROE yang dihasilkan oleh bank. Bila ROE P. E. (2013). Off-Balance Sheet
menurun, maka artinya kemampuan bank Activities Impact On Commercial Banks
untuk menghasilkan laba melalui ekuitas Performance: An Emerging Market
menurun, yang nantinya akan berdampak Perspective. Ekonomska Istrazivanja -
terhadap turunnya ketertarikan investor untuk Economic Research 26(3), 117-132.
menanamkan saham di suatu bank, sehingga Al-Awawdeh, H., & Al-Sakini, S. (2017).
daya saing akan menurun. Off-Balance Items and Their Impact on
Pengaruh yang tidak signifikan the Financial Performance Standards of
(sesuai dengan Tabel 6) disebabkan oleh the Banks: An Empirical Study on the
masih sedikitnya BUSN yang menerapkan Commercial Banks of Jordan. CSCanada
aktivitas OBS, khususnya derivatif, yang International Business and Management
dibuktikan dengan dari total 39 populasi Vol. 15, No. 2, 46-54.
BUSN yang terdaftar pada BEI tahun 2012- Apergis, N. (2014). The Long-Term Role of
2016, hanya ada 11 bank yang aktif Non-Traditional Banking In Profitability
melakukan aktivitas OBS khususnya and Risk Profiles: Evidence from A
derivatif. Kemudian, kontribusi aktivitas Panel of U.S. Banking Institutions. 1-30.

Page 164
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 2, (2), 2018, 153-166
e-2579-9401, p-2579-9312

Bendob, A., Bentouir, N., & Bellaouar, S. European Commercial Banks. Journal of
(2015). The Effect of Financial International Banking Regulations, 107-
Derivative Use on The Performance of 122.
Commercial Banks: Empirical Study in Kramer, B. K., & Johnson, C. W. (2009).
GCC Countries During 2000-2013. Financial Statements Demystified: A Self
Research Journal of Finance and Teaching Guide. New York: McGraw
Accounting Vol.6 No.18, 87-93. Hill.
Berger, A. N., & Bouwman, C. H. (2013). Lestari, A., & Setyawan, Y. (2017). Analisis
How Does Capital Affect Bank Regresi Data Panel Untuk Mengetahui
Performance During Financial Crises? Faktor Yang Mempengaruhi Belanja
Journal of Financial Economics, 146- Daerah Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
176. Statistika Industri dan Komputasi, 1-11.
Calmès, C., & Théoret, R. (2010). The MacCarthy, J. (2017). The Effect of Financial
Impact of Off-Balance-Sheet Activities Derivatives on the Financial
on Banks Returns: An Application of the Performance of Firms in the Financial
ARCH-M to Canadian Data. Journal of Sector in Ghana. European Journal of
Banking and Finance, 1719-1728. Business and Management Vol.9, No.34,
Combey, A., & Togbenou, A. (2017). The 90-96.
Bank Sector Performance and Mihajlović, L S , & Zdravković, I (2016)
Macroeconomics Environment: Forward, Future and Options on Stock
Empirical Evidence in Togo. Exchange Market. Journal of Process
International Journal of Economics and Management – New Technologies,
Finance; Vol. 9, No. 2; 2017 , 180-188. International Vol. 4, No.3, 50-56.
Gulati, R., & Kumar, S. (2011). Impact of Mummolo, J., & Peterson, E. (2018).
Non-Traditional Activities on The Improving the Interpretation of Fixed
Efficiency of Indian Banks: An Effects Regression Results Political
Empirical Investigation. Science Research and Methods, 1-14.
Macroeconomics and Finance in Putro, W. N. (2017). Analysis Of Non
Emerging Market Economies, 125-166. Performing Loan (NPL), Loan to Deposit
Hassan, M. K., Karels, G. V., & Peterson, M. Ratio (LDR), Operational Cost /
O. (1993). Off-Balance Sheet Activities Operational Revenue (BOPO) To Return
and Bank Default-Risk Premia: A On Equity (ROE) And Earning Per Share
Comparison of Risk Measures. J. Econ (EPS). Jurnal Manajemen Kinerja, 30-
Finan, 17-69. 40.
Hayati, N. (2015). Pemilihan Metode Yang Priyatno, D. (2017). Panduan Praktis Olah
Tepat Dalam Penelitian (Metode Data Menggunakan SPSS. Yogyakarta:
Kuantitatif Dan Metode Kualitatif) . ANDI.
Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV, Rahmadeni, & Yonesta, E. (2016). Analisis
Edisi 1, 345-357. Regresi Data Panel Pada Pemodelan
Juanda, B., & Junaidi. (2012). Ekonomika Produksi Panen Kelapa Sawit Di Kebun
Deret Waktu: Teori dan Aplikasi. Bogor: Sawit Plasma Kampung Buatan Baru.
IPB Press. Jurnal Sains Matematika dan Statistika
Karim, M. Z., & Chan, S. G. (2007). Off- Vol 2, No.1.
Balance Sheet Activities and Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga
Performance of Commercial Banks in Keuangan Kebijakan Moneter dan
Malaysia . ICFAI Journal of Financial Perbankan Edisi 5. Jakarta: Lembaga
Economics, 67-80. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Khambata, D., & Hirche, S. (2002). Off- Indonesia.
Balance Sheet Credit Risk of The Top 20

Page 165
Dania Syanetta Dennyra dan Tieka Trikartika Gustyana
Pengaruh Aktivitas Off-Balance Sheet terhadap Kinerja BUSN Yang Terdaftar Pada BEI Periode 2012-2016

Suprihatin, N. S., & Mansur, H. M. (2016). Edition. New York: McGraw-Hill


Pengaruh Rasio Keuangan dan Reputasi Education.
Underwriter Terhadap Financial Distress Tuckman, B. (2016). Derivatives:
pada Perusahaan Manufaktur yang Understanding Their Usefulness and .
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Journal of Applied Corporate Finance •
Periode 2005-2008. Jurnal Akuntansi. Volume 28 Number 1 , 62-71.
Vol. 3. No.1, 1-17. Uzoma, A. B., Osunkoya, M., Ayo, A. D.,
Wahlen, J. M., Baginski, S. P., & Bradshaw, Adetiloye, K., & Akinjare, V. (2017).
M. T. (2015). Financial Reporting, Risk and Profitability Considerations in
Financial Statement Analysis, and Off-Balance Sheet Engagements: A
Valuation, 8th ed. Boston: Cengage Comparative Analysis of Deposit Money
Learning. Banks in Nigeria . Vision 2020:
Saunders, A., & Cornett, M. M. (2014). Innovation Management, Development
Financial Institutions Management : A Sustainability, and Competitive
Risk Management Approach. Eigth Economic Growth , 4443-4453.

Page 166

Anda mungkin juga menyukai