Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR MODUL 2 DC SHUNT SPEED

1. Dari data pengamatan yang telah didapat buatlah grafik N vs R pada fig. 5-3-3?
Terlampir pada data pengamatan.

2. Dari data pengamatan yang telah didapat buatlah grafik If vs R pada fig. 5-3-4?
Terlampir pada data pengamatan.

3. Jelaskan dengan detail grafik yang telah dibuat?


Dari grafik yang telah dibuat, untuk grafik N vs R terlihat bahwa putaran motor DC shunt
berbanding lurus dengan naiknya nilai tahanan kumparan medan. Untuk grafik If vs R terlihat
semakin besar hambatannya semakin kecil nilai arus kumparan medan ini karna arus yang melewati
kumparan medan dihambat oleh hambatan yang nilainya semakin besar sehingga arus lebih memilih
ke hamabatan yang rendah yaitu menuju kumparan armature.

4. Jelaskan hubungan antara resistansi,arus medan,arus armature dan kecepatan dari data pengamatan
yang telah didapat?
Berdasarkan data yang diperoleh, hubungan resistan arus medan dan arus armature berbanding
terbalik karna arus yang melewati kumparan medan terhambat oleh hamabatannya sehingga arus
tersebut lebih besar melewati kumparan armature. Sehingga dengan naiknya arus armature maka
kecepatan DC shunt juga ikut bertambah, karna kumparan armature sebagai rotor yang bergerak saat
dialiri alur,

5. Apakah motor DC Shunt dapat dijalankan dengan diberi torsi beban terlebih dahulu?Jelaskan
Tidak bisa, karena motor DC shunt ini memiliki torsi awal yang rendah, jika sebelum beroperasi
diberi beban, motor DC shunt tidak akan beroperasi meskipun diberi arus yang besar. Motor DC
shunt kecepatannya akan relative konstan seiring bertambahnya beban
TUGAS AKHIR MODUL 3 DC SERIES

1. Dari data pengamatan yang telah didapat buatlah grafik N vs T pada fig. 4-2-3 dan jelaskan hubungan
antara kecepatan terhadap torsi pada motor DC tersebut.
Pada grafik N vs T terlihat hubungan antara kecepatan dan torsinya berbanding terbalik, semakin torsi
dinaikan semakin turun kecepatan motor DC series.

2. Dari data pengamatan yang telah didapat buatlah grafik I vs T pada fig. 4-2-4 dan jelaskan hubungan
antara arus terhadap torsi pada motor DC tersebut.
Pada grafik I vs T terlihat hubungan arus terhadap torsinya berbanding lurus, seiring torsinya dinaikan
arus juga naik, , karna besarnya fluks sebanding dengan besarnya arus jangkar dan arus jangkar
sebanding dengan arus medan.

3. Mengapa pada motor DC seri kecepatan motornya sangat tinggi ?


Karna besarnya fluks sama dengan arus jangkar dan sebanding dengan arus medan, maka kecepatan
motor DC seri sangat cepat. Dengan putaran yang cepat tersebut, motor DC seri harus dihubungkan
dengan torsi terlebih dahulu.

4. Mengapa pada motor DC seri harus dihubungkan dengan torsi ? Apa yang terjadi jika motor DC seri
tidak dihubungkan dengan torsi ?
Karna kecepatan motornya sangat tinggi dan jika motor DC seri tidak dihubungan dengan torsi maka
dapat menyebabkan panas pada motor yang dapat merusak komponen motor DC seri tersebut.
TUGAS AKHIR MODUL 4 DC SHUNT GENERATOR LOAD

1. Dengan menggunakan hasil dari table 8-2-1, gambarkan kurva 𝐸𝑜terhadap 𝐼𝑎 !


Terlampir pada data pengamatan.

2. Dengan menggunakan hasil dari table 8-2-1, gambarkan kurva 𝑃𝑜terhadap 𝐼𝑎 !


Terlampir pada data pengamatan.

3. Jelaskan pengaruh antara 𝐼𝑎 terhadap 𝐸𝑜!


Ia merupakan arus armature, yang jika arusnya dinaikan menyebabkan Eo turun. Berdasarkan dari
persamaan VT = EA – IARA , dapat disimpulkan jika Ia naik maka akan mempengaruhi nilai dari Eo
yang menyebabkan nilai tegangannya turun.

4. Jelaskan pengaruh antara 𝐼𝑎 terhadap 𝑃𝑜 !


Po merupakan daya keluaran dari generator DC, pada data daya mengalami peningkatan dari tiap
percobaan yang dilakukan. Berdasarkan persamaan daya Po=EoIo , Eo diperoleh dari pengukuran
secara langsung sementara Io didapat dari hasil penjumlahan Ia dan If. Sehingga dapat disimpulkan Ia
mempengaruhi nilai dari daya keluarannya, semakin besar Ia semakin besar juga dayanya.

5. Jelaskan mengapa 𝐼𝑜 merupakan hasil penjumlahan dari 𝐼𝑎dan 𝐼𝑓 ?


DC shunt disebut juga DC parallel karna kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan
armaturenya. Berdasarkan dengan hukum kirchoff satu yang menyatakan arus keluarannya sama
dengan arus yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik. Oleh sebab itu
Io yang berupa arus keluarannya adalah hasil dari penjumlahan dari arus armature Ia dan arus medan If.

Anda mungkin juga menyukai