Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan :SMK Negeri 3 Klaten


Bidang Studi Keahlian :Seni, Kerajinan, dan Pariwisata
Program Studi Keahlian :Tata Busana
Kompetensi Keahlian :Busana Butik
Mata Pelajaran :Menggambar Busana
Pertemuan Ke :4-5
Kelas/Semester :XI / 1 ( satu )
Alokasi Waktu :4 jam @ 45 menit ( 2 x pertemuan)

1. STANDAR KOMPETENSI/ KOMPETENSI DASAR


a. Standar Kompetensi Menggambar Busana
b. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan proporsi dan anatomi beberapa tipe tubuh manusia

2. INDIKATOR
a. Mendiskripsikan pengertian proporsi
b. Menggambar proporsi tubuh wanita secara disain busana 1:9 ½

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar, peserta didik dapat :
b. Menjelaskan pengertian proporsi
c. Menyebutkan jenis-jenis perbandingan tubuh
d. Menggambar proporsi tubuh wanita secara disain busana 1:9 ½

4. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian proporsi
b. Jenis-jenis perbandingan tubuh
c. Proporsi tubuh wanita secara disain busana 1:9 ½

5. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Kooperatif ( Kooperative Learning ) ) dengan tipe Student Teams
Achievement Division ( STAD )
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN/LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pertemuan 4

Proses Pembelajaran Alokasi


Waktu
Tatap Muka Tugas TMTT
Terstruktur
A. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka
2. Memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas
sebagai wujud kedisiplinan dan
kepedulian lingkungan.
3. Guru menumbuhkan rasa ingin
tahu dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran tentang
proporsi
4. Guru memberi motivasi siswa
secara komunikatif dan kreatif
dengan beberapa pertanyaan
sebagai pretes untuk menjajagi
kompetensi dasar yang harus
dimiliki siswa
5. Guru menyampaikan cakupan
materi secara garis besar
tentang proporsi
B. Kegiatan Inti Eksplorasi 15 menit
Guru memberi materi
menggunakan media layar
proyektor
Elaborasi
Guru menjelaskan materi proporsi 70 menit
Guru mempersilahkan siswa untuk
bertanya
Konfirmasi
Guru memberi konfirmasi terhadap
hasil elaborasi yang 15 menit
belum terpecahkan secara
komunikatif
Guru membantu dalam membuat
kesimpulan hasil pembelajaran,
tentang:
a. Pengertian proporsi
b. Jenis-jenis perbandingan tubuh
c. Proporsi tubuh wanita secara
desain busana 1:9½
C. Penutup 1. Guru mengulang secara
singkat hasil pembelajaran
hari ini
2. Guru menumbuhkan rasa
ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan 10 menit
menyampaikan rencana
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
3. Mengucapkan salam
penutup

Pertemuan 5

Proses
Pembelajaran Alokasi
Waktu
Tugas
Tatap TMTT
Muka Terstrukt
ur
A. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka
2. Memeriksa kehadiran siswa,
kebersihan dan kerapian kelas
sebagai wujud kedisiplinan
dan kepedulian lingkungan.
3. Guru menumbuhkan rasa
ingin
tahu dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran tentang
proporsi
4. Guru memberi motivasi siswa
secara komunikatif dan
kreatif dengan beberapa
pertanyaan sebagai pretes
untuk menjajagi kompetensi
dasar yang harus
dimiliki siswa
B. Kegiatan Inti Eksplorasi 15 menit
6. Guru mengulas kembali
materi proporsi secara
singkat.
Elaborasi
7. Guru memberikan tugas
untuk menggambar proporsi 70 menit
tubuh wanita secara desain
busana 1: 9
½
8. Guru mempersilahkan siswa
15 menit
untuk mengerjakan tugas
secara mandiri
Konfirmasi
9. Guru memberi konfirmasi
terhadap hasil elaborasi
yang belum terpecahkan
secara
komunikatif
C. Penutup 4. Guru mengulang secara
singkat hasil pembelajaran
hari ini
5. Guru menumbuhkan rasa 10menit
ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan
menyampaikan rencana
pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
6. Mengucapkan salam penutup

7. PERANGKAT PEMBELAJARAN
a. Alat : LCD

b. Bahan : Kertas A3

c. Media : Job sheet

d. Sumber

1) Sri Widarwati. 2000. Desain Busana 1. Yogyakarta. IKIP


Yogyakarta

2) Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana SMK Jilid 2.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial

A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Resarch and
Development (R&D) melalui 5 langkah pengembangan yaitu (concept)
pengumpulan materi pendukung, (design) merancang tampilan , (material
collecting) pengumpulan bahan-bahan pembuatan media, (assembly)
penggabungan atau penyatuan bahan, (testing) uji coba kelayakan media.
Pada tahap assembly, video tutorial divalidasi kelayakannya kepada ahli
materi dan ahli media.
Dari beberapa prosedur pengembangan, penelitian ini menggunakan
prosedur pengembangan dari Borg and Gall (2003: 284- 285) dan Ariesto
Hadi Sutopo(2003: 32)yaitu : (a) concept (b) design, (c) material collecting,
(d) assembly, (e) testing, (f) distribution. Namun untuk penelitian
pengembangan media pembelajaran video tutorial pembuatan desain
proporsi tubuh ilustrasi 91/2 hanya menggunakan lima langkah saja yaitu : (a)
concept (b) design, (c) material collecting, (d) assembly, (e) testing.

B. Prosedur Pengembangan
1. Concept (Konsep)
Tahap ini adalah tahap awal pembuatan media pembelajaran berupa
video tutorial. Pada tahap ini meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Identifikasi masalah, yaitu proses mengindentifiksi permasalahan
yang ada. Identifikasi masalah ini dilakukan dengan cara
mewawancari guru mata pelajaran desain busana. Selain itu juga
melakukan wawancara terhadap siswa terkait masalah yang mereka
hadapi saat pembelajaran desain busana.
b. Analisis kebutuhan, yaitu menganalisis kebutuhan media
pembelajaran yang diperlukan untuk ketercapaian kompetensi siswa.
2. Design (Desain)
Tahap desain yaitu proses membuat desain media pembelajaran, dimulai
dari bahan yang diperlukan, tampilan dan sistem navigasi. Tahap
perancangan akan menghasilkan flowchart dan storyboard.
3. Material Collecting (Pengumpulan Bahan)
Pengumpulan bahan diperlukan untuk pembuatan produk. Bahan ini
meliputi video tutorial yang dilakukan langsung oleh peraga.
4. Assembly (Penggabungan)
Pembuatan video menggunakan aplikasi power director dan inshot.
5. Testing (Pengujian)
Pada tahap ini, media pembelajaran diuji. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kualitas media pembelajaran yang dibuat untuk
dapat digunakan. Uji coba ini dilakukan dengan beberapa proses, yaitu uji
ahli materi dilakukan dengan responden dosen ahli materi dan guru
pengampu mata pelajaran, uji ahli media dengan responden ahli media
dan guru pembelajaran. Selanjutnya uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar.

C. Hasil Pengembangan Produk Awal


1. Concept (konsep)
a. Identifikasi masalah, pada mata pelajaran desain busana, guru
menggunakan media papan tulis, modul, hand out, job sheet, dan
LCD/Komputer. Namun dalam penggunaannya guru belum
mengoptimalkan fasilitas komputer dan LCD proyektor dalam kegiatan
belajar mengajar. Metode yang digunakan oleh guru adalah ceramah,
tanya jawab, diskusi, demonstrasi, pemberian tugas dan pemberian
kesempatan bertanya, namun pada saat pembelajaran siswa
cenderung pasif.
Metode yang diterpakan hanya sekedar menjelaskan di depan kelas,
sehingga siswa merasa bosan karena media pembelajaran yang
digunakan kuran menarik perhatian siswa. Sikap siswa dalam
pembelajaran pasif karena penjelasan yang disertai dengan
demonstrasi susah tersampaikan, apalagi siswa yang duduk di
bangku belakang kurang melihat dengan jelas.
b. Analisis kebutuhan siswa, siswa kurang menerima penjelasan guru
dengan baik dikarenakan demonstrasi dilakukan hanya menggunakan
contoh yang sudah ada tidak dicontohkan secara langsung.

2. Design (desain)
Pelaksanaan dari tahap ini meliputi kegiatan menentukan konsep
penyampaian dan pengorganisasian materi pembelajaran, soal evaluasi,
penetapan bentuk media, penyusunan instumen penilaian produk. Berikut
tahapan yang dilakukan pada tahap desain:
a. Pembuatan flowchart
Mempersiapkan alat dan
HALAMAN JUDUL
bahan

PERKENALAN menentukan proporsi


desain
MATERI Proses pembuatan
desain

PENUTUP Langkah-langkah
membuat desain

b. Pembuatan Desain Produk (storyboard)

Scene pembuka

Scene perkenalan

Scene persiapan alat dan bahan


3. Assembly (penggabungan)
a. Pembuatan Konsep
Pada Proses ini peneliti membuat konsep pembuatan video tutorial
mulai dari persiapan, proses pengambilan video hingga proses
pengeditan video.
b. Pengambilan Video
Pengambilan video dilakukan oleh cameramen mengikuti langkah
demi langkah pembuatan desain proporsi ilustrasi agar siswa mampu
memahami langkah pembuatan desain proporsi dengan benar.
4. Testing (pengujian)
Uji coba ini dilakukan selama tiga proses, yaitu uji ahli materi dilakukan
dengan responden dosen ahli materi dan guru pengampu mata pelajaran,
uji ahli media dengan responden ahli media pembelajaran dan uji coba
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai