Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Six Minutes Walking Test Dan Senam Aerobic

Terhadap Sistem Kardiovaskuler Pada Lansia Elderly

Di Susun Oleh :

Averose Millania Tsani


20171660117

Dosen Pembimbing :
Siti Aisyah, S. Kep., Ns., M. Kes

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
I. Pendahuluan
Kesehatan olahraga bagi Lansia merupakan hal penting yang harus diprogramkan, baik dari
petugas kesehatan, profesional olahraga, maupun masyarakat. Sistem kardiovaskuler merupakan
sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh..
Latihan akan berefek akut atau sesaat pada tubuh yang memengaruhi: sistem otot, sistem
hormonal, sistem peredaran darah dan pernafasan, sistem pencernaan, metabolisme, dan sistem
pembuangan. (Kurnianto, 2015)
Maka dengan itu, Aerobic dibutuhkan pada lansia untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan
agar sistem kardiovaskuler tetap terjaga. Berikut adalah 7 contoh gerakan latihan untuk kalangan
lansia yang mudah di lakukan. Masing-masing dilakukan dalam tiga rangkaian 10 pengulangan
dengan masing-masing anggota tubuh, tanpa batas waktu yang telah ditentukan dan dalam posisi
berdiri di semua kasus, kecuali latihan terakhir:
1. Fleksi (ekstensi bahu) yaitu Salah satu ujung tali dipegang dengan kaki, ujung lainnya
digenggam dengan tangan ipsilateral, dan lengan ipsilateral diangkat ke atas dan ke depan.
2. Penculikan (adduksi bahu) yaitu Salah satu ujung tali dipegang dengan kaki, ujung lainnya
digenggam dengan tangan ipsilateral, dan lengan ipsilateral diangkat ke atas dan ke luar,
dengan amplitudo 90◦.
3. Mobilisasi lengan bawah yaitu dengan siku menempel pada tubuh, ujung tali jam dipegang
dengan tangan, dan tali dipanjangkan dari tengah ke luar sejauh mungkin.
4. Mobilisasi ke dalam dari lengan bawah yaitu dengan siku dipegang pada tubuh, sumbu
vertikal di satu sisi dan salah satu ujung pita melekat pada sumbu ini setinggi tangan, ujung
pita yang lain dipegang dengan tangan ipsilateral ke sumbu dan memanjang dari luar ke arah
tubuh.
5. Mobilisasi kaki yaitu dengan satu tangan memegang kursi, band ditempatkan di sekitar
pergelangan kaki dengan simpul, dan kaki diarahkan ke depan, ke satu sisi dan ke belakang.
6. Fleksi paha depan yaitu dengan kedua tangan berpegangan pada kursi dan menghadap ke
arah kursi, band ditempatkan di sekitar pergelangan kaki, tumit digerakkan ke arah otot
gluteal ipsilateral, diikuti dengan kembali ke posisi awal.
7. Perpanjangan paha depan yaitu duduk di tepi kursi, band ditempatkan di sekitar pergelangan
kaki, kaki direntangkan ke depan, diikuti dengan kembali ke posisi awal.
Six Minutes WalkingTest (SMWT) merupakan salah satu Cardiopulmonary Exercise Testing
(CET) dengan pengukuran konsumsi oksigen maksimal (VO2max) untuk mengetahui kapasitas
aerobik seseorang.Berdasarkanpenelitian, SMWT memilikikorelasi yang signifikan terhadap
VO2max. SMWT merupakan tes latihan submaksimal untuk kebanyakan orang dengan kapasitas
aerobik normal atau penurunan kapasitas aerobik ringan sampai sedang. Tes latihan submaksimal
memerlukan beberapa perkiraan upaya internal sebelum dapat menentukan perkiraan VO2max,
seperti detak jantung saat latihan sehingga kapasitas latihan maksimal dapat diprediksi (Ross,
2010).
Efek Six Minutes Walking Test, Salah satunya senam pada lansia memiliki beberapa efek
menguntungkan pada beberapa hasil kesehatan, termasuk penurunan kinerja kardiovaskuler yang
terkait dengan penuaan fisiologis dan pengingktan fungsi fisik. Dan Efek dari latihan aerobic
akan meningkatkan kinerja kardiovaskuler pada lansia sehat dengan ditandai adanya peningkatan
VO2max dan peningkatan parameter fungsional dan prognostil lainnya seperti ambang aerobic
ventilasi dan heart rate recovery (Vigorito, 2014)
Efek dari 2 latihan tersebut, Meskipun terbukti bahwa olahraga memiliki banyak manfaat
kesehatan bagi lansia, terutama olahraga gabungan, mekanisme peningkatan terkait olahraga
dalam faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis masih perlu
dijelaskan pada lansia (Cao et al., 2007; Chodzko-Zajko et al., 2009)
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Dany, 2018. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kebugaran Kardiorespirasi Pada Lansia.

Kurnianto, Duwi, 2015. Menjaga Kesehatan Di Usia Lanjut. Jurnal Olahraga Prestasi, Vol 11:
No 2

Kim, Dong-II et al, 2018 . Six Weeks Of Combined Aerobic And Resistance Exercise Using
Outdoor Exercise Machines Improves Fitness, Insulin Resistance, And Chemerin In The
Korean Elderly: A Pilot Randomized Controlled Trial. Archives of Gerontology and
Geriatrics, Vol 75: 59-64.

Diaz, Erduardo et al, 2019. zx Endocrinologia, Diabetes y Nutricion, No 3.

Fajriansi, Andi et al, 2019. Latihan uji jalan 6 menit terhadap kapasitas fungsional penderita post
tuberkulosis di puskesmas batua raya makassar.

Anda mungkin juga menyukai