Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH ANTROPOLOGY

KELOMPOK SOSIAL

DISUSUN OLEH :

LUTFI RIDWINNIDA RAHMATULLAH PO7120119054

TINGKAT II B

DOSEN PENGAMPU :

IMELDA ERMAN, S.Kep.,M.Kes

JURUSAN DII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


1. Resume

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Pengertian Kelompok
Sosial Adapun pengertian kelompok sosial menurut para pakar sebagai berikut :
Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan yang hidup bersama
karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Ciri- Ciri Kelompok Sosial

a. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.
misalnya kelompok formal dengan informal.
b. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
c. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.
d. Memiliki kepentingan bersama Kelompok sosial
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya. Klasifikasi Kelompok
Sosial
a. Klasifikasi menurut cara terbentuknya terbagi menjadi :
a. Kelompok semu, yaitu : kelompok yang terbentuk secara spontan
Ciri-ciri kelompok semu :
1) Tidak direncanakan
2) Tidak terorganisir
3) Tidak ada interaksi secara terus menerus
4) Tidak ada kesadaran berkelompok
5) Kehadirannya tidak konstan

Kelompok semu dibagi menjadi tiga yakni crowd (kerumunan), publik dan massa.

a) Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :


1. Formal audiency / pendengar formal Contoh: orang-orang mendengarkan
khotbah.
2. Inconvenient Causal Crowds contoh : orang antri tiket kereta api.
3. Panic Causal Crowds adalah kerumunan yang terjadi karena suasana panik.
Contoh: Kerumunan orang-orang panik akan menyelamatkan diri dari
bahaya.
4. Spectator Causal Contoh: Kerumunan penonton atau orang-orang ingin
melihat peristiwa tertentu.
5. Lawless Crowds adalah kerumunan yang tidak tunduk pada pemerintah,
contoh : aksi demo.
6. Immoral low less crowds adalah kerumunan orang-orang tak bermoral,
contoh : kerumunan orang yang minum-minuman keras.
b) Massa
Massa merupakan kelompok terbentuknya disengaja dan direncanakan.
Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat
spontan.
c) Publik
Publik adalah sebagai kelompok kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu
tempat yang sama. seperti : radio, tv, surat kabar, dan lain-lain.
b. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai
macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya
selalu konstan
a) Kelompok Statistical Group
b) Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
c) Kelompok sosial / social groups
d) Kelompok asosiasi
c. Klasifikasi Menurut Kualitas Hubungan Antar Anggota
1. Kelompok perimer (Primary group) Merupakan suatu kelompok yang
hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal
Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan.
2. Kelompok Sekunder (secondary group) Merupakan hubungan antar anggotanya
bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh :
sekolah, PGRI
d. d. Klasifikasi Menurut Pencapaian Tujuan
1) Kelompok Formal. Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan
tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh :
Parpol, lembaga pendidikan
2) Kelompok Informal. Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang
sama. Contoh : anggota OSIS

Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

a. Kedekatan
a. Kedekatan geografis tempat tinggal. Pengaruh tingkat kedekatan, atau
kedekatan geografis
b. Kedekatan geografis daerah asal. Ketika seseorang merantau ke suatu tempat
dan bertemu dengan orang yang sama-sama merantau dan berasal dari daerah
yang sama
b. Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi
juga kesamaan di antara anggota-anggotanya.
a. Kesamaan kepentingan. Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan
kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja sama demi mencapai
kepentingan yang sama tersebut.
b. Kesamaan keturunan. Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar
persamaan keturunan biasanya orientasinya adalah untuk menyambung
persaudaraan
c. Kesamaan nasib. Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan
terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya untuk meningkatkan taraf
maupun kinerja masing-masing anggotanya.
Kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Salah
satu bentuk kerja sama kita dengan orang lain yaitu dengan membentuk kelompok sosial.
Dalam sebuah kelompok sosial dapat membantu kita untuk mempermudah menyelesaikan
suatu urusan, tugas atau tujuan dengan cara bekerja sama. Simpulkan bahwa hidup
berkelompok sangat penting untuk mempermudah memenuhi kebutuhan hidup.

2. Contoh dari kelompok sosial sesuai jenis kelompok sosialnya

Klasifikasi menurut cara terbentuknya terbagi menjadi


Kelompok Semu
Dibagi menjadi tiga yakni crowd (kerumunan), publik dan massa.
Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :

- Formal audiency / pendengar formal Contoh: orang-orang mendengarkan khotbah,


Orang-orang nonton di bioskop
- Inconvenient Causal Crowds. Contoh : orang antri tiket kereta api.
- Panic Causal Crowds. Contoh: Kerumunan orang-orang panik akan menyelamatkan
diri dari bahaya.
- Spectator Causal Crowds .Contoh: Kerumunan penonton atau orang-orang ingin
melihat peristiwa tertentu.
- Lawless Crowds ontoh : aksi demo.
- Immoral low less crowds. Contoh : kerumunan orang yang minum-minuman keras.

Masa
Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
Publik
Contohnya radio, tv, surat kabar, jejaring sosial dan lain-lain.
Kelompok Nyata

- Kelompok Statistical Group


Contohnya: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan
- Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan Kelompok societal contoh: ketetanggan,
kenalan, teman seperjuangan, dll
- Kelompok sosial / social groups
Contohnya : Ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan
sebagainya.
- Kelompok asosiasi / associational group. Contohnya, Negara, sekolah

Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota

Gemeinschaft / paguyuban

Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :


1. Gemeinschaff by blood
Contohnya, kerabat, klien
2. Gemeinschaft of place
Contohnya, RT,RW, Pedesaan
3. Gemeinschaft of mind
Contohnya, kelompok pengajian, kelompok mazhab
Gesselschaft / patembayan
Contohnya, ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.

Klasifikasi Menurut Kualitas Hubungan Antar Anggota


Kelompok Primer (Primary Group)
Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan.
Kelompok Sekunder (secondary Group)
Contoh : sekolah, PGRI
Klasifikasi Menurut Pencapaian Tujuan
Kelompok Formal
Contoh : Parpol, lembaga pendidikan
Kelompok Informal
Contoh : anggota OSIS
Klasifikasi kelompok sosial menurut pendapat Robert K. Merthon :
Membership Group
Contoh : Anggota DPR
Reference Group
Contoh : Anggota TNI

Contoh dari Kelompok Sosial Sesuai Dengan Jenis Kelompok Sosialnya

1. Kelompok statis yaitu kelompok bukan organisasi yang tidak memiliki hubungan sosial
dan kesadaran jenis di antaranya untuk keperluan data dan statistik. Contohnya adalah
kelompok penduduk usia remaja yang ada di negara tertentu.
2. Kelompok kemasyarakatan yaitu kelompok yang memiliki persamaan, tetapi tidak
mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara para anggotanya. Contohnya
adalah kelompok berdasarkan jenis kelamin di suatu daerah atau desa.
3. Kelompok sosial yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan
hubungan satu dengan yang lainnya tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
Contohnya adalah kelompok pertemuan tertentu atau kerabat dan keluarga.
4. Kelompok asosiasi yaitu kelompok yang memiliki kesadaran akan jenis dan
mempunyai persamaan mengenai kepentingan pribadi maupun juga kepentingan
bersama. Contohnya adalah negara, sekolah, pramuka dan organisasi kemasyarakatan.

3. Alasan Pentingnya Berkelompok atau Hidup Bersosialisasi

Alasan Arti Penting Hidup Berkelompok atau Bersosialisasi

Sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Salah satu
bentuk kerja sama kita dengan orang lain yaitu dengan membentuk kelompok sosial. Dalam
sebuah kelompok sosial dapat membantu kita untuk mempermudah menyelesaikan suatu
urusan, tugas atau tujuan dengan cara bekerja sama. Pekerjaan yang terasa sulit kita
kerjakan sendiri akan menjadi lebih mudah jika dikerjakan secara berkelompok sebab
dalam suatu anggota kelompok, setiap anggota mempunyai keahlian khusus di bidangnya
masing-masing, sehingga terjadilah pembagian tugas dan spesifikasi kerja yang membuat
hasil dari pekerjaan tersebut menjadi maksimal. Jadi dapat kita simpulkan bahwa hidup
berkelompok sangat penting untuk mempermudah memenuhi kebutuhan hidup.
Terbentuknya suatu kelompok sosial dipicu oleh naluri manusia yang tidak bisa hidup
bersama dan ingin menyatu dengan menusia lain disekitarnya. Oleh karena itu
bergabungnya seseorang dengan sebuah kelompok biasanya merupakan sesuatu yang murni
muncul dari keinginannya sendiri. Dua faktor utama yang membuat seseorang bergabung
dalam suatu kelompok ialah kedekatan dan kesamaan. Pembentukan suatu kelompok akan
diawali dengan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial yang akan menghasilkan proses
sosial dalam interaksi sosial. Sama halnya dengan perilaku sosial secara umum, perilaku
sebuah kelompok sangat dipengaruhi oleh nilai, norma dan peraturan yang berlaku dalam
kelompok tersebut. Kegiatan dalam kelompok tidak berlangsung secara acak dan bebas,
melainkan harus sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Nilai dan norma ini muncul dari
proses interaksi di antara anggota kelompok. Penilaian tersebut muncul dengan menilai
kepantasan dan ketidakpantasan suatu perilaku yang berlangsung didalam kelompok yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai