022/PRES-KAMI/B/X/2020
3. Untuk menjaga jiwa dan semangat gerakan agar tetap pada jalur konstitusi
dan tidak terjebak ke dalam provokasi.
4. Aksi yang terjadi hari ini sesungguhnya merupakan akibat dari keputusan
DPR dan Presiden yang abai dan tidak memperhatikan aspirasi buruh,
kampus, para guru besar, ormas keagamaan khususnya PBNU, PP
Muhammadiyah, mahasiswa, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya
dan tetap memaksakan untuk memutuskan dan mengesahkan RUU
Omibus Law. Atas reaksi penolakan yang masif terjadi di seluruh Indonesia,
sudah seharusnya Presiden sebagai kepala pemerintahan tidak
menghindar dan membuka ruang dialog yang seluas-luasnya.
6. KAMI membuka Posko Advokasi dan Posko Pengaduan yang siap untuk
mendampingi dan memberikan bantuan hukum kepada korban kekerasan
dalam unjuk rasa UU Omnibus Law.
Merdeka!!!
Jakarta, 08 Oktober 2020
PRESIDIUM
KOALISI AKSI MENYELAMATKAN INDONESIA
Gatot Nurmantyo