FISIKA DASAR
RANGKAIAN RC
DATA K-1
ABSTRAK
Laporan praktikum rangkaian RC ini membahas tentang rangkaian listrik resistor dan kapasitor.
Rangkaian RC ini adalah susunan kapasitor dan resistor yang paling sederhana. Tujuan dari praktikum ini
yaitu untuk menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor, membandingkan hasil praktikum antara
teori dan pengujian yang dilakukan dengan akuisi data, serta menghitung nilai R2 pada pengujian charged
dan discharged. Metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan alat arduino uno dan dilakukan pada
tegangan 5 volt.
Hasil praktikum ini membuktikan bahwa hasil praktikum dan hasil teori mendekati nilai
kapasitansi kapasitor yang hampir sama. Dibuktikan keakuratannya dengan didapatkannya hasil R2 pada
pengisian kapasitor 1000 μF sebesar 0,981627 dan pada pengosongan kapasitor 1000 μF sebesar 0,982129.
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Rangkaian RC adalah suatu rangkaian listrik kombinasi dari komponen resistor dan
kapasitor lalu komponen tersebut biasanya dipasang secara seri atau sejajar. Rangkaian
RC ini adalah rangkaian kapasitor dan resistor yang plaing sederhana. Pada susunan
rangkaian komponen kapasitor dan resistor dapat memiliki jumlah resistor dan kapasitor
yang banyak atau lebih dari satu, dan rangkaian ini biasa disebut R-C
II. Tujuan
1. Menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor.
2. Membandingkan kapasitansi muatan padakapasitor secara eksperimen dan teori.
3. Mendapatkan hasil R2 pada pengujian charged dan discharged.
BAB II
DASAR TEORI
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini
terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak
sampai bersentuhan. Kapasitor dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat
menyalurkannya kembali (Halliday, D., Resnick, R., Walker, 1997). Kapasitas dari
sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan
kapasitor.
𝐶 = 𝑄/∆𝑉 [1.1].
Menurut Halliday, D., Resnick, R., Walker (1997) besar kapasitansi dirumuskan
C = 0,0885 A/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad dengan A adalah luas bidang
plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2 dan d adalah
jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan
listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.
Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan
kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad. Resistor
adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang
menghasilkan tegngan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang
melewatinya sesuai dengan hukun Ohm (V=IR).
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat
disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun cara menghitung nilai warna pada resistor.
Hitam 0 0 0
Cokelat 1 1 ×101 ± 1%
Merah 2 2 × 102 ± 2%
Oranye 3 3 × 103
Kuning 4 4 × 104
Hijau 5 5 ×105
Biru 6 6 ×106
Ungu 7 7 × 107
Abu-abu 8 8 ×108
Putih 9 9 ×109
Emas ×10-1 ± 5%
Kosong ± 20%
Sebuah kapasitor terdiri dari dua buah plat logam dengan sebuah lapisan isolator
(penyekat) diantara kedua plat tersebut. Lapisan isolator yang digunakan dapat berupa
sebuah lempengan plastic tipis, namun dalam beberapa jenis kapasitor lapisan ini adalah
udara. Apabila kapasitor disambungkan ke sebuah sumber listrik DC, elektron-elektron
akan berkumpul pada plat yang tersambung ke terminal negatif sumber. Elektron-elektron
ini akan menolak elektron-elektron yang ada pada plat di seberangnya. Elektron-elektron
yang tertolak akan mengalir menuju terminal positif sumber. (Owen, Bishop. 2004: 40)
Pada saat t = RC, untuk kedua proses peningkatan dan penurunan secara
eksponensial, tegangan akan berubah sebesar 63% dari tegangan maksimum (1e=0,37)
pada waktu tersebut, RC disebut sebagai konstanta waktu kapasitif yang disimbolkan
dengan t. (Martawijaya, 2008)
Rangkaian RC
Berikut adalah data hasil dari teori atau literatur yang akan dibandingkan dengan hasil
eksperimen :
Orange =3
Orange =3
Merah = 102
Emas = ± 5%
R = 33.100
= 3300Ω
= 3,3 KΩ
C teori = 1000 µF
= 0,001 F
ɛ = Vs = 5 volt
1 1
bteori = = = 0,3
𝑅𝑐 3300Ω×(1000×10−6 )𝐹
4.2 Charging
PENGISIAN KAPASITOR
Veks Waktu b Vteori (Vteori-Veks)^2 (Vavg-Veks)^2
0 0 0,092332681 0 0 11,90633364
0,69 2 0,843087756 0,023435861 7,620666975
1,47 4 1,54401612 0,005478386 3,922600309
1,79 6 2,126755659 0,113404374 2,757444753
2,36 8 2,611235084 0,063119067 1,18931142
2,82 10 3,014022775 0,037644837 0,397600309
3,19 12 3,348893391 0,02524711 0,067889198
3,64 14 3,627298945 0,000161317 0,035889198
3,87 16 3,858760435 0,000126328 0,175933642
4,05 18 4,051193456 1,42434E-06 0,359333642
4,21 20 4,211178892 1,38979E-06 0,576755864
4,45 22 4,344187976 0,011196184 0,998889198
4,78 24 4,454769393 0,105774947 1,767422531
4,88 26 4,546704843 0,111085662 2,04331142
4,94 28 4,623138363 0,100401297 2,218444753
4,98 30 4,686683849 0,086034364 2,339200309
4,99 32 4,739514451 0,06274301 2,369889198
5 34 4,783436887 0,046899582 2,400778086
Rata-
Jumlah Jumlah
Rata
3,450556 0,792755142 43,14769444
Tabel-2 Data eksperimen pengisian kapasitor
Pengisian Kapasitor
6
5
Tegangan (V)
3
Veks
2 Vteori
0
0 10 20 30 40
Waktu (t)
R2 = 1- (Ʃ(Veks-Vteori)2/Ʃ (Vevg-Veks)2)
0,792755142
R2 = 1-( )
43,14769444
R2 = 0,981627
Dari data tersebut didapatkan hasil R2 yaitu 0,981627. Serta dapat dilihat dari
grafik Gambar-4 di atas kurva pengisian kapasitor 1000 µF.
Dari R2 kita dapat mengetahui keakuratan perbandingan antara tegangan teori dan
eksperimen. Dapat dilihat bahwa antara hasil eksperimen dan teori hampir mendekati
nilai yang sama.
Orange =3
Orange =3
Merah = 102
Emas = ± 5%
Resistansi = 33.100
= 3300Ω
= 3,3 KΩ
1
C eks = 𝑅.𝑏
1
= 3300Ω×0,092332681
1
= 304,6978
= 0,003282 F
= 3282 µF
Dapat dilihat bahwa perbandingan C eks dan C teori hampir mendekati nilai yang
sama yaitu Ceks = 0,003282 F dan Cteori = 0,001 F.
4.3 Discharging
PENGOSONGAN KAPASITOR
Veks Waktu b Vteori (Vteori-Veks)^2 (VAvg-Veks)^2
4,99 0 0,082521366 5 1E-04 24,9001
4,62 2 4,239287364 0,144942111 21,3444
4,21 4 3,594311471 0,379072365 17,7241
3,48 6 3,04746384 0,18708753 12,1104
2,87 8 2,58381499 0,08190186 8,2369
2,36 10 2,190706847 0,028660172 5,5696
2,16 12 1,857407171 0,09156242 4,6656
1,77 14 1,57481655 0,038096579 3,1329
1,33 16 1,33521998 2,72482E-05 1,7689
1,01 18 1,132076238 0,014902608 1,0201
0,76 20 0,959839298 0,039935745 0,5776
0,52 22 0,813806922 0,086322507 0,2704
0,33 24 0,68999228 0,129594442 0,1089
0,25 26 0,585015111 0,112235124 0,0625
0,17 28 0,496009433 0,106282151 0,0289
0,09 30 0,420545305 0,109260198 0,0081
0,02 32 0,356562479 0,113274302 0,0004
0,01 34 0,302314162 0,08544757 0,0001
0 36 0,256319322 0,065699595 0
Rata -Rata Jumlah Jumlah
1,628947 1,814404527 101,5299
Tabel-3 Data eksperimen pengosongan kapasitor
Pengosongan Kapasitor
6
5
Tegangan (V)
3
Veks
2 Vteori
0
0 10 20 30 40
Waktu (t)
R2 = 1- (Ʃ(Veks-Vteori)2/Ʃ (Vevg-Veks)2)
1,814404527
R2 = 1-( )
101,5299
R2 = 0,982129
Dari data tersebut didapatkan hasil R2 yaitu 0,982129. Serta dapat dilihat dari
grafik Gambar-5 di atas kurva pengosongan kapasitor 1000 µF.
Dari R2 kita dapat mengetahui keakuratan perbandingan antara tegangan teori dan
eksperimen. Dapat dilihat bahwa antara hasil eksperimen dan teori hampir mendekati
nilai yang sama.
Orange =3
Orange =3
Merah = 102
Emas = ± 5%
Resistansi = 33.100
= 3300Ω
= 3,3 KΩ
1
C eks = 𝑅.𝑏
1
= 3300Ω×0,082521366
1
= 272,3205076
= 0,003672 F
= 3672 µF
Dapat dilihat bahwa perbandingan C eks dan C teori hampir mendekati nilai yang
sama yaitu Ceks = 0,003672 F dan Cteori = 0,001 F.
BAB V
KESIMPULAN