Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
RANGKAIAN RC
DATA K-1

Nama : Dhani Ayu Ratri Novianti


NPM : 20420009
Grup : 1K1
Dosen : Yusi S.S, S.Si, M.T.
Endah P.S.T.
Mia K., S.ST.

POLITEKNIK STTT BANDUNG


KIMIA TEKSTIL
2020/2021
RANGKAIAN RC
Oleh: Dhani Ayu Ratri Novianti (20420009), Kimia Tekstil, Politeknik Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil Bandung
E-mail: dhaniayu6@gmail.com

ABSTRAK
Laporan praktikum rangkaian RC ini membahas tentang rangkaian listrik resistor dan kapasitor.
Rangkaian RC ini adalah susunan kapasitor dan resistor yang paling sederhana. Tujuan dari praktikum ini
yaitu untuk menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor, membandingkan hasil praktikum antara
teori dan pengujian yang dilakukan dengan akuisi data, serta menghitung nilai R2 pada pengujian charged
dan discharged. Metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan alat arduino uno dan dilakukan pada
tegangan 5 volt.

Hasil praktikum ini membuktikan bahwa hasil praktikum dan hasil teori mendekati nilai
kapasitansi kapasitor yang hampir sama. Dibuktikan keakuratannya dengan didapatkannya hasil R2 pada
pengisian kapasitor 1000 μF sebesar 0,981627 dan pada pengosongan kapasitor 1000 μF sebesar 0,982129.
BAB I

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Rangkaian RC adalah suatu rangkaian listrik kombinasi dari komponen resistor dan
kapasitor lalu komponen tersebut biasanya dipasang secara seri atau sejajar. Rangkaian
RC ini adalah rangkaian kapasitor dan resistor yang plaing sederhana. Pada susunan
rangkaian komponen kapasitor dan resistor dapat memiliki jumlah resistor dan kapasitor
yang banyak atau lebih dari satu, dan rangkaian ini biasa disebut R-C

Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan penting


dalam elektronika. Pada posisi pengisian atau charge akan menghasilkan grafik yang naik
hinga mencapai suatu kondisi yang stabil. Pada posisi pengisian atau discharge akan
menghasilkan grafik menurun.

II. Tujuan
1. Menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor.
2. Membandingkan kapasitansi muatan padakapasitor secara eksperimen dan teori.
3. Mendapatkan hasil R2 pada pengujian charged dan discharged.
BAB II
DASAR TEORI
Kapasitor adalah sebuah benda yang dapat menyimpan muatan listrik. Benda ini
terdiri dari dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak
sampai bersentuhan. Kapasitor dapat menyimpan tenaga listrik dan dapat
menyalurkannya kembali (Halliday, D., Resnick, R., Walker, 1997). Kapasitas dari
sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan
kapasitor.
𝐶 = 𝑄/∆𝑉 [1.1].
Menurut Halliday, D., Resnick, R., Walker (1997) besar kapasitansi dirumuskan
C = 0,0885 A/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad dengan A adalah luas bidang
plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2 dan d adalah
jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan
listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad.
Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan
kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad. Resistor
adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang
menghasilkan tegngan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang
melewatinya sesuai dengan hukun Ohm (V=IR).
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat
disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun cara menghitung nilai warna pada resistor.

Tabel-1 Nilai warna pada pita resitor


Warna Pita 1 Pita 2 Pita 3 Pita 4

Hitam 0 0 0

Cokelat 1 1 ×101 ± 1%

Merah 2 2 × 102 ± 2%

Oranye 3 3 × 103

Kuning 4 4 × 104

Hijau 5 5 ×105
Biru 6 6 ×106

Ungu 7 7 × 107

Abu-abu 8 8 ×108

Putih 9 9 ×109

Emas ×10-1 ± 5%

Perak ×10-2 ± 10%

Kosong ± 20%

Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan


penting dalam elektronika. Arus yang berhubungan dengan ini mengecil terhadap waktu
sehingga disebut arus transien yang berarti arus yang hanya timbul sesaat. Peristiwa ini
digunakan untuk mengubah dan mengolah denyut dalam pesawat televisi, penunda
waktu, menghasilkan pengapit cahaya dan sebagainya. (Tipler, 1991)

Resistor atau turunan hambatan adalah komponen elektronika pasif yang


berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. Satuan nilai resistor atau hambatan adalah ohm, nilai resistor biasanya
diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat dibadan resistor.
Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi, jenis resistansi yaitu:

1. Resistor yang nilainya tetap.


2. Resistor yang nilainya dapat diatur.
3. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya.
4. Resistor yang dapat berubah nilainya sesuai perubahan suhu. (Dickhson, 2016)

Sebuah kapasitor terdiri dari dua buah plat logam dengan sebuah lapisan isolator
(penyekat) diantara kedua plat tersebut. Lapisan isolator yang digunakan dapat berupa
sebuah lempengan plastic tipis, namun dalam beberapa jenis kapasitor lapisan ini adalah
udara. Apabila kapasitor disambungkan ke sebuah sumber listrik DC, elektron-elektron
akan berkumpul pada plat yang tersambung ke terminal negatif sumber. Elektron-elektron
ini akan menolak elektron-elektron yang ada pada plat di seberangnya. Elektron-elektron
yang tertolak akan mengalir menuju terminal positif sumber. (Owen, Bishop. 2004: 40)
Pada saat t = RC, untuk kedua proses peningkatan dan penurunan secara
eksponensial, tegangan akan berubah sebesar 63% dari tegangan maksimum (1e=0,37)
pada waktu tersebut, RC disebut sebagai konstanta waktu kapasitif yang disimbolkan
dengan t. (Martawijaya, 2008)

Rangkaian RC

Gambar-1 Rangkaian RC seri


Bentuk matematika dari kurva ini, yaitu Q fungsi dari waktu, dapat diturunkan
dengan menggunakan hukum kekekatan energi atau hukum kirchoff. Gaya gerak listrik
baterai E akan sama dengan jumlah tegangan jatuh dari resistor (iR) dan kapasitor (Q/C).

Grafik Karakteristik Rangkaian RC

Gambar-2 Grafik karakteristik Rangkaian RC

Dengan demikian, pada t = 0, arus i = ε/R, kemudian turun secara eksponensial


dengan konstanta waklu sama dengan RC.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan


 Kapasitor
 Resistor
 Jumper wires
 Mini breadboard
 Arduino uno

3.2 Langkah kerja

1. Alat yang akan digunakan disiapkan sebelum praktikum.


2. Program arduino dibuat pada komputer.
3. Resistor dan kapasitor dirangkai pada project board, serta kabel dipasang untuk
mengetahui perbedaan proses pengisian dan pengosongan.
4. Arduino uno dihubungkan ke komputer.
5. Program dimasukkan pada arduino.
6. Kapasitor di isi hingga mencapai tegangan maksimum 5V atau sampai
nilainya konstan.
7. Kapasitor dikosongkan dari 5V hingga 0 atau nilainya sampai konstan.
8. Perhitungan dilakukan pada Microsoft excel untuk membandingkan hasil praktikum
dan teori.
9. Grafik dibuat dari data yang dihitung di Microsoft excel.
10. Hasil dari eksperimen dihitung dan dibandingkan dengan teori atau literatur.

Gambar-3. Rangkaian RC saat praktikum


BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN


4.1 Data Teori

Berikut adalah data hasil dari teori atau literatur yang akan dibandingkan dengan hasil
eksperimen :

 Resistor : Orange – orange – merah – emas

Orange =3

Orange =3

Merah = 102

Emas = ± 5%

R = 33.100

= 3300Ω

= 3,3 KΩ

 C teori = 1000 µF
= 0,001 F
 ɛ = Vs = 5 volt
1 1
 bteori = = = 0,3
𝑅𝑐 3300Ω×(1000×10−6 )𝐹
4.2 Charging

PENGISIAN KAPASITOR
Veks Waktu b Vteori (Vteori-Veks)^2 (Vavg-Veks)^2
0 0 0,092332681 0 0 11,90633364
0,69 2 0,843087756 0,023435861 7,620666975
1,47 4 1,54401612 0,005478386 3,922600309
1,79 6 2,126755659 0,113404374 2,757444753
2,36 8 2,611235084 0,063119067 1,18931142
2,82 10 3,014022775 0,037644837 0,397600309
3,19 12 3,348893391 0,02524711 0,067889198
3,64 14 3,627298945 0,000161317 0,035889198
3,87 16 3,858760435 0,000126328 0,175933642
4,05 18 4,051193456 1,42434E-06 0,359333642
4,21 20 4,211178892 1,38979E-06 0,576755864
4,45 22 4,344187976 0,011196184 0,998889198
4,78 24 4,454769393 0,105774947 1,767422531
4,88 26 4,546704843 0,111085662 2,04331142
4,94 28 4,623138363 0,100401297 2,218444753
4,98 30 4,686683849 0,086034364 2,339200309
4,99 32 4,739514451 0,06274301 2,369889198
5 34 4,783436887 0,046899582 2,400778086
Rata-
Jumlah Jumlah
Rata
3,450556 0,792755142 43,14769444
Tabel-2 Data eksperimen pengisian kapasitor

Pengisian Kapasitor
6

5
Tegangan (V)

3
Veks
2 Vteori

0
0 10 20 30 40
Waktu (t)

Gambar-4 Grafik Charging

R2 = 1- (Ʃ(Veks-Vteori)2/Ʃ (Vevg-Veks)2)
0,792755142
R2 = 1-( )
43,14769444

R2 = 0,981627

Dari data tersebut didapatkan hasil R2 yaitu 0,981627. Serta dapat dilihat dari
grafik Gambar-4 di atas kurva pengisian kapasitor 1000 µF.
Dari R2 kita dapat mengetahui keakuratan perbandingan antara tegangan teori dan
eksperimen. Dapat dilihat bahwa antara hasil eksperimen dan teori hampir mendekati
nilai yang sama.

Kemudian dicari nilai kapasitor secara eksperimen, sebagai berikut :

Resistor : Orange – orange – merah – emas

Orange =3

Orange =3

Merah = 102

Emas = ± 5%

Resistansi = 33.100

= 3300Ω

= 3,3 KΩ
1
C eks = 𝑅.𝑏
1
= 3300Ω×0,092332681

1
= 304,6978

= 0,003282 F

= 3282 µF

Dapat dilihat bahwa perbandingan C eks dan C teori hampir mendekati nilai yang
sama yaitu Ceks = 0,003282 F dan Cteori = 0,001 F.

4.3 Discharging
PENGOSONGAN KAPASITOR
Veks Waktu b Vteori (Vteori-Veks)^2 (VAvg-Veks)^2
4,99 0 0,082521366 5 1E-04 24,9001
4,62 2 4,239287364 0,144942111 21,3444
4,21 4 3,594311471 0,379072365 17,7241
3,48 6 3,04746384 0,18708753 12,1104
2,87 8 2,58381499 0,08190186 8,2369
2,36 10 2,190706847 0,028660172 5,5696
2,16 12 1,857407171 0,09156242 4,6656
1,77 14 1,57481655 0,038096579 3,1329
1,33 16 1,33521998 2,72482E-05 1,7689
1,01 18 1,132076238 0,014902608 1,0201
0,76 20 0,959839298 0,039935745 0,5776
0,52 22 0,813806922 0,086322507 0,2704
0,33 24 0,68999228 0,129594442 0,1089
0,25 26 0,585015111 0,112235124 0,0625
0,17 28 0,496009433 0,106282151 0,0289
0,09 30 0,420545305 0,109260198 0,0081
0,02 32 0,356562479 0,113274302 0,0004
0,01 34 0,302314162 0,08544757 0,0001
0 36 0,256319322 0,065699595 0
Rata -Rata Jumlah Jumlah
1,628947 1,814404527 101,5299
Tabel-3 Data eksperimen pengosongan kapasitor

Pengosongan Kapasitor
6

5
Tegangan (V)

3
Veks
2 Vteori

0
0 10 20 30 40
Waktu (t)

Gambar-5 Grafik Discharging

R2 = 1- (Ʃ(Veks-Vteori)2/Ʃ (Vevg-Veks)2)
1,814404527
R2 = 1-( )
101,5299
R2 = 0,982129

Dari data tersebut didapatkan hasil R2 yaitu 0,982129. Serta dapat dilihat dari
grafik Gambar-5 di atas kurva pengosongan kapasitor 1000 µF.

Dari R2 kita dapat mengetahui keakuratan perbandingan antara tegangan teori dan
eksperimen. Dapat dilihat bahwa antara hasil eksperimen dan teori hampir mendekati
nilai yang sama.

Kemudian dicari nilai kapasitor secara eksperimen, sebagai berikut :

Resistor : Orange – orange – merah – emas

Orange =3

Orange =3

Merah = 102

Emas = ± 5%

Resistansi = 33.100

= 3300Ω

= 3,3 KΩ
1
C eks = 𝑅.𝑏

1
= 3300Ω×0,082521366

1
= 272,3205076

= 0,003672 F

= 3672 µF

Dapat dilihat bahwa perbandingan C eks dan C teori hampir mendekati nilai yang
sama yaitu Ceks = 0,003672 F dan Cteori = 0,001 F.
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum maka didapatkan jumlah kapasitansi muatan pada


kapasitor, perbandingan antara kapasitansi muatan pada kapasitor secara teori dan
eksperimen yang hampir mendekati nilai yang sama, serta didapatkan hasil R2 pada
pengujian charged dan discharged sebesar:

 R2 pada pengisian kapasitor 1000 μF yaitu 0,981627


 R2 pada pengosongan kapasitor 1000 μF yaitu 0,982129
DAFTAR PUSTAKA
Putra, VGV dan Purnomosari, E, Pengantar Praktikum Mekatronika Tekstil. CV Mulia
Jaya Yogyakarta. 2019.
https://www.slideshare.net/mobile/AnnisaFebriana2/laporan-praktikum-rangkaian-rc

Anda mungkin juga menyukai