Mengukur biaya lingkungan : memiliki konsep ekoefisiensi
Konsep Ekoefisiensi : 1. Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat saling melengkapi 2. Perbaikan kinerja lingkungan dipandang sebagai persaingan 3. Ekoefisiensi suatu pelengkap dan pendukung pengembangan yang berkesinambungan. Secara garis besar Konsep Ekoefisiensi mengimplikasikan peningkatan efisiensi berasal dari perbaikan kinerja lingkungan suatu perusahaan, Kinerja lingkungan dapat berpengaruh signifikan terhadap posisi keuangan perusahaan tentunya perlu informasi biaya lingkungan yang memadai agar pengelolaan biaya lingkungan menjadi lebih efisiensi serta bermanfaat dan Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap lingkungan sehingga tidak ada dampak negatif di lingkungan . Contoh Menerapkan Konsep Ekoefisiensi : 1. Perusahaan Mampu memberikan produk ramah lingkungan 2. Pegawai Mampu mendedikasikan terhadap Lingkungan tanpa merusak lingkungan. 3. Kinerja Lingkungan yang baik akan memberikan dampak baik bagi kesehatan serta Perusahaan memiliki citra yang baik. 4. Manajer mampu berinovasi dan mencari peluang baru dan pengurangan biaya lingkungan saat ini dan masa depan agar perusahaan agar menjadi lebih kompetitif dan terkendali
Model Biaya Kualitas Lingkungan
Yang terpilih dan Menarik adalam Model Kualitas Lingkungan Total karena keadaaan yan ideal yakni tidak ada kerusakan lingkungan(sama dengan keadaan cacat nol pada manajemen kualitas total) seperti Pencemaran air, polusi udara dan degradasi tidak langsung seperti penggunaan bahan baku dan energy yang tidak perlu. Biaya Lingkungan adalah Biaya-biaya yang terjadi karena kualitas lingkungan yang buruk , berhubungan dengan kreasi,deteksi,perbaikan dn pencegahan degradasi lingkungan. Ada 4 biaya lingkungan : 1. Biaya pencegahan : Biaya pencegah pengerusakan lingkungan (contoh: mempelajari dampak lingkungan, melakukan evaluasi-evaluasi) 2.Biaya deteksi lingkungan : Biaya untuk Aktivitas penentuan telah memenuhi Standar lingkungan (contoh: Pemeriksaan produk dan proses supaya ramah lingkungan,audit aktivitas lingkungan) 3. Biaya kegagalan Internal lingkungan : Biaya untuk aktivitas kegagalan internal saat terjadi untuk menghilangkan limbah yang diproduksi tidak dibuang ke lingkungan 4. Biaya kegagalan eksternal lingkungan : Biaya aktivitas yang terjadi akibat setelah melepas limbah ke lingkungan.
LAPORAN BIAYA LINGKUNGAN
Pelaporan biaya lingkungan adalah jika perusahaan sudah memperbaiki kinerja lingkungan dan mengendalikan biaya lingkungannya. Hasil terpentig setelah melakukan Pelaporan biaya lingkungan • Dampak biaya lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan • Jumlah relatif yang dihabiskan untuk setiap kategori Tentu saja Perusahaan ingin mendapat profitabilitas untuk perusahaan nya dan jumlah yang relative , karena biaya lingkungan tampaknya dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan secara signifikan. Laporan biaya juga menyediakan informasi yang berhubungan dengan distribusi relative dari biaya lingkungan.
Mengurangi biaya lingkungan
Ada bukti-bukti yang menunjukkan biaya kegagalan lingkungan dapat dikurangi dengan menginvestasikan lebih banyak aktivitas pencegahan dan deteksi. Biaya lingkungan terendah yang diperoleh pada titik kerusakan nol yaitu mencegah lebih murah daripada mengobati. Pendekatan yang diambil untuk memperoleh emisi nol benar- benar meningkatkan profitabilitas perusahaan.
LAPORAN KEUANGAN LINGKUNGAN
Dengan membandingkan keuntungan dan biaya lingkungan yang terjadi ,suatu laporan keuangan lingkungan dapat disusun. Melaporkan Biaya Lingkungan, tanpa melaporkan keuntungan Biaya lingkungan . Ada 3 jenis keuntungan yakni : Pemasukan,penghematan saat ini, dan penghindaran biaya Saat ini penghematan mengacu pada pengurangan biaya lingkungan yang dicapai disetiap periode. Peran Laporan Keuangan Lingkungan oleh Manajer : Untuk menilai Kemajuan Potensi Kemajuan (Biaya Lingkungan) Laporan keuangan lingkungan juga dapat menjadi bagian dari laporan kemajuan lingkugan yang disediakan bagi pihak pemegang saham setiap tahunnya.
Membebankan Biaya Lingkungan
Produk dan proses merupakan sumber-sumber biaya lingkungan. Proses yang memproduksi produk dapat menciptakan residu padat, cair, dan gas yang selanjutnya dilepas kelingkungan. Residu merupakan penyebab biaya kegagalan lingkungan internal dan eksternal (misalnya : investasi pada peralatan untuk menvegah penyebaran residu ke lingkungan dan pembersihan residu setelah memasuki lingkungan). Proses produksi bukanlah satu- satunya sumber biaya lingkungan. Pengemasan juga merupakan sumber biaya lingkungan. Produk pun dapat menjadi sumber biaya lingkungan. Setelah menjual produk, penggunaan dan pembuangan oleh pelanggan dapat mengakibatkan degredasi lingkungan. Hal ini adalah contoh biaya lingkungan pascapembelian. Biaya lingkungan pascapembelian ditanggung oleh masyarakat bukan oleh perusahaan sehingga menjadi biaya sosial. Akan tetapi, biaya lingkungan pascapembelian terkadang dikonversi menjadi biaya eksternal yang direalisasikan.
Biaya Produk Lingkungan
Biaya lingkungan dari proses yang memproduksi, memasarkan, serta memgirimkan produk dan biaya lingkungan pascapembelian yang disebabkan oleh penggunaan dan pembuangan produk merupakan contoh- contoh biaya produk lingkungan (environmental product costs). Perhitungan biaya lingkungan penuh (full environmental costing) adalah pembebanan semua biaya lingkungan, baik yang bersifat privat maupun sosial, pada produk. Perhitungan biaya privat penuh (full private costing) adalah pembebanan biaya privat pada produk individual. Pembebanan biaya lingkungan pada produk dapat menghasilkan informasi manajerial yang bermaanfaat. Contohnya, mungkin dapat diketahui bahwa produk tertentu lebih bertanggung jawab atas limbah beracun daripada produk lainnya. Informasi ini dapat mengarah pada desain produk dan proses alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Fungsi
Pada sebagian besar sistem akuntansi biaya, biaya lingkungan disembunyikan di dalam overhead. Dengan menggunakan definisi biaya lingkungan dan kerangka kerja klasifikasi yang baru dikembangkan, pertama- tama, biaya lingkungan haru dipisahkan dalam kelompok biaya lingkungan. Pendekatan ini dapat berjalan baik untuk produk yang homogen. Namun, dalam perusahaan yang memiliki banyak produk bervariasi, pembebanan berbasis fungsi dapat mengakibatkan distorsi biaya. Pembebanan Biaya Lingkungan Berbasis Aktivitas Munculnya penghitungan biaya berbasis aktivitas memfasilitasi penghitungan biaya lingkungan. Penelusuran biaya lingkungan ke produk- produk yang menyebabkan biaya- biaya tersebut merupakan syarat utama dari sistem akuntansi lingkungan yang baik. Dalam hal ini, diperlukan pembebanan biaya dengan menggunakan hubungan sebab- akibat. Pendekatan ini tentu sama persis dengan ABC.