Tahun 2018 Kayangan, 11 Oktober 2019 I. IDENTITAS Nama : dr. Suci Romadoni H NRPK : 23.7.0102942 Jenis tenaga kesehatan : Dokter Umum Tempat, tanggal lahir : Medan, 22 April1990 Email : suciaie22@gmail.com Asal institusi pendidikan : Universitas Islam Sumatera Utara Asal domisili : Medan, Sumatera Utara
Gambaran Umum Puskesmas
Nama puskesmas penugasan Puskesmas Kayangan Status Akreditasi puskesmas Belum terakreditasi Jumlah nakes di puskesmas 107 orang Jumlah anggota NST Tidak ada Jumlah NSI di puskesmas 6 orang Fasilitas yang disediakan a. Tempat tinggal : Ada b. Sumber listrik : Ada c. Sumber air bersih : Ada d. Jaringan internet : 4G Luas Wilayah kerja 79.86 km2 terdiri dari 5 desa 57 dusun Akses transportasi Dari Ibukota provinsi berjarak ± 55 km menggunakan minibus dan kendaraan pribadi. Jarak tempuh rata-rata dari desa ke puskesmas ± 10-15 menit dengan kendaraan roda dua. Kriteria Terpencil Status puskesmas Rawat inap Jumlah penduduk 2018 27.531 jiwa, 8664 KK Ambulance 1 unit Kendaraan puskesmas keliling 1 unit Kendaraan roda dua 6 unit Puskesmas pembantu 3 unit Polindes 8 unit Posyandu 57 pos Pos usila 10 pos Ambulan desa 1 unit/desa
Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas yang Perlu Diubah
a. Praktek cuci tangan dengan sabun dan air bersih belum dibiasakan dalam masyarakat termasuk di lingkungan puskesmas sendiri. Hal ini disebabkan masih kurangnya sarana CTPS dan pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular. b. Masih ada beberapa wilayah yang tidak menggunakan air bersih karena kurangnya akses air bersih. Selain itu ada beberapa dusun yang punya kebiasaan mengkonsumsi air tanpa direbus. Hal ini disebabkan pengetahuan masyarakat akan bahaya penularan penyakit melalui air mentah masih kurang. c. Sebagian masyarakat terbiasa buang air besar di sungai dan kebun dikarenakan sebagian besar jamban rusak setelah gempa d. Merokok terutama di tempat umum. Banyaknya jumlah perokok aktif di tempat-tempat umum meningkatkan jumlah perokok pasif. Hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat jangka pendek dan di masa akan datang. e. Kepatuhan minum obat untuk pasien-pasien tertentu seperti hipertensi, diabetes mellitus, tuberculosis serta penggunaan antibiotik yang bijak. f. Kesadaran masyarakat tentang jam kerja puskesmas untuk kondisi non gawat darurat masih kurang sehingga banyak pasien non emergency berobat di luar jam kerja poli puskesmas. g. Msih banyak pernikahan usia dini. Hal ini terkait budaya setempat yang mendukung pernikahan usia dini 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kayangan Januari-Agustus 2019 JUMLAH NO KODE PENYAKIT KASUS 1 J06.9 Infeksi akut pada saluran napas atas 3444 2 I10.0 Hipertensi 936 3 K29.7 Gastritis 800 4 K52.9 Diare 755 5 T78.4 Penyakit kulit alergi 540 6 S42-S52, S62, S82- Cedera pada paha, lutut, kaki bagian 469 S92, T10, T12 bawah, telapak kaki 7 L020-L029 Penyakit kulit infeksi 468 8 M08.0 Penyakit pada Sistem Otot & Jari 349 Pengikat (Rematik) 9 R50 Demam karena sebab lain 325 10 J 36-J 39 Penyakit pada Sistem Otot & 298 Jaringan Pengikat (Rematik)
10 Penyebab Kematian Tertinggi
Tidak ada data Pelaksanaan PIS-PK No. Kegiatan Keteragan 1 Sosialisasi PIS-PK dari dinas Sudah kesehatan 2 Pendataan Keluarga Sehat 1. Desa Dangiang: 24.4% 2. Desa Gumantar: 0 3. Desa Kayangan: 88.8% 4. Desa Salut: 0 5. Desa Selengen: 26.7% 3 Intervensi hasil pendataan Belum 4 Entry data hasil pendataan Sudah 5 Sosialisasi IKS Sudah 6 Pemanfaatan IKS Belum
II. TUGAS INDIVIDU
Periode Uraian Tugas Deskripsi Tugas Tahun Melaksanakan a. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan Penugasan upaya kesehatan pasien. I perorangan dan b. Melaksanakan pelayanan kesehatan di upaya kesehatan puskesmas secara kolaborasi sesuai masyarakat kondisi pasien. c. Melakukan tindakan medis sesuai dengan SOP. d. Memberikan pelayanan rujukan ke Rumah Sakit Daerah. e. Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pasien dan keluarga. f. Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. g. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan puskesmas h. Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor wilayah kerja Puskesmas Kayangan. i. Menghadiri pertemuan/rapat yang berkaitan dengan pelyanan kesehatan. j. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat di posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat.
III. TARGET DAN CAPAIAN KINERJA NSI
No Indikator Kinerja Target Pencapaian 1 a. Melakukan pemeriksaan dan Dikerjakan 100% pengobatan penderita seluruhnya(100%) b. Melaksanakan pelayanan Dikerjakan 100% kesehatan di puskesmas seluruhnya(100%) secara kolaborasi sesuai kondisi pasien
c. Melakukan tindakan medis Dikerjakan 100%
seluruhnya(100%) d. Memberikan pelayanan Dikerjakan 100% rujukan seluruhnya(100%) e. Menerima konsultasi tentang Dikerjakan 100% pelayanan kesehatan yang seluruhnya(100%) dibutuhkan pasien dan keluarga f. Memberikan pelayanan surat- Dikerjakan 100% surat yang berhubungan seluruhnya(100%) dengan hasil pemeriksaan kesehatan g. Berkoordinasi lintas program Dikerjakan Koordinasi lintas dan lintas sektor seluruhnya(100%) program berjalan, lintas sektor sebagian h. Menghadiri pertemuan/rapat Dikerjakan 100% yang berkaitan dengan seluruhnya(100%) pelyanan kesehatan i. Melaksanakan upaya Dikerjakan Dikerjakan kesehatan masyarakat di seluruhnya(100%) sebagian posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat
IV. SEBELUM DAN SETELAH PENEMPATAN NSI
No Sebelum Penempatan NSI Setelah Penempatan NSI 1 Pelayanan poli rawat jalan sering Pelayanan poli rawat jalan sesuai terlambat waktu 2 Pelayanan pasien di luar jam Sebagian dokter hadir saat ada dinas pagi selalu on-call pasien gawat darurat di luar jadwal dinas pagi 3 Kolaborasi lintas program unit Pengaktifan kembali kolaborasi lintas UKP masih minimal program seperti konseling gizi, sanitasi, dan promkes 4 Kolaborasi dokter dan Setiap pasien TB yang berobat ke programmer TB masih kurang puskesmas menerima pemeriksaan dalam penganggulangan kasus dan KIE dari dokter dan programmer TB di puskesmas TB 5 Pemberian profilaksis INH pasien Perencanaan kembali pemberian TB tidak dilakukan profilaksis INH pada anak yang kontak erat dengan TB aktif 6 Pemeriksaan tanda vital pasien Mulai memeriksaan tanda vital setiap sering diabaikan pasien datang ke Puskesmas. 7 Kurangnya tenaga kesehatan Adanya tenaga kesehatan seperti seperti dokter umum, kesling, dokter umum, kesling, promkes, dan promkes, dan apoteker apoteker.
V. HAMBATAN DAN SOLUSI
No Masalah Akar masalah Alternatif Solusi 1 RUK NS pasca Penyusunan RUK Menjalankan RPK bencana tidak berjalan belum berdasarkan semaksimal maksimal masalah di wilayah mungkin, kerja. Hal ini melibatkan diri dikarenakan belum dalam kegiatan- dilakukannya analisis kegiatan dasar di masalah saat puskesmas penyusunan RUK 2 Sulitnya berkomunikasi Sebagian masyarakat Mengajak nakes dengan pasien tidak bisa berbahasa setempat sebagai sehingga pemberian Indonesia penerjemah dan KIE tentang penyakit mempelajari masih kurang kosakata dasar yang biasa digunakan pasien 3 Beberapa program Petugas yang ditunjuk Melakukan serah belum berjalan sebagai programmer terima program semestinya seperti berbeda dengan lebih detail dan program konseling HIV, petugas yang mengikuti terarah kusta dan TB pelatihan konselor HIV Meningkatkan Seringnya pergantian pemahaman penanggung jawab programmer tentang program membuat tupoksi bidangnya program tidak berjalan berkesinambungan. hal ini karena masih kurangnya tenaga kesehatan yang kompetensi di bidangnya 4 Persiapan akreditasi Terlalu sering berpindah Menggunakan tenda tidak berjalan maksimal ruangan akibat darurat dan rumah pembangunan renovasi dokter untuk puskesmas tanpa ruangan sementara. persiapan bangunan Dan pengalihan sementara untuk fungsi ruang pelayanan manajemen untuk pelayanan dan UGD meskipun sangat beresiko karena masih seatap dengan bangunan yang di renovasi 5 Pemisahan sampah Pengetahuan dan Mengadakan medis belum kesadaran petugas sosialisasi terlaksana dengan baik kesehatan masih pemilahan sampah kurang medis dan non medis, menyediakan tong sampah sesuai SOP dan melengkapinya dengan label jenis sampah 6 Alat USG belum Belum ada dokter yang Mengusulkan difungsikan dengan diberikan pelatihan kepada PJ UKP maksimal untuk melakukan USG untuk dasar menambahkan rencana peningkatan kapasitas nakes di perencanaan tahun berikutnya 7 Komunikasi antar Nakes ,masih terbiasa Pengaktifan teknik profesi masih kurang berkomunikasi secara komunikasi SBAR lisan terkait penanganan pasien di luar jam dinas 8 Sterilisasi alat belum Kurangnya akses untuk Mengingatkan sesuai SOP pencucian alat, kembali untuk kesadaran nakes untuk bekerja sesuai SOP pencegahan infeksi pencegahan infeksi masih kurang 9 Kurangnya tenaga Semua dokter yang Pendayagunaan dokter setelah bertugas di puskesmas tenaga dokter yang penarikan tenaga NS kayangan hanya saat ini masih ada bersifat kontrak dan sambil mengusulkan akan berakhir pada permintaan tenaga bulan desember 2019 dokter PNS sedangkan puskesmas kayangan sedang dalam persiapan akreditasi sehingga memerlukan tenaga dokter yang bisa menetap 10 Sering hilangnya alkes Terhambatnya Pengadaan alkes pelayanan di disetiap ruangan. Puskesmas 11 Staf Puskesmas Motivasi dalam bekerja Membuat gathering kurangnya keperdulian kurang dalam setahun terhadap kemajuan sekali Puskesmas 12 Banyaknya kasus ISPA Kurangnya kesadaran Membuat KTR pada bayi dan balita dan penyuluhan tentang (Kawasan Tanpa yang disebabkan bahayanya rokok Rokok) perokok aktif 13 Kurangnya sumber air Kebersihan Puskesmas Mengusulkan ke di Puskesmas kurang terjaga Dikes untuk penambahan sumber air 14 Sebagian NS tidak Karena tenaga NS Setiap hasil diikutkan dalam hanya bersifat pertemuan/pelatihan pertemuan/peningkatan sementara, khusus yang dilaksanakan kapasitas di dinas untuk NS pasca disosialisasikan kesehatan bencana kontrak hanya kembali ke nakes setahun, sehingga yang di puskesmas kegiatan-kegiatan pertemuan yang sifatnya mendukung program puskesmas lebih diprioritaskan kepada nakes setempat 15 Pembangunan gedung Pelayanan di dalam Melaporkan kepada Puskesmas berjalan gedung selalu Dikes tentang lambat terhambat dan pembangunan terganggu Puskesmas
Pertama sekali saya menginjakkan kaki di Lombok disuguhkan dengan pemandangan pantai yang indah dan panasnya cuaca. Saya di antar oleh pihak Kementrian, Provinsi dan Kabupaten. Setelah sampai di Puskesmas penempatan,saya sangat terkejut karena tidak disediakan rumah dinas. Saya dan teman-teman yang satu penempatan menginap di Aula Puskesmas yang sangat tidak layak untuk dihuni. Sumber air di Puskesmas tersebut tidak ada jadi kita menumpang di rumah salah satu staf Puskesmas yang berbaik hati memfasilitasi kebutuhan kita. Akhirnya selama seminggu tinggal di Aula Puskesmas, kita mendapatkan rumah untuk disewa. Selama setahun bekerja di Puskesmas Kayangan banyak hal yang saya dapat. Salah satunya lebih bersabar dengan pasien yang lebih pandai menggunakan gadget karena apabila kita salah sedikit menyampaikan informasi atau sedikit lalai dalam bekerja, pasien suka sekali memviralkan tenaga kesehatan ke dalam media social.
VIII. HARAPAN PERBAIKAN
Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat Individu di semua level meliputi pemangku kebijakan: a. Tingkat Masyarakat Harapannya masyarakat menjaga kesehatan dan PHBS dan tidak bergantung dengan obat-obat di Puskemas. b. Tingkat Puskesmas Harapannya staf Puskesmas lebih perduli terhadap kemajuan Puskesmas Kayangan c. Tingkat Kabupaten Harapannya Dikes Kabupaten dapat mengikuti perkembangan kegiatan anak-anak nusantara sehat serta melaksanakan monev tidak pada saat mendekati penarikan atau masa tugas berakhir. d. Tingkat Pusat Harapannya Nusantara Sehat Pasca Bencana lebih diperhatikan dalam berbagai hal. Adanya monev di Kementrian Kesehatan.
Demikian laporan akhir ini saya sampaikan dengan sebenar-benarnya
sebagai dokumen pertanggung-jawaban saya bertugas sebagai NSI periode VII tahun 2018 untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.