Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI

KONJUNGTIVA

DINKES KAB. PUSKESMAS


BENGKULU SUKA MAKMUR
UTARA No. : ....../TU/Y/IX/SO
S Dokumen P/2018
O No. :
Revisi
P Tanggal : 12 Februari
Terbit 2018
Halaman : 1-3

Kepala
Puskesmas
Suka Makmur dr. Normala Tarigan
NIP.197803082010012006
1. Pengertian Benda asing di konjungtiva : benda yang dalam keadaan normal
tdak dijumpai di konjungtiva.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penatalkaksanaan benda asing di
konjungtiva
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Suka Makmur Nomor:
....../TU/Y/VII/SK/2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang panduan Praktek Klinis
bagi Dokter di fasilitas pelayanan primer kesehatan.
5. Alat dan 1. Lup
Bahan 2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23 G
4. Pantokain 2%
5. Prosedur 6. Petugas melakukan anamnesa keluhan utama pasien,
biasanya pasien datang dengan keluhan adanya benda
asing yang masuk ke dalam konjungtiva atau mata
lainnya, gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah
dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia
7. Petugas menganamnesa faktor resiko pasien seperti
pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung (pekerja gerinda, pekerja las, pemotong
keramik, pekerja yang terkait dengan bahan- bahan kimia
asam basa)
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik oftalmoskop,
meliputi visus normal, ditemukan injeksi konjungtiva tarsal
dan/ atau bulbi, pada konjungtiva tarsal superior dan/ atau
inferior, dan/ atau ki=onjungtiva bulbi ditemukan benda
asing
9. Petugas melakukan penatalaksanaan dengan
mengeluarkan benda asing tersebut dari konjungtiva
dengan cara : memberikan tetes mata pantokain 2%
sebanyak 1- 2 tetes pada mata yang terkena benda asing
10. Petugas menggunakan kaca pembesar dalam
pengangkatan benda asing
11. Petugas mengangkat benda asing dengan menggunakan
lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23 G, arah
pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi,
oleskan lidi kapas
12. Petugas mengoleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin
pada tempat bekas benda asing
13. Petugas memberikan antibiotik topikal (salep atau tetes
mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1 tts setiap 2 jam
selama 2 hari
14. Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada pasien
dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi, meggunakan alat/ kacamata pelindung
pada saat bekerja atau berkendara, apabila keluhan
bertambah beraat setelah dilakukan tindakan, seperti mata
bertambah merah, bengkak, disertai dengan penurunan
visus segera kontrol kembali.
15. Petugas merujuk pasien apabila, terjadi penurunan visus
6. Hal yang
Perlu di
Perhatikan
7. Unit terkait UGD

8. Dokumen 1. REKAM MEDIS


Terkait 2. INFORM CONSENT

9. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai