0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana alam seperti banjir, kekeringan, angin topan, dan gelombang pasang. Beberapa upaya yang disebutkan antara lain reboisasi, pembangunan infrastruktur seperti sumur resapan dan pemecah ombak, serta kampanye kebersihan lingkungan dan pemberian peringatan dini kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana alam seperti banjir, kekeringan, angin topan, dan gelombang pasang. Beberapa upaya yang disebutkan antara lain reboisasi, pembangunan infrastruktur seperti sumur resapan dan pemecah ombak, serta kampanye kebersihan lingkungan dan pemberian peringatan dini kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana alam seperti banjir, kekeringan, angin topan, dan gelombang pasang. Beberapa upaya yang disebutkan antara lain reboisasi, pembangunan infrastruktur seperti sumur resapan dan pemecah ombak, serta kampanye kebersihan lingkungan dan pemberian peringatan dini kepada masyarakat.
1. Penanggulangan bahaya banjir Pada wilayah tertentu di Indonesia banjir terjadi secara rutin, 1 tahunan, 5 tahunan, 10 tahunan, 25 tahunan dan 100 tahunan. Peneybab bencana banjir diantaranya: a. Curah hujan yang tinggi di musim penghujan b. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan tinggi muka air laut c. Banyak pemukiman yang dibangun di daratan sepanjang sungai d. Aliran sungai tidak lancar karena banyaknya sampah e. Kurangnya lahan resapan untuk air f. Sedikitnya tanaman di daerah perkotaan sehingga daya ikat tanah terhadap air kurang, pada musim hujan menyebabkan banjir dan pada musim kemarau menyebabkan kekeringan. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi banjir diantaranya: a. Melakukan reboisasi di daerah tangkapan hujan b. Membuat sumur-sumur resapan air c. Pembuatan check-dam untuk peengendalian banir d. Membersihkan saluran sungai dan pengelolaan DAS secara terintergasi dan komprehensif e. Mengkampanyekan kebersihan lingkungan f. Membuat peraturan tentang pembangunan bangunan di terpi sungai 2. Upaya mitigasi bencana banjir Tindakan yang dapat dilakukan di lingkungan rumah untuk mengantisipasi datangnya banjir adalah: a. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tertama saluran air atau selokan b. Menyiapkan lokasi posko banir yang tepat untuk megungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum, mck dan pasokan air bersih melalui koordinasi dengan apparat terkait. c. Membentuk timpenanggulangan banjir tingkat warga d. Siapkan bahan makanan mudah saji dan obat-obatan pribadi serta amankan dokumen peting Jika banjir sudah terjadi, hal yang dapat dilakukan sebagai berikut: a. Jangan panik, matikan listrik di dalam rumah. b. Mengungsi di derah yang aman sedini mungkin c. Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir Jika banjir sudah surut, yang dapat dilakukan adalah: a. Secepatnya membersihkan rumah dan waspada terhadap binatang yang mungkin terbawa banjir b. Usahakan selalu waspad apabila ada kemungkinan terjadi banjir susulan. B. Mitigasi Bencana Bencana hidrometeorologi adalah adalah bacana yang berhubungan dengan air dan diperngaruhi oleh posisi bulan dan matahari terhadap bumi. 1. Kekeringan a. Kekeringan alamiah adalah kekeringan yang disebabkan factor alam. Contohnya kekeringan karena curah hujan dibaah normal dalam satu musim (kekeringan meteorologis) , kekeurangan pasokan air permukaan dan air tanah (hidrologis). b. Kekeringan natropogenik adalah kekeringan yang disebankan oleh umat manusia seperti kekeringan karena penggunaan air lebih besar dari pasokan serta kerusakan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia. Indonesia fenomena kekeringan di pengaruhi oleh El Nino. Pengaruh El Nino lebih kuat pada musim kemarau daripada musim hujan. Pengaruh El Nino pada keragaman hujan memiliki bberapa pola, yaitu: a. Akhir musim kemarau mundur dari normal b. Awal masuk musim hujan mundur dari normal c. Curah hujan musim kemarau turun tajam dibandingkan normal d. Deret hari kering semakin Panjang terutaa di daerah Indonesia timur Kekeringan akan berdampak pada Kesehatan manusia, tanaman dan hewan. Dampak kekeringan bisa berimbas pada hilangna bahan pangan dan berimbas pada kelaparan dan kematian. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak bencana kekeringan diantaranya: a. Pembuatan peraturan tentang skala prioritas pengunaan air b. Melakukan reboisasi lingkungan 2. Angin Topan Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin mencapai 120 km/jam. Angin topan sering terjadi di wilayah tropis diantara garis baik uatar dan selatan kecuali daerah- daerah yang berdekatan engan katulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Hal yang dapat dilakukan untuk penanggulan dan mengurasi resiko bencana angin topan diantaranya adalah: a. Membuat struktur bangunan yang memiliki syarat teknis, untuk bertahan dari gaya dorongan angin b. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin dengan cara menanam tanaman yang dapat tumbuh tinggi. 3. Gelombang Pasang Gelombang pasang adalah gelombang air laut yang melebihi batas normal dan dapat menimbulkan bahaya baik di daratan terutama pada bagian pinggir pantai. Umunya gelombang terjadi karena adanya angin kencng atau topan, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena adanya pengaruh gravutasu bulan maupun matahari. Sebelum terjadinya gelombang pasang, yaitu ada angin kencang, terjadinya badai tenga laut dan menyebabkan terjadinya gelombang pasang pinggir pantai serta perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap. Hal yang dapat dilakukan untuk menangai bencana gelombang pasang yaitu: a. Pemberitahuan dini kepada masyarakat dari hasil prakiraan cuaca melalui radio maupun alat komunikasi. b. Membuat inprastruktur pemecah ombak untuk mengurangi energi gelombang yang dtaang terutama di daerah pantai yang bergelombang besar c. Membuat atau merencanakan pengungsian apabila terjadi gelombang pasang di pinggir pantai.