Anda di halaman 1dari 6

REFLEKSI VIDEO ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN NORMAL

Askeb Persalinan dan BBL

Dosen Pengampu : Akma Listiana,S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh

DIAN KIRANA PUTRI 1917011

STIKES PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG

T.A 2020
Definisi Persalinan Normal

Menurut prawiroharjo (2012) persalinan normal adalah proses pengeluarann janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan yaitu [ada kehamilan 37-42 minggu,lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala, dan berlangsung selama 18 jam. Tanpa komplikasi pada ibu
maupun janin.

Tujuan Asuhan Persalinan Normal

Untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu
dan bayinya.

Pertolongan Persalinan Normal dengan Asuhan Kebidanan

1. Persiapan ruangan,dengan menjaga privasi,kebersihan dan pencahayaan yang cukup


2. Persiapan alat
 Bak instrument besar yabg berisi Partus set yaitu :
o 5 kassa steril/DTT
o Kateter delaton
o Deele penghisap lender
o Hand scoon Steril
o Duck steril
o Stengah kocher
o Gunting epysiotomi
o Gunting klem
o Gunting tali pusat
o Benang tali pusat
o Korentang
o Gunting benang
 Bak intrumen kecil yang berisi Hecting set :
o Hand scoon steril
o Pinset anatomis
o Pinset sirurgis
o Nailpuder
o Benanng catgut/benanng kronik/benang kemasan
o Jareum jahit otot dan kulit
 APD yang terdiri dari:
o Clemek
o Spatu boot
o Penutup kepala
o Masker
o Kacamata google
o Spatu tertutup
 Thermometer
 Stetoskop
 Tensi meter
 Jam tangan
 Niirbeken 2buah
 Kom berisi kapas dtt
 Lenex
 Gelas ukur
 Semprotan klorin
 Lampu sorot
 Tempat sampah infeksius dengan menggunakan plastic kuning dan non
infeksiyus menggunakan plastic hitam
 Wadah plasenta
 Tempat pakaian kotor
 Hhanduk kecil
 Waksom air dtt dan Waskom air klorin 0,5 %
 Sabunn mandi
 Bak berisi larutan kllorin 0,5
 Waslap
 Bedongan
 Sarung tangan dan sarung kaki
 Baju bayi
 Popok
 Topi
 Baju pasien
 Celana dalam
 Pembalut
 Kain bersih
 Under pet
 Perlak
 Obat-obatan :
o Oksitosin 2 ampuul
o Lidokain 1 ampul
o Cairan infus RL 500 ml
o Set infus
o Ergometrin 0,2 mg 1 ampul
o Abocath no.24
o Betadine
o Micropore
o Spuit 3 cc
o Alcohol swab
o Vit.A
o Safety box
 Set resusitasi
 Meja resusitasi :
o Bedongan
o Bak instrument
o Bengkok
o Kom kecil yang berisi kassa steril
o Hand scoon
o Stetoskop
o Kom besar beriri deele
o Ambu bag
 Tabung Oksigen
3. Persiapaan Pasien,atur posisi pasien senyaman mungkin,dengan memberikan asuha
saying ibu dengan didampingi oleh suami atau keluarga lainnya pada saat proses
persalinann berlangsung
4. Apabila pasien sudah mau meneran,bidan langsung membuka selimut untuk melihat
tanda dan gejala II yaitu : Perinium menonjol,Vulva dan Anus Membuka,darah lender
bertambah banyak. Beritahu ibu untuk jangan meneran terlebih dahulu dan ajarkan
ibu untuk mengatur pernafasan emnggunakan nafas dada
5. Dekat kan alat dan bahan obat-obatan dengan pasien
6. Gunakan APD seblum melakukan tindakann
7. Mencuci tangan
8. Gunakan hand scoon
9. Memasukkan oksitosin dengan 2 intra unit kedalam spuit,dengan pastikan tidak ada
udara didalam spuit,lallu letakkan spuit kedalam bak instrument
10. Dekatkan kapas dtt dan bengkok
11. Melakukan pemeriksaan dalam, dengan melakukan vulva hygine terlebih dahulu,
pemeriksaan dalam yaitu : Vulva dan vagina tidak ada kelainan,porsio tidak
teraba,pembukaan lengkap,selaput ketuban utuh, presentasi kepala,penurunan H III+,
ubun-ubun kecil didepan dan tidak ada penyusupan.
12. Masukkan stengah kocher dengan tangan kanan dengan sisi tajam mengarah ke
bidan,tangan kiri menilai kontraksi sampai his mereda lalu tangan kanan memecahkan
ketuban,keluarkan stengah khorche dengan keadaan terbalik,dan lebarkaan selaput
ketuban apakah teraba tali pusat dan bagian kecil janin, lalu tangan dikeluarkan
sambil menilai air ketuban ( Warna,jumlah dan baunya)
13. Rendam handscoon ke air klorin dan cuci tangan
14. Menghitung DJJ dengan menggunakan linex,dengan normal 110-160x/menit
15. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibbu sudah diperbolehkan
mengeden dengan posisi yang menurut ibu nyamam dengan bantuan keluarga dan
dengan bimbingan bidan. Meneran dilakukan dengan 3x dalam 1x mulas,dilakukan
dengan bimbingan mengatur pernafasan
16. Jika kepala bayi sudah terlihat 6-5 cm di vulva, letakkan handuk kecil untuk
mengeringkan bayi diatas perut ibu dan letakkan under pet dibawah bokong ibu
17. Dekat kan alat—alat partus set,dan gunakan hand scoon steril
18. Bentuk duck bersih segitiga dan taruh dibokong ibu
19. Jika kepala bayi sudah terlihat 5-6 cm di vulva maka perineum disokong
menggunakan tangan kanan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering serta tangan
kiri menaha kepala di sub oksiput agar tidak terjadi derpleksi secara tiba-tiba,dan
bombing ibu meneran,maka lahirlah ubun-ubun besar,dahi,mata hidung dan kepala
secara menyeluruh
20. Bidan memeriksa apakah ada atau tidaknya lilitan tali pusat
21. Tunggu sampai janin melakukan putaran paksi luat untuk menghindari
torsi,setelahkepala melakukan putaran paksi luar pegang kepala menggunakan
2tangan dibagian biparietal dan dengan lembut gerak kan kepala kea rah bawah untuk
melahirkan bahu depan dan keatas untuk melahirkan bahu belakang
22. Setelah bahu lahir lakukan sangga susur,tangan kanan menyangga kepala dan
leher,tangan kiri menyusuri badan bayi,maka lahirlah dada,tangan punggu sampai
kaki,sehingga bayi lahir secara menyeuruh, kemudian bayi diangkat,tangan kana
menyangga leher dan kepala,tangan kiri memegang pergelangan tangan dengan preset
garfu
23. Setelah bay lahir lakukan penilaian yaitu :
o Apakah bayi cukup bullan
o Apakah bayi menangis kuat
o Pernafasan
o Apakah bayi bergerak aktif
24. Bidan mengerigkan dan melakukan rangsangan taktil pada bayi,dimulai dari
muka,kepala,bahu,dada,perut,kakidan punggung bayi kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan pernix. Lalu handuk basah diganti dengan kain kering,lalu memakai
kan topi agar tidak terjadi hipotermi
25. Bidan memeriksa kontraksi uterus.TFU, dan memastikan tidak ad janin kdua
26. Berikan pasien suntikan oksitosin agar uterus kontrak baik dan plasenta cepat lahir.
27. Pastikan tali pusat tidak berdenyut
28. Jepit tali pusat dengan klem 3cm dari perut bayi.urut kea rah ibu,dan klem kembali
tali pusat dari 2cm dari klem pertama
29. Tali pusat dipotong dengan cara tangan kanan memegang tali pusat yang telah dijepit
lindungi peprut bayi,dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2klem tersebutdan
ikattali pusat dengan bennang dtt,2kali pada satu sisidan lingkarkan benang tersebut
dengan mengikat mati 2kali pada sisi laiinya.
30. Melakukann IMD dengan meletakkan bayi di dada ibu agar ada kontak kulit antara
bayi dan ibu,luruskan bahu bayi agar dpat menempel pada dada ibu/perut
ibu,usahakan bayi berada dibawah putoing ibu,selimuti ibu dan bayi agar merasa
hangat.
31. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
32. Lakukan penegangan tali pusat terkenali untuk mengetahu apakah plasenta sudah
terlepas apabelum
33. Melahirkan plsenta dengan prasat pren endro,dengan memindahkan klem 5-10 cm
dari vulva,kemudian tangan kiri mendorong uterus kearah dorsalkrenial sambil tangan
kanan menarik tali pusat. Lalu plasenta ditarik kebawah dank e atas dan ditanggap
dengan dua tangan sambil diputar,setelah lahir lakukan massage diuterus dengan
gerakan melingkar dan lembur sampai uterus berkontraksi sehingga uterus keras
34. Pastikan selaput ketuban lengkap. Pada bagian petalplasenta tidak layu,slaywalton
tebal,terdapat satu vena dua arteri,panjang tali pusat 50cm,tidak ada pembuluh darah
yang menembus.kotiladon lengkap,ukuran diameter plasenta 14cmx14cm,tebal
plasenta 3cm,setelah itu masukkan plasenta kedalam kantung plastic atau tmpat
khusus yang sudah disediakan
35. Mengevaluasi kemungkinana adanya laresiasi pada vagina dan perineum,lakukan
pemeriksaan pada klitoris dan uretra,labia mayora dan minora lalu pada bagian anus.
36. Bila ada laresiiasi lakukan penjahitan,bidan hanya boleh melakukan penjahitanpada
laserasi pada tingkat 1 dan 2
37. Pastikan ibu dalam keadaan yang baik,kontaksi pada uterus baik dan kandung kemih
kosong
38. Celupkan tangan ke air klorin dan membilas dngan air dtt lalu keringkan tangan
dengan tisu atau handuk kecil
39. Ajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan massage uuterus dan menilai kontraksi
40. Evaluasi dan estimiasi jumlah kehilangan darah dengn cara timbang,ukur
menggunakan gelas ukur attau melihat banyaknya darah di under pet,
41. Lakukan pemeriksaan nadi dan pastikan keadaan umum baik
42. Bersihkan ibu dengan menggunakan air dtt
43. Bantu ibu menggunakan pakaia yang bersih dan kering
44. Dekontaminasi clemek yang dipakai menggukan larutan klorin
45. Tempatkan semua peralatan di larutan klorin untuk dekontaminasi selama 10menit
46. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam kotak sampah yang sesuai
47. Lepaskan APD yang digunakan
48. Lalu cuci tangan
49. Dan pastikan ibu merasakan nyaman dan IMD dilakukan dengan benar
50. Pemerikasaan TTV
51. Lalu berpamitan dan memberikan makanan untuk pasien
52. Setelah selesai lakukan perdokumentasian dan pengisian partograf

Anda mungkin juga menyukai