Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Muchson

NIM : 180211604503

Sinopsis

My Pre-weddig

Oleh : Annisa Nisfihani

Adimas ialah seorang bujangan berusia 27 tahun yang selama


hidupnya hanya berfokus pada pendidikan dan karir. Pada suatu hari
Adimas nekat untuk bertemu dengan seorang perempuan dan ia
mengungkapkan perasaannya. “Aku akan datang bersama orang tuaku
dan akan meminangmu. Menikahlah denganku”. Kalimat tersebut yang
diucapkan oleh Adimas kepada seorang gadis bernama Adelia. Adelia
beserta para temannya yang satu ruangan dengannya sangat terkejut
karena tanpa pernah memiliki hubungan yang dekat bahakan selama ini
hanya berbicara sebatas mengenai pekerjaan, Adimas langsung saja
meminta Adelia untuk mau menikahinya.

Alasan Adimas nekat untuk tiba – tiba melamar Adelia juga bisa
dikatakan cukup lucu. Momen Adimas mulai memiliki rasa kepada Adelia
dimulai ketika pada suatu sore Adimas yang sedang menunggu temannya
yang bernama Meka, ia bertemu dengan seekor hewan yang sangat
dibenci oleh Adimas yaitu adalah kecoa. Walaupun Adimas bisa dikatakan
secara fisik cukup sempurna tetapi sebagai manusia ia juga memiliki
kelemahan. Kelemahan yang dimiliki adimas ialah takut kepada kecoa.
Pada saat bertemu kecoa tersebut Adimas sangat takut dan tidak bisa
melakukan apapun karena dibelakangnya terdapat dua orang perempuan.
Hingga akhirnya kecoa tersebut terbang kearah Adimas dan adimas dapat
menghindarinya namun kecoa tersebut malah mengarah ke salah satu
gadis yang berada di belakang Adimas ialah Adelia. Dan tanpa disangka
Adelia malah bemukul kecoa ang sedang terbang tersebut dengan sangat
keras hingga tidak terlihat lagi. Dari sinilah Adimas mulai memiliki hati
kepada Adelia dan ia berusaha untuk mencari tau tentang gadis yang
memikat hatinya tersebut.

Hari demi hari setelah menyatakan perasaanya dan ingin menikahi


adelia Adimas sering memberi Adeia hadiah baik berupa makanan atau
barang barang lain hingga suatu saat ia diberi sebuah kacamata oleh
Adimas. Adelia yang merasa ia mesih tidak pantas mendapat hadiah
tersebut ingn mengembalikan lagi kaca mata ke Adimas. Iapun pergi ke
kantor kecamatan tempat bekerjanya adimas. Saat bertemu dengan
Adimas tanpa disangka Adelia malah ditarik kedalam ruangan Adimas dan
dipeluk agar tidak ada yang mengetahui bahwa mereka didalam. Adelia
lalu mengutarakan maksud dirinya datang ke kantor Adimas. Dengan
memaksa Adimas tetap menyuruh Adelia untuk menerima hadiah yang
diberikannya hingga Adeliapun pasrah. Lalu setelah hendak pergi dari
ruangan tersebut Adimas malah kembali menahan Adelia dan langsung
mecium bibir dari Adelia dengan sangat mesra sehingga membuat Adelia
tidak melawan dan pasrah dengan keadaan tersebut. Setelah kejadian
tersebut sekembalinya ia dari kantor Adimas, Adelia merasa sangat
senang dan ia berteriak bahwa ia ingin untuk segera kawin.

Akhir pekanpun telah tiba telah tiba saat dimana Adimas akan
melamar Adelia. Adelia yang sudah memberitahukan kepada keluarganya
bahwa ia akan dilamar oleh seseorang sudah berdandan sangat rapi.
Ayah adelia pun bingung kenapa anaknya berdandan di akhir pekan.
Memang pada saat Adelia memberitahukan kepada orang tuanya bahwa
ia akan dilamar orang tua adelia anya menganggap hal tersebut hanya
sebatas candaan tidak menganggap dengan serius.

Jam demi jam berlalu hingga malam telah tiba, tetapi Adimas tidak
kunjung tiba di rumah Adelia. Hingga akhirnya Adelia menyerah ia merasa
marah dan merasa dipermainkan oleh Adimas. Ia bahkan sampai
membanting gawai miliknya sambil menangis sepanjang malam.
Keesokan harinya adelia sudah tidak memiliki semangat seperti pada pagi
hari kemarin. Bagkan ketika ia menonton tv dengan keponakannya ia
sampai menasehati keponakannya supaya tidak mempermainkan
perempuan.
Adelia menggendong keponakannya yang kecil dan keluar pintu
rumah. Disana terlihat orang tua dari Adelia selesai berkebun. Pada saat
yang bersamaan ada beberapa orang yang mendatangi rumah Adelia.
Terlihat disana Adimas beserta keluarganya datang dengan sangat rapi.
Adelia yang kaget dan merasa malu dengan keluarga Adimas karena
penampilannya yang acak – acakan langsung lari ke jalan untuk
menghindari keluarga adimas. Melihat Adelia berlari Adimas lalu mengejar
Adelia hingga akhirnya mereka lelah dan berhenti di sebuah pos. Disana
adelia mengungkapkan perasaannya dimana ia sangat marah kepada
Adimas karena tidak datang pada saat kemarin. Namun Adimas juga tidak
merasa bersalah karena ia bilang akan datang pada akhirpekan dimana
yang dimaksud dari Adimas adalah hari minggu.

Akhirnya semua keluarga dari Adimas dan Adel bertemu. Namun


ayah dari adelia langsung bicara bahwa ia tidak setuju dengan pernikahan
mereka karena menganggap Adel masih belum dewasa dan ayah Adel
langsung lari dari rumah. Hal tersebut membuat lamaran Adel dan Adimas
tertunda hingga membuat adel kembali frustasi. Bahkan hingga keesokan
harinya ayah adel masih belum mau bertegur sapa dengan Adel. Pada
saat malam hari setelah pulang kerja, adimas dan adel sedang berbicara
melalui telpon. Pada saat itu ayah adel langsung mengambil hp dari adel
dan berbicara kepada Adimas bahwa jika ia serius ingin menikahi Adel
maka ia Adimas diajak bertemu dengan ayah Adel pada hari minggu pukul
10 pagi.

Pada hari minggu Adimas diajak untuk memancing oleh ayah


adelia. Pada saat di pemancingan Adimas berbicara cukup serius dengan
ayah Adel yang dimana intinya ayah adel masih belum siap untuk
melepas anaknya kepada adimas dan ingin mengetahui sifat Adimas. Lalu
pada saat pancingan Adimas dan ayah Adel ditarik ikan mereka
berduapun berusaha menarik ikan tersebut sampai akhirnya terjatuh ke
kolam ikan. Dan dari sana ayah adel akhirnya merestui Adelia untuk
menikah dengan Adimas.Setibanya dirumah Adelia ayahnya menyuruh
adelia untuk memberikan pakaian ganti kepada Adimas. Dan Adelia
merasa sangat senang karena hubungan nya dengan Adimas mendapat
restu dari Ayahnya.

Setelah mendapat restu dari ayah Adel, keluarga dari Adimas


kembali mendatangi rumah Adelia. Kedatanga untuk kedua kalinya ini
sudah disambut dengan sangat baik oleh ayah Adelia dan pembicaraa
tentang pernikahan juga langsung dilakukan. Dua bilan lagi Adelia dan
Adimas akan melangsungkan pernikahan. Namun kini adelia diselimuti
perasaaan gelisah. Ia bertanya – tanya apakah pilihannya tersebut sudah
benar dan tidak terlalu cepat. Namun kakak dari Adelia yang mengetahui
perasaan cemas dari Adiknya tersebut langsung mencoba menguatkan
kembali Adelia. Ia bercerita bahwa wajar seorang perempuan mengalami
hal tersebut. Hingga akhirnya kegelisahan di diri Adelia hilang.

Suatu saat ada pesan yang masuk di hp adelia ia sangat terkejud


karena pesan tersebut berasal dari orang yang sangat tidak ingin ia
jumpai lagi. Junaidy namanya adalah teman sekolah Adel.entah darimana
si juned nisa mendapatkan nomor telpon dari Adel. Tetapi Adel mencurigai
seseorang. Suatu saat pada setelah mengantar Adelia untuk cek
kesehatan adimas menunggu Adelia yang sedang mengambil obat di
sebuah rumah makan disana ia melihat hp adelia terus berbunyi
endapatkan pesan dari seorang laki – laki yang tidak dia kenal. Adimas
lalu pergi ke Apotik tempat Adelia mengambil obat. Disana adimas
langsung bertanya siapa laki- laki yang terus – menerus mencoba
menghubungi adelia. Adeliapun menjelaskan semuanya bahwa yang terus
menghubunginya tersebut ialah Juned teman sekolahnya sekaligus
mantan pacar dari adelia.

Setelah kejadian tersebut Adimas yang cemburu mulai sering


bertengkar dengan Adelia. Puncaaknya ialah pada saat Adelia inginpergi
ke Balikpapan bersama temannya Linda. Adimas melarang Adelia untuk
pergi karena tidak menurut adimas tidak baik orang yang mau menikah
berpergian jauh. Namun Adelia tetap memaksa pergi tanpa persetujuan
dari adimas. Adimas yang mengetahui Adelia pergi akhirnya menyusul ke
hotel tempat Adelia menginap. Sesampainya di depan hotel, Adimas
langsung mencari Adelia di pantai. Disana ia melihat adelia yang sedang
bersama juned. Juned yang terlihat memaksa adelia untuk menerimanya
kembali membuat Adimas kesal dan adims menghampiri mereka. Akirnya
Adimas dan Adelia meninggalkan juned yang ternyata hanya ingin
mendekati adelia untuk menjual prosuk kecantikan.

Hari pernikahan Adimas dan Adeliapun tiba. Setelah semua


masalah yang Adimas lewati untuk menikahi Adelia ia sangat gugup.
Bahhkan ia sempat melamun bahwa Juded akan datang dan akan
menghancurkan pernikahan mereka. Namun lamunanya tersebut berhenti
ketika ditegur oleh keluarganya. Akad nikahpun dimulai dan berjalan
dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai