Anda di halaman 1dari 31

9/12/2018

LOGO

Alat dan Mesin Pertanian

Traktor Pertanian

Oleh:

Dr. Radi, STP., M.Eng.


1

Traktor
Jenis Traktor

Mesin Traktor

Perlengkapan
Traktor

Penyambungan
Implemen

1
9/12/2018

Jenis-Jenis Traktor

 Traktor merupakan sumber penggerak utama dalam


kegiatan usaha tani, yaitu berfungsi sebagai
penggerak/penarik:
o alat/mesin pengolah tanah,
o alat/mesin penanam,
o alat/mesin pemeliharaan tanaman (pompa air,
sprayer),
o alat/mesin pemanen,
o alat pengangkut, serta
o alat/mesin pengolahan hasil pertanian

 Klasifikasi traktor
- berdasarkan jenis roda penggerak
- berdasarkan fungsi/ kegunaan
- berdasarkan ukuran daya
4

2
9/12/2018

Traktor berdasarkan jenis roda penggerak


1. Traktor beroda karet (wheel type tractor)
a. Traktor beroda dua, lazim disebut traktor tangan (hand
tractor), biasanya berukuran kecil (< 12 hp). Cara
pengendaliannya, operator tidak naik di atas traktor
tetapi berjalan di belakang traktor. Cocok untuk usaha
pertanian kecil (small farming).
b. Traktor beroda tiga (three cycle tractor), roda depan
terdiri dari satu buah roda atau sepasang roda yang
dipasang secara bergandengan dan mempunyai dua
roda belakang yang terpisah. Traktor ini mempunyai
jari-jari belokan pendek. Cocok untuk mengerjakan
kegiatan pemeliharaan tanaman.
c. Traktor beroda empat (four wheel tractor), mempunyai
dua roda depan yang terpisah dan dua roda belakang
yang terpisah. Cocok untuk menarik beban berat
misalkan alat/mesin pengolah tanah.
Berdasarkan atas besarnya daya, traktor jenis ini
dibedakan menjadi dua, yaitu : traktor mini (< 25 hp)
dan traktor besar (> 25 hp). 5

Traktor berdasarkan jenis roda penggerak


2. Traktor beroda krepyak (track type tractor/ crawler tractor) 
Rodanya menggunakan landasan rantai/krepyak besi, biasanya
berdaya besar dan berat, serta cocok untuk pekerjaan berat
(pembukaan hutan, meratakan tanah serta pekerjaan-pekerjaan
sebelum kegiatan pengolahan tanah)
a. Standard crawler tractor  mempunyai ground pressure (GP)
yang kecil (0,8 kg/cm2) sehingga relatif tidak mudah
terbenam ke dalam tanah. Traktor ini sering digunakan untuk
meratakan atau menimbun tanah pada pekerjaan pembukaan
hutan.
b. Low Ground Pressure Tractor (LGP)  Traktor untuk lahan yang
agak lembab, memiliki GP sebesar 0,6 kg/cm2.
c. Swam Crawler Tractor  traktor dengan GP sebesar 0,5 kg/cm
yang dikhususkan untuk lahan rawa.
d. Extra Swam Crawler Tractor  traktor dengan GP sekitar 0,25
kg/cm2 yang dapat digunakan untuk lahan yang sangat
lembek/basah.
e. Special Application Crawler Tractor  traktor yang digunakan
untuk menarik peralatan pertanian yang berat.

3
9/12/2018

Traktor berdasarkan fungsinya


1. Traktor pertanian (agricultural tractor)
 Traktor serba guna (general purpose tractor)  traktor
yang dirancang untuk melaksanakan pekerjaan yang
sifatnya umum, berdaya sedang sampai besar, dengan
kedudukan poros roda (ground clearance) relatif
rendah, misalkan : untuk pengolahan tanah, perataan
tanah dan sebagainya.

 Traktor untuk penggunaan khusus (all/special purpose


tractor)  traktor yang dirancang untuk mengerjakan
pekerjaan yang sifatnya khusus, mudah dirangkaikan
dengan alat/mesin pertanian, misalnya: alat/mesin
penanam, penyiang, pemberantas hama serta
alat/mesin pemanen. Kedudukan poros roda belakang
tinggi dan berdaya rendah, jarak roda kiri dan kanan
(wheel base) dapat diatur.

Traktor berdasarkan fungsinya


2. Traktor perkebunan (plantation tractor)  traktor yang
dirancang sedemikian sehingga mampu bergerak dengan
mudah dan aman di sekitar pohon, biasanya dikonstruksi
dengan posisi pusat titik berat yang rendah sehingga
mampu digunakan pada lahan dengan kemiringan tinggi,
berdaya besar, serta dilengkapi dengan alat pelindung.

3. Traktor industri (industrial tractor)  traktor yang dibuat


khusus untuk industri atau kegiatan pembangunan.
Kekhususan tersebut antara lain: bergardan ganda (four
wheel drive), ukuran roda depan dibuat hampir sama
dengan roda belakang, daya tarik yang besar, dan
umumnya berukuran besar.

4. Traktor kebun (garden tractor)  traktor berdaya kecil (±


12 hp), untuk melakukan kegiatan-kegiatan ringan,
misalnya untuk potong rumput, usaha pertanian kecil.

4
9/12/2018

Traktor berdasarkan ukuran daya


1. Traktor tangan  merupakan traktor pertanian yang hanya
memiliki satu poros roda (beroda dua), berdaya antara 6-10 HP
dengan sebuah motor diesel/ bensin bersilinder tunggal,
berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 m dan lebar sekitar 90
cm.

2. Traktor mini  traktor pertanian beroda empat (2 poros roda)


berdaya relatif kecil antara 12.5-25 HP dengan penggerak motor
diesel dengan dua silinder atau lebih, berukuran kecil dengan
panjang sekitar 2 m, lebar 1 m dan beratnya sekitar 500 kg;
umumnya memiliki sistem transmisi dengan 6 kecepatan maju,
dan 1 atau 2 kecepatan mundur sehingga memiliki kecepatan
kerja antara 1-5 km/jam; traktor sudah dilengkapi dengan PTO
(power take off), three point hitch.

3. Traktor besar  traktor yang umum dipakai di perkebunan,


memiliki daya antara 25-120 HP, memiliki 2 buah poros roda
dengan jumlah roda 4 atau lebih; umumnya memiliki bagian
seperti halnya traktor mini dan sebagian memiliki komponen
yang lebih lengkap sehingga lebih nyaman bagi operator
9

10

5
9/12/2018

Tractor Engine
11

Motor Bakar Dalam- Engine


 Merupakan bagian utama traktor, yang berfungsi
sebagai sumber tenaga yang berasal dari
konversi energi bahan bakar menjadi tenaga
mekanis melalui proses pembakaran

 Motor bakar: motor diesel (berbahan bakar


solar), motor otto (berbahan bakar bensin),
motor gas (berbahan bakar gas, BBG)

 Konversi energi terjadi dalam ruang bakar, yaitu


dari pembakaran bahan, diteruskan untuk
menggerakan piston, dan diteruskan lagi ke
poros engkol, transmisi, hingga gerakan roda
12

6
9/12/2018

4 langkah/ proses pada motor bakar


 Langkah isap (intake)  memasukkan udara atau
campuran BB dan udara ke dalam silinder
 Langkah tekan (compression)  memapatkan udara
atau campuran BB dan udara ke dalam silinder
 Langkah usaha (power)  menerima dan
menyalurkan tenaga dari hasil pembakaran
 Langkah buang (exhaust)  mengeluarkan sisa dan
gas hasil pembakaran dari silinder

13

Perbedaan motor otto & diesel

Parameter Motor Otto Motor Diesel


Fuel supply Yang dimasukan pada Yang dimasukan pada
langkah intake adalah langkah intake adalah
campuran bensin udara, kemudian
dengan udara, dikompresi tanpa
kemudian dikompresi bahan bakar
Ignition/ pembakaran Menggunakan Tanpa bantuan busi
percikan busi
Compression ratio 1:7 1 : 16
Ukuran Kecil - besar Besar

14

7
9/12/2018

Elemen motor bakar dalam


Sistem bahan bakar dan udara
Sistem kelistrikan
Sistem pendinginan dan pelumasan
Sistem transmisi daya

15

Sistem bahan bakar dan udara

16

8
9/12/2018

Sistem bahan bakar


 Bagian dari motor bakar yang berfungsi
untuk menyediakan bahan bakar dan udara
pada ruang bakar dengan jumlah dan waktu
yang tepat

 Pada motor bensin, berfungsi untuk


mencampur bensin dengan udara dalam
bentuk gas dan menyalurkannya ke ruang
bakar

 Pada motor diesel, berfungsi untuk


mengalirkan udara dan bahan bakar solar
secara terpisah pada ruang bakar
17

Sistem bahan bakar (BB) pada motor diesel

Tangki Filter Pompa Pompa Filter Nozzle


BB BB BB injeksi BB injeksi

Ruang
bakar

Filter
Udara
udara

18

9
9/12/2018

Diesel fuel system

19

Diesel filter system

20

10
9/12/2018

Sistem penginjeksian BB

21

4 sistem kombinasi pompa injeksi - nozzle

22

11
9/12/2018

Injection nozzle

23

Governor pada motor diesel


Governor umumnya diterapkan pada
traktor dengan motor diesel karena
dalam pengerjaan lapang yang
bebannya tidak terduga.
Governor dalam motor diesel juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan
putar motor dengan mengontrol
aliran BB

24

12
9/12/2018

Sistem pendinginan & pelumasan

25

 Sistem pendinginan berfungsi untuk


mengurangi atau membuang panas dari
mesin ke lingkungan agar performa mesin
tetap terjaga, biasanya menggunakan
medium udara atau air

 Sistem pelumasan berfungsi untuk


melumasi bagian-bagian mesin yang
bergerak maupun yang saling bergesekan:
antara piston dengan silinder, ring piston,
camshaft, poros engkol, gearbox, dsb)

26

13
9/12/2018

Sistem pelumasan/ lubricating system


 Manfaat: mengurangi gesekan
antar bagian yang bergerak,
membantu mesin bergerak
dengan halus sehingga tidak
mudah aus, menyerap dan
membuang panas sehingga juga
dapat membantu kerja sistem
pendinginan

 Type sistem pelumasan:


circulating splash, internal force
feed and splash, dan full internal
force feed

 Komponen: oil pan, oil filter, oil


pump, oil tube (galleries)

27

Circulating splash lubricating system

28

14
9/12/2018

Full internal force feed lubricating system

29

Oil pump
External gear pump
Rotor pump

30

15
9/12/2018

Oil filter

31

Sistem pendinginan/ cooling system


Proses pembakaran mengakibatkan suhu mesin naik
yang dapat mengurangi kinerja sehingga sebagian
panas harus dibuang

Overheating pada mesin dapat mengganggu


kestabilan gerakan piston

Sistem pendidingan umumnya dilakukan dengan


mengalirkan media pendingin (air) pada sekitar
ruang bakar

Komponen: radiator, fan dan fan belt, water pump,


water jacket, thermostat, connecting hoses, liquid or
coolant (water)

32

16
9/12/2018

Open jacket/ hopper

33

Sistem radiator (udara-air)

34

17
9/12/2018

Sistem pelistrikan

35

Sistem pelistrikan
Sistem penyalaan  menyalakan
motor starter dan bagian yang lainnya
(meter, hydraulic, pump, lamp, etc.)

Sistem pengisian kembali  mengisi


baterai agar dayanya terjaga

36

18
9/12/2018

Component
 Battery
 Generator/ alternator
 Voltage regulator
 Starting motor
 Light
 Switch
 Gauge
 Meter

37

Sistem starting

38

19
9/12/2018

Sistem pengisian kembali dengan


generator vs alternator

39

Sistem transmisi daya


(power trains)

40

20
9/12/2018

Sistem transmisi daya


 Berfungsi untuk menyalurkan daya yang dihasilkan engine
(mesin) menuju:
- roda penggerak (driving wheel)
- PTO (Power Take Off)
- belt penggerak (belt drive)

 Bagian:
- clutch (kopeling)
- transmission
- differential
- final drive

41

Diagram Sistem Transmisi Traktor

42

21
9/12/2018

Bagian-bagian sistem transmisi

43

Kopeling tipe piringan (disk clutch)

44

22
9/12/2018

Gear transmission

45

Differential

46

23
9/12/2018

Differential lock

47

Final drive

48

24
9/12/2018

PTO

49

Perlengkapan tambahan pada Traktor

50

25
9/12/2018

Perlengkapan tambahan traktor


1. Pengunci diferensial (differential lock)  yang
mengatur agar putaran roda kanan dan kiri selalu
sama, digunakan pada saat traktor mengalami slip

2. Final drive, terletak setelah gigi-gigi diferensial,


berfungsi untuk mereduksi lebih lanjut putaran dari
motor, sebelum keroda belakang

3. Batang penarik (draw bar)  bagian ini terpasang


pada bagian belakang traktor, biasanya diletakkan
pada bagian terendah dari badan traktor,
difungsikan untuk penarikan beban dengan sistem
rangkaian satu titik penggandengan (trailing)

51

Perlengkapan tambahan traktor


4. Tempat pengambilan daya (power take off atau PTO) 
tempat pengambilan daya traktor yang dapat digunakan
untuk menggerakkan peralatan lain seperti : pompa air,
alat pemberantas hama/penyakit tanaman, mesin
penanam dan juga mesin-mesin pengolahan hasil
pertanian. Poros transmisi PTO umumnya dihubungkan
langsung dengan poros setelah kopling sebelum
versneling. Daya yang keluar dari poros PTO berupa
gerakan putar dengan kecepatan yang dapat diatur.

5. Sistem pengangkatan hidrolis  berfungsi untuk


menaikkan dan menurunkan alat/mesin yang
terpasang, terutama untuk alat/mesin pertanian yang
dirangkai dengan sistem mounted melalui perangkaian
tiga titik tangkap (three point hitch), yang terdiri atas
dua titik penggandengan bawah (lower link) dan satu
titik penggandengan atas (top link).
52

26
9/12/2018

System Hidrolis
• Steering
• Breaking
• Clutch (Kopling)
• Differential power
brakes
• Power differential lock
• Remote power circuit
• Power-engaged PTO
• Position-responsive
rockshaft & 3-points
hitch
• Power weight-transfer
hitch

53

Metode pengambilan daya

54

27
9/12/2018

Sistem penggandengan
1. Sistem penggandengan satu titik (trailing system, drawbar system)
 Sistem ini sering disebut sebagai sistem penggandengan hela
 Alat digandengkan pada batang penarikan traktor dengan satu titik
penggandengan
 Traktor menarik alat dengan gaya horisontal sedang gaya
vertikalnya sangat kecil
2. Sistem penggandengan tiga titik (mounted system)
 Sistem ini sering dikenal dengan sistem penggandengan integral
atau sangga penuh
 Alat digandengkan pada traktor melalui tiga titik penggandengan,
yang terdiri dari dua titik penggandengan bawah dan satu titik
penggandengan atas
 Sistem ini umumnya didukung dengan sistem hidrolis  dapat
dipergunakan untuk menaikkan alat pada waktu pengangkutan atau
belok dan dipergunakan untuk menurunkan alat sewaktu beroperasi
 Dengan sistem ini, traktor akan menerima gaya vertikal maupun
horisontal
3. Sistem penggandengan semi-hela 55

Drawbar (trailing) system


 Regular drawbar
- inverted position

- non-inverted position (extended &


retraced position)

56

28
9/12/2018

Drawbar (trailing) system


 Wide swinging drawbar

57

Drawbar (trailing) system

58

29
9/12/2018

Drawbar (trailing) system

59

3-point hitch (mounted system)

60

30
9/12/2018

3-point hitch (mounted system)

61

LOGO

62

31

Anda mungkin juga menyukai